"Aku butuh anak, aku ingin Bayi"
Maria melongo mendengar jawaban Diaz. ia menjadi lebih sering menelan saliva karena keinginan Diaz.
"A..Anak? Maksudnya bagaimana tuan?" kata Maria gugup.
"Itu kontrak pernikahan, aku ingin memiliki anak. tentu saja sebagai gantinya aku akan menjamin semua hal terkait kesembuhan ayahmu. kalau kamu menolak, tak masalah aku bisa memulangkan ayahmu kembali ke rumah sakit kecil itu lagi. dan malam ini aku bisa saja mengembalikan kamu ke tempat kotor Elea, kamu tak akan bisa keluar, menjadi pemuas nafsu pria tapi tak menghasilkan apapun. kondisi ayahmu semakin memburuk, sedangkan kamu tak dapat berbuat apa-apa"
"atau lebih singkatnya, hanya menjadi sampah" sambung Diaz.
"Kamu pikir memberikan anak untukmu aku bukan sampah, itu sama artinya aku menjual diriku padamu kan?" Maria mengepalkan tangannya.
"Apa aku harus menyebutkan keuntungannya untukmu? kamu belum paham ya, kamu sudah tidak memiliki penguasaan atas diri kamu. Elea sudah membeli dan menjual kamu dengan tuan Calix. kalau tuan Diaz lepas tangan terhadap kamu, tuan Calix akan menjadikan kamu mainan sehari, dia bisa membuang kamu atau dikembalikan ke tempat Elea dan kamu akan menjadi pemuas nafsu banyak pria dengan label perempuan kotor, sedangkan di sana kamu hanya akan di bayar 5% dari harga yang didapat Elea. apa kamu pikir itu cukup untuk membiayai berobat ayahmu?" Sebastian menyela ucapan Maria.
"tuan Diaz masih memikirkan kamu, kamu hanya berhubungan dengan satu pria dan kamu tak perlu khawatir tentang penilaian sosial terutama didepan ayahmu sendiri, karena kamu terikat dalam ikatan yang jelas, perkawinan. selain itu pengobatan ayahmu sendiri jelas akan sangat terjamin. aku pikir kamu sudah paham sampai sini. bukan masalah jika kamu menolak, karena malam ini permainan tuan Diaz dengan tuan Calix berakhir, tuan Diaz bebas lepas urusan terhadap kamu. silahkan pikirkan baik-baik". sambung Sebastian.
Maria diam, kepalanya tertunduk. perjanjian kontrak itu di remasnya keras. Diaz bangkit dari tempat duduk dan berjalan ke arah Maria.
"Memangnya apa yang kamu pikirkan, Aku tampan kok, 39 tahun tapi aku tetap perkasa. kamu tak akan rugi" bisik Diaz pada Maria percaya diri.
Pria tinggi itu kemudian pergi keluar ruangan, disusul Sebastian dari belakang meninggalkan Maria sendirian di dalam.
"Pikirkan baik-baik" ucap Sebastian menepuk pundak Maria.
...****************...
Maria masuk ke ruangan tempat ayahnya dirawat, ia mengelus-elus tangan sang ayah. ayahnya semakin mengurus, ia bahkan sudah lupa bagaimana rupa ayahnya saat masih bertubuh tambun.
tak lama kemudian tim dokter masuk, Maria diminta untuk keluar. Maria memperhatikan tim dokter dari luar, sungguh keadaan yang sangat berbeda saat ayahnya di rawat di rumah sakit sebelumnya. bahkan ini jauh lebih baik dari apa yang ia bayangkan.
ada 5 dokter spesialis yang khusus di turunkan untuk merawat dan memperhatikan perkembangan sang ayah. alat-alat medis yang canggih dan cara pengobatan yang modern. ruang rawat yang sangat besar, privasi dan nyaman. semua itu tak akan pernah mampu ia berikan jika bukan karena Diaz.
Maria meremas bagian bawah dress vintage yang dikenakannya. ia kemudian meminta penjaga untuk mengantarnya kembali ke rumah Diaz.
Sepanjang jalan Maria menatap ke luar kaca mobil. Suasana Sore ini tenang, berbanding terbalik dengan suasana hati Maria yang kacau.
kritt
mobil masuk ke halaman rumah tenang Diaz. para pelayan membukakan pintu untuk Maria, Maria diantar salah satu pelayan ke ruang kerja pribadi Diaz di lantai 3.
Maria menghela nafas panjang sebelum memasuki ruang kerja Diaz. jantungnya berdebar kencang, melihat Diaz dan Sebastian di dalam.
"Tuan, saya...sudah ambil keputusan"
"Saya bersedia menjadi istri kontrak anda. tapi saya mohon tepati janji anda untuk membantu pengobatan ayah. saya juga mohon, tentang pernikahan ini jangan di sembunyikan dari ayah kita hanya perlu menutupi tentang status kontrak nya saja sebab ayah harus tau kalau saat saya mengandung nanti saya terikat dalam pernikahan. saya mohon" sambung Maria suaranya bergetar meskipun pandangannya tegak menghadap Diaz dan Sebastian.
Sebastian kemudian mengeluarkan surat perjanjian Baru dari dalam tuxedo yang ia pakai. Maria melangkah maju ke depan meja kerja Diaz.
"Kontrak ini berakhir sampai 8 bulan ke depan atau sampai saat kamu melahirkan jika ternyata kamu mengandung anakku itu artinya sampai saat itu tiba kita akan bercerai dan anak itu menjadi milikku, dan kamu tenang saja Aku bukan orang yang mengkhianati janji, sejak kontrak itu berlangsung dan sampai itu berakhir aku akan melaksanakan semua janjiku." Diaz menandatangani kontrak lebih dulu kemudian menyerahkannya pada Maria.
Maria menghela nafas, kemudian mengambil bolpoin di sebelah kiri tangannya. Tian kemudian mengeluarkan sepasang cincin berlian untuk dipakai Maria dan Diaz.
"Hari ini kamu sudah jadi istriku, aku akan mengurus surat pernikahannya. malam ini jangan pergi kemana pun, tunggu aku pulang"
Diaz dan Sebastian pergi, Maria masih duduk diam di ruangan Diaz.
"Atur pertemuan dengan Calix Tian. dan Urusan Surat pernikahan itu bagaimanapun caranya harus selesai malam ini sebelum aku bertemu dengan Calix." ucap Diaz sambil berjalan, langkahnya cepat menuruni anak tangga.
"Baik bos, segera saya laksanakan"
kali ini mereka berpisah mobil, Sebastian berangkat lebih dulu. disusul Diaz yang sibuk mengenakan setelan jas.
...****************...
di ruangan besar itu, Maria duduk sendirian di depan meja kerja Diaz, kakinya gemetaran sedangkan tangannya tak berhenti meremas dress yang menutupi pahanya.
"Bagaimana ini? apa keputusan ku ini salah? dia bilang malam ini tunggu dia pulang, apa maksudnya mau langsung tentang begituan. aku tidak siap, aku tidak tau harus apa" kata nya dalam hati ketakutan.
Halo ini author 🙋♀️
selamat berakhir pekan semua, akhir tahun ini banyak yang harus di syukuri. apa Planning kalian untuk tahun depan? semoga banyak kebahagiaan menyertai ya!!!
author sayang kalian 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
keputusan bijak, maria. lagipula visual diaz keren, terlihat perkasa koq. 39 hanya angka.
2024-08-18
1
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aamiiiin...
2024-08-18
1
Wani Ihwani
memang serba salah tapi ini kesempatan Maria, untuk kesembuhan ayah mu
2024-06-30
1