Menangkap Naga

Ling Dao yang turun menghampiri mayat monster elang merasa sangat bersyukur. “ Aiya, untung saja masih ada skil pasif. Jika tidak ada itu, aku sudah pasti mati”

Ling Dao kali ini merasa terlalu ceroboh. Dia lupa bahwa dia sudah berada di dunia kultivasi, dimana banyak monster dan orang-orang kuat.

Ling Dao membayangkan dirinya jika pasif skil dari kostum Celestial tidak aktif. Membanyakan hal itu, Ling Dao benar-benar bisa sampai pada kesimpulan bahwa dirinya akan mati menjadi santapan monster burung elang.

Kemudian Ling Dao menatap Mayat Monster elang dengan hati-hati. “Sepertinya monster ini berada di peringkat 3” Ling Dao dengan pasti menyimpulkan.

Monster peringkat 3 bisa disamakan dengan seorang kultivator yang berada di tahap Pembentukan Pil.

Dimana Pembagian Tahap Kultivasi diurutkan mulai dari, Pembentukan Fisik, Pengumpulan Qi, Pembentukan Pil, Pembentukan Jiwa, Perubahan Jiwa,Hidup dan Mati, Kesengsaraan, Nirvana, dan Kenaikan surga.

Sedangkan urutan Monster diurutkan dari tingkat 1 hingga 9, dimana tingkat 9 setara dengan Cultivator Manusia yang berada di tahap Kenaikan.

Entah kenapa Ling Dao tiba-tiba merasa sayang meninggalkan mayat monster burung elang begitu saja. “Tidak ada salahnya membawa monster ini untuk stock makanan” pikir Ling Dao.

Dengan sekejap mata, Mayat Monster burung masuk ke dalam ruang penyimpanan Ling Dao.

Setelah menyimpan mayat monster elang, Ling Dao kembali melanjutkan perjalanannya menuju air terjun.

Selama perjalanan kali ini, Ling Dao sama sekali belum menemukan gangguan apapun dari monster lain. Hal ini membuat Ling Dao merasa lebih nyaman. “Syukurlah tidak ada monster lain yang menyerang” Ling Dao dengan setumpuk jimat di tangan sudah bersiap-siap menyerang jika ada monster lain.

Akhirnya Ling Dao sampai diatas air terjun.

Saat Ling Dao hendak turun menuju Air terjun, dari dasar sungai tiba-tiba seekor monster besar muncul.

Boom!

Ling Dao yang terkejut dengan panik melemparkan kumpulan jimat ke arah monster.

“Ahhh mati kau!” teriak Ling Dao yang kaget.

Jimat yang dilemparkan Ling Dao melesat tanpa ada penghalang sedikitpun dan berhasil mengenai monster besar yang tiba-tiba muncul.

Roar!!!!

Suara auman keras terdengar dari monster besar yang baru saja muncul.

Ling Dao akhirnya melihat dengan jelas monster apa yang muncul secara tiba-tiba di hadapannya.

Ternyata monster tersebut seperti Naga namun Ling Dao yakin itu bukan naga sejati. “Naga ?”

Saat ini Kondisi Monster yang menyerupai naga sudah terikat rantai spiritual di seluruh tubuhnya yang panjang dan sudah dalam kondisi terluka.

Monster itu sama sekali tidak bisa bergerak dan hanya bisa menggerakan matanya untuk menatap Ling Dao yang berada udara.

Ling Dao dengan rasa jantung berdebar-debar perlahan mendekati monster tersebut. “Benar ternyata, ini bukan naga sejati” ucap Ling Dao dengan yakin.

Monster tersebut dengan mata ganas menatap Ling Dao yang memperhatikannya. “ Manusia! cepat lepaskan aku, atau aku akan mencabik-cabik dirimu” Monster tersebut mengancam Ling Dao dengan sangat ganas.

Disisi lain, Ling Dao awalnya merasa sedikit takut dan gemetaran. “Monster yang bisa bicara ?” Dengan wajah tidak percaya Ling Dao menatap monster yang berada di depannya.

Menurut Pengetahuan Ling Dao, hanya monster yang telah mencapai peringkat 5 yang bisa berbicara manusia, Kecuali Monster-monster tertentu yang sudah berbicara manusia sebelum mencapai tingkat 5.

Sesaat kemudian Ling Dao mengeluarkan setumpuk Jimat lagi. “Awalnya aku sedikit takut, tapi melihat bahwa kau dibawa kendali jimat pengekang milikku, maka tidak ada yang perlu ditakutkan lagi” Ling Dao dengan wajah percaya diri mulai melemparkan jimat.

