Hal baru bagiku

“Mysterious Guy”

Author by Natalie Ernison

Ve menerima sejumlah uang yang cukup banyak dari Draco. Uang tersebut ialah bayaran dari roti yang telah mereka santap bersama para rekan-rekannya.

Hal itu membuat ibunya sangat marah, dan memaksakan Ve untuk mengembalikan semua uang yang telah Ve terima.

~ ~ ~

Ve terus mencari keberadaan rumah kediaman Draco. Bertanya dengan rekan-rekan terpercaya dan juga orang-orang sekitar perumahan tersebut.

Hanya dengan mengendarai kendaraan miliknya, dan waktu sudah menunjukkan pukul. 21.40

”Kemana aku harus mencari keberadaan rumah tuan Draco” batin Ve.

Meraih ponsel miliknya, dan mencoba untuk melakukan panggilan. Namun, tetap saja tak ada jawaban.

Ve mulai bingung, ia tidak mungkin kembali dengan membawa uang tersebut.

Saat Ve sedang duduk di tepi jalan, tiba-tiba seorang pria datang menghampirinya.

”Mengapa para gadis sangat suka berkeliaran malam-malam begini?”ujar pria tersebut. Pria yang mengenakan hoodie berwarna hitam.

"Aku sedang mencari alamat ini," balas Ve, lalu menunjukkan alamat yang tertera di dalam isi pesan miliknya.

”Mengapa kau ingin ke sana?” tukas si pria. Suara yang membuat Ve teringat akan seseorang.

”Tuan Draco!” ucap Ve terkejut.

"Mereka menipumu. Ini bukan alamat rumahku," tukas Draco dengan tatapan dingin.

"Ini salahku, mengapa aku harus mempercayai orang-orang seperti itu," sesal Ve.

"Apakah kau sangat ingin menemuiku?" Draco mendekati wajah Ve, dan membuat Ve spontan menghindari tatapan matanya.

"Aku hanya ingin mengembalikan ini," Ve memberikan sejumlah uang yang telah Draco berikan padanya.

Draco hanya diam, dan tidak menerima uang tersebut. Ve merasa kebingungan, dan sedikit canggung. Karena ini adalah kali pertama ia berbicara berdua dengan pria dingin ini.

"Apa kau sudah tidak membutuhkan uang?" Draco mendekati wajah Ve lebih dekat. Ve terus menghindar, dan sangat malu.

"Ibuku tidak suka menerima uang yang bukan dari hasil jerih payahku." Tegas Ve, dan mencoba untul pergi dari hadapan Draco.

Draco meraih tangan Ve, dan menariknya secara paksa. "Atau uang itu kurang?" ucap Draco sambil membawa tubuh Ve ke tepi.

"Apa maksudmu tuan Draco! Lepaskan aku!" Tukas Ve yang mencoba terus meronta.

"Mengapa? Bukankah kau sengaja ingin bertemu denganku!" Draco menarik bagian pinggul milik Ve. Membawa Ve ke tepi jalan.

"Apa maumu tuan Draco? Lepaskan!" Pekik Ve geram.

"Kau sangat menarik, Nona Vellin Brant," tukas Draco dengan tersenyum penuh makna.

"Ibuku akan marah, lepaskan aku!" Pekik Ve mencoba melepaskan diri.

"Pantas saja tidak memiliki kekasih... Jika sikapmu terus seperti ini terhadap pria." Bisik Draco tepat di daun telinga Ve.

Hah...

Ve mendorong tubuh Draco, dan sesegera mungkin berlari ke arah parkiran motor miliknya.

Draco tetap menarik paksa tangan Ve, dan lagi-lagi Ve berada dalam pelukan Draco.

"Kau sangat memalukan!" Cela Ve penuh kekesalan.

"Ini sudah sangat malam, aku akan mengantarmu pulang," Draco meraih tangan Ve, membawa Ve menuju area kediamannya.

"Hei! Lepaskan! Bagaimana dengan kendaraanku?" Pekik Ve.

Draco mengambil kunci kendaraan milik Ve, dan keduanya pun menuju sebuah mobil sport mewah berwarna hitam.

Sedangkan kendaraan milik Ve dikendarai oleh pekerja Draco.

"Biarkan aku pulang sendiri," ucap Ve kesal.

"Ini sudah malam, akan sangat berbahaya bagi seorang wanita pulang sendiri."

"Bukan urusan anda. Aku bisa menjaga diriku, dari...--"

Ahkk... Pekik Ve, saat sesuatu membuat tubuhnya terangkat ke atas.

"Apa yang terjadi?" ucap Ve dengan napas terengah-engah.

Tubuh Ve kini melayang di udara, bersama Draco yang sedang memeluknya.

"Tuan Draco," ucap Ve.

Wajah Draco terlihat pucat, suhu tubuhnya terasa sangat dingin.

Hah hah hah... Deru napas Draco menyapu wajah Ve.

Tubuh Draco ditumbuhi bulu-bulu halus, kedua matanya pun terlihat begitu tajam penuh penekanan.

"Tuan Draco, apa yang terjadi?" tanya Ve dengan wajah cemasnya.

"Kau takut padaku?" tukas Draco sembari menyentuh wajah Ve.

