S1 menjadi artis dadakan

Lihatlah, tangan, enam jari, sampai leher dililit emas. Sudah seperti toko emas berjalan. Bukan bagus dipandang, malah terkesan norak.

"Kamu nyindir?"

"Hehehe, maaf Mbak, aku lagi curhat, bukan nyindir."

Mbak Maya manyun. Bibirnya makin monyong saja. Lucu sekali jika dia marah. Aku memilih cuek, malas menanggapi. Fokus membersihkan kulkas.

risiko tinggal di kampung memang seperti ini setiap salah satu tetangga membeli barang baru pasti yang lainnya. ikut kepo bahkan ada yang Rela berhutang hanya untuk mengikuti yang lain memiliki barang mewah.

ke besok harinya, perihal kulkas yang ku beli lewat aplikasi Oren, tersebar luas di kampungku, hingga Sampai ke kampung tetangga. Karena tadi pagi Saat aku menemani ibu berbelanja sayur, ayam serta ikan dan bumbu lainnya, Tak sengaja aku bertemu dengan Dini di parkiran sahabatku, menceritakan apa yang dia dengar, sungguh lucu menang hidup di kampung. andai bapak dan ibu mau aku boyong ke kota sudah pasti aku membawa mereka, namun bapak dan ibu selalu berkata sayang dengan kampung kelahirannya.

"Winda, kamu terkenal ya di kampung, sudah seperti artis dadakan" ucap Dini dengan Ter kekeh

"maksudnya apa Dini" balas Winda dengan kebingungan.

"itu loh, soal kamu beli kulkas secara daring sudah tersebar di kampungku, dan yang parahnya lagi banyak yang bilang kamu itu berhutang daring" ucap Dini dengan semangat

"hah serius kamu, tahu dari siapa?" tanya Winda

"aku tahu dari ibuku, ibu tahu dari Melinda sahabat Maya tetangga mu itu" jelas Dini

"hahahaha, mungkin dia mau membalas ucapanku kemarin," terang Winda

"memangnya mengapa?" kata Dini

Setelah itu Winda menceritakan semua obrolan nya, dengan Maya. saat tahu apa yang aku ucapkan Dini tak berhenti tertawa, sebuah tepukan di bahunya yang membuat nya tertawa, ternyata ibu Ela yang menepuk Dini. Hingga Dini kaget.

"sudah ngobrolnya nanti juga bisa ke rumah Winda," ucap Bu Ela

"iya Bu," balas Dini

"Winda, aku duluan ya" pamit Dini kepadaku.

Dini, mengendarai Roda dua menuju arah barat, karena Ibunya meminta untuk berhenti di tukang bubur langganan, bubur untuk ayah Dini yang sudah menunggu di rumah.

Bu Ela, mengenal baik Winda, yang merupakan Sahabat dari anaknya itu. ketika dia mendengar gosip jika Winda, berhutang di aplikasi daring Bu Ela, tak percaya begitu saja dengan bijak dan Sabar dia mengatakan kepada Andini anaknya. jika sedang ada berita yang Heboh bahkan membuat Tetangga yang lain menggunjingkan nama baik Sahabat anaknya itu.

Sungguh Ibu yang bijak, berbeda dengan Ibu autor guys... (curhat dikit 😂)

Di tempat Lain

Sambil menunggu Ibu berbelanja ku iseng buka aplikasi berlogo biru, ternyata sudah ada postingan Mbak Maya. dengan bermacam gaya bahkan ada gaya menjulurkan Lidah, seperti kucing menunggu ikan Asin.

Winda, menaruh kembali handphone ke dalam tas selempang yang dia kenakan. dia yang mengetahui perihal nama baiknya sudah tercoreng, perihal kulkas yang di beli secara daring di keranjang Oren. membuat Winda makin merasa jika memang mulut Tetangga harus ditampar oleh ke suksesnya. Di saat Winda asyik berkecamuk dengan pikirannya Sendiri. ternyata Ibu Ningsih, sudah selesai untuk berbelanja untuk kebutuhan warung nasinya.

Semua belanjaan sudah di antar Oleh bentor (becak motor) alat transportasi menuju kampungnya. angkutan umum pun Ada namun hanya sampai di depan. Gang utama, tak masuk ke dalam kampung Winda, karena jalan yang kecil. terkadang ada satu dua yang masuk, namun akses jalan yang susah untuk Roda Empat membuat para sopir jarang masuk ke dalam kampung.

memakan waktu 25 menit untuk sampai ke rumah, dengan mengendarai Kuda besi tua milik bapak. yang sekarang penuh perawatan. Sayang rasanya jika harus di jual, Winda dan ke-dua orang tuanya memutuskan untuk merawat saja.