Monster yang mirip naga tersebut melotot menatap Ling Dao yang mengeluarkan Jimat lain. “ Manusia! apa yang kau lakukan lagi ?”

Jimat-jimat tersebut terbang ke arah monster dan berubah menjadi sekumpulan rantai-rantai yang mengikat monster.

Tidak hanya Jimat pengunci, Ling Dao juga melemparkan beberapa Jimat serangan.

Saat jimat serangan mengenai monster, tubuh Monster mulai terbakar dan ada ledakan yang disebabkan petir.

Roar!!!

Roar!!!

Suara auman Monster tersebut menyebar ke seluruh hutan, terlihat jelas bahwa monster tersebut merasakan sakit yang luar biasa.

Monster itu kemudian menatap Ling Dao dengan tatapan benci yang luar biasa. Dia baru saja terbangun dari tidur, dan tiba-tiba seseorang datang dan melemparkan setumpuk jimat untuk menyerangnya. Hal ini tentu membuat dirinya sangat marah.

Kemudian Monster itu berbicara dengan nada penuh dendam ke Ling Dao. “Manusia!!! aku ada…..” sebum monster itu selesai berbicara, dia menghentikan ucapannya dan menatap Ling Dao dengan gugup dan takut.

“Ahhh! manusia kau sungguh tidak adil!!! kau menggertakku ” teriak Monster dengan ratapan sedih.

Monster itu awalnya ingin mencoba mengancam Ling Dao dengan menyebutkan identitasnya, tapi siapa sangka Ling Dao sekali lagi mengeluarkan setumpuk Jimat lain.

Membayangkan serangan yang terakhir, Monster itu sudah benar-benar ketakutan.

Ling Dao kemudian tersenyum lebar “ Hey, apa yang ingin kau bilang tadi ?” tanya Ling Dao.

Monster itu hanya bisa diam dengan mulut berkedut. “Em, tidak ada. AKu hanya ingin mengatakan Tuan muda begitu tampan” ucap Monster itu mencoba menjilat.

Monster yang mirip naga tersebut benar-benar sial kali ini. dia tidak menyangka anak yang baru saja memulai kultivasi di depannya ternyata sangat kaya.

Jika keluarganya tahu bahwa dirinya ditahan dan digertak oleh anak yang baru saja berkultivasi, pasti dirinya akan menjadi ejekan selama ratusan tahun.

Ling Dao menaikan alisnya dan ekspresi tidak percaya dengan apa yang diucapkan monster di depannya. “ Aku tampan ? yah aku memang tampan” angguk Ling Dao setuju dengan ucapan monster.

Monster itu hanya bisa diam tanpa ekspresi. “Sialan! anak sangat narsis” ucap Monster di dalam hatinya.

LIng Dao kemudian menatap monster tersebut dengan sebuah ide. “ Kau monster apa ?” tanya Ling Dao.

Mendengar pertanyaan Ling Dao, Monster itu kemudian menjawab. “ Aku berasal dari Ras Naga, tapi karena ibuku seorang Ular python 7 warna, aku tidak terlalu diterima Clan Naga” ucap Monster yang ternyata masih satu Clan dengan ras Naga.

Mendengar ucapan itu, Ling Dao matanya menjadi bersinar terang. “ Kau masih anggota Ras Naga ? luar bisa” ucap Ling Dao semangat.

Monster itu merasa bangga setelah melihat Ekspresi Ling Dao. “ Benar aku masih anggota Clan Naga, jadi kau anak muda lebih baik lepaskan aku atau keluargaku tidak akan melepaskanmu” ucap Monster itu memberitahu.

Ling Dao kemudian mengeluarkan sebuah Jimat berwarna hitam dari penyimpanan. Kemudian dia menatap Monster di depannya dengan wajah seringai lebar.

Monster itu tiba-tiba merasa panik, seolah nasibnya kini akan segera ditentukan oleh Ling Dao. “ Manusia! apa yang kau lakukan dengan Jimat itu” teriak Monster dengan wajah panik.

Ling Dao tidak menjawab dia segera meneteskan darahnya ke Jimat dan setelah itu Jimat melayang menuju kepala Monster.

Jimat yang melayang menempel dengan tepat diantara kedua mata Monster.

Saat Jimat menempel, Kekuatan jimat mulai aktif.

Monster itu tiba-tiba seluruh tubuhnya bergetar hebat dan ada penolakan dari dirinya. Sayangnya usaha Monster tersebut sia-sia.

Ling Dao dengan wajah yang tersenyum lebar mulai menghayal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***