Pulang sekolah, Diandra dan Niko sudah di depan sekolah, saat Niko mengambil sepeda, Diandra melihat ke arah Bu Runi yang baru di jemput seseorang naik motor Supra x.
Mata Diandra kembali berkaca-kaca karena orang yang menjemput Bu Runi adalah Papanya waktu muda.
Papa, Mama, panggilnya dalam hati dengan penuh kerinduan.
Niko melihat ke arah tatapan Diandra.
"Kenapa?" tanya Niko
Diandra menggeleng, "Ayo pulang,"
Bu Runi dan Pak Darma sudah pulang melaju naik motor.
Terima kasih Tuhan, Engkau memberiku kesempatan bertemu mereka lagi walau dalam keadaan asing batin Diandra
Diandra sudah naik di sepeda, Ia berpegangan dengan erat pada Niko.
"Apa kamu mengenal Bu Runi?” tanya Niko saat mengayuh sepeda dengan lambat.
"Tidak, hanya saja saat melihat Bu Runi rasanya ada ikatan yang gak bisa dijelaskan." Diandra mulai berkaca-kaca lagi.
"Dilihat-lihat kalian memang mirip sih, jangan-jangan saudara yang terpisah," ucap Niko
"Ada-ada saja, hal seperti itu cuma ada di film-film," kata Diandra
"Tapi benar lo, kamu cocok jadi adiknya Bu Runi kan cuma beda 6 tahun saja," ucap Niko serius
Diandra langsung tersenyum mendengarnya.
"Sudah jangan dibahas lagi, ayo cepat melaju kasian Ibu kamu sendirian di toko," ucap Diandra sambil mengeratkan pegangannya.
Niko melaju di jalanan yang tidak terlalu ramai hingga akhirnya sampai di depan rumah, keduanya langsung masuk dan berganti pakaian lalu keluar lagi.
Mereka langsung pergi ke pasar menemui Bu Rahma.
Keduanya turun dari sepeda, Diandra langsung menuju tempat cuci piring.
"Makan dulu baru cuci piring," ucap Bu Rahma menarik tangan Diandra supaya duduk di dekat Niko.
Diandra tersenyum melihat Niko yang sudah mengambil makanan untuk mereka berdua.
"Makan yang banyak biar berisi," ucap Niko
"Gadis lebih cantik saat kurus," kata Diandra lalu menyuap makanan yang sudah di meja.
Niko hanya senyum mendengarnya.
Diandra tersenyum bahagia saat mulai makan bersama Niko, tidak lama setelahnya Ia langsung terlihat sedih karena ingat dengan Neneknya.
Niko berhenti menyuap dan langsung menatap ke arah Diandra.
"Kenapa?” tanya Niko
"Hanya ingat sama Nenek," jawab Diandra sambil kembali menyuap makanan.
*
Malam hari saat sedang di kamar, Diandra membuka tasnya, Diandra melihat ijazah yang baru diterimanya sebelum Ia pergi ke tempat ini, Diandra juga melihat ponselnya yang sudah mati karena gak di cas.
Ia berjalan keluar dari kamar dan melihat Niko sedang belajar.
Niko terlihat kesulitan, terlihat jelas saat Ia menggaruk kepalanya.
Diandra berjalan mendekat dan langsung duduk di samping Niko.
"Apa ini sulit?” tanya Diandra
Niko menoleh ke arah Diandra sambil mengangguk.
Diandra langsung melihat ke arah buku yang dipelajari Niko, "Sini aku ajari,"
Niko langsung melihat ke arah wajah Diandra yang sudah mulai mengajarinya.
Bukannya belajar Ia malah terpesona melihat wajah cantiknya Diandra.
Diandra sibuk menjelaskan tapi sedikitpun tidak direspon, Diandra mengangkat wajahnya dan langsung menatap ke arah Niko.
Niko salah tingkah dan langsung menggaruk kepalanya sambil sedikit tersenyum, keduanya kembali menatap buku.
"Sudah paham belum?" tanya Diandra
Karena Niko memang dari tadi gak konsen jadi cuma bisa menggeleng.
"Ya sudah diulang lagi ya," kata Diandra
Mereka belajar hingga tertidur dengan kepala yang masih di meja, mereka tidur sambil saling menghadap.
Bu Rahma yang melihat mereka cuma bisa geleng-geleng kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
🕉 ìĺàĺàñģ 🕉
lanjut
2020-06-20
3
*hanya wanita biasa*
suka bgt sma cerita nya thor
lanjuttt
2020-06-17
4
Ami💞4hy🥀
tambah seru
2020-06-17
2