Lalu, yang terjadi setelahnya adalah.
• [Peningkatan Level Aktif]
[Hadiah setelah mengalahkan beberapa pencuri] | [HP + 100 000, MP + 100 000, Attack + 100 000, Physical Endurance + 100 000, Agility + 1 00 000, SP + 5.]
Sebuah suara anorganik terdengar di dalam kepalaku bersamaan dengan pemberitahuan berikut.
Level: 2
HP: 500 000
MP: 500 000
Attack: 500 000
Physical Endurance : 5 00 000
Agility: 5 00 000
SP: 5
Skills: [Strong Body]
[Anda mendapatkan pencapaian baru, "Petarung Jalanan" berhasil didapat.]
Heh, kenapa pencapaian itu terdengar seperti aku suka berkelahi?
Level: 2
HP: 500 000
MP: 500 000
Attack: 500 000
Physical Endurance : 5 00 000
Agility: 5 00 000
SP: 5
Skills: [Strong Body]
Pencapaian: Petarung Jalanan
Oi, oi ... Kau serius menambahkannya?!
Ngomong-ngomong soal itu.
"Jadi aku baru level dua, ya?"
Karena aku baru saja memulainya, nah aku akan menggangap ini masuk akal saja.
Namun, mengabaikan soal itu.
"Aku tidak tahu HP lima ratus ribu itu banyak atau tidak."
Karena aku juga belum tahu seberapa maksimal kekuatan yang bisa dicapai manusia di dunia ini.
Nah, karena aku tidak berniat mencari tahu, jadi aku akan mulai dengan yang diberikan dewi kepadaku.
"Oi mbak penyiar, bisakah kau memberitahuku dimana lokasi penginapanku berada?"
Dan ketika aku secara asal-asalan mengatakannya.
[Master akan menemukan itu berada beberapa meter dari lokasi restoran.]
Berhasil!
...----------------...
Setelah aku mengikuti petunjuk dari mbak penyiar.
"Oh, jadi ini adalah penginapanku?"
Inginnya aku melompat bahagia karena berhasil mendapatkan posisi pemilik di penginapan ini.
"Tapi kenapa aku merasa itu buruk menurut penampilan?"
Maksudku kondisi bangunannya.
Wajahku dari yang tadinya ceria justru secara drastis menjadi cemberut, setelah melihat pintu yang ada lubang, dinding yang retak, lalu.
"Ada apa dengan kebersihan di tempat ini?!"
Setidaknya ada banyak sarang laba-laba di luar.
Bahkan, ketika aku memasukinnya.
"Huh, mereka benar-benar sangat kotor."
Baru saja aku melangkah masuk sudah disambut oleh debu yang beterbangan.
Kemudian, anehnya ruangan disini sudah ada perabotannya, seperti meja-meja untuk duduk, tempat resepsionis.
Lalu, huh?
"Ada dapur juga?"
Setelah aku melihat ada pintu di lokasi tertentu, mereka memang terdapat beberapa alat masak seperti kompor.
Eh, aku tidak tahu di dunia ini ada benda seperti ini.
Tapi tentu saja, mereka berbeda menurut bahan bakar.
Dan ketika aku menyentuhnya, entah kenapa itu mulai memunculkan cahaya──
"Memang, sepertinya aku harus belajar cara menggunakan ini."
Aku sedikit menarik ujung jariku dari kompor itu, entah kenapa selama beberapa detik aku seperti disedot dalam hal lain.
Tapi ngomong-ngomong soal ini.
"Sepertinya aku memang harus membersihkannya."
Untuk ruangan bawah memang masih perlu ditata ulang, tapi secara kondisi memang ini masih perlu yang namanya perbaikan.
Sepertinya aku harus sedikit bekerja di bagian ini.
Kau tidak akan mengharapkan semuanya akan disediakan secara baru, bukan?
Nah, karena aku sudah secara resmi mendapatkan kepemilikan penginapan ini.
"Jadi aku bebas memilih kamar sesukaku, ya?"
Kalau soal itu, setelah aku berkeliling dan berkeliling lagi, ada sekitar 10 kamar yang tersedia di lantai dua.
Ngomong-ngomong, jika lantai satu untuk para tamu mendapatkan makanan mereka, jadi, pada bagian ini adalah lokasi mereka tidur rupanya?
