Setangkai Mawar Berduri

Setangkai Mawar Berduri

part 01. mencari pengganti

Drrrrttt drrrtttt drrrtttt

Getaran handphone yang ku taruh diatas nakas samping ranjang tidur benar-benar mengusik mimpi indahku.

Aku segera meraih benda pipih itu tanpa lebih dulu melihat siapakah orang yang telah menggangu tidur nyanyakku. Aku lalu menggeser tombol hijau yang ada dilayar handphone yang seperti sudah menyatu dengan jemariku meski dengan mata terpejam.

"hallo" ucapku dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"wuihh enak yaa anak gadis udah sore masihhh molor" ucap seorang wanita disebrang sana yang sudah sangat aku kenali siapa pemilik suara cempreng itu. Sita, dialah sohibku saat kuliah dulu. Namun nasib kami berbeda, setelah lulus kuliah dia langsung dapat bekerja disebuah perusahaan ternama sedangkan aku? Masih kerja serabutan yang tak jelas berapa gajihnya.

"biarin aja ! Pengangguran mah bebas" sahutku sesukanya tapi kami memang sudah terbiasa berbicara semaunya.

"ha ha gue mau kasih kerjaan nih sama lo kim" seketika perkataan sita membuatku membuka mata yang tadi masih terasa begitu lengket enggan terbuka.

"maksud lo kerja kantoran kaya lo??" tanyaku begitu antusias karena pekerjaan seperti itu yang selalu aku harapkan sejak dulu.

"he'em" sahut sita senang karena aku begitu antusias menanggapi perkataannya.

"gue mau ta. Kasih tau gue, gue harus kerja dibagian apa?" bahkan kali ini aku sudah merasa sangat bahagia meskipun aku belum tahu aku akan kerja didevisi apa. Entah aku akan menjadi officegirl atau tukang kebun. Entahlah, intinya aku sudah sangat bahagia.

"lo harus gantiin gue jadi sekretaris big bos"

perkataan sita benar-benar membuat aku melongok. Bahkan bibirku kali ini membulat membentuk huruf O . Entah mau percaya atau tidak dengan apa yang sita kabarkan sore ini. intinya jantungku seperti berhenti berdetak karena terkejut.

"lo bener?? Lo lagi gak ngeprank gue kan?" aku mencoba memastikan bahwa yang sita sampaikan adalah suatu kebenaran.

"ya bener lah ! Masa gue boong. Gue kan mau cuti melahirkan, jadi bos gue minta dicariin sekretaris pengganti. Setelah gue pikir-pikir sepertinya lo orang yang cocok buat gantiin gue jadi sekretaris. Selain pinter, gue yakin kinerja lo sama kaya gue" punjian yang sita lontarkan seolah membuat bunga-bunga dihati jatuh bertaburan .

"wahh sepertinya lo emang sudah memilih orang yang tepat ta !"

ujarku menimpali pujian yang sita berikan dengan taburan narsis yang berlebihan.

"huh dasar !! Inget ya kim besok pagi lo harus udah sampai kantor dan langsung menghadap pak briyan" titah sita memberi arahan padaku.

"siap calon mamah muda" ucapku manis namun meledeknya yang membuat kami bisa tertawa bersama.

.

#flashback di kantor

Sita benar-benar merasa geram jika harus dihadapkan dengan perdebatan dengan bosnya yang keras kepala. Briyan rajendra namanya, seorang CEO muda yang sudah mempercayakan sita untuk menjadi sekretari pribadinya sejak tujuh tahun lalu.

Entah sudah berapa lama sita duduk di hadapan bosnya itu untuk meminta izin cuti bekerja selama tiga bulan . namun pak briyan begitu mempersulit untuk memberi izin ada cuti yang sita ajukan.

"ayolah pak, saya hanya cuti untuk tiga bulan kedepan sampai anak saya sudah dapat ditinggal bekerja" begitulah rengek sita pada bosnya dengan wajah memelas.

"apa kamu tidak bisa untuk menunda cuti mu hingga akhir bulan sita? Saat ini masih banyak proyek dan berkas-berkas penting yang harus kamu urus" tungkas nya yang membuat permohonan ini semakin lama.

