Bab 9:

Malam hari pun tiba, sambil mengenakan pakaian yang tadi baru dibeli, Richard  mulai mengikatkan dasi ke leher. Wajahnya kini tampak dingin, terlihat begitu berbeda dengan sebelumnya, seolah tidak memiliki ekspresi sama sekali.

Dia lantas melirik ponsel di atas meja yang berdering, menunjukkan sebuah notifikasi pesan dari Rachel. Richard  mengambil benda pipih tersebut, dan membaca sambil menunjukkan sorot tajamnya. Entah apa yang ada di pikiran pria itu saat ini. Namun, dia pun segera memasukkan ponsel ke dalam saku dan bergerak menuju kediaman Rachel menaiki taksi.

“Kau sudah datang.” Seorang wanita mengenakan dress selutut tampak begitu lega setelah melihat kedatangan Richard.

Pria itu keluar dari taksi dengan ekspresi yang berbeda lagi dari sebelumnya. “Tentu saja aku datang. Bagaimana bisa aku melewatkan makan malam gratis begitu saja,” jawab Richard  dengan tengil seperti sebelumnya.

Mereka lantas bergerak menuju kediaman karena sebelumnya taksi memang dilarang masuk. Meskipun tangan Richard  digenggam oleh Rachel, tetapi pandangan matanya menyisir ke segala arah. Rumah yang memang cukup mewah serta luas untuk standar keluarga pengusaha.

“Daddy,’’ sapa Rachel setibanya mereka di ruang keluarga.

Tampak sudah ada Ben, Roy, dan Rose yang duduk di ruangan tersebut sambil bercengkrama. Mereka sontak terdiam dan menatap tidak biasa ke arah Richard  yang sedikit membungkukkan tubuh sebagai tanda hormat.

"Paman," sapa Richard , tetapi tidak mendapatkan sambutan.

"Rachel, siapa dia?" tanya Ben tanpa basa-basi.

"Daddy, kenalkan. Dia Richard, calon suamiku."

Jawaban tegas dan yakin dari Rachel menyebabkan amarah dalam diri Ben seketika membuncah. Pria itu meletakkan cangkir di tangan ke atas meja dengan cukup keras dan menyebabkan suara dentingan.

"Apa yang kau bicarakan? Bukankah Daddy sudah memeringatkanmu sebelumnya? Apa kau lupa dengan lamaran Tuan Bram? Kau bahkan melarikan diri lagi kemarin dan aku belum memberimu pelajaran," ucap Ben dingin mencoba mengintimidasi putri serta pasangan yang tak dikenalnya itu.

"Dad, aku sudah dewasa. Setidaknya biarkan aku memilih jalan hidupku sendiri." ucap Rachel.

Suara gebrakan meja seketika menggelegar memenuhi ruangan. Setiap orang yang berada di sana tentu saja terkejut akan kejadian tak terduga itu. "Jalan hidupmu sendiri kau bilang?"

Sejenak Ben menghentikan kalimatnya. Dia menelisik setiap inci bagian tubuh Richard . Meskipun berbalut pakaian mahal dan karisma yang menantang, tetapi namanya tidak pernah Ben dengar di dunia bisnis. "Siapa namamu?" tanya Ben dingin.

Richard  jelas tahu apa yang dimaksud Ben. Bukan nama panggilan seperti yang diperkenalkan Rachel sebelumnya, melainkan nama keluarga yang tentunya bisa menunjukkan siapa dia sebenarnya. Sungguh pria licik.

"Richard Monday."

Benar saja, sebuah marga tak terkenal yang memang jarang terdengar di dunia bisnis. Seringai iblis terlukis di bibir Ben. Tampang meremehkan tergambar jelas di wajah tuanya. "Di mana kau bekerja?"

"DDays Holdings," jawab Richard  santai.

Ketiga orang yang ada di ruangan tersebut sontak membelalakkan mata hingga membulat sempurna. Sangat sulit untuk masuk ke perusahaan tersebut, apalagi memiliki posisi penting. mungkinkah pria yang kini dibawa Rachel juga bukan orang sembarangan.

Sementara itu, Rachel yang awalnya percaya diri kini sedikit tercengang akan pengakuan Richard. Bukankah terlalu beresiko menyangkut pautkan Ddays Holdings dalam sandiwara ini. Bisa-bisa semuanya benar-benar terbongkar sebelum waktunya. "Richard sialan," batin Rachel.

"Apa posisimu? Ku dengar masuk perusahaan itu sangat sulit," tanya Roy tidak dapat lagi membendung rasa penasaran.

"Office Boy."

Sontak baik Roy maupun Rose tampak menahan tawa, sedangkan Rachel malah bernapas lega dan Ben, jelas begitu meremehkan pria muda di hadapannya.

"Hanya seorang pegawai rendahan dan kau berani bermimpi sebagai calon suami putriku? Bukankah itu namanya tidak tahu diri?" bentak Ben cukup keras.

