Drama penyergapan

“Mas, setelah ini aku siapkan pakaian yang mau kamu bawa nanti malam ya?” ucap Ayya setelah selsai sarapan pagi ini.

“Iya, Ayy. aku tunggu di kamar” balas Ali sambil berlalu dari hadapan Ayya.

Ayya masuk ke kamar dengan membawa satu toples kue jahe kesukaan Ali, lalu menyimpannya di atas meja depan sofa.

“Berikan padaku, Ayy. kue itu” perintah Ali yang sedang duduk bersandar di tempat tidur sambil membaca buku.

“Makan di sini saja, karena di sana akan mengotori tempat tidurku, Mas.”

“Baiklah! kamu memang istri yang perfeksionis, ” sahut Ali sambil bangun dari tempat tidurnya.

“Karena kebiasan kamu makan dan menjatuhkan remahan kue di tempat tidur, itu membuatku tidur dikerubungi semut, Mas,” tutur Ayya sambil mengeluarkan baju-baju Ali dari lemari.

“Aku rasa itu bukan karena remahan kue, semut-semut mengerubungimu,”

Ali membuka toples, mengambil satu potongan kue langsung memasukan ke dalam mulutnya.

“Semut-semut itu menyukaimu karena kamu terlalu manis bahkan lebih manis dari remahan kue jahe ini, karena itulah mereka mengerubungimu, Ayy.”

“Isshh ... Aku baru tahu, kalau kamu ternyata tukang gombal”

“Karena aku pikir kamu orangnya suka dirayu”

“Antara kamu dan semut-semut itu tidak ada bedanya, Mas.”

“Kenapa kamu menyamakan aku dengan semut, Ayy! aku ini manusia.”

“Kalian (Ali dan Semut) sama-sama tidak relevan, ucapan dan perbuatan kalian itu tidak sesuai.”

Ali menghampiri Ayya sambil berkacak pinggang, “Aku tidak mengerti ucapan mu.”

“Kamu bilang, semut-semut itu menyukaiku, tapi kenyataannya mereka menggigitku, itu 'kan tidak relevan namanya?” tutur Ayya.

“Jadi maksudmu, ucapanku tidak sesuai dengan perbuatanku, Ayy?” ucap Ali sambil mendekati Ayya. “kamu salah, Ayy. karena aku lebih kejam dari semut-semut yang hanya menggigitmu, lebih tepatnya aku seperti vampir atau zombi, sekarang akan aku tunjukan padamu, seperti apa aku sesungguhnya.” Ali menarik tubuh istrinya, menyentuh kedua pipinya dan mencium bibir mungil berwarna merah muda milik Ayya, dia menurunkan tangan dan melingkarkannya di pinggang ramping seorang wanita yang ada di depannya, tak hanya itu Ali pun menurunkan ciuman sampai ke leher istrinya hingga meninggalkan kissmark di bagian-bagian sensitif Ayya. Ali perlahan melepaskan ciumannya dengan sangat menyesal, lalu ia memandangi wajah dan leher istrinya.

“Sayang sekali aku harus menahannya sampai disini hingga aku bisa menikahimu secara resmi, seperti perwira-perwira pada umumnya kita akan mendapatkan resepsi pernikahan militer dengan prosesi pedang pora yang sangat hikhmat. Oleh karena itu semuanya harus berjalan sebagaimana mestinya. Aku sudah mengajukan pernikahan kita secara resmi, jadi sementara status mu adalah calon istriku, Ayy. Kamu harus tahu bahwa anggota POLRI maupun TNI di larang menikah secara siri, karena itulah aku merahasia-kan pernikahan kita.”

“Aku dengar, upacara pedang pora itu adalah prosesi untuk melepas masa lajang seorang perwira, dan hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup, mana bisa mas melakukannya di pernikahan yang ke dua.”

“Kamu boleh tanya ke catatan sipil, supaya kamu tahu kalau status aku sampai saat ini masih lajang, Ayy,” ucap Ali sambil kembali membuka toples kue jahe lalu duduk di sofa.

Ayya memicingkan matanya sambil menatap suaminya keheranan.

“Hhhh ... lalu apa arti pernikahannya dengan Vina Lima tahun yang lalu?” gumam Ayya sambil mengerucutkan bibirnya.

***

“Berangkat jam berapa nanti, Mas?” tanya Ayya sebelum tidur.

“Entahlah, belum ada kepastian jam berapa Kasubnit akan menjemputku, sebaiknya kamu tidur saja,” ucap Ali.

“Baiklah, nanti bangunkan Ayya kalau mas mau berangkat.”

“Oke!”

Tengah malam buta, setelah mendapat telpon dari Kasubnit yang berhalangan menjemput, Ali berangkat seorang diri tanpa atribut kepolisiannya menuju markas karena jarak pun tidak terlalu jauh dari rumah, akan tetapi, Ali tidak tega membangunkan Ayya, jadi dia berangkat diam-diam. Saat pagi hari Ayya terbangun, suaminya sudah tak dilihatnya lagi. Ayya menghela napas dan hanya berharap suaminya akan kembali dengan selamat.

