Lalu tiga temannya Karina mengajaknya ke kantin.Berjalan lah mereka ke kantin yang hanya berjarak 200 meter dari kelasnya itu. Saat itu ada cowok yang mau kurang ajar dengan Karina didepannya.
"Hei dek namanya siapa?"ujarnya mencolek dagu Karina namun ditangkap Randi.
"Eh lu siapa berani-beraninya nangkap tangan gw?"ujar nya dan Randi dengan bahasa lembutnya.
"Mohon maaf kak,dia udah punya saya jadi mohon kesopanannya."ujar Randi.
Karina terkejut darimana datangnya suaminya itu.
"Eh lo si juara silat nasional itu kan?"tanya kakak kelas tadi.
"Iya kak,"ujarnya tersenyum dan para cowok tadi pergi.
"Lo bukannya ama sekretaris lo tadi?"ujarnya dengan wajah cemburu.
"Elah gitu aja cemburu,Pak Jacky pergi jadi nya nanti istirahat kedua."ujar Randi.
"Ih gw gak cemburu,"ujarnya memonyongkan bibirnya dan dengan muka salting nya.
"Oi pa ma elah jangan bucin disini napa!"ujar Arya kesal
"Iya pa kami masih jomblo elah."ujar Brian disamping nya.
"Dahlah,yok duduk dimeja mana?"Tanya Randi.
"Tuh pa kosong."ujar Filga menunjuk tempat dekat pohon.
"Iya pa kesana aja."ujar Filga.
"Lo mau dimana?"Tanya Randi pada Karina.
"Gw ikut lo pada aja."ujarnya lalu berlari karena ditarik 3 cewek lainnya.
Lalu merekapun duduk dan bak pasangan. Randi didepan Karina,Brian didepan Linda,Arya didepan Filga,dan Friston si raja tidur depan Riska.Lalu mereka pun memesan makanan dan makan dengan lahap.
Namun tiba-tiba orang disekitarnya berhamburan,mereka bingung kata-kata yang terucap dari bibir mereka adalah"pulang cepat."
Sontak mereka juga girang dan mereka pergi ke kelas mengambil tasnya. Telepon Randi berbunyi saat mau berjalan keluar.
"Siapa Ndi?"Tanya Karina lalu menggandeng Randi.
"Mama,"ucapnya dan menjawab telpon itu.
"Halo Assalamualaikum ma,"ucap Randi
"Waalaikumsalam,kamu udah ketemu istrimu?"Tanya ibunya Randi.
"Udah ma semalam udah tidur sama aku kok,"jawab Randi.
"Owh iya pulang sekolah bawa dia kerumah ya,ada mama sama papa mertuamu juga disini!"suruh ibunya Randi.
"Iya ma Andi bawa,"jawab Randi lalu menutup telponnya.
"Mama bilang apa?"Tanya Karina sambil jalan namun sepertinya dia takut mau pulang.
"Mama mau ketemu ama kamu,tenang nanti aku bantu jelasin alasan lo kabur dari rumah,"ujar Randi memeluk Karina.
"Makasih ya,walaupun aku udah lari dari kamu tapi kamu tetep bantu aku."ujar Karina lalu air matanya jatuh.
"Iya gpp,eh jangan nangis gw gak mau liat air mata lo jatuh."ujar Randi mengelap air mata Karina dan memeluknya erat.
"Oi pa udah mesra-mesraannya? "tanya Brian yang tiba-tiba datang.
"Eh lo belum pulang?"Tanya Randi melepas pelukan Karina.
"Charge gw ketinggalan hehe."ujarnya cengengesan.
"Dah buruan sana gw mau tutup ni kelas."ujar Randi.
Lalu Karina keluar dan Randi menutup pintu kelas.
"Dah yok!"ajak Randi dan Karina berjalan disampingnya.
Sampailah mereka diparkiran kemudian Randi menyuruh Karina nunggu di gerbang sekolah.Lalu Randi datang dan Karina naik.Beberapa menit kemudian,sampailah mereka dirumah orang tua Randi.
"Assalamualaikum!!"Randi dan Karina
"Waalaikumsalam!!"ujar yang didalam
"Eh ada kakak sama kakak ipar yok masuk!"ajak Sisil adiknya Randi.
Lalu mereka masuk dan Karina langsung memeluk ibunya lalu ia menangis karena merasa bersalah.
"Ma maafin Karina hiks-hiks"ujar Karina.
"Iya gpp nak kami tahu ini mendadak,kami kira kamu juga suka sama Randi eh ternyata sebaliknya."ujar Bu Elsa.
"Eeeeh jadi gini pa ma,eeeeeh semalem tu Karina kabur karena dia ngira dia bakal dinikahin sama om-om,tapi dia gak tau kalau yang bakal jadi suaminya itu Randi."ujar Randi dan diangguki semuanya lalu semua tertawa.
"Hahaha owh gitu,kirain karena apa."ujar Bu Rini tertawa melihat menantunya.
"Ihh Andi aku malu."cicit Karina memeluk Randi dan menyembunyikan wajahnya di dada Randi.
"Memang jodoh ya,baru sehari nikah udah akrab banget ujar Bu Rini."tertawa senang.
"Randi berhasil membuat istrinya sayang sama dia dalam 1 hari,papa bangga sama kamu."ujar ayahnya Randi bangga kepada Randi.
"Rin udahan mesra-mesraan sama suaminya nanti lagi dirumah kalau mau hahaha."ujar ayahnya Karina tertawa melihat putrinya.
"Eh,iya maaf-maaf." ucap Karina melepas pelukannya lalu melihat ke arah ayah dan ibunya dengan wajah merah karena malu.
"Kalian udah makan?"Tanya Bu Rini.
"Udah tadi ma dikantin."jawab Randi tersenyum.
"Owh gitu,yaudah itu diminum dulu!"ujar bu Elsa.
Lalu mereka meminum jus mangga yang dibuat Bu Elsa.
"Nanti kalian ada kegiatan gak?"Tanya Pak Hartono.
"Mau kerja kelompok pa,Randi sama Karina 1 kelompok Karina ketua kelompok kami jadi harus hadir."ujar Randi dan diangguki oleh Karina.
"Owh iya-iya padahal mau ngajak ke nikahan temen SMA kami."ujar Pak Robi.
Setelah lama berbincang bincang.
"Yaudah pa ma udah sore kami pamit dulu."ujar Randi dan diikuti Karina.
"Owh iya nak Randi tolong jaga Karina ya,nafkahin dia,sayangi dia,cintai dia,jangan biarkan air matanya jatuh hiks hiks."ujar Bu Elsa menangis.
"Iya bu pasti akan Randi lakukan itu,Randi akan melindungi Karina walaupun nyawa Randi taruhannya."ujar Randi dengan senyuman dipipinya.
"Ya Allah perasaan apa ini yang hamba rasakan baru juga sehari masa iya udah cinta,Randi memang pangeran ku selama ini."batinnya.
Lalu mereka berpamitan dan pergi.
"Ndi!"panggil Karina pada Randi yang sedang menyetir.
"Iya kenapa?"Tanya Randi lalu menoleh ke Karina.
"Nanti belanja dulu kita ke pasar disana barang-barangnya masih seger "ujar Karina.
"Hmmm oke, cup."ujar Randi lalu mencium kening istrinya.
Seketika Karina salting dan pipinya merah karena ciuman Randi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
bayo angin
keren thor
2020-12-31
1
Annisa Ćhäă
bkin melting aja nih😭
2020-12-29
1
AH
Oh... so sweet, jd baper trus laper makan lemper
2020-12-18
1