BAB 8. HUBUNGAN YANG MEMBINGUNGKAN

Kata orang, Love is blind. Tapi itu tidak berlaku padaku. Walau perasaanku pada Piank adalah nyata, tapi dia sudah menyakiti hatiku. Menjadikanku taruhan dan membuatku cemburu dengan memperlihatkan kemesraannya dengan pacarnya. Tepatnya Mantan Pacar. Itu pun jika Piank mengatakan sebenarnya. Mungkin saja mereka rehat sebentar kemudian berlanjut lagi. Jika itu terjadi, berarti Piank menambah daftar kesalahannya.

Jhon Aria juga sama. Walau Aku suka berteman dengannya, tapi dia adalah salah satu orang yang menjadikanku taruhan.

Aku akan membalas mereka!

" Phi, Aku boleh masuk nggak?! " teriak Sari.

" Ya! Masuk aja! " Balasku ikut teriak.

Pintu di buka. Wajah Sari muncul.

" Cantik banget.. Mau kemana? " tanyaku saat melihat Sari yang sepertinya merias wajahnya.

Sari masuk dan duduk di pinggir ranjang.

" Temani Aku yuk! " Ajaknya.

" Kemana? Ingat terakhir kali kamu ngajak Aku, semua jadi kacau! " kataku.

Sari tertawa.

" Tapi sekarang sudah baik - baik aja kan? Ayolah! Hari ini hari ulang tahun teman Aku. Temenin Aku.." Bujuknya.

" Jauh nggak? " tanyaku.

Sari menggeleng.

" Mau yah.. " katanya lagi.

" Ok. Tunggu Aku ganti baju dulu. " Kataku menerima ajakannya.

Dia mengangguk seraya tersenyum senang.

" Temannya cowok apa cewek? " tanyaku sambil ganti pakaian.

" Cewek " jawab Sari.

Aku sudah selesai ganti baju dan juga kelar merias wajahku dengan make - up yang tipis.

" Kamu nggak rias wajah juga udah cantik banget koq, Phi " puji Sari.

Aku tertawa kecil.

" Kamu terdengar sedang merayuku, Sar. Sorry, Aku udah punya pacar." kataku membuat Sari ikut tertawa.

" Ya udah. Langsung jalan aja yuk! " Ajak Sari.

Kami pun pergi dengan mengendarai motor Sari.

Tidak lama kemudian Sari berhenti di depan sebuah rumah. Terlihat sedang ada party. Di dalam sudah banyak orang yang datang. Sari mengajakku masuk.

" Sari.. Terimakasih sudah datang " sambut seorang gadis yang sepertinya adalah tuan rumah.

" Kak Mala... " balas Sari

" Ini siapa? " tanyanya.

" Kenalin ini teman kos Aku namanya.. " jawab Sari sambil mencolekku.

" Phia" Jawabku.

Si tuan rumah tersenyum penuh mystery saat mendengar namaku.

" Phia. Sephia kan? " ucapnya.

Aku mengangguk.

" Yuk! Kalian nikmati pestanya yah. Aku Terima tamu dulu " katanya sambil tersenyum ramah.

" Dia mengenalku? "tanyaku pada Sari.

" Sepertinya reputasimu mendahului" jawab Sari.

" Maksudmu? " tanyaku lagi.

" Ntar juga kamu tahu " jawab Sari lagi.

" Kayaknya Aku masuk ke dalam jebakan Bad Man lagi " tukasku pada Sari.

Sari tertawa. Dia mengajakku bergabung dengan yang lain.

" Saatnya pemotongan kue Ulang tahun. Yuk pada ngumpul di sini " Kata seseorang.

Para tamu segera berkumpul di dekat kue yang berukuran besar. Ada angka 17 di sana.

Gadis yang menyambut kami tadi berdiri di sana.

" Yang Ulang tahun dimana sih kak? Koq belum muncul dari tadi " ucap salah seorang tamu.

" Ntar lagi. Tadi dia pergi menjemput seseorang " Kata gadis itu

Jadi bukan dia yang ulang tahun.

Tidak lama kemudian, muncullah dua orang yang sangat Aku kenal.

Jhon Aria dan adik perempuan tiriku.

Aku melihat mereka. Dan mereka melihat ke arahku.

" Nah, ini dia yang ulang tahun. Kita nyanyikan lagu selamat ulang tahun yuk " kata gadis yang baru kutahu adalah kakak dari Jhon.

Dengan kompak para tamu yang kebanyakan satu sekolah dengan Jhon menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Sedang Aku tidak. Aku sibuk memperhatikan adik tiriku yang berdiri di samping Jhon.

Selesai dengan lagu selamat ulang tahun, di lanjutkan dengan Jhon memotong kue ulang tahunnya.

Aku mundur ke belakang. Mencoba untuk tidak terlihat.

Akhirnya acara potong kuenya selesai. Dan di lanjutkan acara makan - minum.

" Eh.. kamu di sini. Tiba - tiba ngilang begitu aja " kata Sari.

Aku melotot ke arah Sari. Dia sepertinya tahu Aku lagi kesal.

" Sorry, Aku nggak bilang kalau Jhon Aria yang ultah. Ntar kamu nggak mau ikut " kata Sari seraya mencubit lenganku pelan.

" Lain kali jujur aja nggak usah bohong. Aku dua kali kagetnya tahu" kataku.

