DUNIA RAS

DUNIA RAS

DUNIA RAS. BAB 1

Bagian 1

Bugh,

Suara seseorang jatuh di dalam hutan dengan tubuh telanjang. Dia adalah seorang gadis yang melintasi waktu lewat sebuah formasi dari Dunia Kuno menuju Dunia Ras, dunia dimana banyak berbagai ras tinggal saling bersandingan.

Gadis itu jatuh tepat di hutan ras Vampir berada. Dan tak jauh dirinya jatuh, seorang pria tampan sedang berendam di dalam danau sambil menikmati sinar bulan purnama. Pria yang bernama Alfred Wallace itu langsung menoleh ke arah sumber suara saat mendengar benda jatuh tak jauh darinya. Dan dengan segera dia langsung beranjak menuju asal suara tersebut.

Sedangkan gadis dengan tubuh tanpa busana itu pingsan tak sadarkan diri karena melintasi sebuah portal hitam di dalam gua dimana dirinya semula tinggal.  

Alfred yang kini berjalan ke arah suara itu berasal melihat di sekitar dengan mata merahnya. Menelisik tempat itu. Dan saat melihat sekeliling, dirinya menangkap sosok orang tergeletak di tanah. Dan dalam sekejap Alfred berada di samping gadis itu, menatapnya dengan diam.

Alfred berjongkok menatap gadis yang pingsan itu. Hidungnya mengendus wangi harum darah yang keluar dari kening gadis yang terluka. Rasa haus langsung menggerogoti tenggorokannya, ingin merasakan rasa manis darah manusia yang ada di depannya. 

Lidahnya menjilat bibirnya sendiri, tidak sabar ingin merasakan rasa manis itu.  Tangannya terulur menyentuh kening yang terluka dan matanya tak lepas dari wajah gadis cantik itu. Jari yang menyentuh luka di kening di jilatnya dengan penuh kenikmatan. Matanya terpejam merasakan rasa nikmat darah yang manis. Tidak sabar ingin menghisapnya hingga puas.

 Sedangkan gadis yang saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri tidak mengetahui ahu jika nyawanya dalam terancam.  

Alfred menatap seluruh tubuh gadis itu, nampak mulus dan sek-si. Sungguh sangat menggodanya. Dan karena tidak bisa menahan untuk merasakannya, Alfred mendekatkan wajahnya, mengukung nya dan dengan tangan membelai wajah cantik itu dengan lembut.

"Mangsa yang nikmat," gumamnya pangendus wajah itu. Harum, sungguh harum. 

Alfred yang hendak menghisap darah di leher Gadis ugu berhenti saat mengingat dimana mereka saat ini, sungguh tempat yang tidak nyaman. Alfred pun menghentikan niatnya dan membawa gadis itu dalam gendongannya, membawanya ke danau tempat di mana dirinya tadi berendam. Alfred menghilang dan dalam sekejap kini dirinya sampai di tepi danau. Perlahan dia meletakkan tubuh ramping itu di atas batu datar yang lebar, dimana dirinya biasanya menikmati sinar bulan di malam hari. 

Gadis yang datang dari dunia lain itu tetap saja tidak sadarkan diri. Tidak terganggu sedikitpun oleh sentuhan tangan Alfred.

"Em, aku tidak sabar ingin mencicipi rasa manis darah nya," gumamnya dan menyisipkan rambut panjang gadis itu di balik telinga, dengan mengukung tubuh itu di bawah tubuhnya. 

Alfred yang saat itu juga tidak memakai pakaiannya seolah hendak ingin melakukan sesuatu. Tapi kenyataan nya dia hanya ingin menye-sap darah manis dari gadis itu.

Beberapa pengawal tersembunyi yang melihat langsung membalikan tubuh melihat Raja mereka yang terlihat intim. Sedangkan Alfred sendiri tidak peduli dengan pemikiran mereka, yang hanya dalam otaknya ingin segera menikmati darah yang menurutnya begitu menggiurkan.

Perlahan wajahnya menelusup di leher, giginya pun perlahan muncul taring yang tajam dan setelah itu menggigit leher putih itu dan menghisapnya dengan rakus.

Alfred memejamkan mata menikmati rasa darah yang menyegarkan. Mulutnya tak henti menghisap darah yang baru pertama kali dirasa sangat-sangat nikmat. Tanpa sadar dirinya meminum darah itu dengan jumlah yang sangat banyak, membuat wajah gadis itu menjadi pucat. 

