Jelas Kemala tidak setuju dengan usulan ayahnya yang hendak mengundang para penduduk desa untuk tasyakuran dirumahnya demi merayakan kembalinya Kemala. Namanya juga di desa, kalau ada hal yang membahagiakan, sudah menjadi adat dan kebiasaan mereka untuk mengadakan acara sederhana sebagai bentuk rasa sujud syukur atas berkah yang diberikan Yang Maha Kuasa.
Apalagi, kembalinya Kemala ke rumah, merupakan suatu keajaiban setelah gadis itu dinyatakan hilang dan meninggal. Kalau di kota-kota biasanya hal seperti ini bisa dibilang pesta kecil-kecilan untuk merayakan sesuatu. Kemala sangat paham maksud Daries yang ingin memberitahu semua warga desa bahwa putrinya tidak mati, tetapi masih hidup.
Namun, gadis itu sangat keberatan karena ia takut warga desa akan menanyakan banyak hal padanya terkait keberadaannya selama ini sehingga kebohongan Kemala bisa saja terbongkar. Inilah yang ditakutkan Richard, semakin banyak Kemala berinteraksi dengan orang, semakin banyak pula orang-orang tersebut kepo perihal kembalinya si bunga desa setelah lama menghilang tanpa jejak.
“Ayah … tidak cukupkah bila Kemala pulang sekarang, Kemala tidak bisa lama di sini. Kemala harus kembali bila waktu libur Kemala habis. Sebaiknya tidak usah memberitahu siapapun. Ayah sudah tahu kalau Kemala baik-baik saja, itu sudah lebih dari cukup bagi Kemala. Kemala tidak ingin warga menganggap Kemala yang bukan-bukan selagi Kemala mencoba melunasi hutang.” Istri Richard itu berusaha membujuk, agar ayahnya mengurungkan niatnya mengundang warga ke rumah ini.
“Maksud Ayah begini Nak, dengan kesulitan yang kau hadapi saat ini, mungkin saja pak kepala desa atau warga lainnya bisa membantu meringankan bebanmu untuk melunasi hutang-hutang kita. Sudah banyak pria kaya yang datang melamarmu, Kemala. Siapa tahu diantara mereka ada yang mau …”
“Ayah … Kemala tetap tidak setuju. Kemala juga …” gadis itu bingung harus bagaimana menjelaskan pada ayahnya kalau dirinya sudah memiliki suami. Tidak mungkin ia mengkhianati Richard. Jelas itu merupakan malapetaka baginya dan juga orangtuanya.
“Juga apa? Apa ada yang kau sembunyikan dari Ayah?”
“Tidak Ayah … hanya saja … jangan bahas soal pernikahan. Kemala masih ingin sendiri sekarang.” Kemala beralasan padahal ia sudah bukan lagi wanita single.
“Mau sampai kapan kau hidup sendiri dan memikul beban seberat ini. Jumlah uang itu tidak sedikit Kemala. Ayah tak bisa membantu apa-apa ditengah kondisiku seperti sekarang. Ayah tak bisa disisimu selamanya Nak, Kau butuh pendamping yang bisa menjaga dan melindungimu sebagai pengganti Ayah jika memang Tuhan sudah berkehendak untuk memanggil ayah kembali kepangkuan-Nya …”
“Tolong jangan bicara seperti itu Ayah …” sela Kemala sambil terisak. Ia sudah melakukan segala macam cara demi bisa menyelamatkan nyawa ayahnya. Apa jadinya bila yang dikatakan ayahnya itu benar terjadi. Usahanya hanya akan jadi sia-sia. “Umur Ayah masih panjang. Tolong jangan buat Kemala sedih lagi Ayah.” Gadis itu mengusap air matanya. Pembicaraan ini sungguh membuatnya sedih.
“Kalau begitu menikahlah, setidaknya … ayah merasa tenang bila ada orang yang mau menggantikan posisi ayah untuk melindungi dan menyanyangimu.” Daries benar-benar berharap ada pria baik hati dan mau mencintai putrinya dengan tulus.
“Tidak Ayah …”
“Kenapa? Apa … kau sudah punya kekasih?” tanya ayah Kemala. Perdebatan antara ayah dan anak itu begitu sengit. Penolakan dan sanggahan putrinya membuat pria paruh baya itu curiga, jangan-jangan ada pria yang disukai Kemala.
“Sudah,” jawab Kemala spontan. Entah Kemala itu sadar atau tidak saat mengucapkan satu kata mengejutkan itu. Yang jelas ia sudah lelah berdebat dengan ayahnya soal keinginan Daries yang memintanya untuk segera menikah.
“Oh iya? Benarkah itu? Kau benar-benar punya kekasih? Siapa? Kenapa kau tidak mengenalkan pada ayah?” ayah Kemala malah sangat antusias mendengar putrinya ternyata sudah punya tambatan hati.
