apa yang sebenarnya terjadi?

Azizah melentangkan tubuhnya di atas kasur empuknya dan menatap langit-langit kamarnya.

"Ada apa dengannya?." batin Azizah heran.

Tiba-tiba Ia merasakan kantuk dan akhirnya tertidur pules...

Di dalam mimpi.

Azizah sedang duduk di sebuah kursi panjang yang berada di taman yang sangat luas dan sepi, tiba-tiba Zahra datang dengan senyuman yang terpancar indah di wajahnya sembari menghampiri Azizah.

"Azizah..." sapa nya.

Azizah melambaikan tangannya saat melihat Zahra dan tersenyum padanya.

Setelah sampai ia langsung menaruh bo*ong nya di kursi panjang yang Azizah duduki.

"Azizah apa kmu baik-baik saja? Aku kangen...sudah lama kita gak ketemu." ucap Zahra yang terharu bisa bertemu kembali dengan teman lamanya.

"Alhamdulilah, aku baik² saja." ucap Azizah.

"Azizah kmu bisa bicara?!." ucap Zahra terkejut.

"Eehhh...iya juga, kenapa aku bisa bicara?." ucap Azizah yang juga terkejut + heran.

"Hahaha...sudahlah gpp kan itu tandanya baik." ucap Zahra senang.

"Hehehe...iya." ucap Azizah dengan cengengesan.

Bleeesshhh...

Tiba-tiba Azizah berganti posisi menjadj berdiri tetapi tetap di tempat taman itu, Ia heran Zahra yang tadi di depannya telah hilang begitu saja.

Ia melihat ada seorang pria yang mengarahkan pistolnya kearah wanita berhijab di depannya.

Dan karena posisi sedang berada di belakang pria itu, Azizah tidak mengetahui wajah wanita berhijab itu yang sedang membelakangi nya.

Doorr...

Pria itu melepaskan pelatuknya dan terkena tepat di bagian dada wanita itu hingga membuat wanita itu jatuh dengan tengkurep kedepan dan tak sadarkan diri lagi.

"Hahh?! " kejut Azizah dengan satu tangannya menutup mulutnya, tidak percaya apa yang barusan ia lihat.

"Hahaha...dua orang telah tuntas! Sekarang hanya tinggal satu orang yang harusku cari keberadaannya!!." ucap Pria itu.

Azizah terdiam dan terus memperhatikan Pria tersebut yang mulai menoleh kearahnya.

Degg...

Terdapat goresan besar di pipi kirinya yang sama persis seperti yang ia lihat pada orang yang telah membunuh ayahnya, kedua bola mata pria itu melihat kearah Azizah yang masih terdiam.

"Kau, selanjutnya!!." ucap pria itu dengan tersenyum menyeringai.

...****************...

"Akkhhh..." batin Azizah terkejut yang telah terbangun..

"Tadi itu apah?!." batin Azizah.

"Akkhhh... Astaghfirullah." batin Azizah yang merasakan kepalanya sakit saat mencoba mengingat kembali hal itu.

الله اكبر. الله اكبر!!

Terdengar lah suara yang memanggil semua umat islam untuk melaksanakan sembahyang kepada Allah SWT.

"Alhamdulillah sudab adzan, lebih baik aku langsung mengambil wudhu dan menjawab panggilan sang maha kuasa seluruh alam semesta." Batin Azizah.

Setelah selesai sholat ia berdoa." Ya Allah apa hikmah di dalam mimpi ku barusan? Ya rabb siapa wanita itu? Kenapa ia sangat persis mirip sekali pakaian nya dengan zahra? Ya Rahman semoga Zahra selalu dalam lindungan mu, Aamiin." Batin Azizah yang mulai khawatir dengan zahra.

Dari luar terdengar suara Kak Della yang baru saja datang dan Azizah dengan segera keluar dari kamar.

