5. BAB 5 II Istri Untukmu

Terlihat di kawasan elit, berdiri sebuah rumah besar bak istana dongeng. Dari luar tampak megah, namun di dalam hanya pemandangan kosong tanpa adanya makhluk hidup berkaki dua. Mungkin hanya lalat dan nyamuk yang berlalu lalang dan terbang di dalam sana.

"Bibi!" Seketika suara lantang melengking di rumah yang tadinya sepi mencekam itu.

Seorang wanita tua berpakaian maid tergopoh-gopoh keluar dari dapur dan menghampiri sang penghuni rumah.

"Ya, Nyonya. Ada apa memanggil saya?" tanya Bik Odah. Asisten rumah itu. Dengan langkah elegan nan sombong, majikan wanitanya itu menuruni anak tangga.

"Di mana dia?" Ia mencari anak tirinya. Bukan seorang perempuan, namun pria tampan yang cuma beda dua tahun dengannya. Walau umurnya lebih tua dari anak tirinya, wajahnya masih terlihat muda.

"Kenapa kau mencariku, Aletta?" sahut Gerry yang datang dari luar. Berjalan dengan ekspresi datar. Sedangkan Aletta berlari cepat ke arahnya kemudian ia membuka kedua tangannya. Namun Gerry menghindar, tak mau dipeluk.

"Ihh, kau dari mana saja?" tanya Aletta memeluk tangan Gerry.

"Lepaskan!" Tepis Gerry tidak suka dipegang - pegang.

Aletta mencebikkan bibirnya. "Gerry, kau tahu, malam ini ulang tahun anak kembar Edgar, apa kau tidak mau menghadiri pesta meriah mantan Bos mu itu?" tanya Aletta.

"Kalau kau mau, temani aku membeli gaun sekarang, mumpung kau ada waktu." Aletta memohon manja.

Bik Odah pun perlahan mundur. Dia sedikit kurang suka melihat tingkah Aletta yang memang berharap dapat diperistri oleh anak tirinya itu, namun Gerry begitu sulit meliriknya. Jangankan itu, niat memanggil 'mama' saja tidak pernah dilakukan Gerry. Tentu ketua Hexion itu sebenarnya ingin sekali menendang Aletta, tapi sebelum ayahnya meninggal, ia diberi amanat untuk menjaga wanita itu. Hanya sebatas menjaga, bukan untuk dinikahi, sebab Gerry sudah beristri dan sekarang masih sibuk mencari keberadaan istri kecilnya itu. Lagi pula, Gerry tidak berselera pada bekas ayahnya itu.

"Pergilah sendiri, aku punya urusan lebih penting daripada harus menemanimu mencari gaun." Gerry berjalan menaiki anak tangga.

"Ger! Berhenti!" pekik Aletta geram, tiap hari selalu tidak dihargai.

"Kalau kau tidak mau, aku akan lompat dari atap rumah ini. Biar ayahmu bangkit dari kuburannya dan menghantuimu!"

Gerry memutar bola mata malas kemudian berbalik badan. Melihat kesal pada Aletta yang sedikit - sedikit mengancam. 

'Sial, kalau saja ayah tidak memberi amanat, aku sudah pasti menjadikan mu santapan ikan piranha .' Gerry mendecak tidak karuan seatap dan satu keluarga dengan Aletta yang banyak maunya.

"Kenapa kau ingin sekali menghadiri pesta itu?" tanya Gerry. Aletta pun mendekat dan menjawab cepat.

"Sebagai nyonya besar di keluarga Brandon, aku dan kau patut datang ke sana. Jadi pasangan ke sana juga boleh, kok." Aletta terkekeh. Tapi bagi Gerry, itu tidak lucu sama sekali.

"Pergilah, aku tidak mau hadir!" tolak Gerry.

"Jangan begitu, Ger. Kau harus datang, siapa tahu ada wanita yang membuatmu tertarik di sana. Menjadikannya istri."

Gerry tersentak kaget. 'Tumben dia bicara begitu, ada apa dengannya?' pikir Gerry heran.

'Ck, walau di sana nanti ada banyak wanita, hanya satu yang boleh di samping Gerry, dan itu adalah aku.' Aletta tersenyum picik.

"Sudahlah, kau jangan lagi memikirkan istri untukku." Gerry tetap menolak.

"Gerry, kalau kau menolak, aku tidak segan - segan menembakkan kepalaku."

Gerry mendesis, tambah kesal melihat Aletta mengeluarkan pistol dan mencoba menembak kepalanya di depan matanya. 