Saat tiba di depan rumah, Rupanya mba Maya , sudah duduk cantik di bawah pohon mangga yang terdapat beberapa bangku, dan meja untuk Istirahat para karyawan pabrik.

Winda, tak mempedulikannya dia terus saja masuk ke dalam warung. membawa belanjaan yang baru saja di turunkan dari Bentor (becak motor)

"bang total bayar jasanya berapa" Tanya Winda kepada tukang ojek bentor (becak motor)

"biasa mba, dua puluh ribu ucap bapak itu" seraya tersenyum dengan tulus

Winda menyodorkan uang pecahan dua puluh ribu, dan sepuluhan ribu seraya berkata

"ini bang aku kasih lebih buat beli minum" balas Winda dengan tersenyum sopan

ternyata semua yang dilakukan Winda tak lepas dari penglihatan Maya, dengan duduk dan memakaikan gadgetnya dia terus saja menggerakkan bibirnya ke kiri dan ke kanan. seolah mengikuti ucapan Winda.

dengan Sigap Winda membersihkan ayam daging, ikan serta yang lainnya. untuk bahan yang akan digunakan besok Winda menaruhnya ke dalam wadah dengan tutup yang kedap udara, jadi sampai besok tidak akan berbau.

Setelah membantu Ibunya, membuat beberapa menu pesanan ada beberapa karyawan yang memesan menu soto, dengan Sigap Bu Ningsih membuat Soto untuk 50 porsi karena yang makan di warungnya cukup banyak. terkadang ada warga sekitar yang sengaja membeli lauk.

Bu ningsih yang di bantu oleh Adiknya, membuat soto resep rahasia keluarganya.

Menjelang pukul sepuluh, semua masakan Yang di jual di warung ibu, Sudah matang, tetangga mulai berdatangan. untuk membeli aku mempersilahkan para pembeli untuk mengantre seraya menunggu pesanan Selesai. Tepat pukul 10.30 para pembeli sudah berkurang. Ibu Dan yang lainnya bisa beristirahat, seraya menunggu pembeli yang lainnya.

Sedangkan Winda, setelah membantu Bu ningsih, dia Bergegas membuka toko buketnya memajang beberapa hasil karyanya semalam. Winda, yang sekang sudah memiliki langganan tetap, seperti siang ini ada janji dengan Orang. yang akan mengambil buket berisikan camilan serta uang. untuk santunan anak yatim sebanyak 70 buket dengan mengambil harga jasa per buket sebesar 60.000 Ribu jika di kalikan dari hasil langganan tetap nya Winda sudah mendapatkan uang sebesar 4 juta lebih.

Sambil menunggu orang yang akan datang untuk mengambil pesanannya. Winda, kembali membuka aplikasi novel berbasis daring, dia kembali melanjutkan novel yang sempat tertunda. beberapa hari yang lalu dengan Judul Tetangga Oh Tetangga (tetangga julit). ada beberapa event lomba dengan semangat Winda mendaftarkan Hasil

menulisnya untuk mengikuti lomba, dengan keterangan juara 1 mendapatkan $4000 dan di undang dalam acara web winner. juara dua mendapatkan $3000. dan untuk juara tiga mendapatkan $2000.

Winda tidak berharap untuk menang dia hanya ingin mengasah kembali kemampuannya dalam menulis novel.

Tak lama orang yang di tunggu tunggu telah datang, ternyata sekarang dia sendiri yang mengambil biasanya hanya melalui asistennya,

"mbak Winda," ya ucap seorang ibu dengan pakaian yang terlihat mewah namun elegan

"ibu, pasti ibu Lia," tanya balik Winda

"iya betul" Bu Lia Wanita yang ber usia sekitar 36 tahun namun tepat cantik dan terawat. pembawaannya yang ramah dan supel membuat Winda merasa sedang mengobrol dengan Sahabatnya.

"silakan duduk Bu" ucap Winda mempersilahkan, pemilik salah satu Pabrik yang berada di dekat rumah Winda.

"iya terima kasih, nak saya mau mengambil buket" ucap Bu Lia

"iya Bu, saya bawa ke luar dahulu," ucap Winda

"tidak perlu kamu duduk saja di sini, nanti biarkan sopir saya yang mengambilnya ke dalam toko, tetapi maaf sebelumnya apa boleh sopir saya ini masuk ke dalam toko" Tanya Bu Lia

"oh iya boleh, silakan Bu" Balas Winda

"mang Tirman, tolong bawakan Dus yang berisikan buket lalu taruh di bagasi mobil" ucap Bu Lia kepada supirnya dengan sopan.

