Randi dan teman-temannya ke kantin, lalu tiba- tiba di kantin dia mendengar suara cewek nangis.
"Lepasin aku!!kamu bukan makhramku hiks- hiks."ujar Karina menangis.
"Eh Ran itu bukannya suara Karina?"tanya Brian mencoba mengingat suaranya.
"Iya Ran itu su..elah ni orang kek jin yok susul!!"belum sempat dia melanjutkan kata katanya Randi berlari ke kantin.
Di kantin
"Randi tolong aku!!"ujar Karina dengan tangannya yang masih dipegang Riko ketua geng yang ingin mencabulinya.
Buuk!!(Suara tendangan Randi ke Riko.)
"Brian!Arya!panggil Pak Jacky biar gw tahan mereka."ujar Randi dan Karina sembunyi dibelakangnya.
Lalu tiba tiba..
Buuk!!(Pukulan Ricko ditangkap Randi).
"Eh gw ga suka ya lo gangguin cewe gua,kalau lo gangguin dia gw hajar lo sekarang juga,"ujar Randi.
Karina yang mendengar itu terkejut dan deg deg deg ntah kenapa jantungnya berdetak kencang bersamaan dengan pipinya merah mendengarnya.
"Eh kalian hajar dia cepat!!"ucap Riko dan terjadilah perkelahian.
Dalam perkelahian itu Randi mendapat banyak pukulan namun akhirnya dia tumbang karena Riko memukulnya menggunakan kayu.Tiba-tiba pandangannya gelap lalu segera tak sadarkan diri.
"A aku dimana?"ucap Randi membuka matanya.
"Pa Randi sadar."ucap Bu Rini ibunya Randi pada Pak Hartono ayahnya Randi.
Lalu ayahnya Randi datang.
"Pa aku kok disini?aku harus sekolah pa kok aku disini?"tanya Randi mencoba bangkit dari bankar lalu ditahan ibunya.
"Kamu istirahat nak kamu baru mau pulih."ujar ibunya lalu dokter datang dan memeriksa
"Randi boleh pulang hari ini pak buk, tapi usahakan 3 hari ini dia istirahat dulu karena lehernya gak boleh banyak gerak.Obat nya boleh diambil di apotek rumah sakit ya pak buk."ujar dokter tadi.
"Baiklah bu."ujar Pak Hartono tersenyum.
"Baik pa bu saya permisi dulu mau ke sebelah. "ujarnya lalu pergi.
Lalu datanglah teman-teman Randi termasuk Karina dan dengan malu-malu Karina masuk.
"Gimana keadaan lo?"tanya Karina tersenyum.
"Gue baik udah boleh pulang ntar lagi."ujarnya tersenyum balik ke Karina.
"Eh pa kok lu bisa dipukul si Ricko?"Tanya Brian penasaran.
"Iya pa kan lu pesilat."ujar Arya menambahkan.
"Gue gpp ini cuma kecelakaan."ujarnya mencoba bangun.
"Pa lu istirahat aja!"ujar Linda.
"Nih kami bawain kesukaan papa."ujar Riska menunjukan buah kesukaan Randi.
"Eh repot-repot btw makasih ya."ujar Randi.
Lalu menerimanya untuk diletakkan di meja.Kemudin dia menatap Karina.
"Eh ke kenapa Ran?"tanya Karina gugup.
Duh Randi liatin gue,kan gue jadi malu.
"Cieee papa liatin mama cuit-cuit."ujar Brian.
Tok..(suara jitakan Randi)
"Sembarangan lo."ujar Randi kesal.
"Eh cuy Riko gimana?"Tanya Randi pada Arya.
"Dia udah masuk bp dan dikeluarin atas kasus pencobaan pembunuhan.Sekarang dia lagi disidang."ucap Arya dan Randi mengangguk pertanda setuju.
"Lu kapan pulang pa?"Tanya Linda serius.
"Iya kangen gw liat lo di kelas ama mama hehe."ujar Riska cengengesan
Tok!
"Aduh mama jahat masa gw dijitak,"ujar Riska kesakitan.
"Rasain sapa suruh "ujar Karina lalu menatap Randi.
"Lo gk papa kan Rin?"Tanya Randi yang sedang melihatnya.
"Ma lu ditanyain papa tuh "ujar Linda menepuk bahu Karina.
"Eh apa astagfirullah?"Karina menutup wajahnya malu karena dia baru kali ini melihat cowok selama itu.
