CHAPTER 3
akhirnya bel pulang sekolah yang dinanti nati semua siswa sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu sedagkan caca sedang menjalankan kewajibanya yaitu liket kls.
" eh ca gue pulang dulu ya udah ditunggu mak gue" tiara
" iyha gapapa pulang dulu aja caca masih harus selesain ini"
" gapapa tapi maaf ya eh lo pulang sama siapa" tiara
" ntar dijembut mamy dari toko"
" oh yaudah gue pulang dulu bay"
Setelah selesai menyapu caca keluar dari kls dan menuju depan menunggu jeputan sang bunda.
" ih bunda tuh lama bagett lupa apa gimna sih" gerutu tata sendari tadi menunggu bundaya hampi 1 jam apakah seperti lumut.
Tin tin tin caca pun menoleh dan ternyata itu davin
" naik"
" hahh naik mana kak gausah aneh aneh deh"
" huh naik motor gue lah mau naik kemana lagi"
" ohh gak deh aku lagi nunguin bunda"
" yakin udah gelap tu langit mau hujan "
Setelah dipikir pikir benar juga mau hujan ternyata bundanya benar benar jahat melupakan anaknya yang imut.
" yaudah tapi gapapa kak caca naik motor kakak"
" hmm buruan "
Dan caca masih memerhatikan motor besar milik davin,davin pun menoleh dan mengagkat satu alisnya
" gimna caca mau naik gabisa ini ketinggian"
Davin yang peka pun lagsung turun motor dan melepas jaket yang dipakai untuk menutuoi paha mulus caca
" nih pakai"
" buat apa" jawab caca polos
Davin yang kesal pun lagsung memakainkan di pingang caca dan mengendong caca naik keatas motor.
" eh eh maksih kak "
" pegangan"
" udahh"caca yang amat tidak peka malah pengangan pundak davin.
" bukan disitu"
" truss" davin yang jengah pun lagsung tancap gas reflek caca memeluk pingang davin dari balik helm full face nya davin tersenyum.
" yahhh kak hujan gimna rumah caca masih jauh" davin yag mendegar terikan caca pun tanpa pikir panjang membawa caca ke rumah karena rumah davin lebih dekat dengan sekokah.
" lho kak ini rumah siapa kakak culik caca ya"
" turun ini rumah gue" akhirnya caca turun walau susah tapi dibantu davin.
Assalamungalaikum mamy ucap davin diokuti cac dan menyalami tangan mamy davin"
Wallaikumssalam eh kamu sama siapa ini"
" temen"
" kamu namnaya siapa nak"
" caca tan"
" panggil mamy aja biar lebih akrab oh ya tante kasih pijem baju kamu ya ini basah ntar kamu sakit"
" maksih banyak tante"
" eh davin kamu jangan pergi dulu carikan baju buat dia punya mamy atau kamu terserah" todong mamy menggunakan pisau
Caca yang melihat interaksi anak dan ibu ini hanya baingung dan tersenyum.
" ayo naik ikut gue"
" tapi kak"
" gak akan gue apa apain deh"
"Trus kenapa mamy kakak kayak gitu"
" udah gausah dipikiran ayok keburu masuk angin lo"
Kedua anak itu pun menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar yang warna pintunya putih dan caca dibuat terbengong atas desain kamar davin tembok hitam serba hitang atau abu abu.
" gue cari baju dulu bentar"davin pun keluar dan meninggalkan caca sendirian di kamar davin caca pun tak sengaja melihat bingkai foto anak tk imut sekali giginya hilang dua caca sampe tertawa sendiri.
" hehehee"
" heh lo ngapain liat foto gue"
" eh jadi itu kakak kok lucu beda ama yang sekarang"
" hmm"
" kak kakak gada niatan mau ganti warna chat tembok atau desain kamar kakak biar kek ada kehiduoan gitu"
" gak cpt sana ganti" ucap davin sambil menyeret caca meuju kamar mandi.
" stoppp udah sampe sini aja"
" pd gue mau ngapa ngapain lo"
Setelah selesai berganti baju menggunakan piyama milik mamy nya davin caca ikut turun kebawah disana sudah ada dady mamay dan anak bayi.
" malam dad miy"
" eh kamu namanya siapa nak"
Ternyata pertanyaan dady tidak didegarkan oleh caca pasalanya caca malah mendekati stroler bayi yang bersisi bayi laki laki pipi bulat cuby manis tampan seperti kakanya.
" hai nama kamu sia adik kok gemes bagtt" kelakuam caca megalihkan fokus dady mamay dan davin mereka juga ikut memerhatikan interaksi mereka berdua sama sama tertawa.