Terpopuler

Comments

Vyrne S W

Vyrne S W

Richard km lucu kalo jawab
tp aq suka.....😘😘👍👍

2023-02-08

0

Trees Ode Perish

Trees Ode Perish

Teteh aku kangen!! 🤗🤗😘😘😘 Kapan laura UP lg teh?? 😢😢

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Richard Monday
2 Bab 2: One Night
3 Bab 3: Rachel Sunday
4 Bab 4: Lintah Darat
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tawaran
7 Bab 7: Salah Paham
8 Bab 8: Pria Bayaran
9 Bab 9:
10 Bab 10: Penolakan
11 Bab 11: Terjebak Permainan
12 Bab 12: Sebelum Badai Datang
13 Bab 13: Psikopat
14 Bab 14: Terluka
15 Bab 15: Sok Jagoan
16 Bab 16: Bukan Manusia
17 Bab 17: Nyicil Mati
18 Bab 18: Wanita Angkuh
19 Bab 19: Hanna
20 Bab 20: Sandiwara
21 Bab 21: Ayah Ramon
22 Bab 22: Aku tahu
23 Bab 23: Bukan Dia
24 Bab 24: Pertemuan
25 Bab 25: Jebakan
26 Bab 26: Brand Ambassador Baru
27 Bab 27 : Hanna Membuat Onar
28 Bab 28: Perketat Penjagaan
29 Bab 29: Kejutan
30 Bab 30: Rencana Selanjutnya
31 Bab 31: Penculikan
32 Bab 32: Pahlawan Kemalaman
33 Bab 33: Ben Murka
34 Bab 34: Rencana Richard
35 Bab 35: Pembalasan
36 Bab 36: Membalikkan Keadaan
37 Bab 37: Richard Murka
38 Bab 38: Kecelakaan
39 Bab 39: Ulah Rachel
40 Bab 40: Kondisi Reymond
41 Bab 41: Masa Lalu
42 Bab 42: Tikus Busuk
43 Bab 43: Emma Tuesday
44 Bab 44: Bertemu
45 Bab 45: Suntikan Dana
46 Bab 46: Melampiaskan Kemarahan
47 Bab 47: Sang Pewaris
48 Bab 48: Kontribusi Pertama
49 Bab 49: Terkejut
50 Bab 50: Diana
51 Bab 51: Bersikap Romantis
52 Bab 52: Meminta Restu
53 Bab 53: Ulang Tahun
54 Bab 54: Tender
55 Bab 55: Mengibarkan Bendera Perang
56 Bab 56: Mata-mata
57 Bab 57: Siuman
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60:
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1: Richard Monday
2
Bab 2: One Night
3
Bab 3: Rachel Sunday
4
Bab 4: Lintah Darat
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tawaran
7
Bab 7: Salah Paham
8
Bab 8: Pria Bayaran
9
Bab 9:
10
Bab 10: Penolakan
11
Bab 11: Terjebak Permainan
12
Bab 12: Sebelum Badai Datang
13
Bab 13: Psikopat
14
Bab 14: Terluka
15
Bab 15: Sok Jagoan
16
Bab 16: Bukan Manusia
17
Bab 17: Nyicil Mati
18
Bab 18: Wanita Angkuh
19
Bab 19: Hanna
20
Bab 20: Sandiwara
21
Bab 21: Ayah Ramon
22
Bab 22: Aku tahu
23
Bab 23: Bukan Dia
24
Bab 24: Pertemuan
25
Bab 25: Jebakan
26
Bab 26: Brand Ambassador Baru
27
Bab 27 : Hanna Membuat Onar
28
Bab 28: Perketat Penjagaan
29
Bab 29: Kejutan
30
Bab 30: Rencana Selanjutnya
31
Bab 31: Penculikan
32
Bab 32: Pahlawan Kemalaman
33
Bab 33: Ben Murka
34
Bab 34: Rencana Richard
35
Bab 35: Pembalasan
36
Bab 36: Membalikkan Keadaan
37
Bab 37: Richard Murka
38
Bab 38: Kecelakaan
39
Bab 39: Ulah Rachel
40
Bab 40: Kondisi Reymond
41
Bab 41: Masa Lalu
42
Bab 42: Tikus Busuk
43
Bab 43: Emma Tuesday
44
Bab 44: Bertemu
45
Bab 45: Suntikan Dana
46
Bab 46: Melampiaskan Kemarahan
47
Bab 47: Sang Pewaris
48
Bab 48: Kontribusi Pertama
49
Bab 49: Terkejut
50
Bab 50: Diana
51
Bab 51: Bersikap Romantis
52
Bab 52: Meminta Restu
53
Bab 53: Ulang Tahun
54
Bab 54: Tender
55
Bab 55: Mengibarkan Bendera Perang
56
Bab 56: Mata-mata
57
Bab 57: Siuman
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60:
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!