Malam hari pun tiba, sambil mengenakan pakaian yang tadi baru dibeli, Richard mulai mengikatkan dasi ke leher. Wajahnya kini tampak dingin, terlihat begitu berbeda dengan sebelumnya, seolah tidak memiliki ekspresi sama sekali.
Dia lantas melirik ponsel di atas meja yang berdering, menunjukkan sebuah notifikasi pesan dari Rachel. Richard mengambil benda pipih tersebut, dan membaca sambil menunjukkan sorot tajamnya. Entah apa yang ada di pikiran pria itu saat ini. Namun, dia pun segera memasukkan ponsel ke dalam saku dan bergerak menuju kediaman Rachel menaiki taksi.
“Kau sudah datang.” Seorang wanita mengenakan dress selutut tampak begitu lega setelah melihat kedatangan Richard.
Pria itu keluar dari taksi dengan ekspresi yang berbeda lagi dari sebelumnya. “Tentu saja aku datang. Bagaimana bisa aku melewatkan makan malam gratis begitu saja,” jawab Richard dengan tengil seperti sebelumnya.
Mereka lantas bergerak menuju kediaman karena sebelumnya taksi memang dilarang masuk. Meskipun tangan Richard digenggam oleh Rachel, tetapi pandangan matanya menyisir ke segala arah. Rumah yang memang cukup mewah serta luas untuk standar keluarga pengusaha.
“Daddy,’’ sapa Rachel setibanya mereka di ruang keluarga.
Tampak sudah ada Ben, Roy, dan Rose yang duduk di ruangan tersebut sambil bercengkrama. Mereka sontak terdiam dan menatap tidak biasa ke arah Richard yang sedikit membungkukkan tubuh sebagai tanda hormat.
"Paman," sapa Richard , tetapi tidak mendapatkan sambutan.
"Rachel, siapa dia?" tanya Ben tanpa basa-basi.
"Daddy, kenalkan. Dia Richard, calon suamiku."
Jawaban tegas dan yakin dari Rachel menyebabkan amarah dalam diri Ben seketika membuncah. Pria itu meletakkan cangkir di tangan ke atas meja dengan cukup keras dan menyebabkan suara dentingan.
"Apa yang kau bicarakan? Bukankah Daddy sudah memeringatkanmu sebelumnya? Apa kau lupa dengan lamaran Tuan Bram? Kau bahkan melarikan diri lagi kemarin dan aku belum memberimu pelajaran," ucap Ben dingin mencoba mengintimidasi putri serta pasangan yang tak dikenalnya itu.
"Dad, aku sudah dewasa. Setidaknya biarkan aku memilih jalan hidupku sendiri." ucap Rachel.
Suara gebrakan meja seketika menggelegar memenuhi ruangan. Setiap orang yang berada di sana tentu saja terkejut akan kejadian tak terduga itu. "Jalan hidupmu sendiri kau bilang?"
Sejenak Ben menghentikan kalimatnya. Dia menelisik setiap inci bagian tubuh Richard . Meskipun berbalut pakaian mahal dan karisma yang menantang, tetapi namanya tidak pernah Ben dengar di dunia bisnis. "Siapa namamu?" tanya Ben dingin.
Richard jelas tahu apa yang dimaksud Ben. Bukan nama panggilan seperti yang diperkenalkan Rachel sebelumnya, melainkan nama keluarga yang tentunya bisa menunjukkan siapa dia sebenarnya. Sungguh pria licik.
"Richard Monday."
Benar saja, sebuah marga tak terkenal yang memang jarang terdengar di dunia bisnis. Seringai iblis terlukis di bibir Ben. Tampang meremehkan tergambar jelas di wajah tuanya. "Di mana kau bekerja?"
"DDays Holdings," jawab Richard santai.
Ketiga orang yang ada di ruangan tersebut sontak membelalakkan mata hingga membulat sempurna. Sangat sulit untuk masuk ke perusahaan tersebut, apalagi memiliki posisi penting. mungkinkah pria yang kini dibawa Rachel juga bukan orang sembarangan.
Sementara itu, Rachel yang awalnya percaya diri kini sedikit tercengang akan pengakuan Richard. Bukankah terlalu beresiko menyangkut pautkan Ddays Holdings dalam sandiwara ini. Bisa-bisa semuanya benar-benar terbongkar sebelum waktunya. "Richard sialan," batin Rachel.
"Apa posisimu? Ku dengar masuk perusahaan itu sangat sulit," tanya Roy tidak dapat lagi membendung rasa penasaran.
"Office Boy."
Sontak baik Roy maupun Rose tampak menahan tawa, sedangkan Rachel malah bernapas lega dan Ben, jelas begitu meremehkan pria muda di hadapannya.
"Hanya seorang pegawai rendahan dan kau berani bermimpi sebagai calon suami putriku? Bukankah itu namanya tidak tahu diri?" bentak Ben cukup keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Vyrne S W
Richard km lucu kalo jawab
tp aq suka.....😘😘👍👍
2023-02-08
0
Trees Ode Perish
Teteh aku kangen!! 🤗🤗😘😘😘 Kapan laura UP lg teh?? 😢😢
2023-01-02
1