" Dua kali gimana? " tanya Sari heran

" Cewek yang tadi datang sama Jhon Aria itu adik tiriku " kelasku.

Sari kaget.

" Masa sih? " tanyanya

" Iya " jawabku singkat.

" Ya, sudahlah. Kita makan - minum lalu pulang yuk " ajak Sari seraya menarik ku ke meja dimana ada banyak jenis makanan dan minuman di atasnya.

Tanpa kusadari Ada sepasang mata yang mengawasiku dari tadi.

Jhon Aria...

" Eh, jika Jhon Aria yang ultah mengapa Piank tidak ada di sini? " tanyaku pada Sari saat kuedarkan pandanganku dan melihat banyak teman Piank dan Jhon Aria yang hadir.

" Mungkin lagi ada acara lain " jawab Sari.

" Mengapa kamu bertanya sama Aku. Bukankah kamu pacarnya Piank? Mengapa tidak tanya langsung padanya? " Lanjut Sari

Belum sempat Aku menanggapi ucapan Sari, Adikku datang.

" Kak Phia di sini juga? " tanya adikku.

" Iya. Kenapa kamu bisa di sini? " tanyaku.

Adikku senyum - senyum.

" Kamu pacarnya Jhon Aria? " tanyaku.

Adikku melihatku dengan ekspresi menyebalkan.

" Jhon Aria itu sepupu." jawab adikku.

Sari dan Aku terperangah.

" Berarti Sepupu kamu juga dong, Phi? " ucap Sari.

Aku dan adikku serempak menggeleng.

" Dia doang yang sepupu. Aku nggak. " Ucapku.

"Ooh.. " ucap Sari mengerti.

Kami bertiga mengobrol sebentar.

" Pangeran yang kamu cari akhirnya datang " bisik Sari sambil memberikan isyarat mata.

Aku mengikuti kemana isyarat mata Sari dan benar saja ada Piank di sana. Dia datang bersama Annisa. Entah apa yang harus ku pikirkan tentang mereka.

" Pacar kakak? " tanya adikku.

Aku tidak menjawab pertanyaan Adikku.

Piank melihat ke arah kami. Tapi Aku pura - pura tidak melihatnya.

" Udah yuk, Sar. Kita pulang aja. " kataku mengajak Sari pulang.

Sari mengangguk.

" Aku ikut ya Kak ke Kos Kak Phia? " rajuknya.

" Trus kamu pulangnya gimana? Ini sudah sore? kataku.

" Pulang kerumah hanya butuh waktu 30 menit naik motor " naik motor.

" Lagipula Aku udah ijin Mama untuk nginap di rumah Kak Jhon " kata Adikku lagi.

" Ya, udah. Tapi masa kita harus bonceng bertiga. Ntar di tilang Polisi" kataku.

Adikku berpikir.

" Minta Kak Jhon antar Aku aja " katanya.

" Jangan! Dia punya banyak tamu " kataku melarang adikku yang akan menghampiri Jhon Aria.

Sari yang hanya jadi pendengar, akhirnya ikut memberi saran.

" Kita telpon Nova aja biar dia kesini" Kata Sari.

Aku menyetujui sarannya.

" Tapi kita pamit dulu sama Jhon. " kata Sari.

" Kamu aja." kataku.

" Baiklah." kata Sari.

Begitu Sari menghampiri Jhon Aria, Aku dan Adikku keluar dari pesta.

Kami menunggu Sari di luar.

Tidak lama kemudian Sari muncul bersama Jhon Aria.

" Hai, Phi. Aku aja yang ngantar Vio ke kos kamu." katanya.

" Baiklah. Tapi nggak apa - apa kan kamu ninggalin pestanya? "kataku.

Jhon Aria mengangguk dan mengambil motornya.

" Vio sama Sari ya " kata Jhon

Aku menolak. Tapi Vio malah naik ke motor Sari dan mereka segera melaju.

Dengan perasaan jengkel Aku akhirnya naik ke motor Jhon Aria.

" Apa - apaan sih " kataku mengomel dalam hati.

" Pegangan, Phi. Ntar jatuh" kata Jhon Aria.

Aku mencubit pinggangnya alih - alih pegangan.

Jhon Aria tertawa.

" Pulang sana! Ntar di cari'in! " kataku.

" Oke. " jawabnya kemudian berlalu.

Semenit kemudian Aku sudah berada dalam kamar. Aku mencari Vio tapi dia tidak ada.

Pasti anak itu di kamar Sari. Biar sajalah. Sepertinya dia akan akrab dengan Sari.

Aku melayangkan pandangan ke langit - langit kamar. Aku sedang mencoba menggambarkan seperti apa sebenarnya hubungan antara Aku dan Piank. Kemudian seperti apa hubungan Piank dan Annisa. Kata Piank mereka putus. Tapi baru saja aku melihat dia bersama Annisa di pesta Jhon. Walaupun tanpa bergandengan tangan memamerkan kemesraan.

Tapi dia juga bahkan tak menghampiriku. Hanya melihatku. Tapi Aku mengerti. Mungkin saja dia menjaga perasaan mantannya itu.

Tapi Aku tidak ingin terbawa perasaan. Jalani saja seperti air yang mengalir. Entah alirannya sampai ke laut, atau mengering di suatu tempat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!