Keesokan harinya, Niko yang baru pulang dari sekolah langsung turun dari sepeda dan berlari masuk ke rumah untuk mengganti pakaiannya.
Dia turun lagi dan melaju menuju pasar untuk menemui Diandra.
Sesampainya di depan tempat makan Ibunya, Niko yang saking senangnya langsung menjatuhkan sepedanya dan berlari ke arah Diandra.
Niko langsung memeluk erat Diandra.
"Niko, aku gak bisa nafas," ucap Diandra
"Mulai besok kamu bisa sekolah," ucap Niko senang sambil melepaskan pelukannya.
"Benarkah?" kata Diandra senang
Niko mengangguk, "Tapi kata kepala sekolah, kamu hanya bisa mengikuti pelajaran saja, kamu gak terdaftar di sekolah dan gak akan dapat raport karena gak ada data diri kamu," ucap Niko
"Gak apa yang penting belajar, gak masuk absen juga gak apa," ucap Diandra
Diandra langsung menoleh ke arah Bu Rahma yang juga tersenyum.
"Bu, aku bantuin jualannya pulang sekolah saja ya," ucap Diandra
"Iya gak apa," kata Bu Rahma
Niko mengambil makanan, "Kak Dian sudah makan?" tanya Niko
"Sudah tadi sama Ibu," jawab Diandra yang langsung mencuci piring.
Niko mulai menyuap makanannya sambil sesekali melihat ke arah Diandra.
*
Keesokan harinya
Diandra sudah memakai seragam yang dipakainya saat baru datang waktu itu, Niko melihat ke arah rok Diandra yang sedikit diatas lutut.
Niko juga melihat tas, sepatu dan jam tangan yang dipakai Diandra yang menurutnya terlalu langka.
"Kenapa?" tanya Diandra
"Rok ini tidakkah terlalu pendek," kata Niko
Diandra melihat ke arah roknya, "Biasa saja kok, di sekolah aku yang lama ini sudah paling panjang," ucap Diandra
"Oh, ya sudah ayo berangkat nanti terlambat pula," kata Niko
Mereka berjalan keluar dari rumah, Diandra sudah naik di sepeda sambil sedikit memegang seragam Niko.
Sebelum Niko mengayuh sepeda mereka pamit dulu pada Ibu yang juga sudah bersiap pergi ke pasar.
Niko mulai mengayuh sepedanya dengan kecepatan biasa.
Ternyata hidup di zaman ini gak terlalu buruk, udara masih segar karena kendaraan belum terlalu banyak, mobil bisa dihitung dengan jari walau saat ini motor sudah banyak, batin Diandra
Sesampainya di sekolah, Diandra melihat hampir semua siswa naik sepeda dan ada juga yang jalan kaki, tapi ada juga beberapa yang naik motor kalau di tahun 2016 itu sudah termasuk kategori motor antik.
Semua siswa yang dilihat Diandra juga berpakaian jadul banget, rok di bawah lutut tapi bukan panjang, bajunya juga rapi beda banget sama di sekolahnya.
Salah satu guru datang dan langsung melihat ke arah Diandra.
"Hei...hei...tunggu bentar," ucap Bu Guru yang cantik, rambutnya ikal tidak lupa ada hiasan bando ala-ala dulu.
Diandra dan Niko diam di tempat.
"Ini rok sekolah atau rok dalaman?" tanya Bu Guru itu
Diandra dan Niko hanya saling melihat.
"Masukin bajunya, rapikan dasinya sekarang," ucap Bu Guru
Niko langsung buru-buru membantu Diandra ingin memasukkan baju ke dalam rok, Bu Guru langsung memukul tangannya Niko.
"Aw..." ucap Niko kesakitan
"Gak baik laki-laki seperti itu," ucap Bu Guru
"Ya Bu Santi," kata Niko sambil menggaruk kepala
Diandra hanya tersenyum sambil merapikan pakaiannya.
Lonceng pun berbunyi, Niko langsung menarik Diandra masuk.
Bu Santi kesal sendiri karena ditinggalin.
Niko langsung membawa Diandra masuk dan menyuruh duduk di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Dwi Sumartini
lucu
2022-03-03
2
munasih
oke bagus ceritanya mampir di novel aku ya "pengemis yang kaya raya",
2020-09-16
2
🕉 ìĺàĺàñģ 🕉
modus
2020-05-31
3