Si Buttler Bertopeng? Tidak, Kau Salah!
" .......... "
Sebuah Kereta kuda Yang terlihat cukup mewah terlihat melintasi setiap jalanan diantara Bangunan-Bangunan.
Melihat ke arah jendela sembari memandangi langit di ibukota, membuatku tidak percaya akan hal ini.
Kereta kuda masih terus melaju mengikuti jalan hingga mencapai tujuan akhir.
Pemandangan Bangunan kini telah berakhir, Sebuah taman Yang cukup indah seolah menyambut kedatangan seorang tamu untuk tiba di sebuah tujuan.
" !!!!! "
" Nyihaaaaaa " suara kuda.
Kereta kuda kini mulai berhenti.
" Tuan, Kita telah sampai " kata seorang kusir.
Kusir memberitahu diriku Yang berada di dalam kereta kuda.
kini aku telah tiba di tempat tujuan, kini adalah saatnya untuk beranjak.
" .......... "
mulai keluar dari kereta kuda dan mengambil barang-barang Yang telah ku bawa.
Semua perlengkapan dan semua barang penting sudah di siapkan, mungkin ini saatnya untuk menemuinya.
" Terimakasih sudah mengantar saya hingga tiba disini, Fiello-san "
kata diriku kepada orang itu.
" Bukan masalah...... Lagipula Kamu cukup beruntung karena Duchess Yang memintamu untuk bersekolah disini, benar-benar sebuah kesempatan Yang langka "
kata paman itu dengan nada ramah kepada diriku.
Paman kusir ini adalah Fiello, ia merupakan Salah satu kusir kepercayaan Duchess Yang ditugaskan untuk mengantar diriku.
bisa dikatakan bahwa aku cukup akrab dengan dirinya, ia dan aku sama-sama bekerja untuk duchess di Kadipaten.
" ....... "
Melihat ke arah depan.
terlihat sebuah Sekolah Yang nampak seperti sebuah kastil abad pertengahan.
Kastil ini memiliki pintu gerbang Yang cukup besar dengan ornamen besi Perak Yang cukup indah.
Suasana di tempat ini sangatlah berbeda dari sekolah pada umumnya, Hanya para bangsawan Yang bisa berada di tempat ini.
Mengingat statusku Yang saat ini sebagai Pelayan seorang nona bangsawan berpengaruh, nampaknya aku cukup beruntung bisa berada di tempat ini.
" !!!! "
" Ketika kamu sudah diterima di tempat ini, aku harap kamu akan melepaskan Topeng Aneh itu dan memperlihatkan wajahmu....... kamu tahu bahwa diriku pasti akan menjadi pusat perhatian Jika terus memakai benda itu " ( Fiello )
" Tidak perlu khawatir..... Nona sudah mendapatkan izin agar saya bisa tetap menggunakan topeng ini " jawab diriku.
" Huh!? Sebagai seorang buttler kamu benar-benar cukup aneh....... tetapi jika itu adalah Keinginanmu maka aku tidak akan banyak berkata........ jika begitu sampai jumpa lagi ya, dan juga to long sampaikan salamku kepada nona " ( Fiello)
Setelah mengatakan kalimat perpisahan, Fiello-san langsung pergi begitu saja dan meninggalkanku di tempat ini.
aku memberikan penghormatan dengan membungkukkan tubuhku sebagai bentu rasa terima kasih.
tetapi sekarang adalah saatnya untuk bekerja.
Karena ini adalah Perintah duchess sekaligus keinginanku untuk bisa tetap mengawasi nona di tempat ini.
tanpa menunggu Lama, aku mulai melangkah masuk menginjakkan kakiku di tempat ini.
Aku tidak percaya bahwa aku harus mengalami hal ini lagi setelah semua keadaan Yang buruk telah Lama terjadi, tetapi ini adalah sebuah perang sebagai seorang tokoh pembantu.
" Zid-kuunnnn!!!! kesini!!!! "
kalimat ramah dari seorang gadis Yang memanggilku dengan penuh semangat.
Aku sudah mengira bahwa ia pasti akan menyambut kedatanganku ketika aku telah tiba disini, tetapi bagaimana aku tidak bisa berpaling.
" !!!!! "
mulai mendatangiku dengan berlarian penuh.
" hah hah hah " nafas terengah-engah seorang gadis berambut pirang Yang mengenakan seragam sekolah.
" Maaf membuat anda menunggu, Nona Millane "
kata diriku dengan penuh hormat kepada Orang itu.
" Mo........ Zid-kun, kamu tidak perlu terlalu formal kepada diriku, kita sedang berada di Sekolah jadi Status sosial seseorang bukanlah hal penting disini " ( Millane )
" Aku mengerti " jawab diriku.
" Kamu tidak boleh terlambat dalam ujian masuk.... Ayo kita segera menuju ke ruangan Guru Pembimbing " ( Millane)
" Baiklah, Tapi tunggu "
Dengan penuh semangat, Nona mulai menarik tanganku dan mengajakku untuk segera menuju ke ruangan guru pembimbing.
Ini adalah test dimana Seorang murid pindahan harus lulus dalam ujian masuk sebelum di terima sebagai murid baru.
Sebenarnya bagiku ini adalah hal biasa, karena aku sudah mempelajari semua hal terlebih dahulu sebelum tiba di tempat ini.
Mungkin akan menjadi cukup menyenangkan ataupun menyeramkan ketika diriku harus kembali menjalani kehidupan sekolah ini.
tetapi apakah aku takut!?
Aku tidak bisa mengungakapkan hal itu.
karena Yang harus ku lakukan hanyalah melindungi nona hingga bisa melewati event Yang akan terjadi.
Nona mungkin tidak akan memikirkannya terlalu jauh.
tetapi sebelumnya aku tidak pernah sekalipun memberitahunya mengenai rahasia diriku.
Sebuah rahasia tentang kehidupan masa lalu dan juga tentang dunia ini.......
..." Seorang Better Yang menutup Dirinya di balik sebuah topeng........ Apakah sebenarnya Yang ia pikirkan!? "...
Bersambung..................!
...°...
...°...
...°...
...°...
...°...
...°...
...°...
...°...
...°°°°...
...( Author 😁 )...
Proyek WN baru ini sebenarnya adalah Settingan Awal dari Cerita The witch Of Ruins tetapi dengan beberapa perubahan dan juga plot Yang jauh berbeda dari WN sebelumnya.
Millane Ivoria ( Heroine) Yang awalnya adalah Karakter mainna Yang merupakan Putri dari Seorang Bangsawan.
Zhade/Zid ( MC) Yang awalnya adalah Karakter Reyham dan Harist dari Versi Cerita Awal.......
Zhade Memiliki ciri fisik yaitu Rambut Hitam ( Aslinya Silver ) dan juga memiliki Mata berwarna Biru langit ( Aslinya Emas). ia juga dicirikan selalu menggunakan Topeng dengan berbentuk seekor kucing putih Yang cukup mencolok.
Millane memiliki Ciri fisik yaitu rambut Pirang Kuncir kuda dengan mata berwarna Abu-abu kebiruan.
Dengan sedikit penyesuain, Saya harap Pembaca Bisa terbiasa dengan Alur WN ini! 🙏😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments