Bab. 3. Kondisi Fatimah

Riyadh tercengang dan kedua bola matanya seolah akan melompat saking terkejutnya melihat gadis yang tertidur pulas di atas bangkar rumah sakit.

"Ya Allah… ini tidak mungkin!! Aku yakin dia bukan gadis malam itu kan!" Cicitnya Riyadh.

Fathimah sangat terkejut melihat tiba-tiba ada mobil yang melaju ke arahnya. Sebenarnya disini dia yang salah karena harus menikmati guyuran hujan di tengah jalan raya.

Untungnya supir dari mobil itu segera merem mendadak mobilnya hingga tabrakan itu sedikit bisa terhindar. Fathimah segera melindungi perutnya dari hantaman benda keras apa pun itu.

"Aahhh tidak!! Tolong!!" Jeritnya Fatimah lalu tersungkur ke atas aspal yang penuh dengan genangan air.

Untungnya saja jalan itu banyak genangan airnya sehingga mampu melindungi benturan langsung permukaan perutnya dengan aspal.

"Cepat turun lihat orang itu!" Teriak seorang wanita paruh baya yang kira-kira sekitar 45 lima tahun usianya.

Sang supir segera secepatnya turun dari mobilnya dengan melepas seatbelt nya terlebih dahulu.

"Itu anak turun dari mobil juga enggak pakai payung,apa dia kira tubuhnya anti air apa!" Umatnya wanita yang duduk di kursi jok belakang mobilnya.

"Ya Allah… semoga saja orang yang aku tabrak tidak kenapa-kenapa," gumamnya pria itu.

Tanpa memakai payung atau alat pelindung dr tubuhnya, dia segera turun dari mobilnya. Kemudian memeriksa kondisi dari orang yang sudah tertidur di atas aspal, bukan tidur tepatnya terbaring lemah dan pingsan. Pria itu tanpa banyak pikir lagi segera menggendong tubuhnya Fathimah yang tidak sadarkan diri lagi.

"Tante! Bukain pintunya!" Pintanya Pria itu.

Wanita yang dipanggil Tante itu segera membuka pintu mobilnya lalu bergeser sedikit untuk pindah ke tempat sebelahnya.

"Cepat! Kita harus segera bawa ke rumah sakit!" Teriaknya Tante itu.

"Baik Tante Gina," jawabnya lalu segera menyalakan mesin mobilnya untuk menuju ke salah satu rumah sakit yang ada di kota Bandung.

Bu Gina mengelap tetesan air yang menetes membasahi pipinya Fatimah dengan tissue. Dengan penuh kelembutan Bu Gina menyeka tetesan air itu.

"Ya Allah… kenapa wajahnya mirip sekali dengan Mas Halid, alisnya, hidungnya dan juga tahi lalat di hidungnya itu seperti putriku yang menghilang sekitar tujuh belas tahun yang lalu," cicitnya Bu Gina.

Bu Gina kembali teringat kepada putrinya yang baru berusia tiga tahun itu yang menghilang ketika mereka kae taman hiburan. Sejak suaminya meninggal dunia ketika usia putrinya waktu itu baru satu tahun dan dua tahun kemudian anaknya lagi yang menghilang entah kemana.

Bu Gins menggelengkan kepalanya," Aku mungkin terlalu merindukan putriku sehingga gadis ini aku anggap anakku sendiri."

Berselang beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di depan lobi rumah sakit.

"Riyad, kamu tidak perlu menunggu perawat datang ke sini, kamu langsung saja gendong tubuhnya ke dalam UGD saja," pintanya Bu Gina.

Mereka bergegas menuju ke ruangan UGD sesuai dengan yang ditunjukkan oleh beberapa perawat yang mendatangi mereka.

"Pak dinaikkan saja ke atas bangkar rumah sakit, kasihan bapak loh," imbuhnya salah satu Perawat.

"Makasih banyak Sus, aku gendong saja lagian juga sudah dekat dan tubuhnya juga tidak berat amat kok," cegahnya Riyad pria yang menabrak tubuh Fathimah.

Riyadh dan Bu Gina ingin masuk mengikuti beberapa rombongan perawat dan dokter tapi, langkah mereka segera dicegah oleh suster.

Suster itu merentangkan kedua tangannya, "Maaf! Cukup sampai di sini saja Pak, Anda tidak bisa masuk, Anda tunggu saja di sini dan jangan lupa segera urus administrasinya," perintahnya Suster itu.

"Baik Sus!" Jawabnya Riyadh dengan sedikit lemah tak bertenaga.

Bu Gina mengelus punggung keponakannya itu," dengar kata-katanya mereka, kamu sana urus administrasinya dan Tante harap kamu jangan banyak pikiran lagi, semua ini pasti ada maksudnya dan Tante harap setelah ini kamu datangi Helma untuk berbicara dari hati dengannya untuk masalah rumah tangga kalian, okey!"

