Bertemu Di Tahun 1998

bab 11

*Tahun 1999*

Hampir setahun Diandra berada di masa itu, Ia sedang bersama Bu Runi di rumah Bu Runi.

Terlihat perut Bu Runi sudah sangat besar, Diandra mengelus perut itu yang gak lama lagi akan melahirkan.

"Diandra dari awal saya lihat kamu, saya merasa kita punya kemiripan, saya berharap anak yang saya kandung bisa seperti kamu cantik, pintar dan baik," kata Bu Runi sambil memegang wajah Diandra.

Diandra tersenyum, "Saat anak ini lahir, Ia akan mirip sama Dian, dari wajahnya, sifatnya dan hampir semuanya akan mirip," kata Diandra

"Bolehkah saya memberi nama anak saya nanti sama dengan nama kamu," kata Bu Runi

Diandra mengangguk dengan mata berkaca-kaca tapi terlihat bahagia.

Bu Runi juga tersenyum

Saat bayi ini lahir, maka aku akan pergi seperti yang dikatakan pengemis itu, aku akan menghilang dari masa ini dan kembali ke masa sebelum aku ke sini batin Diandra

Diandra sudah pulang dan melihat Niko menunggunya di depan. Ia tersenyum manis ke arah Niko tapi wajah Niko terlihat dingin.

Niko langsung menarik tangan Diandra masuk, Ia membawa Diandra ke kamar yang ditempati Diandra dan Ibu.

"Ini apa?” tanya Niko saat memperlihatkan ijazah Diandra.

Diandra kaget karena Niko melihatnya.

"Siapa kamu sebenarnya?” tanya Niko

Diandra hanya diam dan langsung mengambil ijazah itu lalu memasukkannya ke dalam ransel.

"Aku pergi," ucap Diandra yang langsung berjalan keluar.

Niko menarik tangannya hingga Diandra masuk lagi.

"Apa ini alasan kamu menolak aku?" tanya Niko

"Aku gak peduli kamu datang dari mana, dari langit dari masa lalu atau dari masa depan, aku gak peduli yang penting bagiku saat ini adalah aku benar-benar menyukaimu," kata Niko sedih

Hampir setahun kita bersama aku juga menyukaimu Niko tapi aku tidak bisa karena sebentar lagi aku akan pergi batin Diandra

"Jangan pergi," ucap Niko lalu mengambil ransel Diandra

Diandra tetap diam karena tidak bisa menjelaskan semuanya.

Niko langsung memeluk Diandra, "Jangan pergi, sekalipun kamu hantu tetaplah di sini,"

Diandra mengangguk dan membalas pelukan Niko.

Perlahan air mata Diandra menetes mengenai pundak Niko.

Jika nanti aku kembali maka aku akan tetap mencarimu walau saat itu mungkin kau sudah jadi laki-laki dewasa yang sudah melupakanku batin Diandra

Keesokan harinya Diandra dan Niko akan pulang sekolah, mereka mendengar dari salah satu guru jika Bu Runi sudah di rumah sakit akan melahirkan, karena terjadi pendarahan jadi Bu Runi akan melahirkan lebih cepat dari perkiraan Dokter.

Jantung Diandra langsung berdetak cepat, "Niko ayo kita ke rumah sakit dekat rumah Bu Runi,"

Niko melihat wajah pucat Diandra, Niko hanya mengira Diandra takut terjadi apa-apa sama Bu Runi karena beberapa bulan ini Diandra dan Bu Runi sangat dekat.