Setiap hari Ayya memantau berita kriminal di berbagai chanel televisi karena terkadang ia melihat suaminya muncul sesekali di headline news, itu akan membuatnya sedikit lega. Namun ketika ia mendengar berita penyergapan atau pengejaran buronan yang menewaskan aparat polisi, perasaannya menjadi was-was seketika.

***

Dua Minggu yang lalu telah diberitakan tindakan terorisme pengeboman sebuah Mall yang menewaskan 115 orang, 50 orang mengalami luka berat dan 32 orang dengan luka ringan, pelaku berhasil melarikan diri sesaat setelah kejadian. sejak itu dilakukanlah pengejaran dan pencarian terhadap tersangka.

Penyelidikan dilakukan selama kurang lebih tiga Minggu. Selain itu, petugas kepolisian pun berkoordinasi untuk mencari dan menangkap tersangka *******. Dari hasil penyidikan, petugas akhirnya dapat mengetahui keberadaan mereka. Ditemukanlah tempat persembunyian sang buronan terorisme di sebuah rumah di pedesaan terpencil, menurut informasi yang diterima, tersangka berjumlah 5 orang dan akan dilakukan penangkapan sesuai rencana. Saat melakukan penangkapan, mereka berusaha melarikan diri bahkan menyerang petugas.

***

Drama penyergapan

Ali bersama tim-nya memulai penyergapan di tengah malam yang sudah dijadwalkan bersama-sama, dengan menempatkan pasukan di beberapa titik untuk mengepung tersangka.

Drama penyergapan di awali dengan menawarkan negosiasi terlebih dahulu, karena jalan yang paling efektif adalah jika tersangka mau menyerahkan diri secara baik-baik.

Petugas satu regu brimob yang dibantu dengan TNI langsung mengepung tempat persembunyian para pelaku. Namun saat didekati, diketahui pelaku telah memasang beberapa bom aktif yang siap meledak di sekitar lokasi. Berkat kejelian petugas, akhirnya mereka dapat menjinakan bom yang terpasang di sekitar rumah persembunyian itu.

Namun belum selsai di situ, karena k-5 tersangka melakukan serangan perlawanan dengan senjata api yang mereka miliki, mereka berpencar ke tengah hutan yang gelap. Ali menembakan peluru ke udara sebagai peringatan akan tetapi mereka tidak kunjung menyerah dan terjadi baku tembak antara polisi dengan tersangka, Ali dan beberapa pasukan terpaksa menembak Empat orang tersangka di bagian kaki untuk melumpuhkan dan menghentikan pelarian mereka, Satu orang tersangka berhasil melarikan diri setelah melesatkan satu tembakan, sasaran tembakan tepat di dada Ali yang berhasil dihindari namun peluru tetap mengenai lengan kanan bagian Atas.

Akibat drama serangan tersebut, Ali mengalami luka tembak sehingga langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Usai melakukan penyerangan, Empat orang pelaku berhasil diringkus dan Satu orang lainnya telah melarikan diri. Itu menjadi PR baru buat Ali dan juga kepolisian di masa mendatang.

Keesokan harinya munculah berita utama disemua saluran televisi dan media informasi lainya tentang drama penyergapan tersangka terorisme yang terjadi dini hari tadi.

*Note* : Segala bentuk pangkat maupun jabatan juga drama penyergapan dan segala aksi humanis dalam cerita ini hanya fiktif belaka, hanya untuk menghidupkan isi cerita saja, *mohon dimaklumi**.

BERSAMBUNG ...

pertama tekan like 👍, terus tekan love ❤️ supaya dpt notif kalau eps baru sudah up, selanjut nya boleh komen positif, kasih bintang 5 dan vote juga, makasih 😘

Terpopuler

Comments

Windarti08

Windarti08

jadi inget mantanku yang menjadi anggota Brimob. apa kabar kamu sekarang Bang?
maaf ya Pak Su...✌✌🤭

2023-02-02

0

Devi Triandani

Devi Triandani

apa Ali dan Vina jg cuma nikah siri?

2022-10-15

0

Aien Khoiry

Aien Khoiry

suka ceritanya, gak bucin gak melulu berkisah CEO yg tajir dan gadis sederhana.

