06

setelah menghubungi Aaron Ryen bagas pun langsung menenui anaya di kamar ibu nya

" naya , tuan Aaron Ryen mau membiayai operasi ibu kamu lusa iya akan datang sekaligus jadwal operasi ibu kamu" ucap bagas

Anaya bingung iya harus bahagia atau pun sedih

" siapa tuan Aaron Ryen " tanya sang ibu

" udah marni kamu diam aja gak usah ikut campur kamu tinggal nurut aja" ucap bagas pada ibu anaya, nama ibu anaya adalah sumarni atau biasa di panggil marni

" tapi dia anak ku gas" ucap ibu anaya

" dia juga anak ku marni" ucap bagas

" sudah sudah jangan berantem , ayah persiapkan saja anaya nurut aja" ucap anaya

" apa maksud nya nay , kenapa kamu setuju aja sama ayah kamu" ucap sang ibu pada sang anak

" anak kamu mau aku nikah kan sama bos mafia yang sangat kaya raya" ucap bagas dengan senyum senang

" apa dengan bos mafia, gak aku gak setuju , naya gak boleh nikah sama bos mafia itu" ucap sang ibu

" kamu setuju tidak setuju pernikahan nya akan tetap di laksanakan lusa" ucap bagas yang meninggalkan kamar marni

" nak apa benar kamu mau menikah dengan nya" tanya sang ibu

Anaya hany mengangguk kan kepalanya

" apa kamu menyukainya nak" tanya sang ibu lagi

" bagai mana naya bisa menyukainya bu naya saja belum pernah bertemu dengan nya" ucap naya

" terus bagai mana kalian menjalani pernikahan nanti kalu kalian tidak saling mengenal" tanya sang ibu

" doa kan saja bu semoga dia nanti mencintai naya dan menyayangi naya buk" ucap naya

" iya nak ibu akan selalu mendoakan yang terbaik buat kamu ,tapi tidak dengan menikah dengan ketua mafia juga nak" ucap sang ibu menghawatirkan anak nya

" naya akan baik baik saja bu ibu tenang saja ,yang penting ibu bisa sembuh dan bisa jalan lagi" ucap naya

" kamu memang anak yang baik sayang , semoga Allah selalu melindungi di mana pun kamu berada nak" ucap sang ibu sambil memeluk anaya

" iya bu ,naya sayang ibu" ucap naya

" ibu juga sayang kamu nak" ucap sang ibu

' aku akan ngakuin apa aja asal ibu bisa sehat dan bisa jalan lagi' ucap anaya dalam hati

"naya ke belakang dulu ya bu" ucap anaya

" iya " jawab sang ibu

anaya pun pergi meninggalkan meninggalkan kamar sang ibu

" naya " panggil sang ayah

" iya yah" ucap anaya

" duduk sini ayah ingin bicara sama kamu" ucap sang ayah

anaya pun menghampiri sang ayah iya duduk di samping ayahnya

" kamu nanti jangan malu maluin ayah disana , kamu harus nurut apapun perintah nya harus kamu turuti kalau tidak kamu akan tau akibatnya , dia bisa kapan saja bisa membunuh ayah dan ibu kamu" ucap sang ayah memperingati anaya

" iya yah" jawab anaya

" nanti kamu janan lupa kalau di kasih uang sama dia kamu kirim kan buat ayah dan ibu, kamu jangan jadi kacang lupa kulit nya" ucap sang ayah

"iya yah" ucap anaya

" ya sudah sana kamu ke dapur buatin ayah kopi" ucap sang ayah

anaya pun pergi menuju ke dapur untuk membuat kan kopi untuk sang ayah

Di tempat lain aron sedang duduk di ruangan keluarga iya sedang menunggu kedatangan sang papa

tak lama terdengar bunyi suara mobil sang papa di depan rumah

" pa" panggil aron saat melihat sang ayah baru masuk ke dalam rumah

" ada apa" ucap sang papa

" ada yang ingin aron bicarakan sama papa" ucap aron

" bicara apa" tanya sang papa yang langsung duduk di sofa ruang keluarga

" mengenai permintaan papa yang ingin aron menikah" ucap aron

"ya terus" ucap sang papa

" aron akan menikah dengan seorang gadis desa pa" ucap aron

" benarkah kapan kamu akan membawanya kesini ron" ucap sang papa antusias

" rencana nya lusa yah , besok aku ada urusan perusahaan dulu yang harus aku selesaikan terlebih dahulu jadi lusa mu kesana " ucap aron

"hem terus persiapan nya sudah kamu siapkan belum " tanya sang papa

" persiapan apa pa" tanya aron bingung

" persiapan kamu mau ngelamar dia lah gimana sih kamu" ucap sang papa

'" oh itu sudah di urus sama billi pa " ucap aron berbohong sebernya iya belom menyiapkan apa apa

Kenapa kamu nyuru billi kenapa gak kamu aja" ucap sang papa

" aron sibuk pa jadi gak sempet mangkanya aron suru billi aja"ucap aron mencari alasan

" ya sudah nanti kamu bilang sama billi harus yang paling bagus, jangan mengecewakan" ucap sang papa

" iya pa , nanti aku bilang sama billi dan aku akan memantau billi lewat telfon " ucap aron

"siapa nama gadis yang akan menjadi calon istri kamu"tanya sang papa

" naya " ucap aron yang ingat saat bagas menyebut nama naya saat bertelfonan dengan nya waktu itu

" nama yang cantik , kamu harus mempersiapkan segala kebutuhan nya di sini " ucap sang papa

" iya pa" ucap aron

" ya sudah kalau begitu papa ke kamar dulu ya , papa mau membersihkan diri dulu" ucap sang papa

" baik lah pa nanti kita makan malam bersama ya pa" ucap aron

" iya " jawab sang papa yang langung beranjak daru duduk nya dan berjalan menuju kamarnya

" sebahagia itu papa mendengar aku akan menikah ,aku akan lakukan apa pun asal papa bahagian " ucap aron lirih

" aku tau selama ini papa sengaja menyibukan diri agar papa tidak teringat dengan penghianatan mama, aku tidak akan membiarkan siapa pun lagi menyakiti papa aku aan berjuang demi kebahagiaan papa" ucap aron sendiri

Aron langsung meninggal kan ruangan keluarga iya langsung menuju ke kamarnya

aron menghubungi billi

" hallo bos" ucap billi di sebrang telfon

"lo persiapkan keperluan dan apa lh yang untuk di bawa ke rumah bagas untuk melamar anak nya" ucap aron

" gue gak salah denger kan lo mau ngelamar anak bagas yang punya hutang sama lo" tanya billi

" iya oon lo laksanakan aja apa perintah gue" ucap aron

" emang nya apa yang perlu gue siapin" tanya billi lagi

" mana gue tau , lo cari tau sendiri lah " ucap aron

" ya tar gue cari tau sendiri , oh ya lo kesana mau bawa anak buah gak" tanya billi

" bawa tapi jangan banyak banyak lo siapin sekitar 5 orang ikut kita kerumah bagas 5 orang lagi buat ngawasin kita dari jauh" ucap aron memberi tahu billi

" iya terus ada lagi yang perlu gue kerjakan lagi" ucap billi

" lo bilangin sean buat siapin berkas yang harus gue tanda tangani besok dan siapkan berkas buat miting besok" ucap aron

" baik bos" ucap bili

" ya udah itu aja yang pengen gue sampaikan ke elo, lo jangan lupa bilang sama sean perintah gue tadi" ucap aron

" siap bos" jawab billi

Aron pun langsung mengakhiri sambungan telfon nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***