I'll Kill U

buk

Diaz memukul keras setir mobil.

"Arhh" pekik Diaz marah sambil kembali memukul kemudi.

dia meraba pocket belakang celana mencari ponsel.

"Cari pria yang melecehkan istriku di bus pagi tadi, bawa dia ke ruang interogasi malam ini juga Tian!!!" katanya kembali di dalam telpon.

Diaz menyandarkan kepalanya ke kursi mobil, sinar bulan masuk dalam matanya saat atap mobil terbuka meninggalkan kaca besar di atasnya. Diaz merenung memperhatikan panorama langit malam.

malam itu banyak bintang bersinar, namun bulan tetap menjadi pemenang sebagai cahaya bagi langit yang gelap.

"dia hanya satu diantara beribu orang yang datang" kata Diaz kecil.

Kring

Tiba-tiba ponsel nya berdering, dilihatnya notifikasi telpon dari Sebastian.

"Dia sudah ditangkap di kantor polisi bos sejak tadi pagi" kata Sebastian.

"Aku tidak peduli, bawa dia ke ruang interogasi malam ini"

"Baik bos, segera saya atur"

5 menit kemudian ponsel Diaz kembali berdering, mobil Diaz melaju kencang di jalanan yang sepi setelah Sebastian mengabarkan bahwa pria yang di maksud sudah dibawa ke ruang interogasi sesuai kehendak Diaz.

...****************...

dimalam yang semakin larut, bangunan minim penerangan yang dibangun di bawah tanah itu pria paruh baya yang melecehkan Maria di tahan. dia berdiri lemas banyak lebam bekas pukulan mentah para penumpang tadi pagi, tangannya di gantung ke atas terikat rantai.

Diaz yang baru tiba naik pitam saat melihat wajah pria itu, tangannya langsung cepat meraih batang leher si pria, membuat pria paruh baya itu terengah-engah mencoba memberontak saat Diaz mencekik keras dirinya.

tatapan Diaz tajam penuh marah, ingin meluapkan semua emosi nya pada pria tambun yang di gantung itu.

pria itu makin kesulitan bernafas, lidahnya menjulur julur keluar, kedua bola matanya melotot saat Diaz menekan lehernya lebih kuat.

Sebastian dan beberapa penjaga lain hanya diam memperhatikan yang dilakukan Diaz.

"uhuk... uhuk.. aakkhh" pria itu terengah-engah ketika jalan pernafasannya sudah tak lagi tersumbat sebab Diaz melepaskan cengkraman nya pada batang leher si pria.

"lepaskan semua pakaiannya" ucap Diaz berbalik badan. para penjaga dengan cepat bergerak menuruti perintah Diaz.

Diaz memantik korek api membakar ujung rokok. ia menghisap dan menghembuskan asap rokok tepat di depan wajah pria itu.

"uhuk... uhuk" pria itu kembali batuk.

"Bagian ini kan yang kamu perlihatkan pada istriku?" ucap Diaz dengan senyum menyeramkan.

Diaz mengambil rokok yang dihisapnya. kemudian menyundutkannya di bagian sensitif pria paruh baya itu.

"AARRRKHHH ARKKHHH" pria itu berteriak lirih, membuat Diaz tertawa puas dan semakin melancarkan aksinya.

"ARKHH ARKKHH" pria itu terus memekik kesakitan saat bagian sensitif miliknya disundut rokok Diaz.

"Ha... ha.. ha ayo terus berteriak, aku suka melihat kamu kesakitan. biar kamu tahu seperti apa istriku berteriak karena ulah kamu" ucap Diaz senang.

"Cambuk dia!!!" Sambung Diaz memerintah para penjaga.

"Siap tuan"

Diaz kemudian balik badan, pergi meninggalkan bangunan itu diikuti sebastian dari belakang.

"Aku tidak tahu kalau dia mengalami ini Tian" katanya kecil sambil menatap langit.

Sebastian tak menjawab apapun ia hanya diam di belakang.

PLAKK PLAKK

"aakkhhh" pekikan pria itu memenuhi suasana malam yang hening di ruang bawah tanah bangunan tua milik Diaz. berkali-kali cambukan dari penjaga mendarat di tubuhnya yang telanjang.

...****************...

...(di rumah Diaz)...

klek

pintu kamar terbuka, Diaz melangkah masuk dilihatnya sang istri terbaring di lantai. tangannya menutup badan karena menggigil.

Diaz melepas jas yang dikenakannya dan ditutup menyelimuti badan Maria yang hanya memakai bra setelah kaus yang ia pakai di lepas saat bertengkar dengan Diaz. Diaz kemudian mengangkat tubuh Maria memindahkannya di atas ranjang.

"Maaf... " katanya kecil.

pukul 2 pagi. Diaz duduk di samping Maria. matanya bulat menatap keluar jendela. Lelah, Maria tertidur pulas

...****************...

Halo ini Author 🙋

Terima kasih sudah membaca kisah Maria sampai part ini 🥺. Author tak henti mengucapkan banyak Terima kasih untuk semua dukungan yang kakak berikan. jaga kesehatan selalu kak ❤

author sayang kalian (*´︶`*)ฅ♡

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***