2022-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Diakah Suamiku?
3 Terlantar di kota Jakarta
4 Sasaran kemarahan
5 Istri yang tidak diharapkan
6 Dia seperti angin.
7 Baim sepupu Ali
8 Masa lalu.
9 Vina
10 Sayur Asem
11 Pengabdian
12 Drama penyergapan
13 Polwan galak
14 Aku, kamu dan dia
15 Hilang dan Kembali
16 Cinta! Cinta! Cinta!
17 Menyelami perasaan
18 Terjebak cinta segitiga
19 Bertahan
20 Cinta atau Tanggung jawab?
21 Vina, Usaha terus.
22 Percikan Api
23 Disaat berbunga-bunga
24 Salah Asumsi
25 Akhirnya ketemu Umi
26 Carmuk depan mertua
27 Sales Hp
28 Komitmen
29 Korban Massa
30 ICU
31 Penyesalan
32 Penyelidikan
33 Info Akurat
34 Vina pulang, Ibra datang
35 Semburat wajah Ali
36 Ayya Pemberani
37 Teror Bom
38 Tragedi MEGAH PLAZA
39 Kecil kemungkinan
40 Titik Nol kesadaran
41 I love You
42 Berjanji untuk Berpisah
43 Sesak menahan rasa
44 PTSD Symptom
45 Telat menyadari
46 Jangan berubah.
47 Janji adalah janji
48 Kesempatan yang terlewat
49 Liburan ke pantai
50 Bulan madu
51 Wanita di malam hari
52 Nikah Resmi
53 Keracunan buah Pare
54 Ponsel yang hilang
55 Pencuri dan penipu
56 Testpack
57 Bersandiwara lagi?
58 Album kenangan
59 Janji pada Aliya
60 Hamil?
61 Gadis liar
62 Calon Ayah
63 Menggemaskan
64 Permainan piano
65 H-2
66 Prosesi pedang pora
67 Kejutan untuk readers (visual)
68 Mata Amber yang indah
69 Teori memori sel
70 Pilih A atau B?
71 Siap-sia jatuh cinta
72 Suami manja
73 Gempa
74 Bidadariku
75 Ibu ...!
76 Surga dunia
77 Psikosomatis
78 Sebelum terlambat
79 Pesta
80 Bait puisi
81 Lanjut apa enggak!
82 Bercak darah
83 Chemistry
84 Lagu untuk kakak
85 BREAKING NEWS
86 Partner
87 Endorse
88 Menantuku, Keponakanku.
89 Japanesse ice coffe
90 Tato Burung Elang
91 Rutan
92 Di tepi jurang
93 Lyra, sahabatku
94 Membuka Tabir
95 Malam pertama Aliya
96 Ibu atau Bayi?
97 Napas terakhir.
98 Sertijab dan Korps Raport
99 Ending
100 Pengumuman
101 Pengumuman 2
102 Assalamualaikum
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Diakah Suamiku?
3
Terlantar di kota Jakarta
4
Sasaran kemarahan
5
Istri yang tidak diharapkan
6
Dia seperti angin.
7
Baim sepupu Ali
8
Masa lalu.
9
Vina
10
Sayur Asem
11
Pengabdian
12
Drama penyergapan
13
Polwan galak
14
Aku, kamu dan dia
15
Hilang dan Kembali
16
Cinta! Cinta! Cinta!
17
Menyelami perasaan
18
Terjebak cinta segitiga
19
Bertahan
20
Cinta atau Tanggung jawab?
21
Vina, Usaha terus.
22
Percikan Api
23
Disaat berbunga-bunga
24
Salah Asumsi
25
Akhirnya ketemu Umi
26
Carmuk depan mertua
27
Sales Hp
28
Komitmen
29
Korban Massa
30
ICU
31
Penyesalan
32
Penyelidikan
33
Info Akurat
34
Vina pulang, Ibra datang
35
Semburat wajah Ali
36
Ayya Pemberani
37
Teror Bom
38
Tragedi MEGAH PLAZA
39
Kecil kemungkinan
40
Titik Nol kesadaran
41
I love You
42
Berjanji untuk Berpisah
43
Sesak menahan rasa
44
PTSD Symptom
45
Telat menyadari
46
Jangan berubah.
47
Janji adalah janji
48
Kesempatan yang terlewat
49
Liburan ke pantai
50
Bulan madu
51
Wanita di malam hari
52
Nikah Resmi
53
Keracunan buah Pare
54
Ponsel yang hilang
55
Pencuri dan penipu
56
Testpack
57
Bersandiwara lagi?
58
Album kenangan
59
Janji pada Aliya
60
Hamil?
61
Gadis liar
62
Calon Ayah
63
Menggemaskan
64
Permainan piano
65
H-2
66
Prosesi pedang pora
67
Kejutan untuk readers (visual)
68
Mata Amber yang indah
69
Teori memori sel
70
Pilih A atau B?
71
Siap-sia jatuh cinta
72
Suami manja
73
Gempa
74
Bidadariku
75
Ibu ...!
76
Surga dunia
77
Psikosomatis
78
Sebelum terlambat
79
Pesta
80
Bait puisi
81
Lanjut apa enggak!
82
Bercak darah
83
Chemistry
84
Lagu untuk kakak
85
BREAKING NEWS
86
Partner
87
Endorse
88
Menantuku, Keponakanku.
89
Japanesse ice coffe
90
Tato Burung Elang
91
Rutan
92
Di tepi jurang
93
Lyra, sahabatku
94
Membuka Tabir
95
Malam pertama Aliya
96
Ibu atau Bayi?
97
Napas terakhir.
98
Sertijab dan Korps Raport
99
Ending
100
Pengumuman
101
Pengumuman 2
102
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!