Kepalsuan

“Mysteriou Guy”

Author by Natalie Ernison

Kilas balik tentang keluarga Brant, dan penyebab nenek Brant sangat membenci Velline juga sang ibu. Semua hanyalah kesalahpahaman yang tak kunjung terselesaikan, bahkan semakin rumit saja.

~ ~ ~

“Kakak ipar! Mengapa kau begini?” Ucap Mrs. Naomi dengan sigap mendekati Mr. Barnab yang terlihat begitu lemah kala itu.

Bahkan tidak mempedulikan keadaan tubuhnya yang sudah terekpos secara keseluruhan dihadapan Mr. Barnab.

“Naomi, handukmu,” ucap Mr. Barnab sembari menahan rasa peningnya.

“Kemarilah,” ucap Mrs. Naomi, membantu kakak iparnya untuk kembali ke tempat tidur.

“Bagaimana mungkin kak Noara rela melihat suaminya sakit begini.” Ucap Mrs. Naomi manja, membelai area dada bidang milik Mr. Barnab.

“Aku hanya perlu beristirahat saja.” Ucap Mr. Barnab.

“Kakak ipar, apakah kau menginginkannya?” ucap Mrs. Naomi sembari meletakkan tangannya di atas tubuh ***** milik Mr. Barnab.

“Naomi apa yang kau lakukan?” pekik Mr. Barnab yang terlihat memerah.

“Kak Barnab, aku masih perawan dan sangat mampu memuaskan. Apakah, kakak tidak mau melampiaskan segala penderitaan kakak selama ini?” ucap Mrs. Naomi dan kini berada di atas tubuh Mr. Barnab.

“Naomi, jangan begini! Atau kau tahu akibatnya, jika menggoda pria yang sudah menikah!” Peringat Mr. Barnab.

“Aku tidak peduli. Ayolah kakak, aku tahu kau pun sangat menginginkannya, bukan?” goda Mrs. Naomi secara terus menerus.

Karena sudah tidak sanggup menahannya, akhirnya pertahanan Mr. Barnab pun goyah dan hancur.

Mr. Barnab terlihat sangat bringas kala itu, dan akhirnya ia pun bermain dengan adik iparnya sendiri. Keduanya bercinta dengan begitu hebatnya. Kemudian memulai hubungan gelap yang baru dan terus berlanjut. Hingga akhirnya, ibu Ve mulai mencurigai gerak gerik dari suami juga adik perempuannya yang kerap kali pergi bersama. Hanya dengan alasan ingin membel beberapa bahan olahan roti.

Suatu saat, ibu Ve akhirnya mendapati keduanya sedang asyik bercumbu. Dari situlah keluarga mereka mulai goyah, dan Mr. Barnab sangat berbeda, berubah drastis.

Sedangkan nenek Brant, selalu termakan hasutan dari Mrs. Naomi. Seolah-oleh, Mr.Barnab tidak diperhatikan oelh ibu Ve. Jaxon pun direbut oleh nenek Brant, dan sangat jarang bersama keluarga intinya.

---Kilas selesai---

Semua kebencian nenek Brant terus berlarut dan membuat hubungannya bersama Ve pun seakan telah terputus.

Nenek Brant menghela napas kasar, dan bersandar di kursi santai miliknya. Jauh didalam lubuk hatinya, ia sangat mencintai Ve. Namun, setiap kali berhadapan dengan Ve, ia akan terus mengingat sikap ibu Ve dan semua kesalah pahaman yang tak kunjung selesai. Bahkan sampai ibu Ve pergi untuk selamanya.

“Nek, apa yang nenek inginkan dariku?” ucap Jaxon yang duduk di bawah kaki sang nenek.

“Tidak ada Jaxon. Nenek hanya ingin kebahagiaan dari cucu-cucu nenek.” Jawab sang nenek dengan wajah sendu.

“Jika dengan semua yang aku perbuat dapat membuat nenek bahagia. Maka, aku akan melakukanya.”

“Nenek sudah cukup denganmu dan juga Ve..—“ sang nenek menghentikan ucapannya sejenak.

“Apa yang nenek katakan! Nek!”

“Nenek ingin beristirahat. Mulai saat ini, lalukan apa yang menurutmu benar.” Tukas sang nenek, lalu pergi dari hadapan Jaxon.

Jaxon masih belum mampu memahami jalan pikiran sang nenek, namun ia sangat bersyukur. Dibalik kekerasan hati sang nenek, ada tersimpan ruang terdalam bagi Ve. Walaupun, rasa gengsi sang nenek mengalahkan segalanya.

Jaxon tidak mungkin meninggalkan sang nenek seorang diri, sehingga Jaxon memilih untuk tetap bersama sang nenek. Menanti hingga nenek Brant akan membuka hatinya kembali pada Ve.

***

Sementara disisi lainnya...

Draco begitu kesal dan bingung harus mencari Ve kemana lagi.

“Hai, tuan muda Draco!” Sapa seorang wanita yang baru saja tiba.

Draco menatap wanita itu dengan tatapan datar, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

“Aku mendengar banyak cerita, tentang tuan Draco.” Ucap si wanita. Sehingga Draco menghentikan sejenak pekerjaannya.

“Apa yang Vellineku katakan padamu?” tukas Draco dengan ekspresi yang sangat ingin tahu.

“Perkenalkan, akulah yang bernama Debie.” Ucap si wanita memperkenalkan diri, dan dia adalah Debie teman baik dari Ve.