Waduh gawat, bagaimana ini? Ada apa dengan mulutku? Kenapa tadi bilang sudah? Jerit Kemala dalam hati.
Kemala masih takut memberitahu ayahnya bahwa ia tidak hanya punya kekasih, melainkan suami dan suaminya itu adalah seorang vampir. Jelas ayahnya tidak akan mungkin percaya padanya. Dan kalaupun ayahnya percaya, tidak menuntut kemungkinan, hubungan Kemala dan Richard tidak direstui ayahnya dengan mudah mengingat keduanya berbeda dunia.
Sebenarnya, ini adalah kesempatan Kemala untuk bisa lepas dari jeratan sang vampir, tapi entah kenapa, sejak ia tahu bahwa suaminya juga membantu menyelamatkan kehidupan ayahnya, Kemala semakin yakin kalau ia sudah jatuh cinta pada vampir tampan itu. Tak salah jika secara spontan gadis itu enggan dijodohkan dengan pria lain dan lebih memilih mengakui kalau sudah ada yang ia sukai.
“Kemala … katakan … siapakah pria itu? Kenapa tidak kau bawa kemari?” tanya Daries sekali lagi.
“Ehm … dia … tidak bisa datang kemari Ayah. Tapi … aku akan memperkenalkannya pada Ayah bila waktunya sudah tiba. Lagipula … kami masih dalam tahap saling mengenal satu sama lain. Jadi, Ayah jangan khawatir soal siapa jodohku. Pria ini sangat baik padaku. Dia juga sudah banyak membantuku.” Kemala agak sedikit malu saat membicarakan Richard dihadapan ayahnya. Iapun berdalih lelah dan meminta ayahnya untuk keluar dari kamarnya karena malam ini, dirinya ingin istirahat setelah sebulan lamanya terpenjara di istana Richard.
Meski merasa ada yang aneh, Daries menuruti keinginan putrinya dan meninggalkan Kemala di dalam kamar sendirian. Senang rasanya bisa menjadi manusia kembali seperti dulu meski ada yang berbeda dalam status Kemala saat ini. Namun, gadis itu masih bisa bernostalgia dengan kamar sederhananya berukuran jauh lebih kecil daripada kamar yang diberikan Richard untuknya.
“Apa yang sedang dilakukan Tuan vampir itu sekarang? Katanya kalau buka jendela, dia akan menampakkan dirinya padaku. Tapi kenapa tidak ada?” tanya Kemala sedikit kecewa saat ia mendongak dari atas jendela sang suami tidak juga muncul batang hidungnya.
***
Di tempat lain, Richard bukannya tak mau menemui Kemala, tapi wujudnya kini berubah menyeramkan dan vampir tampan itu tak bisa lagi menahan hasrat vampirnya yang amat sangat ingin meminum darah sebanyak-banyaknya. Di suatu ruangan gelap, tepatnya di ruang bawah istana megahnya, Richard berteriak menggelegar dan meronta-ronta untuk segera meminum darah manusia. Namun, Richard tak memenuhi hasrat vampirnya. Ia lebih memilih mengurung diri sampai ia bisa mengontrol dirinya kembali.
Bau darah Kemala saat istri Richard datang bulan telah memicu nalurinya sebagai vampir. Kini, vampir tampan itu, harus latihan penuh mengontrol diri dan itu sangatlah berat. Namun, Richard terus berusaha. Jangan sampai ia hilang kendali seperti ini bila Kemala sudah balik lagi ke istananya sesuai dengan kesepakatan mereka.
“Arrrrgghhhh! Sial … aku benar-benar haus akan darah! Aaaaarrgghh!” Richard terus berteriak dan terbang ke sana-kemari meluapkan semua rasa yang ia pendam selama ini. Sudah banyak dinding yang ia hancurkan.
“Yang Mulia. Hentikan! Anda menyakiti diri Anda sendiri. Berusahalah untuk mengontrol diri sekuat mungkin. Jangan seperti ini? Bukankah sebelumnya … amarah Anda mereda saat Nona Kemala memeluk Anda?” seru Gilberto tak kuasa melihat pangerannya bertingkah sangat menyedihkan begitu.
“Itulah masalahnya Gil, keinginanku untuk menemui Kemala sangatlah kuat! Tapi bau darahnya juga menyengat, aku tak bisa ada didekatnya sekarang. Tapi aku merindukannya, Gil. Aku merindukan istriku! Apa yang harus kulakukan? Arrrrggghhh!” teriak Richard sampai dinding raungannya bergetar akibat rindu tak tertahankan.
BERSAMBUNG
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
narti
maju kena mundur juga kena, hayo lhoh... pilih yg mana 😂😂😂
2023-11-18
0
Mara
Vampir ngamuk, kangen istri plus haus darah🤦
2023-03-07
1
Bambang Setyo
Bener kata gil pas dipeluk kemala richard bisa balik lagi kebentuk biasa.. Apa harus dipeluk terus biar gak berubah jadi monster
2023-01-09
0