"Okeh, pergilah ke mobil. Aku akan segera menyusul." Gerry menyerah, tidak bisa menolak jika terus diancam seperti itu.

"Serius? Kau mau datang bersamaku?" tanya Aletta senang. Ini adalah kesempatannya menggandeng tangan Gerry.

"Hmm.." 

"Akhhh, makasih, kau memang anak yang berbakti. Ayahmu pasti bangga di alam sana melihatmu membahagiakan istri mudanya."

"Ck, tidak usah pegang - pegang!" Gerry mendorong Aletta. Ia mengambil benda itu kemudian cepat ke arah kamarnya.

"Yeah, akhirnya aku bisa menaklukkan pria itu." Aletta bergegas keluar, berjalan riang ke arah mobil. Sedangkan Bik Odah hanya geleng - geleng melihat Aletta. Istri kedua yang ditinggal mati sepuluh tahun lalu. Usia Aletta sudah 34 thn, namun tingkahnya seperti anak kecil dan sangat menginginkan Gerry menjadikannya seorang istri bukan seorang Ibu tiri lagi. Sementara Gerry, sudah 32 thn. Terlihat berwibawa seperti Ibunya dan tampan seperti ayahnya. 

Gerry yang masuk ke dalam kamarnya pun menuju ke arah meja. Ia membuka laci dan mengambil buku nikahnya. Tercetak foto seorang gadis jelita enam tahun lalu yang dia jadikan istri. Walau usia beda jauh, keduanya terlihat serasi.

"Cih, padahal aku menikahinya untuk kujadikan wadah benihku, tapi dia malah pergi. Sekarang bagaimana kabarmu, kucing liar?" Gerry menghembus nafas berat.

"Apa kau masih hidup atau sudah mati?"

Tol tok tok 

Gerry meletakkan buku itu dan menoleh ke arah pintu.

"Tuan, Nyonya Aletta memanggil anda." Bik Odah datang menyuruh Gerry turun secepatnya. Gerry tanpa menjawab segera keluar. Berjalan santai-santai ke arah mobilnya. Setelah duduk, ia pun menuju ke toko pakaian mewah dan berkualitas. Tempat yang juga didatangi oleh Gema dan Gempi bersama Ibunya untuk memilih baju yang cocok dipakai ke pesta malam nanti.

"Mama! Lihat itu ..." Gempi menunjuk sesuatu. Chiara yang sedang memilah baju untuk Gema, ia pun menoleh. Kedua matanya pun membulat sempurna.

