Vol. 1 Ch. 9.3 : Kontak dengan Pahlawan.......

Setelah diriku berhasil untuk pergi dari ruangan pesta tanpa dicurigai oleh orang-orang, kini aku sedang mencari sebuah tempat yang aman untuk melakukan pesan komunikasi.

Aku mulai masuk ke hutan perkebunan milik count dengan sangat hati-hati dan terus menerus mengawasi keadaan serta situasi.

ketika aku sudah memastikan bahwa tempat ini aman untuk melakukan sebuah pesan rahasia, saya kemudian mulai mengeluarkan kristal komunikasi yang saya simpan di saku saya.

pemyebaran informasi harus dilakukan dengan sangat teliti, memerikasa area disekeliling untuk memastikan adanya deteksi mana harus dilakukan sebelum komunikasi terjadi.

ketika malam sudah semakin gelap dan keadaan sudah dipastikan cukup aman dari gangguan mana Sihir ,orang-orang serta hewan di sekitar. kini saatnya bagi saya untuk melakukan sebuah panggilan.

" !!!!!! "

Kristal komunikasi telah digunakan, kini saatnya Seseorang untuk menerima pesan panggilan.

" Yosh...... Selamat Malam, Zhade " kata orang itu dengan tenang kepada diriku.

" Selamat Malam, Yang Mulia "

__Zhade.

Panggilan telah dilakukan, orang yang berkomunikasi dengan diriku adalah Duchess Elliana.

di lihat dari dalam kristal komunikasi,terlihat bahwa ia sedang duduk santai di kantornya yang berada di kastil abelia.

" Sudah 3 Hari semenjak dirimu melakukan penyusupan di kediaman Count, tetapi baru sekarang kamu memanggilku pada malam seperti ini "

__Duchess.

" Maafkan saya atas keterlambatan Informasinya, Yang Mulia......... saya memiliki banyak urusan mendesak untuk dilakukan "

__Zhade.

memberikan sebuah alasan atas keterlambatan oanggilan informasi kepada duchess. sebenarnya ia seperti terlihat agak kecewa atas keadaan tersebut tetapi ia tetap cukup senang karena saya memberikannya jawaban.

seperti yabg dikatakan oleh duchess, bahwa sudah tiga hari bagi saya untuk berhasil menyusup masuk ke kediaman count abella.

Ada banyak pekerjaan yang sebelumnya saya lakukan untuk bisa meyakinkan mereka, tetapi semua berjalan baik seperti yang saya rencanakan.

" Ya.....cukup untuk basa-basinya, Sekarang apakah informasinya telah kamu dapatkan!? "

__Elliana.

Tidak berbasa-basi untuk melakukan sebuah panggilan, duchess dengan cepat langsung menanyakan mengenai informasi yang harus kami dapatkan.

" Mengenai hal itu, Saya terus mengawasinya hingga sekarang tetapi hasilnya adalah positive.

Saya melihat bahwa Count menyembunyikan sesuatu yang cukup penting di suatu tempat, saya pastikan bahwa saya akan segera mengambilnya dan menyelesaikan ini secepatnya "

__Zhade.

" Lakukanlah seperti yang kamu katakan........ yang jelas kita harus mendapatkan Dokument tersebut secepatnya sebelum rencana dijalankan "

__Elliana.

" Saya mengerti duchess "

__Zhade.

Duchess segera mendorong diriku untuk secepatnya mendapatkan dokumen yang kami harapkan. meskipun ini sedikit tergesa-gesa tetapi ia harus mendapatkan dokumen tersebut sebelum rencana dijalankan.

saya menjawabnya dengan baik, Duchess sepertinya sudah cukup faham dengan hal yang mungkin saya akan lakukan.....hanya saja ada sesuatu yang mengganjal di sini.

" Yang mulia........Saya ingin mengatakan sesuatu, gelar pahlawan kekaisaran kini telah ditentukan.

pangeran kelima Siegfied telah ditunjuk untuk mengemban gelar pahlawan kerajaan "

__Zhade.

" Jadi mereka sudah menentukan pahlawan sekarang, hmmm........benar-benar situasi Yang cukup rumit.

dia bisa menjadi ancaman jika kita tidak berhati-hati dalam bertindak, apakah kamu bisa melakukannya tanpa meninggalkan jejak apapun! "

__Elliana.

saya sudah menduga apa Yang akan terjadi, ketika duchess mendengar adanya penentuan pahlawan. wajahnya berubah menjadi serius dalam waktu singkat.

ia melihat keadaan bahwa pahlawan bisa menghalangi rencana kami jika semua ini diketahui dalam waktu dekat.

meskipun kami tidak perlu khawatir akan hal tersebut, karena ia masih terlalu muda untuk mengerti situasi, tapi.....

