

Terpaksa Menikahi Big Bos

 

bab 10

"Lea, kenapa kamu tidak beritahu aku kalau klien hari ini adalah tuan Reyhan",, geram Kayra

"m-maaf nona saya lupa",, ucap Lea menundukkan kepala

"sudahlah, kau boleh kembali ke ruangan mu",,

"baik, kalau begitu saya permisi nona",,

"hah, persiapan dirimu mulai saat ini Kayra untuk menghadapi tuan dingin itu",, ucap Kayra memijat pelipisnya

......................

"tuan, apa rencana anda",, tanya Diki yang tau pikiran tuan nya itu sangat licik pasalnya ia tidak akan mudah menerima kerjasama

"rupanya kau cepat tanggap dik",, ucap Reyhan tersenyum miring yang membuat Diki merinding melihatnya

"apa yang sedang anda rencanakan tuan",, gumam Diki dalam hati. lalu mereka pun segera melaju kan mobil menuju perusahaan

....

malam hari

"siap kan pakaian ku" ucap Reyhan tiba-tiba muncul yang membuat Kayra kaget mendengarnya

"hah, baiklah tuan",, patuh Kayra lalu segera masuk ke ruang ganti dan mengambilkan pakaian ganti Reyhan

"bagus juga selera wanita itu",, ucap Reyhan melihat pakaian yang disiapkan Kayra dan segera memakai pakaian nya dan menyusul Kayra yang sudah berada di bawah dan sedang membantu para pelayan tiba-tiba

"ahh, ringis Kayra jarinya tak sengaja tergores pisau ketika sedang memotong sayuran

"nyonya!! ucap panik pelayan

mendengar Kayra yang berteriak Reyhan segera berlari menuju ke arahnya

"ada apa ini",, ucap dingin Reyhan

"t-tuan maaf, ucap para pelayan bersujud di depan Reyhan, "kami sudah melarang Nyonya untuk membantu kami tapi ia memaksa tetap membantu, tolong ampuni kami tuan",, ucap pelayan ketakutan

bukannya menjawab Reyhan langsung menarik tangan Kayra dan membawanya ke ruang makan

"ambilkan p3k!!,, ucap Reyhan berteriak

"eh, tuan biar saya saja",, ucap Kayra merasa tak enak jika Reyhan yang mengobati lukanya

"menurut lah dan jangan membantah",, ucap dingin Reyhan dan Kayra hanya menurut dengan perintah Reyhan

tanpa sadar sedari tadi Kayra terus memandang wajah Reyhan yang terlihat sangat tampan

"sudah selesai menatap wajahku",, ucap Reyhan yang sudah selesai mengobati tangan Kayra

"tidak aku tidak menatapmu",, ucap Kayra menundukkan kepalanya dengan pipi yang merah

"menggemaskan" ucap Reyhan dalam hati tersenyum tipis

kriuk kriuk bunyi perut Kayra

"etdah, ni perut tidak bisakah kali ini kita kerja sama dulu jangan mempermalukan ku" ucap Kayra dalam hati mengumpat perutnya yang menurutnya tidak mau di ajak kompromi

"baiklah sepertinya ada yang kelaparan ayo sarapan",, ucap Reyhan berlalu di depan Kayra dengan menahan senyumnya

"issh, sungguh memalukan",, ucap Kayra segera menuju ke meja makan

....

malam pun berganti dengan siang dan semua orang sudah melakukan aktivitas nya masing-masing, begitupun dengan Kayra ia disibukkan dengan berkas yang menumpuk di depannya setelah bekerjasama dengan perusahaan REYZ.COMPANY.CORP pekerjaan nya bertambah dua kali lipat dari biasanya

"Lea bisakah kau antarkan berkas ini pada nona muda aku sedang sibuk",, ucap Kayra pada Lea yang sejak tadi berada di ruangan nya

"baiklah nona",, walaupun malas tapi Lea tak berani membantah perkataan Kayra

tok tok tok

"masuk" sahut orang yang berada di dalam

"selamat pagi nona saya membawa berkas yang harus anda tandatangani",, ucap Lea sopan

"hemm, letakkan saja",,

"sayang apa dia asisten baru mu??",, tanya Kevin

"bukan"

"apakah kau karyawan baru disini?? tanya Yuna

"saya asisten pribadi nona kayra dan saya disuruh olehnya untuk mengantarkan berkas ini pada anda dan harus segera di tandatangani",,

"ohhh",,

sambil menunggu berkas nya ditandatangani oleh Yuna Lea sedari tadi sudah risih dengan tatapan kekasih nona mudanya yang seakan ingin memakannya

lalu Lea memberanikan diri menatap tajam Kevin yang menatapnya dengan tatapan nakal yang hanya dibalas dengan sebuah senyuman oleh Kevin

"Lea jaga matamu dia kekasihku",, ketus Yuna menatap tak suka pada Lea

"maaf nona",, ucap Lea kembali menundukkan kepalanya

"ini" ketus Yuna lalu melempar berkas yang dibawa Lea tadi yang membuat Lea sedikit terkejut lalu segera berjongkok mengambil berkas itu dan tanpa ia sadari bahwa Yuna mendorong nya yang membuat nya tersungkur dilantai

"kau sudah berani menatap kekasihku jadi kau lebih pantas di perlakukan seperti ini pelayan",, ucap Yuna sinis Lea yang mendengarnya hanya bisa menggepalkan tangannya

"jika saja anda bukan atasan bos saya sudah pasti hari ini kau hanya tinggal nama saja bos sialan",, umpat Lea dalam hati lalu segera bangkit dan keluar

"maafkan saya yang telah menatap kekasih anda nona, kalau begitu saya permisi",, ucap Lea yang menahan amarahnya sedikit membungkukkan badan lalu ia pergi dari ruangan itu

....

"Lea kenapa dengan mu kenapa penampilan mu sangat kusut dan kenapa sangat lama?? tanya kayra mengerutkan alisnya pasalnya tadi Lea keluar dari ruangan nya dalam keadaan yang rapi

"ahh, saya tadi terpelesat disana makanya baju saya jadi kusut nona",,

"kau ini kenapa tidak hati-hati",, ucap Kayra lalu menarik tangan Lea untuk duduk di sofa dan mengobati tangan nya yang terluka

"anda sungguh sangat baik , pantasan saja semua orang sangat menyukaimu dari pada Yuna sialan itu",, ucap Lea dalam hati menatap haru pada Kayra yang telah mencemaskan nya bahkan mengobati lukanya

"terimakasih nona",, ucap Lea tersenyum lembut

"hmm, sama-sama lain kali hati-hati kalau jalan",,

"iya nona"

inilah alasannya mengapa Kayra sangat disukai oleh semua karyawan yang bekerja di sini karna keperdulian dan kebaikannya pada orang yang ada disekitarnya. jika mereka tidak memandang Kayra sudah lama mereka berhenti bekerja di perusahaan ini karna jengah dengan sikap CEO perusahaan ini yang sangat sombong dan arogant.