"Caca makan dulu ya nak dilanjut nanati mainya" mamy
" ah iyha caca lupa maaf ya tante"
" nama kamu caca anak siapa kamu" dady
" ya saya caca anak dari ayah Brian margatha dan bunda Bella margatha"
" hah ternyata kamu anak dari keluarga margatha"
" hmm iyha om" jawab caca sambil menguyah ayam yang ada ditangannya
" davin yang memerhatinya daritati hatinya merasa hangat dan sedikit tersenyum cantik" batin davin
" saya temen dari ayah kamu loh sama mamy nya davin juga" dady
" oh yaa tapi caca gatau soalnya ayah gapernah bilang"
" ahahahaa" bunda puntertawa renyah memang lucu anak bella ini
" yasudah haniskan makan nya ya ca gausah sungkan" mamy
Hanya dijawab mangut mangut
Setelah mereka selesai makan ayah pamit ingin menyelesaikan pekerjaan ya sendagkan mamy mencuci piring dan memberskan dapur sedagkan caca dan davin mereka ya
Caca sangat antusian mendorong stroler Devan katanya ingi dibawa melihat bulan davin pun hanya mengikuti dari belakang.
" tuh namaa kamu siapa adik kecil"
" dia namannya devan"
" ih aku tanya sama adek kakak bukang sama kakak"
" dia itu bayi ca belum bisa ngomong"
" oh iyha caca lupa"
Davin pun hanya mengeleg gelegkan kepala dan mambuka ponsel nya tak tinggal diam ia membuka camera dan memotret caca dan devan sunggu cocok menjadi ibu.
" eh kalian kok malah diluar ayo masuk sudah malam"
" eh mamy maaf ya devan nya caca bawa ke halaman solanya mau lihat bulan"
" gapapa ca dia juga nayman sama kamu ayo masuk kita crita crita di dalam"
Mereka pun masuk dan berkumpul diruang keluarga sekedar bercerita dan makan kue
" emmm mamy caca pulang nya gimana"
" gausah pulang kamu udah malem ntar mamy bilang sama bunda kamu ya kalo kamu nginep di rumah tante"
" maksih mamy akhirnya kakak bisa lama lama sama kamu devan"
" lihat tuh davin caca lebih suka devan daripada kamu buahhaha" dady
" heh dad gak gitu ya dia juga suka sama davin"
" udah udah malah bertegkar lihat caca devan anteg ya sama caca"
" ini bunda buatin susu buat devan biar tidur dia solanya waktunya tidur"
" mamy biar caca aja ya yang pagku devan sambil minum susu"mamy pun hanya mengangguk sambil tersenyum
Tak terasa mamy dan dady sudah pergi ke kamar pasanya pukuk 10 malam caca pun terlelap tidur dengan devan di gendonganya.
" ca bangun yuk pindah ke kamar udah malem kasian devan"
" ah iyha kakak jangan berisik suttt " gaya caca sudah seperti emak emak bernak satu
" kak aku tidur dimana "
" kamar gue sana masuk dulu gue mau ke kamar mamy bawa devan"
Caca pun masuk dan duduk di pinggir kasur sambil mensecroll tik tok
" ca kenapa belum tidur malah main hp"
" besok kan minggu gapapa lah"
" matiin tidur"
"Lho devan kok kesisni "
" kamar dady sama mamy udah dikunci yaudah tidur sini aja"
Caca pun membenarkan devan dan menyelimutinya tak lupa mengecup kening sifat bocah nya seketika hilang
" davin kamu tidur dimana"
" sofa"
" kasian kamu tidur disini aja samping devan aku samping sisni"
" emang gapapa"
" asal gak macem macem ini jagain devan biar gak nyugsep"
Davin pun tidur disamping devan bersama caca sudah seperti ayah ibu.
Tak terasa pagi begitu cepat matahari miyinari kamr dua remaja yang masih terlelap davin yang bangun duluan melihat caca tertidur sungguh cantik davin pun mengecup devan dan memberanikan diri mengecuo caca di kening.
" ca bangun ca udah pagi"
" eghhhh udah pagi ya kak kok cepet banget"
" yaudah sana mandi"
Caca masih mengumpulkan nyawa dan menemukan devan tak lupa mengecup kening devan dan pergi ke kamar mandi
" davinnnnnn caca berteriak dari kamar mandi
Tak sengaja tidur devan terganggu dan menagis davin pun bingung lalu ia mengondong devan dan pergi ke kamar amni
" kenapa ca"
" caca gada baju"
" pakai baju mamy gue lagi ini"
" mana caca galiat"
" makanya keluar"
"Gue taroh depan pintu bajunya"
Caca pun keluar dan mengambil bajunya setelah bergati caca menemukan davin sedang mengending devan seoerti ayah.