" Anda tidak perlu khawatir akan hal itu, karena Saya akan melaksanakannya tanpa meninggalkan bukti apapun "

__Zhade.

" Lakukanlah, Zid "

__Elliana.

" Baik "

__Zhade.

Pemberian informasi kepada duchess kini telah diselesaikan dengan baik, Saya mulai memutuskan hubungan komunikasi untuk berjaga-jaga dari adanya deteksi terhadap mana.

Tugas kali ini adalah mengambil semua dokument penting dari count dan langsung meninggalkannya tanpa satupun bukti.

di dunia modern, saya mungkin tidak akan melakukan langkah ini tetapi ini adalah hal Yang berbeda.

Sebuah Kejahatan sempurna harus dilakukan Tanpa meninggalkan satupun bukti untuk menjadi alibi, bahkan dihadapan musuhmu sekalipun.

" Baiklah, mari kembali "

Yang jelas kini sudah waktunya untuk segera kembali menuju ke pesta dansa untuk melihat perkembangan situasi.

...°°°°°°°°°...

Setelah ia melakukan panggilannya dengan duchess elliana, Zhade kemudian mulai berjalan pergi dari hutan untuk segera kembali ke pesta bangsawan.

ia sadar bahwa semakin Lama ia pergi maka orang-orang pasti akan mencurigai dirinya, meskipun pada umumnya bangsawan ataupun orang-orang dengan pangkat tinggi tidak akan tertarik kepada seorang pelayan baru.

Ketika zhade yakin bahwa tidak ada orang Yang berada di hutan perlebunan dekat kediaman Count, ia secara tidak sengaja malah bertemu dengan seseorang Yang ia anggap berbahaya.

Orang tersebut entah bagaimana secara kebetulan ada di dekat hutan itu ketika zhade sedang menikirkan jalan untuk kembali.

di dalam dirinya, zhade sedikit panik tetapi ia mulai menenangkan diri agar tidak dicurigai sebagai seorang mata-mata.

Bukan hanya zhade, tetapi orang tersebut juga kaget ketika melihat seorang pelayan gadis Yang berada di tengah hutan pada malam hari.

Orang itu Yang melihat zhade secara kebetulan mulai menyapa dirinya, ia kemudian berkata.

" maaf karena meninggalkan Pesta Yang diadaka. oleh Count, tetapi saya hanya ingin mencari udara segar karena terlalu panas " kata orang itu dengan nada santai.

orang tersebut sedikit blak blakan dalam berkata, tetapi karena itu adalah sifatnya maka zhade bisa memaklumi hal tersebut.

zhade mulai bergerak hormat dengan nada anggun seperti seorang pelayan wanita pada umumnya, ia juga mulai menyamarkan suaranya agar terdengar cukup lembut dan tidak dicurigai oleh dirinya.

" Saya juga meminta maaf karena mengejutkan anda, tetapi saya hanya ingin mencari barang peninghalan orang tua saya yang saya lupakan "

__Zhade.

zhade dengan nada Yang cukup lembut membuat sebuah alibi untuk meyakinkan orang tersebut.

orang tersebut awalnya cukup ragu-ragu, ia cukup ragu-ragu dengan apa Yang dikatakan zhade kepada dirinya.

" Be-begitu ya...... barang peninggalan orang tua " kata orang tersebut lagi.

Zhade menyadari dari perkataannya bahwa orang tersebut masih tidak mempercayai dirinya, mungkin itu terdengar aneh tetapi jelas bahwa seseorang tidak akan bisa menyadari kebohongan dari zhade.

zhade tidak begitu saja kehilangan ide, meskipun ia sebenarnya tidak berharap bertemu dengannya di saat kebetulan seperti ini, tetapi ia yakin bisa membuat kecurigaan pada dirinya menghilang.

" Itu adalah benda penting peninggalan ibu saya sebelum saya hidup seperti sekarang......

sebagai seorang anak yatim piatu mengingat orang tua adalah bentuk dari kasih sayang Yang tidak bisa terelakan "

__Zhade.

membuat sebuah alasan logis dari sebuah alibi kenyataan.

Setelah orang itu mendengar apa Yang dikatalan oleh, zhade. secara tiba-tiba ia seperti merasa termenung akan sesuatu.

ia tidak bisa membedakan apakah yang dikatakan oleh zhade adalah sebuah kebobongan ataukah sebuah kenyataan?

ketika ia melihat sedikit aura kesedihan Yang terpancar dalam wajah zhade, ia memutuskan untuk mengatakan sesuatu.

" Benar........ kamu benar, Saya mungkin tidak mengerti apa yang dirasakan oleh seorang yatim piatu.

tetapi ketika mendengar semua cerita anda, saya yakin orang tua anda pasti akan sangat menghargai hal itu.

begitupun dengan diriku yang juga tidak bisa dekat dengan orang tua. " kata orang itu Yang juga sedih.