"Siapa anda sebenarnya?" tanya Ve dengan tubuh gemetar. Ve mulai ketakutan pada sosok lain pria yang sedang memeluk tubuhnya erat.

Whussttt...

Tubuh keduanya melayang bersama hembusan angin. Sehingga membuat cengkraman kedua tangan Ve semakin erat.

Seringai senyuman Draco terlihat jelas, tatkala melihat Ve yang membalas pelukannya.

***

”Kediaman keluarga Brant”

Plakk....

Sebuah tamparan keras mengenai wajah cantik Ve. Tamparan tersebut ialah tamparan dari ibunya.

"Kau tahu ini jak berapa?" ujar ibunya dengan suara membentak. Ve yang baru saja tiba bersama Draco.

”Maaf bu, aku,”

”Bibi, ini salahku,” tukas Draco. Dengan spontan, Draco meraih tangan ibu Ve yang telah menampar wajah Ve.

”Diam kau!” Bentak ibunya. Menatap ke arah Draco, dengan penuh amarah.

”Kau fikir hartamu yang banyak itu dapat membeli harga diri keluargaku, hah!” Bentak ibu Ve, sambil menunjuk wajah Draco.

”Maafkan aku bibi. Aku berjanji akan menjaga putri bibi dengan baik. Ini salahku,” balas Draco dengan membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat.

”Pergi dari sini!” Usirnya. Draco pun menuruti apa yang ibu Ve katakan. Sedangkan Ve berlari ke kamarnya.

>>

Ve menangis sedu dibalik selimut miliknya. Ve sangat sedih akan keadaan emosional ibunya yang tidak terkendali.

Swushh swushhh...

Hembusan angin kini membuat jendela kamar Ve berdecit. Akibat hantaman angin yang cukup kencang. Ve pun terbangun dari tempat tidurnya, mencoba melihat apa yang terjadi.

Ahh... ”Kau!” Pekik Ve dengan napas terengah.

Dari balik tirai jendelanya muncul sosok pria tanpa baju. Sehingga otot-otot tubuhnya terlihat begitu jelas.

”Sial! Mengapa fokusku ke arah lain!” Batin Ve.

”Apakah itu sakit?” ujar pria tersebut yang ialah Draco. Draco menyentuh wajah Ve.

”Apa yang anda lakukan?” ucap Ve dengan nada berbisik. Kalau saja ibunya mendengarkan percakapan mereka, pikirnya kala itu.

”Ini salahku, kau harus menerima tamparan dari ibumu,” tukas Draco. Ve hanya menunduk sendu, dan wajah terlihat sembab akibat menangis sedari tadi.

”Lupakan. Ibuku memang memiliki temperamen yang cukup buruk,” ucap Ve dengan tersenyum sendu.

”Kau boleh memukulku, jika itu membuatmu lebih baik.”

”Kau gila tuan. Aku tidak mungkin memukul wajah tampan putra pewaris keluarga Grissham.”

”Lucu sekali. Mengapa kau membawa-bawa nama keluargaku?”

”Karena itu kenyataannya tuan Draco Grissham. Semua orang tahu hal itu.”

”Tapi hanya kau orang luar yang tahu siapa aku sebenarnya,” tukas Draco sembari menyentuh wajah Ve dengan kedua tangannya.

”Tenang saja, aku tidak akan membocorkannya pada orang lain.”

”Apa aku bisa mempercayaimu?”

”Tentu saja,” balas Ve dengan keadaan gugup. Bagaimana tidak, Draco menatapnya dengam begitu lekat.

”Buktikan,” bisik Draco tepat didaun telinga milik Ve.

”Anda sangat aneh tuan Draco. Pergilah, aku sedang tidak ingin melihatmu.” Usir Ve, namum Draco justru tersenyum.

Cup...

Draco meraih tengkuk leher milik Ve, dan memberikan sebuah ciuman pada bibir merah muda milik Ve. Sungguh hal yang sangat baru bagi Ve, karena ini pertama kali baginya.

”Apakah rasanya senikmat itu?” ucap Draco sembari menyentuh bibir milik Ve dan Ve sangat malu akibat ulah nakalnya.

Ve terdiam membisu, bahkan untuk bicara saja ia tidak bisa. Bibirnya seakan terkatup rapat. Sementara jantungnya berdegup kencang. Seluruh aliran darah Ve terasa berdesir.

Swusshhh....

Draco secara tiba-tiba melompat ke arah jendela. Dengan senyuman nakalnya, ia menoleh sejenak sebeluk kepergiannya. Lalu melompat keluar dan menghilang.

Ve masih merasa berdebar. Entah mengapa, Ve merasa tubuhnya lemas seketika. Kecupan panas dari Draco cukup membuat aliran darahnya menjadi panas.

Malam ini, adalah malam yang penuh makna bagi Ve. Ini adalah hal baru baginya. Draco telah membawanya ke tahap yang baru.

***

Terpopuler

Comments

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

wsooo asik ni thor,

2021-07-20

0

Putra Arjuna

Putra Arjuna

mf cuma kasih masukan, knpa masih pake kat Nya kalau sudah ada kata Sang, jdi bacax agak tdk bgus

2021-06-26

0

Aji M

Aji M

lanjut

2021-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!