"oke baik Bu" ucap laki laki paruh baya yang dipanggil mang Tirman oleh bosnya itu, gegas laki laki paruh baya itu mengambil beberapa dus yang berisikan buket pesanan majikannya.

"total semuanya 4,2 juta kemarin saya baru bayar 3,2 juta, sisanya saya bayar sekarang ya" seraya memberikan amplop berwarna cokelat.

Amplop, yang di berikan Bu Lia. cukup tebal Winda pikir mungkin uangnya pecahan lima puluh ribu, namun setelah Bu Lia pergi Winda membuka amplop dan menghitung isinya, ada uang sebanyak satu juta delapan ratus ribu.

setelah Winda membuka amplop itu, Ada notifikasi Wa dari Bu Lia,

"mba Winda, pasti kaget ya liat isi amplop nya. maaf sebelumnya saya lupa bilang itu bonus untuk mba. karena sudah mau saya repotkan"

"Alhamdulillah" gumam Winda

"iya Bu, saya terima kasih"

Send

pesan terkirim

Setelah membalas pesan yang di kirim dari Bu Lia, Winda gegas menaruh uang ke dalam Laci kecil.

Tak lama Ada 2 orang yang datang ingin memesan buket dan Dekorasi untuk acara tasyakuran pindah mereka, dengan Tema balon Fink dan putih. Tema yang di pilih sungguh cantik dan elegan.

tak lupa kedua pasangan muda itu, memilih Snack untuk bingkisan. serta memesan nasi box untuk di bagikan, karena mereka berdua mendengar, dari tetangga samping rumahnya jika memesan dekorasi melalui Winda. juga bisa memesan catering atau nasi box

setelah semua pesanan pasangan muda itu di sanggupi oleh Winda,

mereka berdua berpamitan.

singkat cerita. waktu lamaran Andini tinggal menghitung jam, semua sudah di siapkan dengan baik untuk dekor yang mereka pesan. Sedang di kerjakan oleh sepupu Winda, yang ikut bekerja dengannya.

setelah Santi dan Sinta pulang sekolah, Winda memutuskan untuk ke rumah sahabatnya. membawa beberapa bunga serta buket pesanan calon pengantin.

tak lupa juga Winda, mampir untuk membeli sebuah hadiah yang akan di berikan kepada Andini, Winda memilih mungkena dan kerudung yang pasmina untuk sahabatnya itu.

semua orang terlihat sibuk di rumah Andini, yang akrab di safa Dini.

ketika Winda, Sampai gegas dia menghampiri, Ardi sepupu dari pihak bapak, yang sedang memasang dekor dan Sekarang waktunya memasang bunga untuk hiasan, untuk memasang bunga bunga sebagai hiasan Winda, Sendiri yang turun tangan.

di Saat Winda, sudah selesai memasang bunga bunga untuk dekorasi lamaran Sahabat.

ternyata Melinda, sahabat dekat Maya sedang memperhatikan Winda, bekerja dia pikir. Winda tidak bisa apa apa semuanya di kerjakan oleh Ardi, namun Melinda salah ternyata Winda lah, yang memasang bunga bunga sehingga dekor terlihat cantik dan elegan.

banyak dari tetangga yang memuji hasil dekorasi Winda.

semua tentunya, memuji dan juga di setiap pujian yang di lontarkan ada sebuah kata yang cukup menyakitkan. namun semua ucapnya tak Winda, hiraukan

menakar semua ucapan orang harus dengan hati yang sabar apalagi jika memiliki tetangga yang julit.

Jika kehidupan orang lain terlihat baik.

Cukuplah mencontohi kebaikannya.

Jika kehidupan orang lain terlihat buruk.

Cukup menjadikannya pelajaran.

Perbaiki hidup diri SENDIRI.

Lakukan perubahan jika perlu.

Itulah kunci hidup TENANG.