Debie

“Lalu apa tujuanmu mengajakku untuk bertemu?”

“Aku hanya prihatin padamu, tuan Draco.” Ucap Debie dengan raut wajah, yang seakan iba pada Draco.

“Maksudmu?” Draco benar-benar semakin penasaran.

“Aku sempat mengenal Velline dan kami cukup dekat. Tapi, aku tidak menyangka Velline akan melakukan ini padamu.”

“Katakan saja, apa sebenarnya yang kau ketahui?”

“Velline, telah pergi bersama seorang pria..—“

“Apa!” Draco sangat terkejut hingga membuat gelas minumannya tumpah.

“Tenang tuan! Dengarkan aku!”

“Cepat katakan padaku, siapa pria yang telah pergi bersamanya! Hanya karena aku tidak menemuinya, bukan berarti aku tidak peduli.” Draco terlihat sangat marah dan gusar kala itu.

“Bagus. Aku tinggal bersandiwara, dan membuat pria ini menjadi milikku.” Batin Debie.

“Velline bahkan memarahiku, hanya karena aku mencoba untuk mansihatinya. Aku bingung padanya, mengapa Velline setega itu padaku. Hanya karena ia mendapatkan seorang pria kaya.” Ucap Debie dengan ekspresi wajah sedihnya.

“Aku pergi ke luar negeri, untuk mengurus urusan keluargaku. Ibuku bahkan mendadak sakit, aku harus menamaninya. Karena, ayah dan ibu kandungku sudah bercerai. Sebab itulah, aku tidak dapat menemui Velline. Aku sangat yakin dia baik-baik saja bersamamu.”

“Yah, aku pun berpikir seperti itu tuan. Saat aku menelepon tuan Draco, sesungguhnya Velline sudah bersama seorang pria ke sebuah hotel..—“

Bhuakk...

Draco menggebrak meja makan yang saat itu ia tempati bersama Debie.

“Nona Debie, mengapa kau tidak mengatakan padaku secara langsung!”

“Velline mengancamku tuan. Jika aku mengatakannya pada tuan, dia akan membuatku sulit. Aku sangat tahu, jika tuan memiliki kuasa akan hal itu. Terlebih lagi, tuan sepertinya sangat menyukai Velline.”

“Sialan! Jika aku sampai mendapati mereka, lihat saja apa yang akan aku perbuat!” Ucap Draco penuh amarah.

-----

Selama bermingg-minggu, Draco sibuk mengurus sang ibu. Dengan inisiatif, Debie menyelidiki siapa Draco sebenarnya. Setelah mendapati informasi mengenai keberadaan Draco, Debie pun mencoba untuk menghubunginya.

Selama inni, Draco hanya mengetahui tentang Debie melalui ponsel, dan Debie mengaku sebagai orang terdekat bagi Ve. Hal itulah, yang membuat Draco mempercayakan Ve padanya.

Namun, apa yang telah Debie perbuat. Debie dengan sengaja menjebak Ve agar pergi jauh, walaupun sebenarnya Ve kala itu sanagt ingin pergi dari kota A. Debie telah menyukai Draco sejak lama, dan sudah lama menantikan celah baginya untuk dapat bersama dengan Draco.

Kali ini, Debie telah membuat cerita  bohongnya, hanya demi membuat Draco membenci Ve. Saat ini, Draco sangat marah dan tak sabar untuk menemui Ve dan membuat perhitungan.

“Tuan, kumohon jangan marah pada Ve. Dia adalah teman baikku, aku hanya ingin yang terbaik baginya.”

“Terima kasih atas info yang kau berikan. Dimana sekarang Velline berada?”

“Velline telah pergi jauh. Jika aku tidak salah, Velline sudah sering bersama pria itu dan mereka..—“

“Mereka apa?” ucap Draco dengan tatapan tajamnya.

“Ahh tidak tuan.” Debie menunduk, dan ia sangat senang karena berhasil menipu Draco demi kepentingannya sendiri.

Draco mengemasi seluruh barang-barangnya.

“Tuan, aku tahu dimana Velline!” Tukas Debie, dan sejenak Draco menatapnya dalam.

“Jika kau tidak tahu di mana dia sebenarnya. Maka, tidak perlu menghabisi waktuku!” Peringat Draco.

“Tapi, aku ada permintaan!”

“Apa yang kau inginkan?”

“Besok temani aku pemotretan untuk iklan minuman segar. Setelah itu, baru aku melanjutkan perbincangan kita. Karena, malam ini aku sangat sibuk.” Ucap Debie sengaja.

“Hubungi saja aku!” Ucap Draco dan bergegas pergi.

Sementara itu, Debie sangat bahagia karena berhasil memprovokasi Draco. Terlebih lagi, besok mereka akan pergi bersama, dan entah apa lagi rencananya kali ini.

“Maafkan aku Velline, tapi kau tidak pantas mendapatkan pria mapan dan tampan seperti tuan Draco.” Ucapnya dengan tersenyum miring.

****

Terpopuler

Comments

Zerazat

Zerazat

Cerita nya nggak ada greget nya hanya saling nikung nggak ada yang tulus

2024-02-12

0

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

adu thor, kenapa ceritanya ribet begini, maaf ya thor
semua masalah vi ga ada tu tasnya, malah bertambah masakah
tolong dobg thor kurangi ribetnya

2021-07-20

0

rinsoe

rinsoe

banyak amat kelabang nya 🤣🤣🤣🤣🤣
velline mesti di ruwat nih kaya nya 😂😂😂

2021-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!