"Bos, aku sudah memesannya. dia sudah menunggu di kamar biasa" pria yang mengenakan tuxedo hitam rapi itu berbisik kepada pria berbadan tegap dengan otot kekar sempurna yang duduk anggun di sofa.
seperti biasa, sudah satu tahun semenjak bercerai dengan sang istri Diaz tak pernah absen memesan wanita panggilan setelah selesai bekerja yang menguras pikiran dan tenaganya. sakit hati yang membekas atas perlakuan sang istri membuat pribadinya semakin dingin dan menggila dengan wanita.
Diaz mengangkat white wine glass yang di genggamnya, sehingga dengan sigap pelayan pria menuangkan anggur putih ke gelasnya. tak hanya itu ia kemudian memantik kan api membakar ujung rokok. pria 39 tahun itu duduk sambil menyilangkan kaki.
tiba-tiba perempuan yang mengenakan cutout dress masuk ke ruang pribadi Diaz di hotel luxury. Hotel yang biasa di pakai oleh para pemimpin perusahaan besar dan berpengaruh mengadakan rapat. perempuan itu langsung masuk dengan mendorong pintu, ia langsung berjalan mendekati Diaz.
"Hei, perempuan ini seharusnya menunggu di kamar, lancang sekali masuk kesini" teriak Pria tuxedo hitam itu marah.
para pelayan dengan cepat menghalangi langkah perempuan itu, namun Diaz mengangkat telapak tangannya. tanda agar para pelayan berhenti, tak menghalangi perempuan berpakaian seksi itu.
"bos?" ucap Pria tuxedo hitam heran.
namun Diaz hanya membalas dengan mengangkat salah satu ujung bibirnya, tersenyum dingin.
"tuan Diaz, ternyata benar kamu. aku pikir aku di tipu, karena kamu tidak kunjung datang. aku bosan menunggu sendirian di kamar" perempuan itu menggerutu dan lancang duduk di samping Diaz sambil memeluk mesra, berusaha mendapat perhatian Diaz.
Diaz menurunkan jari nya bersamaan, tanda agar para pelayan pergi meninggalkan ruangan. perempuan itu tersenyum lebar karena kini hanya tinggal ia dan Diaz sendiri di ruang besar itu.
"aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan, aku harus bisa mengambil hati tuan Diaz. aku bisa memiliki semuanya kalau tuan Diaz menjadi milikku" katanya dalam hati.
"tuan Diaz, tuan tampan sekali. maaf ya kalau aku lancang datang langsung ke sini, habisnya tuan Diaz lama. aku sudah tidak sabar ketemu tuan Diaz." perempuan itu meraba dada bidang diaz, melepaskan kancing kemeja diaz satu persatu.
"tuan kenapa diam saja? aku kurang cantik ya malam ini? tuan pasti lelah ya?" perempuan itu semakin liar. ia berpindah posisi menduduki paha Diaz. tangannya lihai meraba raba wajah Diaz.
perempuan itu mendekatkan wajahnya ke wajah Diaz, menghirup aroma Diaz dengan mencium batang leher Diaz yang memiliki jakun besar itu.
Diaz hanya diam, tak menggubris meskipun pada kenyataannya hal itu sudah tak dapat di kendalikan bila di alami oleh pria lain.
namun itu tak menghalangi atau bahkan membuat perempuan itu menciut, ia bahkan lebih kiat melancarkan aksinya memuaskan Diaz. kali ini ia menurunkan lengan pakaiannya. membuatnya sedikit lebih terbuka.
kali ini Diaz berada di puncak pertahanannya. tangannya meraih rambut panjang perempuan itu yang tadinya di biarkan tergerai.
"aah" teriak perempuan itu. saat Diaz menggigit kecil daun telinganya.
perempuan itu menjatuhkan wajahnya di dada bidang Diaz, hanya satu gigitan sudah membuatnya melemas.
"tuan Diaz, lagi" pintanya
"lagi tuan Diaz, sekali lagi" ulangnya kembali. ia mengangkat wajahnya dan melingkarkan tangannya di batang leher Diaz.
Diaz menaikkan ujung kiri bibirnya
"murah an" katanya dalam hati.
"aah" perempuan itu berteriak lagi, saat Diaz menjulurkan lidahnya menyentuh kulit leher mulus miliknya.
"tuan Diaz, kamu begitu perkasa, kamu tampan, kaya, kamu sangat sempurna entah apa yang membuat istrimu malah pergi meninggalkan kamu. kalau aku jadi dia, aku tak akan pernah melakukan itu, pergi meninggalkan kamu" ucap perempuan itu lancang.
Diaz mengernyitkan dahi dan mendorong perempuan itu agar terlepas dari pelukannya. ia bangkit sehingga membuat perempuan itu terjatuh ke bawah.
"aw, tuan kenapa?" perempuan itu kesakitan. wajahnya mendongak ke atas menatap Diaz yang berdiri tegak di depannya.
tubuhnya gemetar, dengan tatapan penuh ketakutan. melihat Diaz yang menatapnya marah. matanya tajam dengan wajah datar. diambilnya botol anggur putih di meja, lalu membalikkan botol itu, membuat air anggur jatuh mengguyur tubuh perempuan itu.
