JYT BAB 4 - Mumet Ndas

Sementara Rendy ditempat yang berbeda. Fikiran kalut, jantungnya tak berhenti dag-dig-dug.

Wajah manis Berliana terbayang di pelupuk mata.

Setelah hidupnya kini telah tertata berkat Virly Rastanty, istri yang sudah dua tahun lebih Ia nikahi. Ternyata semua tembok pertahanan hatinya ambruk seketika, tatkala melihat kenyataan kalau Virly istrinya adalah Kakak kandung Berliana. Pacar yang tega meninggalkan dirinya begitu saja.

Sebagai seorang lelaki, harga dirinya tercabik-cabik. Ditinggalkan pergi disaat sedang sayang-sayangnya.

Apalagi itu adalah pengalaman pertamanya dalam membina hubungan percintaan.

Diurus dan dibesarkan oleh seorang Ayah tanpa kehadiran Mama yang telah almarhumah, membuat jiwanya haus akan belaian kasih sayang seorang wanita.

Berliana, musuh yang perlahan berubah menjadi cintanya. Datang dengan perhatian yang besar dan Ia anggap tulus itu ternyata... pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Mereka memang tidak pernah bertemu secara terbuka dengan datang apel layaknya pasangan yang pacaran.

Hanya di sekolah dan janjian di luar pada saat-saat tertentu saja. Karena Berliana selalu melarang. Katanya, Papanya bisa membunuhnya jika pacaran sebelum waktunya.

Berliana benar-benar menghilang bak ditelan bumi.

Alamat rumahnya yang Rendy sambangi ternyata telah berganti pemilik. Kata tetangga sebelah rumah, keluarga Berliana pindah ke luar kota. Ke Jogja tepatnya, sampai akhirnya Rendy benar-benar kehilangan jejak Berliana. Semua media sosial gadis itu non aktif.

Berliana seperti sengaja pergi jauh begitu saja dan membuat otak Rendy oleng seketika.

Rendy frustasi.

Kuliah pun kacau balau, bahkan dirinya sempat mencicipi barang haram demi untuk melupakan Berliana seorang.

Ayah dan ketiga Kakak laki-lakinya sempat akan memasukkannya kedalam pesantren jika kelakuannya terus menerus meresahkan seperti itu.

Sang Nenek memberi opsi kalau beliau ingin menikahkan Rendy dengan seorang gadis cantik. Sangat cantik, kata Nenek. Tetapi nasibnya kurang beruntung dalam percintaan. Gadis itu ditinggal pacarnya yang berjanji akan melamarnya Minggu ini ternyata zonk.

Sang gadis bahkan sampai depresi tidak mau keluar kamar karena malu telah sesumbar akan datang kekasihnya ke rumah untuk melamar.

Bahkan keluarga besar mereka telah menyiapkan suguhan istimewa menyambut datangnya calon menantu. Ternyata pria kekasihnya seorang penipu.

Alhasil untuk menutupi aib keluarga yang kadung ramai diketahui para tetangga kalau anak gadis mereka yang cantik jelita gagal menikah, maka mereka mencari calon mempelai pria yang lain.

Ada barter yang cukup menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sang pria tidak perlu membawa seserahan.

Juga mereka akan langsung pindah ke rumah sendiri yang telah disediakan pihak keluarga sang gadis.

Ditambah lagi sang gadis rupanya bukan gadis sembarangan. Dia seorang sarjana tata boga jurusan pastry arts.

Dia-lah Virly Rastanty. Istrinya kini.

Usianya memang lebih tua lima tahun dari Rendy. Tetapi kecantikan Virly dan wajah awet mudanya justru terlihat mereka sepantaran.

Terkesan Rendy hanya modal dengkul dan tampang saja, memang. Karena prediksi keluarga Virly, pernikahan mereka tidak lebih dari satu tahun saja. Dan keduanya pasti bercerai dan berjalan sendiri-sendiri.

Sang Nenek dan Eyang Uti Virly pun pesimis pada pernikahan kedua cucu mereka.

Ternyata,... setelah dua bulan berumah tangga, Virly malah dinyatakan positif hamil.

Tinggal berdua saja di rumah minimalis yang keluarga Virly sediakan justru membuka jalan buat keduanya juga membuka hati.

Rendy dan Virly akhirnya sama-sama ingin membangun rumah tangga yang bahagia, sakinah mawadah warahmah.

Berharap mereka bisa saling berpegangan dan saling sayang satu sama lain. Mencoba menjalani takdir hidup yang sudah Tuhan gariskan untuk keduanya.

Kini..., hati Rendy tiba-tiba menggalau.

"Aaarrrggghhh!!!" teriaknya geram pada keadaan.

"Kenape Lo, bro? Bini Lo minta uang belanjaan ya? Lha, khan pemasukan toko online kue Virly lebih dari delapan juta perbulan? Masih kurang tuh?" sindir Togar, sahabat satu frekuensi-nya di basecamp para ojol dan supir online.

"Bukan!"

"La terus?"

"Mumet ndas! Butuh pelampiasan nih!"

"Lah? Mau cerita ya cerita sini sama gue. Kalo enggak mau yang jangan uring-uringan kek cewek lagi datang bulan. Gue kepret Lo!"

"Suwe'!"

Sontak beberapa ojol dan supir online yang ikutan nongkrong di basecamp menunggu orderan tertawa berbarengan.

"Sabar, Mas Bro! Cewek mah gitu! Kaga faham dia kalo kepala kita muter-muter mikirin gimana caranya pulang bawa duit banyak! Ngoceh mulu bilang kurang inilah, ga ada inilah. Begitulah para istri, Bray! Cuekin aja! Daripada kita sutris lama-lama! Iye ga?"

"Hooh. Serah Lo dah, Bang!"

"Hahaha... Bangk*e emang Lo, Ren!"

Begitulah keakraban mereka yang sudah terjalin bersama lebih dari dua tahun.

Rendy memang saat ini tercatat sebagai salah seorang driver online full sejak resign kerja. Sebenarnya Ia sudah terdaftar selama dua tahun ini. Tapi cuma sekedar pekerjaan sampingan. Kini pekerjaan itu menjadi tumpuan harapannya agar harga dirinya tidak semakin jatuh mengingat putra tampannya sudah setahun lebih dan butuh biaya besar.

Rendy menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

...🌹🌹🌹BERSAMBUNG 🌹🌹🌹...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***