Karena hidup itu PERJUANGAN

yang tak seindah kata² MOTIVASI

dan tak semudah kata² MUTIARA

Episodes
1 S1 perjuangan hidup
2 S1 membeli material untuk membangun rumah
3 S1 pesanan pertama
4 S1 menjadi artis dadakan
5 S1 lamaran Andini & Anto
6 S1 kembali pulang ke rumah masing masing
7 S1 Hutang harus di bayar
8 S1 pernikahan Anto dan Andini
9 S1 Si Kecil Winda yang dahulu
10 S1 lagi banyak duit yak
11 S1 kepulangan Lastri
12 S1 kebiasaan Maya (pop Lastri)
13 S1 Tetangga kepo (Pop Andini )
14 S1 main boleh tapi jangan tiap hari
15 S1 Ketangguhan Winda bak batu Karang
16 S1 Dapat Arisan
17 S1 bertemu Sahabat
18 S1 berdebat dengan maya
19 s1 musibah di rumah orang tua Andini
20 S1 Tetangga baru Andini (pop Andini)
21 S1 tetangga menyebalkan
22 S1 keponakan lucu
23 S1 kehidupan para iparku
24 S1 Arisan
25 S1 meminjam uang
26 S1 tetap menjadi orang sabar karena orang sabar buahnya manis
27 S1 belajar make up
28 S1 kota metropolitan
29 S2 Sukses ku berkat kakakku
30 meminta kakak untuk menikah
31 perjuangan Sinta mencari kerja
32 Rahasia Takdir
33 Ibu Lia
34 Di terima kerja
35 hari pertama kerja
36 Di pindahkan ke kampung Halaman
37 makin hari tetangga makin kepo
38 Masa lalu
39 8. Ada udang di balik bakwan
40 CEO cuek
41 perkenalan singkat Dengan Sahabat baru
42 POV. Damar
43 Ibu sakit
44 lembur
45 jawaban dari lamaran
46 pop Winda, Bahagia
47 tetangga emang gitu
48 Gaya elit ekonomi Sulit
49 mengunjungi ibu
50 kelakuan Tetangga semakin ajaib
51 aku tidak akan diam Saja
52 Aku tak peduli
53 Sandiwara berujung Cinta
54 Sandiwara berujung cinta 2 & pop ibu Ningsih
55 resmi pacaran
56 bahagia Winda
57 ngidam rujak buatan Ibu
58 Tetangga julid
59 kelakuan Maya
60 kelakuan mencurigakan Santi
61 Tetangga absrud
62 Tamat
Episodes

Updated 62 Episodes

1
S1 perjuangan hidup
2
S1 membeli material untuk membangun rumah
3
S1 pesanan pertama
4
S1 menjadi artis dadakan
5
S1 lamaran Andini & Anto
6
S1 kembali pulang ke rumah masing masing
7
S1 Hutang harus di bayar
8
S1 pernikahan Anto dan Andini
9
S1 Si Kecil Winda yang dahulu
10
S1 lagi banyak duit yak
11
S1 kepulangan Lastri
12
S1 kebiasaan Maya (pop Lastri)
13
S1 Tetangga kepo (Pop Andini )
14
S1 main boleh tapi jangan tiap hari
15
S1 Ketangguhan Winda bak batu Karang
16
S1 Dapat Arisan
17
S1 bertemu Sahabat
18
S1 berdebat dengan maya
19
s1 musibah di rumah orang tua Andini
20
S1 Tetangga baru Andini (pop Andini)
21
S1 tetangga menyebalkan
22
S1 keponakan lucu
23
S1 kehidupan para iparku
24
S1 Arisan
25
S1 meminjam uang
26
S1 tetap menjadi orang sabar karena orang sabar buahnya manis
27
S1 belajar make up
28
S1 kota metropolitan
29
S2 Sukses ku berkat kakakku
30
meminta kakak untuk menikah
31
perjuangan Sinta mencari kerja
32
Rahasia Takdir
33
Ibu Lia
34
Di terima kerja
35
hari pertama kerja
36
Di pindahkan ke kampung Halaman
37
makin hari tetangga makin kepo
38
Masa lalu
39
8. Ada udang di balik bakwan
40
CEO cuek
41
perkenalan singkat Dengan Sahabat baru
42
POV. Damar
43
Ibu sakit
44
lembur
45
jawaban dari lamaran
46
pop Winda, Bahagia
47
tetangga emang gitu
48
Gaya elit ekonomi Sulit
49
mengunjungi ibu
50
kelakuan Tetangga semakin ajaib
51
aku tidak akan diam Saja
52
Aku tak peduli
53
Sandiwara berujung Cinta
54
Sandiwara berujung cinta 2 & pop ibu Ningsih
55
resmi pacaran
56
bahagia Winda
57
ngidam rujak buatan Ibu
58
Tetangga julid
59
kelakuan Maya
60
kelakuan mencurigakan Santi
61
Tetangga absrud
62
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!