Gadis itu perlahan mengernyitkan kening saat merasakan sesuatu di sedot dari lehernya. Perlahan matanya terbuka, dan betapa terkejutnya dia saat melihat ada seseorang berada di atas tubuhnya. Dan lebih lancangnya lagi, orang tersebut menyedot darahnya hingga membuatnya lemas.

"Siapa kau?" Tanyanya lemah sambil tangannya mencoba mendorong tubuh yang berada di atasnya.

Saat tangannya menyentuh dada orang itu, dia terkejut karena ternyata seseorang itu adalah seorang pria. Gadis itu benar-benar tidak menyangka jika dirinya saat bangun mengalami hal itu, ha yang benar-benar di luar akal sehatnya. Bagaimana bisa dirinya tidak terkejut, dirinya saat ini sedang di kukung oleh seorang pria yang mungkin saja pria itu adalah pria cabul yang hendak melecehkannya.

Alfred yang mendengar tidak menggubris pertanyaan itu, dia masih asyik menikmati darah segar itu tanpa ingin menghentikannya. 

"Pria badjingan, lepaskan aku!" Ucapnya memberontak dengan kaki menendang.

Alfred yang melihat gadis itu terus memberontak melepas gigitannya. Dia duduk santai tanpa rasa malu dengan tubuhnya yang telanja-ng. Sambil jarinya mengelap bibirnya yang terdapat darah milik gadis itu. 

"Benar-benar nikmat," ucapnya membuat gadis itu melotot, apa maksudnya nya?

Gadis itu duduk dengan waspada. Tangannya terulur menyentuh lehernya, terasa nyeri dan terdapat bekas gigitan dalam. Dan sudah di pastikan siapa pelakunya, yang tak lain adalah pria mesum yang ada di hadapannya. 

"Siapa kau?" Tanyanya tidak mengenal siapa pria yang ada di hadapannya. 

Alfred yang mendengar pertanyaan ulang itu menaikkan sebelah alisnya, perlukan dia menjawab pertanyaan yang tidak penting itu? Alfred mendekatkan wajahnya di depan wajah gadis cantik itu, dan berkata. "Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang hanya perlu kau tahu, kau akan menjadi budak darah ku," ucapnya membuat gadis itu menggeser tubuhnya. Tidak paham dengan apa yang di ucapkan pria tampan di depannya. 

"Apa maksud mu?" Tanyanya dengan kening berkerut.

Alfred berdiri tanpa rasa malu. Sedangkan gadis itu yang melihat Alfred tanpa busana wajahnya langsung memerah, malu sendiri melihat tubuh berotot itu. Alfred mengambil pakaiannya dan memakainya. Setelah itu mendekati gadis itu, menarik dagunya dan berkata. 

"Jadilah budak darah ku, maka kau tidak akan mati," ucapnya dengan nada mengerikan.

Gadis itu bukannya takut, dia malah menatap dengan tatapan tajam nya mendengar kata mati. Gadis itu menepis tangan Alfred dan beranjak pergi. 

"Jangan pernah mengancam ku. Aku tidak takut sama sekali," balasnya tak kalah sengit.

Alfred yang mendengar keberanian gadis cantik yang membekalinya tersenyum menyeringai. Dia menghilang dan muncul di hadapan gadis itu. 

Grep…

Gadis itu terkejut melihat Alfred yang tiba-tiba ada di hadapannya, menahan tubuhnya. 

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dari ku,mangsa ku. Tak akan ku biarkan," ucapnya dan langsung menggigit leher gadis itu kembali. Namun gigitan kali ini berbeda, Alfred tidak menghisap darahnya, melainkan memberikan tanda budak darah untuk gadis itu. Tanda yang menandakan bahwa dirinya tidak bisa lepas dari nya seumur hidup. Dan akan selamanya melayaninya, menjadikan dirinya pemuas darah bagi tuannya. 

Argh!!

Jerit gadis itu merasakan sesuatu yang panas mengalir di tubuhnya dan berpusat di kening. Dan perlahan terbentuk sebuah tanda berbentuk bunga merah kematian, tanda bunga merah yang hanya di berikan oleh raja ras Vampir untuk budak darah pribadinya.

Setelah tanda budak darah muncul di kening, gadis itu pingsan dalam dekapannya. Alfred yang melihat tersenyum menyeringai karena akhirnya dirinya menemukan budak darah yang sangat istimewa.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!