setelah tanda pertarungan di mulai bram tidak menunggu di serang dia melakukan serangan terlebih dahulu pada Derrick.
Derrick yang melihat datangnya serangan dari bram hanya memberikan senyuman. karena bagi Derrick serangan dari bram mudah di baca dan masih sanggup untuk di halau.
hiaa.... haat.... hiat......
saling serang saling pukul itu begitu seru terlihat jika bram begitu dalam menguasai teknik bertarung. hingga pada akhirnya Derrick sedikit kecolongan di mana tendangan kearah perut berhasil membuat Derrick mundur sebanyak lima langkah.
" hebat....
aku sedikit lengah tadi ayo kita mulai yang sesungguhnya. " ujar Derrick tidak lagi tersenyum.
" waduh.... gawat sepertinya dia sudah mulai dengan mode bertarungnya...
semoga bram baik baik saja tidak sampai cacat ataupun mati... " ujar lucas yang ada di pinggir arena sangat khawatir.
baram juga tidak bermain main dia memasang wajah dinginnya. setiap serangan cepat dari Derrick masih bisa diatasi dan bram masih bisa memberikan perlawanan.
" hah.....
orang ini sangat kuat entah sudah berapa banyak dia melakukan pertarungan. aku harus menggunakan semua kemampuanku jika tidak aku akan cepat kalah. " ujar bram dalam hatinya.
" anak ini berpotensi aku sudah mengeluarkan beberapa teknik mematikan dia masih bisa mengatasi. " ujar Derrick mengagumi bram.
" jika seperti ini terus aku juga akan sampai pada batasnya dan aku akan kalah. tidak bram tidak akan kalah aku pasti menang, apa ku gunakan saja itu. " ujar hati bram
" ini dia masih bisa mengimbanginya sebenarnya apa yang di latih lucas pada anak ini mengapa dia begitu kuat. jika saja ini lucas aku yakin sudah sedari tadi pertarungan ini selesai. tapi baik lah ini teknik terakhir yang ku miliki. " ujar bram dalam hatinya.
" gawat sepertinya orang ini sudah menggunakan teknik pamungkas nya. tidak ada pilihan lagi. " ujar bram dalam hatinya.
segera serangan dari Derrick tiba bram melakukan sesuatu pada dirinya di mana sekarang gerakan derik sangat mudah di baca dan bram bisa melihat celah untuk melakukan serangan. ternyata bram memiliki teknik mata sehingga bram mudah sekali membaca serangan lawan.
sebuah pukulan tangan tepat mengarah ke arah dada Derrick yang mana Derrick tidak mampu menepis ataupun menghindari pukulan itu sehingga pukulan itu mengenainya secara telak membuat Derrick mundur hingga garis batas arena.
sedangkan bram jatuh ke lantai akibat tendangan dari Derrick setelah bram berhasil melakukan pukulan. bram segera tidak sadarkan diri setelah sejenak melihat ke arah Derrick yang memegang bagian dada yang terkena pukulan bram.
" aduh......
bram.... bram.... " ujar lucas segera berlari menghampiri bram
" bram... kau baik baik saja kan...
bram..... " ujar lucas segera memeriksa denyut nadi dan nafas bram.
" syukurlah hanya pingsan... " lega lucas setelah tau bahwa bram hanya pingsan saja.
" Derrick.... kamu sungguh keterlaluan pada junior mu. " ujar lucas dengan wajah jelek.
" kau sebut dia junior asal kau tau aku sampai menggunakan teknik terakhirku agar bisa menjatuhkan dia.... bhuuuuaakh...... " setelah selesai mengucapkan itu Derrick memuntahkan darah dari mulutnya.
" Derrick. " ucap igor terkejut, igor tidak menyangka jika Derrick sampai berdarah.
" Derrick.....
ada apa denganmu. " tanya lucas terkejut dan juga khawatir.
" aku baik baik saja sepertinya pukulan anak ini membuatku luka dalam. lucas apa saya yang kamu ajarkan padanya sampai dia memiliki kemampuan seperti ini. " jawab Derrick, kemudian bertanya setelah membersihkan darah di mulutnya.
" tidak ada...
aku hanya mengajarinya dengan apa yang aku tau dan itu juga berasal dari mu. " jawab lucas jujur dan juga tampak bingung dengan bram.