Nampaknya zhade sudah berhasil untuk meyakinkan orang tersebut untuk tidak mencurigainya, meskipun orang ini cukup berbahaya dalam rencananya tetapi orang tersebut juga sama seperti manusia pada umumnya.

Yang juga bisa mengerti arti dari rasa kesedihan seseorang.

zhade melihat hal ini sebagai sebuah peluang, mungkin sebuah hal baik mencampurkan sedikit kebohoan dengan sebuah realita Yang pahit. tetapi cara tersebut telah berhasil membuat seseorang dengan keadilan tinggi bisa dibohongi dengan mudah.

" Terima kasih banyak atas pengertian anda, Jika begitu saya akan segera kembali ke kediaman! saya yakin bahwa semua orang pasti sedang kesulitan sekarang......

semoga malam anda indah, Tuan Siegfied "

__Zhade.

" Uh..... semoga baik juga " kata orang tersebut.

Zhade dengan cukup anggun mulai pergi dari tempat tersebut untuk sesegera mungkin kembali ke pesta.

ia menyadari bahwa semakin Lama ia akrab dengan orang itu, maka motiv asli dari dirinya bisa saja terbongkar ke permukaan.

tanpa sedikitpun ras kecurigaan Yang ia berikan, zhade berhasil membuat orang itu kebingunang untuk berfikir.

" tu-tunggu!!! "

__Siji.

Sebelum Ia benar-benar pergi dari tempat tersebut, Siegfied malah berteriak kepada zhade dan memintanya untuk berhenti sebentar.

zhade yang mendengar itu langsung berbalik sebentar, ia sebenarnya tidak tahu untuk apa Siegfied memanggilnya sesaat.

" Jika tidak keberatan, Bisakah saya mengetahui siapa nama anda!? maaf saya mungkin tidak sopan "

__Siji.

diluar duagaan, zhade Yang Yang awalnya mengira bahwa Siegfied mencurigai dirinya malah mendapati bahwa Ia ingan mengetahui siapa namanya.

mungkin ini terdengar cukup konyol untuk seseorang Yang baru bertemu secara kebetulan tetapi jika ingin menghilangkan kecurigaan zhade harus bertindak lebih hati-hati untuk keamanan.

" Nama saya adalah Zeshia "

__Zhade.

Zhade mulai memberitahukan nama samarannya kepada Siegfied. ia mengatakan bahwa namanya adalah Zeshia.

meskipun itu hanyalah nama samaran, tetapi ia menurupinya dengan cukup baik.

" baiklah...... Salam kenal juga, Zeshia-san "

__Siji.

Siegfied dengan malu-malu menjawab dirinya.

" Salam Kenal juga, Siegfied-sama....... jika begitu, saya permisi "

__Zhade.

dengan menunduk zhade menjawab kembali perkataan dari Siegfied.

dikarenakan sudah tidak ada lagi Yang harus dilakukan, Zhade mulai kembali berjalan untuk segera memasuki mansion secepatnya.

ketika mereka berpisah, Kecurigaan tetao saja masih begitu terasa meskipun cukup tipis bagaikan sehelai kertas.

..." sangat aneh........ ini pertama kalinya bagi diriku tidak bisa merasakan niatan ataupun keinginan tersembunyi dari seseorang......... Zeshia-san, dia sangat aneh "...

di dalam hatinya, Siegfied mulai merasa bahwa Zhade beberikan sebuah kesan Yang aneh kepada dirinya.

ia hampir tidak bisa merasakan niatan atau keinginan terselubung dari seseorang Yang ia temui. ia bisa dikatakan percaya dan tidak percaya kepada zhade, ataupun mengetahui apakah zhade berbohong kepada dirinya.

..." Aku harus berhati-hati kepada dirinya......... akan sangat berbahaya jika Rencana kami diketahui oleh pahlawan sekarang "...

di dalam hatinya, zhade juga menaruh banyak kewaspadaan kepada pahlawan.

ia harus belajar untuk berhati-hati dalam tindakan dan juga perbuatannya agar rencana Yang disusun tidak diketahui oleh pahlawan.

itu adalah pertemuan singkat antara Kedua orang tersebut, Sebuah pertemuan kebetulan Yang penuh dengan rasa penasaran dan juga kecurigaan.

bersambung..............

...°...

...°°...

...°...

...( Catatan Author ) ...

Berbeda dengan Pahlawan di Seri Witch Of ruins, Pahlawan di Seri ini sebenarnya hanyalah gelar Yang dituju kepada seseorang.

Seseorang Yang tidak begitu kuat juga bisa saja menerima gelar pahlawan jika orang tersebut dipilih langsung oleh Maharaja dan juga Imam Besar.

Kemampuan Gelar pahlawan di seri ini berbeda dengan Witch of ruins, karena pahlawan hanya dapat mendeteksi Niatan Buruk seseorang.