"apa bapak mau saya melahirkan di kantor ini?" sahut sita menanggapi celoteh aneh bosnya.

Briyan nampak terdiam sambil memijat pelipis mata nya. Sita tau bahwa saat ini ada proyek penting yang sudah dipercayakan briyan pada dirinya. Namun ia pun tak mungkin terus bekerja karena HPL kelahiran anak pertama nya tinggal beberapa hari lagi.

Belum lagi kontraksi palsu yang akhir-akhir ini sudah sering ia rasakan terkadang membuatnya tak nyaman dan menghambat pekerjaan nya dikantor.

"jadi bagaimana pak?" tanya sita meminta kepastian.

"yasudah.. Tapi kamu harus carikan saya sekretaris pengganti yang kinerja nya sama sepertimu !" titahnya kali ini benar-benar membuat sita menjadi pusing tujuh keliling. Entah harus mencari seseorang yang diminta oleh pak briyan itu dimana. kini beralih sita yang memijat pelipis matanya.

"jadi bagaimana? apa kamu sanggup mencari sekretaris pengganti untuk mu??? Atau kamu tidak saya izinkan untuk mengambil cuti apalagi dalam jangka waktu selama itu !" ucap nya tegas membuat kepala sita semakin berdenyut seperti akan pecah.

Alih-alih bukan ketenangan karena tak lagi bekerja yang sita dapatkan. Kini ia malah berhasil dibuat pusing dengan permintaan bos gila nya satu ini.

"baik pak ! Saya akan carikan sekretaris pengganti untuk bapak " sahut sita dengan tegas meski sampai saat ini ia masih tak tau harus mencari dimana.

"bagus ! Antarkan sekretaris baru itu pada saya besok !"

"besok ????!" tanya sita terkejut. Seandainya bisa di gambarkan Kini kepala sita seolah dipenuhi tanda tanya yang begitu banyak dan bintang-bintang yang membuatnya pusing dan hampir jatuh pingsan.

"yasudah sana !" titahnya mengusir sita keluar ruangannya saat sita sudah setuju untuk mencarikan sekretaris pengganti untuk dirinya.

Sita mendengus kesal lalu bangkit dan berjalan meninggalkan briyan. Untunglah broyan sudah cukup paham dengan tingkah sekretaris nya satu ini saat sedang kesal. Jadi bagi briyan, yang sita lakukan saat ini adalah hal yang biasa menjadi pemandangannya terlebih saat sita merasa lelah dan kesal dengan pekerjaan.

"sita !"

sita menghentikan gerakan tangan yang baru saja akan membuka handle pintu ruang kerja saat briyan kembali memanggil namanya.

Sita menoleh ke belakang, dalam hatinya berharap briyan akan mengurungkan permintaannya tadi dan akan mencari sendiri sekretaris pengganti.

Sita menaikkan kedua alisnya sambil menatap briyan

"ingatt ! Cari sekretaris yang kinerja nya sama dengan kamu !!" ucapnya kembali mengingatkan permintaannya tadi , yang entah sudah berapa kali ia ingatkan.

Lagi-lagi sita mendengus kesal lalu menghela nafas panjang .

"dasarrr bos gila !! Bikin aku pusing aja " umpatnya yang sejak tadi ia tahan dan baru bisa ia keluarkan saat sudah tak lagi berada diruangan itu.

.

.

seharian setelah pulang dari kantor sita benar-benar berhasil dibuat pusing oleh big bos nya itu.

"siapa ya yang kira-kira bisa menggantikan aku ?" gumamnya sambil mengelus perut buncitnya .

Entah mendapat angin darimana. Tiba-tiba sita teringat dengan seseorang yang dulu pernah mangang bareng dengannya dikantor yang saat ini menjadi tempat kerja nya itu.

Namun saat itu, kimberly teman magangnya pulang kampung karena ada hal yang begitu urgent disaat magang mereka belum selesai. Jadi sita lah yang dipilih oleh briyan untuk menjadi sekretaris pribadi nya saat ia baru tiba di jakarta. Karena saat itu hanya sita satu-satu mahasiswa yang magang dikantornya.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!