" hah ya sudah jika begitu...
tuan menurutku dia cocok untuk menjaga nona selain dia masih muda dia sangat ahli dalam bertarung. " ujar Derrick wajahnya menunjukkan jika dirinya kesakitan.
" baiklah aku akan membeli anak ini jadi berapa yang harus ku bayar untuk anak ini. " tanya igor melihat ke arah lucas.
" ah jika membeli itu tuan igor harus berbicara langsung dengan orangnya karena organisasi tidak ikut campur dalam hal itu. " jawab lucas dengan jujur.
karena memang benar jika membeli pihak yang membeli harus berbicara langsung dengan pihak yang di beli. organisasi hanya mengambil 10% dari sana. beda halnya jika di sewa maka organisasi akan mematok harga dan hasilnya akan di bagi 30:70.
" ya sudah aku akan kembali esok untuk menjemputnya dan melakukan pembayaran. " ucap igor.
" baik tuan kami akan menunggu kedatangan tuan esok. " jawab lucas..
" lucas aku pergi dulu sampai berjumpa esok. " ucap Derrick.
" ok Derrick.....
sampai jumpa esok.
dan maafkan aku tidak bisa mengantar kalian aku masih harus mengurusnya. " jawab lucas
" ya urus lah dia jangan pedulikan kami. " igor.
kemudian pergi dari sana bersama dengan Derrick. sedangkan lucas dan di bantu beberapa orang segera membawa bram ke tempat medis untuk di periksa.
malam hari di kamar pasien, bram yang tidak sadar kini mulai menunjukkan jika dia akan sadar matanya mulai bergerak berusaha untuk membuka. tak lama mata bram terbuka dan mulai menyesuaikan dengan cahaya sekitarnya setelah penyesuaian bram sada jika dirinya bukan di kamarnya.
" sudah sadar bram.....
bagai mana keadaanmu apa ada sesuatu yang tidak nyaman. " ujar lucas yang selalu duduk di sofa samping tempat tidur bram.
" eh....
ketua aku baik baik saja.....
ketua maafkan aku, aku gagal dalam pertarungan itu, ku harap ketua tidak akan kecewa denganku. " ujar bram dengan berusaha untuk duduk walau semua bagian tubuhnya terasa sakit tapi dirinya masih bisa walau hanya sekedar duduk.
" apa yang kamu katakan bram...
asal kamu tau saja kawanku itu sampai terluka dalam pertarungan itu di bahkan sampai memuntahkan darah.
aku penasaran sebenarnya apa yang kamu lakukan hingga membuat dia terluka aku saja tidak mampu bertarung imbang dengannya. " ucap lucas menjelaskan pada bram.
" aih.... ketua sudah jangan menghibur ku atas kegagalan ku ini aku baik baik saja. " ujar bram tersenyum kemudian menunduk.
plaaaaak.... sebuah pukulan dengan pas mengenai dahinya membuat bram tidak menunduk.
" aku serius kau membuat kawanku itu terluka dan asal kamu tau tuan igor ingin membeli mu. " jelas lucas tidak memberi kesempatan bram untuk bicara.
" apa tuan igor ingin membeli ku ke tua. itu berarti aku akan terlepas dari organisasi ini dan aku akan pergi. "
plaaaaak....
" aduuh... mengapa aku di pukul lagi ketua. " tanya bram mengelus dahinya.
" ya itu pantas untuk kamu dapatkan. kau pikir aku ini apa hah.
bram asal kamu tau organisasi ini rumahmu kamu bebas kapanpun kamu inginkan kembali ke sini jadi tidak perlu mendramatisir masalah ini.
lebih baik sekarang kamu jelaskan apa yang kamu gunakan untuk bertarung melawan kawanku itu. aku rasa yang aku ajarkan tidak sampai tahap di mana kamu bisa membuat kawanku itu terluka. " ucap lucas mengalihkan pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan pada bram.
" aku tidak yakin dengan ini ketua tapi kerena ketua sudah bertanya mak biarkan aku jelaskan semuanya. " ucap bram kemudian segera membawa pikirannya beberapa bulan lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Itamari Halawa
ini yg ngomong siapa, aku ga ngeh
2023-05-09
2
Sama Lia
menarik...
semangat author...
oya bagaimana dengan cerita Airin author, apa masih mau dilanjut..??
maaf author....
2022-12-30
1
N
up
2022-12-30
1