Meskipun begitu, pada akhirnya aku akan menemukan setiap kamar kosong tanpa ada apapun.
Begitupun dengan ruangan yang lain.
Lalu tanpa sadar aku sudah berada di belakang penginapan yang ternyata adalah halaman kosong yang luas.
"Mbak penyiar, apakah ini juga termasuk wilayah milik ku?"
[Iya, secara wilayah mereka memang termasuk bagian dari penginapan.]
Aku menggangukan kepala.
Tanah kosong itu memang tidak ada apapun pada awalnya, namun aku akan mulai melihat itu dipenuhi oleh berbagai tanaman hama──
Tapi, sebelum itu. Wah, sepertinya mereka terlihat menggangu.
Karena setiap halaman kosong itu ada belukarnya.
Jadi aku berniat untuk membersihkan mereka sekarang.
Karena aku merasa pekerjaan ini sedikit lebih mudah daripada yang lain.
Setelah beberapa waktu bekerja dengan rumput aku membaringkan tubuhku disana.
"Ouch ... Sepertinya aku memerlukan sebuah alat."
Karena tidak mungkin bagiku untuk bisa menyelesaikan ini semua dalam waktu singkat.
Ngomong-ngomomg tentang itu, oh, aku baru saja sadar bahwa aku tidak mempunyai uang.
Kuuuu~
Dan ketika aku sadar akan hal itu, perutku mulai mengeluarkan bunyi.
Aku ingin segera mencoba masakan, tapi aku tidak mempunyai sesuatu untuk bisa dibelanjakan.
...----------------...
"A-Ano ..."
Ketika aku dalam pikiran tersebut, aku mendengar sebuah suara dari samping yang terdengar gugup.
Aku menoleh ke samping sebelum melihat seseorang yang berdiri di dekatku.
Dia adalah gadis yang terlihat berusia sekitar 16 tahunan atau 19 tahun?
Menurut penampilan, dia cukup cantik dengan rambut panjang biru yang lurus.
Lalu, wajah yang imut dengan dada yang cukup──
"Apa kamu memanggilku?"
Karena hanya ada aku disini, aku mencoba untuk menoleh ke kiri dan ke kanan, ketika aku merasa bahwa dia memang berbicara kepadaku──
Gadis itu langsung menggangukan kepala.
"Apakah kamu adalah pemilik penginapan ini?"
"Ya, begitulah."
Aku menggangukan kepala.
Gadis itu terlihat lega sebelum memberikanku beberapa roti.
"Jadi kamu adalah pemilik baru itu ya, kalau begitu syukurlah. Ini, tolong ambil roti ini sebagai salam hangat dari kami."
Dia kemudian menunjuk ke sebuah yang aku akan ketahui sebuah restoran.
...----------------...
Tidak ada perbincangan setelahnya, jadi aku hanya akan melihat gadis itu pergi ke rumah dia.
Bersamaan dengan itu.
"Ini, apa hanya perasaan aku saja, kenapa gadis itu terlihat seperti bernafas lega setelah mendengarku adalah pemilik penginapan itu?"
Meskipun demikian, karena aku juga tidak tahu asal-usul bangunan ini, aku pikir aku tidak perlu repot mencari tahu.
Asalkan ada tempat untuk membuka bisnis, nah ... Aku tidak akan memilih-milih soal itu.
Namun, aku merasa hal lain jika menerima sesuatu tanpa melakukan sesuatu.
Mungkin saja aku akan bertemu gadis itu suatu saat nanti, untuk saat ini aku harus menepis pikiran untuk membalas kebaikan dia.
Nah, karena aku sudah diselamatkan sekarang karena roti-roti ini.
"Jadi, selamat makan!"
Ketika aku mulai memasukan salah-satu roti ke mulutku.
Ha~ Rasa enak dari setiap bagian ini memang pas untuk lidahku.
Lalu, mereka masih hangat juga. Gadis itu pasti baru saja selesai memasak roti ini.
Ngomong-ngomong, aku ingin mencobanya lagi.
Tadi gadis itu mengatakan dia berasal dari restoran sebelah, ya?
Kalau begitu aku akan datang kapan-kapan kesana jika sudah mempunyai uang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Zafrullah Effendy
masih bagus....
2022-12-29
2