Terpopuler

Comments

@lies

@lies

alur ceritax g jls sih tor

2023-02-08

0

Rizky prasetyor862@gmail.com

Rizky prasetyor862@gmail.com

mau mau nya lah Gerry di ancam gitu aja lansung luluh,

2023-01-03

2

Suky Anjalina

Suky Anjalina

kau akan ketemu anak anakmu ger

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. BAB 1 II Bukan Pembuat Anak
2 2. BAB 2 II Tidak Perawan
3 3. BAB 3 II Seperti Simpanan
4 4. BAB 4 II Terlahir Sehat
5 5. BAB 5 II Istri Untukmu
6 6. BAB 6 II Mengintai
7 7. BAB 7 II Anak Orang
8 8. BAB 8 II Panggil Ibumu
9 9. Bab 9 II Bersama Ketua Hexion
10 10. BAB 10 II Tidak Butuh Ayah
11 11. BAB 11 II Anak Orang Lain
12 12. BAB 12 II Wanita Jelek
13 13. BAB 13 II Gempi Mau Pulang
14 14. BAB 14 II Harum Banget
15 15. BAB 15 II Dalam Masalah
16 16. BAB 16 II Akhh, Sakit
17 17. BAB 17 II Mama Kenapa?
18 18. BAB 18 II Papa Kalian
19 19. BAB 19 II Salah Sasaran
20 20. BAB 20 ll Ingin Menafkahinya
21 21. BAB 21 ll Bukan Anak Mu!
22 22. BAB 22 ll Jangan Sentuh Mamaku!
23 23. BAB 23 ll Papa Sudah Insyaf
24 24. BAB 24 ll Mau Berciuman
25 25. BAB 25 ll Jangan Aneh - Aneh
26 26. BAB 26 ll Suami Ketiga Mama
27 27. BAB 25 ll Kenapa Menangis?
28 28. BAB 28 ll Wanita Cerewet
29 29. BAB 29 ll Mendadak Sakit
30 30. BAB 30 ll Warisan
31 31. BAB 31 ll Selamatkan Mama!
32 32. BAB 32 ll Terjebak Berdua
33 33. BAB 33 ll Oiy, Nenek!
34 34. BAB 34 ll Papa, Ayo Pulang!
35 35. BAB 35 ll Di Sarang Musuh
36 36.BAB 36 ll Ngamuk - Ngamuk
37 37. BAB 37 ll Istri Cerewet
38 38. BAB 38 ll Lubang Pipis
39 39. BAB 39 ll Papa Sakit, Mama.
40 40. BAB 40 ll Wasiat Terakhir
41 41. BAB 41 ll Kenapa Harus Istri Orang?
42 42. BAB 42 ll Pucat Seperti Mayat
43 43. BAB 43 ll Mau Lihat Papa!
44 44. BAB 44 ll Menuduh Chia
45 45. BAB 45 ll Diserang
46 46. BAB 46 ll Mata-Mata Musuh
47 47. BAB 47 ll Pertarungan Tiga Mafia
48 48. BAB 48 ll Berbakat Dan Terlatih
49 49. BAB 48 ll Papa Jangan Sedih
50 50. BAB 50 ll Gempi Bukan Pempi
51 51. BAB 51 ll Panggil Om Suami
52 52. BAB 52 ll Malu - Malu Kucing
53 53. BAB 53 ll Berdebar - Debar
54 54. BAB 54 ll Jatuh Ke Pelukannya
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1. BAB 1 II Bukan Pembuat Anak
2
2. BAB 2 II Tidak Perawan
3
3. BAB 3 II Seperti Simpanan
4
4. BAB 4 II Terlahir Sehat
5
5. BAB 5 II Istri Untukmu
6
6. BAB 6 II Mengintai
7
7. BAB 7 II Anak Orang
8
8. BAB 8 II Panggil Ibumu
9
9. Bab 9 II Bersama Ketua Hexion
10
10. BAB 10 II Tidak Butuh Ayah
11
11. BAB 11 II Anak Orang Lain
12
12. BAB 12 II Wanita Jelek
13
13. BAB 13 II Gempi Mau Pulang
14
14. BAB 14 II Harum Banget
15
15. BAB 15 II Dalam Masalah
16
16. BAB 16 II Akhh, Sakit
17
17. BAB 17 II Mama Kenapa?
18
18. BAB 18 II Papa Kalian
19
19. BAB 19 II Salah Sasaran
20
20. BAB 20 ll Ingin Menafkahinya
21
21. BAB 21 ll Bukan Anak Mu!
22
22. BAB 22 ll Jangan Sentuh Mamaku!
23
23. BAB 23 ll Papa Sudah Insyaf
24
24. BAB 24 ll Mau Berciuman
25
25. BAB 25 ll Jangan Aneh - Aneh
26
26. BAB 26 ll Suami Ketiga Mama
27
27. BAB 25 ll Kenapa Menangis?
28
28. BAB 28 ll Wanita Cerewet
29
29. BAB 29 ll Mendadak Sakit
30
30. BAB 30 ll Warisan
31
31. BAB 31 ll Selamatkan Mama!
32
32. BAB 32 ll Terjebak Berdua
33
33. BAB 33 ll Oiy, Nenek!
34
34. BAB 34 ll Papa, Ayo Pulang!
35
35. BAB 35 ll Di Sarang Musuh
36
36.BAB 36 ll Ngamuk - Ngamuk
37
37. BAB 37 ll Istri Cerewet
38
38. BAB 38 ll Lubang Pipis
39
39. BAB 39 ll Papa Sakit, Mama.
40
40. BAB 40 ll Wasiat Terakhir
41
41. BAB 41 ll Kenapa Harus Istri Orang?
42
42. BAB 42 ll Pucat Seperti Mayat
43
43. BAB 43 ll Mau Lihat Papa!
44
44. BAB 44 ll Menuduh Chia
45
45. BAB 45 ll Diserang
46
46. BAB 46 ll Mata-Mata Musuh
47
47. BAB 47 ll Pertarungan Tiga Mafia
48
48. BAB 48 ll Berbakat Dan Terlatih
49
49. BAB 48 ll Papa Jangan Sedih
50
50. BAB 50 ll Gempi Bukan Pempi
51
51. BAB 51 ll Panggil Om Suami
52
52. BAB 52 ll Malu - Malu Kucing
53
53. BAB 53 ll Berdebar - Debar
54
54. BAB 54 ll Jatuh Ke Pelukannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!