Riyadh segera pergi dari sana tanpa menjawab perkataan dari tantenya itu. Bu Gina adalah saudara kembar mamanya Riyad yaitu Mama Fina yang sudah meninggal sekitar dua puluh tahun lalu ketika ia baru berumur 5 lima tahun.

Bu Gina kedatangannya ke Bandung adalah untuk membantu keponakannya itu untuk menyelesaikan permasalahannya dengan istrinya Riyad yang cukup rumit. Setelah hampir enam tahun Riyad dan istrinya Helma menikah, Helma akhirnya hamil juga, tapi ketika usia kehamilannya menginjak usia yang ke enam bulan, kecelakaan sekaligus musibah datang menghantui biduk rumah tangganya Riyad.

Helma keguguran kandungannya dan harus divonis tidak akan bisa hamil lagi. Karena alasan seperti itu lah Helma satu minggu lalu menggugat cerai suaminya Riyadh Hakim Pradipta.

Riyadh berjalan guntai seolah nyawanya tersisa sedikit saja di dalam tubuhnya itu," ya Allah…ini semua salahku yang mengemudikan mobil tanpa berkosentrasi sedikitpun karena aku terus memikirkan Helma, ya Allah… apa kah kami akan bercerai, sejujurnya apa pun yang terjadi padanya Helma aku sama sekali tidak mempermasalahkannya ya Allah… aku sangat mencintai istriku, aku serasa tidak bisa hidup tanpa Istriku disisiku lagi," lirih Riyad.

Riyadh segera membayar semua biaya pengobatan dan perawatan untuk Fatimah. Riyadh tidak ingin terjadi sesuatu pada gadis yang ditabrak tanpa sengaja.

Sedangkan Bu Gina segera menyelesaikan pekerjaannya yaitu menelpon nomor asisten pribadinya untuk segera membawakan mereka pakaian ganti karena pakaian mereka sudah basah kuyup.

"Bagaimana Nak, apa kamu sudah menyelesaikan semua administrasinya?" Bu Gina menyerahkan satu paper bag ke dalam genggaman tangannya Riyadh.

"Alhamdulillah sudah Tante, saya sudah menyelesaikan semua urusan itu, tapi ngomong-ngomong apa dia sudah diperiksa oleh dokter dan gimana hasilnya Tante?" Tanyanya Riyad.

Tiba-tiba pintu itu berderit, dan terbuka lebar lalu keluarlah beberapa perawat dan dokter dengan pakaian seragam almamater kebesarannya.

Bu Gina segera berjalan ke rombongan itu," maaf Pak Dokter,gimana dengan kondisi dari anggota keluarga kami yang kecelakaan?" Tanyanya bu Gina yang sangat khawatir dengan kondisinya Fatimah padahal dia sama sekali tidak ada hubungan apapun tapi, hati kecilnya merasa sangat terpanggil.

Dokter tersebut tersenyum tipis," Alhamdulillah keadaannya sudah stabil, tidak ada luka yang perlu dikhawatirkan dan terutama keadaan bayinya cukup kuat dan sehat jadi mereka tertolong dan selamat dari bahaya," jelasnya Pak Dokter yang bername tag Dr. Fuad.

"Bayi!" Beonya Riyad.

"Iya bayi bapak dan istri Alhamdulillah selamat dan usianya sudah jalan empat bulan dan saya sarankan jangan sekali-kali biarkan dia kehujanan karena itu tidak baik untuk kesehatan keduanya,," terang Pak Fuad dokter yang menangani kesehatan Fatimah.

"Apa! gadis belia itu hamil? Semuda itu ia sudah hamil, terus tengah malam harus hujan-hujanan kok bisa sampai segitunya,' batinnya Bu Gina yang masih tidak percaya dengan kenyataan yang ada di hadapannya itu.

"Makasih banyak dokter atas bantuannya," ujarnya Riyad.

"Tidak masalah, Maaf saya permisi dulu karena masih banyak pasien yang ingin kami periksa," imbuh dokter Fuad lalu berlalu dari hadapan kedua orang tersebut.

Riyad segera masuk ke dalam bersama dengan Bu Gina karena ingin melihat langsung kondisi dari Fatimah.

"Maaf Bu, apa Anda keluarga dari pasien?" Tanyanya suster yang sedang memeriksa selan infusnya Fatimah karena akan segera dipindahkan oleh beberapa perawat ke kamar perawatan.

Riyadh tercengang dan kedua bola matanya seolah akan melompat saking terkejutnya melihat gadis yang tertidur pulas di atas bangkar rumah sakit.

"Ya Allah… ini tidak mungkin!! Aku yakin dia bukan gadis malam itu kan!" Cicitnya Riyadh.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

apa gina ibu dr fatimah y thor .penuh rahasia

2023-09-08

0

wahda Alia

wahda Alia

riyad harus tabggung jawab

2023-01-26

0

MauLya 💟andi

MauLya 💟andi

Riyad tipe pria takut istri

2023-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!