"Cieee mama udah mulai sayang ama papa ya "ujar Linda tersenyum senang.
"Cieee-ciee!!"sorak yang lain.
Randi hanya tersenyum melihat teman- temannya,sementara Karina menutup wajahnya dengan tangannya malu dan wajah putihnya merah merona sehingga yang melihat semuanya ingin mencubitnya.
"Rin!!Karina Lidia Putri"panggil Randi.
"Iya kenapa?"Tanya Karina menatap Randi.
"Lo gpp kan?"Tanya Randi tersenyum ke arahnya.
"Iya gw gpp kok,jangan khawatirin gw Ran."ujar Karina Dan tiba tiba orang tua nya Karina datang.
"Rin,itu kan Randi anak kamu."ujar Bu Elsa ibu nya Karina.
"Eh Elsa kapan datang?"ujar Rini memeluk Elsa.Begitu juga Pak Hartono menyalam Pak Robi ayahnya Karina.
"Barusan nih oh iya mana Randi?"Tanya Bu Elsa
"Tuh lagi ama temen-temennya."ujar Bu Rini menunjuk ruangan didepannya.
"Owh aku masuk ya."ujar Rini Dan Pak Robi mengikutinya.
Saat sampai disana,Bu Rini terkejut melihat Putrinya.
"Karina,kamu disini?"Tanya ibunya terkejut.
"Iya ma,oh iya ini cowo yang aku bilang nyelamatin aku tadi."ujar Karina melihat Randi dan tersenyum ke arahnya.
"Hah???jadi yang nyelamatin kamu Randi?"Tanya mamanya benar-benar tidak percaya.
"Iya ma,dia yang nyelamatin aku dari cowok- cowok jahat itu."ujarnya lalu pipinya merah malu
Deg
Deg
Deg
Jantungnya berdetak kencang.
"Ya Allah aku kenapa nih kok deg-degan gini di dekat dia?"batin Karina pipinya merah merona.
"Owh,makasih ya nak berkat kamu Karina selamat."ujar Bu Elsa sambil mengelus rambut Randi tersenyum.
"Sudah tugas saya bu."ujar Randi tersenyum pada Bu Elsa.
"Kalau mau apa-apa minta aja ya nak jangan segan-segan."ujar Pak Robi tersenyum ke arah Randi.
"Iya om."ujar Randi mengiyakan dan mengangguk.
Lalu datanglah ibu dan ayahnya Randi.
"Owh jadi kamu yang nyelamatin anaknya temen mama?"ujar Bu Rini tersenyum dan berjalan ke arah mereka.
" I iya ma."ujar Randi gugup.
"Duh kok gw gugup ya?"batin Randi tangannya dingin dan badannya gemetar.
"Anak mama memang hebat."ujar Bu Rini mengelus kepala Randi.
"Hehe iya ma,wanita itu wajib dilindungi."ujar Randi dan menatap Karina.
"Kayaknya cocok mereka ya."ujar Bu Elsa.
"Iya nih kalian pdkt dulu aja yah kalau udah nanti kita laksanakan lanjutannya."ujar Bu Rini.
Karina dan Randi hanya bisa mengangguk karena gak ngerti maksudnya apa.
"Tuh ma,mama lu udah ngerestuin lo sama papa."bisik Linda senang.
"Iya ma pdkt aja ama papa abis ta'aruf baru nikah,"ujar Riska.
"Ah gak ah gua masih mau sekolah belum mau nikah."ujar Karina di lain sisi.
"Eh pa,lu udah direstuin tuh gaskeunlah biar ga jomblo lagi."ujar Arya berbisik.
"Yoi gw setuju pa,nikah aja ama mama biar gak tidur sendiri lagi lo."ujar Brian berbisik.
"Gak-gak gw mau sukses dulu."ujar Randi menggeleng kepala.
"Elah lu kan udah kaya pa,punya show room sendiri,rumah sendiri,mobil sendiri."ujar Arya berbisik.
"Gw pengen punya gelar S1 ***."ujar Randi.
"Owh terserah papa aja lah tapi jangan lama- lama keburu mama ditikung."ujar Arya.
Lalu teman-teman Randi pulang dan Randi juga menggunakan mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
delesia
to the point
2021-05-26
2
Amell
au ah..baca aja deh walau gak ngerti 😴😁
2021-01-03
2
bayo angin
papa mama😂
2020-12-31
1