Diaz kemudian pergi meninggalkan ruangan, sambil memantik kan kembali korek api membakar ujung rokok.
para pelayan yang menunggu di luar heran saat Diaz membuka pintu, hari ini terlalu cepat dari biasanya.
"bos? perempuan itu kurang? cepat sekali tidak seperti biasanya?" ucap pria tuxedo hitam heran.
"apa uangku terlalu sedikit sehingga kalian membeli perempuan seperti itu?" ucap Diaz dengan wajah datar, namun matanya jelas terlihat bahwa ia menahan marah.
pria tuxedo hitam langsung menoleh ke arah dalam, dilihatnya perempuan itu terduduk di lantai gemetar dengan badan yang basah. jelas, perempuan itu telah berbuat kesalahan yang membuat Diaz marah.
"urus dia" ucap pria tuxedo hitam kepada pelayan yang lain.
...****************...
satu tahun lalu
di rumah mewah, kediaman Diaz dan Rena istrinya. yang biasanya penuh dengan keharmonisan kini suasananya berubah menjadi tegang. Rena membawa koper dari kamar disusul Diaz yang berusaha menghentikan langkah Rena.
"Rena, sayang. tunggu dulu, kamu tidak bisa pergi begitu saja, seperti ini" ucap Diaz, ia menarik tangan Rena agar Rena berhenti.
"cukup Diaz, selama ini aku sudah bersabar menunggu. tapi aku sudah tidak tahan" jawab Rena marah, sambil menghempas pegangan tangan Diaz yang menggenggamnya kuat.
"sayang, aku yakin ini belum waktunya. lagi pula kalau kamu benar benar mau kita bisa mengadopsi anak, aku akan memberikan semua yang kamu mau Rena"
"Diaz, aku butuh anak kandung. kakek ingin keturunan murni dari ku. aku sudah lelah menunggu, sudah lima tahun aku dan kamu menikah. aku sudah cek kesehatan, dan tak ada masalah. aku butuh keturunan Diaz, dan kamu tidak bisa memberikan itu!!" jawab Rena.
"aku harus segera punya anak, aku tak bisa menunggu terlalu lama Diaz. aku tak mau kehilangan warisan dari kakek. kakek akan menyerahkan seluruhnya jika aku memiliki keturunan" sambung Rena.
"Rena? harta? ini karna harta? hei sayang aku dan kamu sudah kenal dari kecil. aku memiliki semuanya, uang harta perhiasan apapun yang kamu inginkan. aku bisa memenuhi itu, kenapa harus milik kakek?" ucap Diaz heran
"aku tahu itu, aku tahu kamu tidak memiliki kekurangan. tapi ini, aku sudah menunggu ini dari kecil, aku tak mau kehilangan ini."
Rena membalikkan badan, dan melanjutkan langkahnya meninggalkan Diaz. namun Diaz tak tinggal diam, ia kembali menarik tangan Rena.
"Rena, bukankah kita saling mencintai? kenapa karena hal seperti ini kamu rela pergi?" Diaz menatap datar, kali ini ia menurunkan emosinya.
"aku memang mencintai kamu. tapi anak, aku jauh lebih menginginkan itu dari kamu. kamu tak bisa memberikan keturunan untukku Diaz, kamu tak bisa memberikan apa yang ku mau dari saat aku kecil" jawab Rena menghempaskan genggaman tangan Diaz dan kembali melanjutkan langkahnya.
Diaz terdiam, masih tak percaya dengan jawaban perempuan yang menjadi istrinya itu. tak percaya bahwa perempuan yang berada di depannya saat ini adalah perempuan lucu, polos, dan baik hati yang ia kenal sejak ia masih kecil. yang menjadi cinta pertamanya sejak pertama kali bertemu.
"Rena.. " ucapnya.
"Rena kalau kamu pergi meninggalkan rumah ini, maka aku bersumpah kamu tak akan pernah bisa kembali kepadaku, tak akan pernah ada satu jalan pun, untuk kamu muncul di hadapan ku" sambungnya.
Rena tak menggubris, ia terus melanjutkan langkahnya. hingga akhirnya keluar meninggalkan rumah.
"Reeenaaaaa" teriak Diaz marah. air matanya keluar, betapa sakit yang ia rasakan saat wanita yang di cintainya pergi meninggalkannya begitu saja.
...****************...
"setahun berlalu, sebuah cerita hanya menjadi kenangan yang tak boleh terulang" ucap Diaz dalam hati.
...****************...
Beb, mampir ke adiknya Babang Diaz yukkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
seru ceritanya. lanjut baca
2024-08-17
1
Wani Ihwani
biasa nya yng di tinggal karna alasan anak perempuan nya, di sini malah laki" nya,,,, balas dendam kayak ini 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-30
2
Nurhayati
seru kayaknya
2023-10-15
2