" sini biar caca yang gendong devan kakak mandi aja"
" nih" sambil mengulurkan devan caca pun turun kebawah bersama devan " mornig mamy"
" mornig too" mamy devan mengawasi caca yang menggunakan daster selutut kaget bukan main
" lho siapa yang ngambilin baju kamu ca kok daster"
" kak davin mam"
" ganti aja masak kamu pake daster devan keterlaluan"
" gausah mam gapapa udah enak kok pake daster"
" yaudah mamay mau mandiin devan ya"
" biar caca aja ya mi yang mandiin"
" yaudah itu kamar devan cat coklat pintunya "
Caca pun menaiki tangga dengan mengendong devan ia memsuki kamar anak kecil itu yang tampak menggemskan kamar dengan nuansa hijau biru banyak gambar gambar
Terlihat baguss.
"Kita cari baju kamu duu ya devan"
Devan yang tak paham hanya mengamati wajah caca
" ini lihat bagus kan baju warna hitam kita samaan sama warna daster kak caca okhe cuss kita mandi
Caca memandikan devan dan divan melihat interaksi caca dan devan caca yang hanya memakai dster rambut dicepol jedai terkesan sederhana tapi cantik.
Setelah selesai memandikan devan caca turun dengan devan berada di gendongan caca
" maaf ya ca mamy jadi ngerepotin kamu"
" gak kok caca suka sama anak kecil lagipula devan gak nakal"
" tuh lihat vin caca sudah pantas menjadi seorang ibu" dady
" apaan sih dady kita masih sekolah ya, tadi malem kenapa pintu dikunci kamar dady biasanya juga engak"
" ehehee dady hanya tertawa dan mamy terkesipu malu biasalah vin dingin"
" halah awas kalian buat adek untuk devan "
" kak emang tadi malem dingin ya" tanya polos caca
" iyhaa ca dingin"
" engak ah biasa aja"
" udah udah kalian malah berantem masalah dingin"
" ca biar bunda suapin devan dulu ya "
" hmm okhe"
Setelah selesai acara sarapan pagi caca dan davin mereka pergi ke taman hitung refresing sebernya atas paksaan caca
" kak lihat itu ada loipop ayoo caca dah lama gak makan lolipop" ucap caca sambil menyeret nyeret tangan davin
" udah gede lo tuh"
" isshh yaudah caca beli sendiri" caca pun pergi meniggalkan devan yang masih terbengong
" pak lolipopnya lima ya"
" banyak amat neg"
" biarin ntar yang bayar mas mas itu"
" siap nih"
Davin yang masih memerhatian orang berlalu lalang tiba tiba
ada yang menghampiri yah caca denga lima lolipop
" maaf mas ini mbk nya beli lolipop tapi belum dibayar"
" berapa pak"
" lima puluh ribu"
" ini "
" terima kasih
Davin pun melirik caca yang ahanya dibalas dengan senyum pepsodent nya
" emm kak davin gak malu pergi ama caca yang cuma pake daster"
" engak kelihatan kek emak emak"
" tuh kan caca maluuu mau pulang ayoo" caca pun menyeret davin
" engak lo tu cantik " blusssss pipi caca pun tiba tiba merona srperti tomat reflek caca memeluk davin dan davin membalasnya
" kak ayo pulang caca kangen bunda"caca dan davin akhirnya pergi ke rumah caca
Brakkk bunda huaaaa caca berlari meghambur ke pelukan bundanya
"Yampun ca kamu itu bikin kagett kenapa kamu pake daster"
" caca ngineo dirumah kak davin"
" davin menyalami tangan bunda davin tan "
"Ah ya kamu anak dari alexandra ya"
" iyha tan"
" duduk dulu ayo mau minum apa jamu"
" gausah repot repot saya mau pamit ini ada urusan sama temen"
" ah yasudah jangan lupa main kesini lagi ya hati hati dijalan"
Assalamungalaikum
Walaikumssalam
" masuk mandi ganti baju kamu trus makan siang main aja kamu"
" ishhh gatau anak muda aja" caca bergumam tapi masih bisa didengar bundanya
" apa kamu bilang"
" gak bund caca pengen punya adek"
" anaeh aneh saja kamu ca sana mandi"
Caca memasuki kamar nya seperti sudah satu tahun iyha tinggal caca mengambil baju dan pergi ke kamar mandi setelah selesai mandi caca merebahkan tubuhnya yang terasa lelah dan terpejam.
Lanjutttt part 4 jangan bosen ya masih banyak teka teki loh!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments