Chapter 4

Setelah goblin bergerak maju dengan sikap yang terlihat berusaha menyerang, aku akan mulai mempersiapkan pukulanku untuk menghantam wajah mereka.

Meskipun aku menduga para goblin ini masih bisa berta──Eh, apa yang terjadi?

Ketika aku memberikan mereka satu pukulan pertama, entah kenapa goblin langsung tumbang sebelum disusul dengan tubuh mereka yang berubah menjadi batu kristal.

Tapi, bukan hanya itu saja.

• [Peningkatan Level Aktif]

[HP + 10 000, MP + 10 000, Attack + 10 000, Physical Endurance + 10 000, Agility + 10 000, SP + 1]

Suara anorganik kemudian muncul.

Itu pasti adalah mbak penyiar yang sedang memberitahuku tentang bonus yang didapat dari mengalahkan goblin.

Tapi, mengesampingkan soal itu.

Goblin yang melihat rekan mereka death dalam satu pukulan justru mengamuk dan terlihat gila dengan itu.

Dia mulai menyerangku dalam teriakan aneh setelahnya.

Aku hanya menghindar ketika itu terjadi, sebelum goblin lain mulai mendatangiku, nah ... Pada saat inilah aku akan menggangap itu sebagai metode satu lawan banyak.

Meskipun aku memiliki kekuatan, tapi tetap saja pada akhirnya aku bisa terluka dengan senjata tajam mereka.

Lalu, karena aku hanya bisa menggunakan pukulan selama beberapa waktu.

"Oh, aku akan meminjam senjatamu, boleh?"

Aku merebut satu pedang pendek dari goblin sebelum melempar itu ke arah wajah dia.

• [Peningkatan Level Aktif]

[HP + 10 000, MP + 10 000, Attack + 10 000, Physical Endurance + 10 000, Agility + 10 000, SP + 1]

Aku mengambilnya dan melemparkannya lagi, dan beberapa pemberitahuan berikut akan memenuhi pandanganku selama beberapa waktu setelah goblin langsung death dalam satu tusukan.

• [Peningkatan Level Aktif]

[HP + 10 000, MP + 10 000, Attack + 10 000, Physical Endurance + 10 000, Agility + 10 000, SP + 1]

• [Peningkatan Level Aktif]

[HP + 10 000, MP + 10 000, Attack + 10 000, Physical Endurance + 10 000, Agility + 10 000, SP + 1]

• [Peningkatan Level Aktif]

[HP + 10 000, MP + 10 000, Attack + 10 000, Physical Endurance + 10 000, Agility + 10 000, SP + 1]

• [Peningkatan Level Aktif]

[HP + 10 000, MP + 10 000, Attack + 10 000, Physical Endurance + 10 000, Agility + 10 000, SP + 1]

...----------------...

"Yosh! Sepertinya itu sudah cukup."

Setelah lama mencari akhirnya aku berhasil menemukannya, untuk tanaman herbal yang aku cari selama ini di hutan monster tersebut.

Sementara untuk goblin, aku akan mengambil batu kristal mereka.

Aku akan mulai mengumpulkannya dari yang aku kalahkan tadi, lalu memetik tanaman yang baru aku temukan tersebut.

Ha~ Tidak aku rasa ini sudah memakan waktu selama beberapa jam.

Kadang, aku akan mendapatkan pemberitahuan seperti.

[Anda akan menukarkan 5 SP untuk skill Appraisal?]

Aku tidak tahu apakah Penilaian itu berguna, tapi aku akan mengambilnya saja.

Aku merasa aku sudah mendapatkan banyak, tadi.

Untuk SP atau jika kalimat panjangnya adalah "Skill Point".

Level: 8 (Up!)

HP: 560 000 (Up!)

MP: 560 000 (Up!)

Attack: 560 000 (Up!)

Physical Endurance : 560 000 (Up!)

Agility: 560 000 (Up!)

SP: 6

Skills: [Strong Body] | [Appraisal]

Yosh. Jadi, etto ... Karena itu sudah meningkat.

Aku akan memulainya dari bagian level terlebih dahulu.

"Jadi aku akan naik level jika mengalahkan sesuatu, ya?"

Kalau begitu, aku memang sudah mengalahkan 6 tadi, dan kebetulan sebelumnya levelku adalah 2.

Jika itu 6 + 2 maka \= 8.

Yup, itu sudah benar.

Kemudian, untuk hal lain seperti HP, MP, Attack, Physical Endurance, Agility, Luck ... Yosh, sepertinya itu juga normal-normal saja.

Kemudian untuk Skills.

"He~ Jadi [Strong Body] itu yang membuat aku kebal dengan pukulan lawan?"

Ini akan menjadi sesuatu yang masuk akal, mengingat aku mendapat kekuatan yang tidak wajar di awal-awal datang ke sini.

Lalu kemudian, beres──Setelah ini aku akan menyerahkan tanaman, lalu memberikan batu-batu itu kepada guild setelah selesai mengambilnya untuk mengklaim hadiah tambahan.

...----------------...

"Eh? Jadi kamu bertemu dengan goblin?"

"Ya, begitulah."

Aku tersenyum ke arah resepsionis cantik itu, kemudian menyerahkan kantong berisi beberapa jumlah tanaman.

"Meskipun begitu, jarang-jarang ada petualang pemula yang berhasil selamat dari goblin, lho."

"Ho~ Apakah karena mereka kurang pengalaman?"

Ini aneh, jika aku dengan mudah mengalahkan mereka tadi, kenapa itu tidak berlaku dengan yang lainnya?

Resepsionis itu terlihat sedih selama beberapa saat, tapi──

Oi, oi ... Bertanya-tanya apakah aku sudah mengatakan sesuatu yang salah tadi?

"Karena petualang pemula kebanyakan sendirian bertarung, lalu jarang yang mendapatkan party di awal penjelajahan mereka, jadinya mereka berakhir di serbu oleh goblin."

"Lalu apa yang terjadi setelah goblin mengalahkan petualang itu?"

Aku memang sudah mendapat gambarannya, tentang bagaimana nasib jika seseorang sampai kalah ketika bertarung melawan monster.

"Mereka akan dimakan."

Ughh, aku tidak akan mengharapkan jawaban itu muncul.

Tapi seperti itulah yang aku dengar.

"Selain itu, kadang dalam beberapa kasus para petualang wanita, mereka yang kalah akan menjadi mainan para goblin."

Oh~

Aku akan tahu apa maksud menjadi mainan itu, karena aku sudah cukup dewasa untuk mengetahuinya.

Tapi, mengabaikan hal ini.

Ternyata setelah resepsionis itu menjelaslan, dia juga mengatakan kasus lain yang berhubungan dengan goblin seperti:

... Goblin yang pernah menyerang desa, menghancurkan kebun, lalu mencuri buah-buahan dan kadang menculik beberapa manusia.

"Tingkat keagresifan monster akhir-akhir ini meningkat, dan dalam setiap minggu kami bertugas, kami selalu mendapatkan begitu banyak tumpukan permintaan."

"Apakah separah itu?"

Ya, jika ini adalah dunia fantasi dengan genre peperangan, lalu──

"Tunggu, apakah ada raja iblis disini?"

"Oh, tentu ... Kastil raja iblis berada tidak jauh dari kota ini."

Heh, serius?

"Kalau begitu, maafkan aku karena sudah menggangu waktu tuan."

Resepsionis itu menundukan kepala dan dengan sedikit wajah memerah mengatakannya.

Kalau itu aku, aku tidak akan mempermasalahkannya, justru bagus buatku untuk mengetahui hal penting di awal perburuan.

"Tenang, kamu hanya khawatir pada petualang, bukan?"

Seolah-olah jawabanku membuat dia lega, nah ... Gadis itu mulai memandangiku sambil tersenyum setelahnya.

"Ya, begitulah ... Kami akan kerepotan jika sampai kehilangan petualang baru lebih dari itu. Lalu, tentang hadiah misi anda. Silahkan ..."

Ohhh!