"Hayy...adik ipar ku sayang." Ucap Kak Della dengan memeluk Azizah.

Azizah membalas pelukannya dan tersenyum melihat kakak iparnya yang telah berbadan dua.

"Sudah berapa bulan kak?." Isyarat tangan Azizah setelah melepaskan pelukannya.

"tujuh bulanan sekarang, coba deh pegang. dia sudah mulai menendang-nendang." Ucap Kak Della dengan mengelus perut buncitnya.

Azizah mengelus perut Kaka iparnya dengan antusias dan ia pun merasakan tendangan dari calon ponakannya itu.

"Sehat-sehat ya ponakanku." Batin Azizah.

"Kaka ke umi dulu ya?." Ucap kak Della dengan tersenyum kepada Azizah. Dijawab anggukan dan senyuman oleh Azizah.

"Umi..apa kabar?." Ucap Kak Della dengan menghampiri umi yang sedang duduk di sofa, dan langsung mencium punggung tangan Umi.

"Alhamdulillah baik, nak." Ucap Umi.

"Sayang, makan sop dulu buatan Umi." Ucap Kak Ahmad yang barusan keluar dari dapur dan membawakan mangkok berisi sop.

Akhirnya mereka ber empat kembali duduk bersama di ruang tamu dan mengobrol dengan senyuman yang terpancar dari wajah masing-masing.

...----------------...

Keesokan harinya....

Di Sekolah SMA sejara 1

"Semangat! Rifki."

"Ayukk..Kak Reyhan jangan sampai kalah."

"Semangat kak Reyfano!."

"Semangat, semangat, semangat kak Rendi!."

"Semangat Kak Rendi, emmuucahh."

Begitu banyak sorotan siswi-siswi yang sedang menonton R4 bermain basket di lapangan.

Azizah dan Intan duduk di kursi yang berada tak jauh dari lapangan dan membaca buku mereka masing-masing.

Rendi memegang bolanya dan memasukkan nya kedalam ring.

"Yeess..." Ucap Rendi.

"Aaaa...Rendi kerenn bangettttt.." sorak Bianca.

Rendi memperhatikan semua wanita yang memujinya hingga ia melihat kearah Azizah yang sedang serius membaca buku.

"Ciihh...dasar wanita licik!." Batin Rendi kesal.

Grup R4 kembali melanjutkan permainan nya.

Azizah menepuk-nepuk bahu Intan dan memperlihatkan apa yang telah ia tulis di buku diary

nya.

"Intan, aku ingin ke toilet dulu ya?."

"Iya." Jawab Intan dengan tersenyum.

Azizah berjalan di pinggir lapangan menuju toilet, Rendi melihatnya dan dengan sengaja melemparkan bola basket ke arah Azizah.

Azizah tidak menyadari nya hingga akhirnya....Bola itu Ditangkap oleh tangan Reyfano hingga hanya berjarak 5 sentimeter dari wajah Azizah.

"Astaghfirullah." Batin Azizah yang terkejut ada tangan besar yang memegang bola di depan wajahnya.

"Apa kau baik-baik saja?." Tanya Reyfano kepada Azizah. Hanya di jawab anggukan oleh Azizah dan ia segera berjalan kembali.

Sedangkan Reyfano hanya memperhatikan nya yang cuek kepadanya.

"Cewek menarik." Batin Reyfano dengan senyuman tipis terlintas di wajah tampan nan mulus nya.

"Ciihh! malah dia yang menangkapnya." Batin Rendi kesal.

Setelah Azizah selesai menuntaskan hajatnya ia ingin kembali namun tiba-tiba geng girls beautiful menghalangi nya.

"Heyy..gadis bisu." Ucap Bianca yang sedang mencari mangsa baru untuk ia Bully.

Azizah hanya diam dan menunduk, Raya menghampiri nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terimakasih telah mampir😆🤗

JANGAN LUPA TEKAN LIKE NYA😉😊👇

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***