"Apaan?"Tanya Reni namun mengikuti juga ke depan tangga rumah Randi dan Karina.
"Eeeh abang-abang yang kamu bilang itu bang satrio kan?"Tanya Ferdinand penasaran.
"Iya kok kamu tau?"Tanya Reni dengan tatapan heran.
"Iya karena dia bawahan aku,di perusahaan papa yang ke 7."ujar Ferdinand tersenyum.
"Hah?serius?beneran?"Tanya Reni kaget dan bahagia karena akan ada harapan Ferdinand yang bersama dia.
"Iya aku serius,aku sekarang lagi nyamar aja jadi orang biasa."ujar Ferdinand tertawa kecil.
"Ih kamu mah,jadi please batalin pernikahan itu dan kalau emang papa maksa buat nikah juga aku mohon jadikan aku istrimu."ujar Reni dengan penuh harapan.
"Aku akan lamar kamu besok dan akan aku bawa papa beserta keluarga ku ke rumah mu."ujar Ferdinand memegang kedua pipi Reni.
"Huaaaaa!!"tangis Reni pecah lalu ia memeluk Ferdinand.
Yang lain kaget dan langsung mendatangi mereka.
"Eh ad ap-
"Cieeeeee,uhuy!!"ujar mereka menyoraki.
"Oi pacaran jangan disini,"ujar Indra meledek.
"Fer,gw kasih tau nih bukan mau ceramah ya.Kan lu berdua belum mukhrim nih jadi kalau bisa jangan pegangan dulu.Untuk yang lain juga kecuali Karina dan Randi."ujar Adam melihat mereka dan sontak membuat Karina dan Adam kaget karena yang lain melihat mereka semua.
"Maksudnya?"Tanya Karina dan Randi panik.
"Haha,maaf ya harus gw kasih tau.Jadi gue udah tau kalau lu berdua udah sah."ujar Adam tersenyum.
"Wah papa mama udah sah?"tanya Linda seakan tak percaya.
"Serius ma pa?"Tanya Brian menambahi
"Iya,gw ama Karina udah nikah"ujar Randi terpaksa.
"Lah pantes mama santae ae di pegang- pegang papa."ujar Indra sambil memegang dagunya pertanda paham.
"Tapi please jangan bocor ya,kami masih mau sekolah."ujar Karina dan Randi mengangguk.
"Santai!!"ujar mereka.
"Santuy ma aman itu,"ujar Filga dengan Santainya.
"Makan gratis!!"ujar mereka termasuk Adam
"Iya-iya resto mana?"Tanya Randi lega.
"Mc Donald aja pa."ujar Brian menyaran kan.
"Iya pa setuju gw,"tambah Linda tersenyum.
"Yang lain?"Tanya Randi.
"Gw sih yes,"ujar Indra sambil menggosok kukunya.
"Gw juga setuju,"ujar filga
"Oke kita ke Mc Donald dekat sekolah aja."ujar Randi.
"Okeh!!"ujar mereka.
"Eh jadi lo mau ngelamar Reni kapan?besok udah ijab qobul nya"Tanya Randi membuyarkan lamunan Ferdinand.
"Eeeh nanti malam bakal gw lamar."ujar Ferdinand lalu melihat Reni.
"Orang tua kamu dirumah kan?"Tanya Ferdinand dan Reni mengangguk.
"Oke gw paham orang tuanya Reni itu sebenernya terpaksa menerimanya karena bang satrio itu kaya banget,lah gw bosnya."ujar Ferdinand tertawa kecil.
"Songong lo ****."ujar Linda kesal.
Pukk...
"Jangan sombong lo,istighfar."ujar Adam memukul kepala Ferdinand.
"Hehe iya astagfirullah hal adzhim."ucapnya sadar akan ke salahannya.
"Semoga lancar ya Ren."ujar Filga memeluk Reni yang sekarang bahagia.
"Aamiin!!"ujar mereka semua lalu mereka tertawa.
###
Setelah teman temannya pulang,Randi dan Karina membereskan semua yang dimeja ruang tamu tadi.Setelah itu Randi ke atas untuk bekerja,sedangkan Karina mencuci piring lalu masak untuk makan malam.
Dirumah Ferdinand
"Ma pa,dinand mau ngomong sesuatu nih."ujar Ferdinand pada papanya yang sedang santai.
"Mau ngomongin apa?"Tanya Pak Ardian lalu meneguk kopinya sambil santai nonton TV.
"Iya nand,kayak nya penting banget."ujar Bu Maya sambil memotong buah apel di dekat meja.
"Papa tau Pak Jefri Andreas?"Tanya Ferdinand menghadap Pak Ardian.
"Bawahan papa,kenapa?"Tanya Pak Ardian menghadap Ferdinand.
"Aku sayang ama anaknya pa, besok dia nikah"ujar Ferdinand lalu matanya sendu.
"Kamu maunya gimana?"Tanya Pak Ardian lalu menepuk bahu Ferdinand.
"Aku mau anaknya jadi milikku pa,aku udah sahabatan ama anaknya dari SMP."ujar Ferdinand meneteskan air mata
"Lah anak mama kok nangis,"ujar Bu Maya pindah posisi dan memeluk Ferdinand
"Malam ini kita lamar anaknya"ujar Pak Ardian lalu mengelus kepala Ferdinand.
"Serius pa?"Tanya Ferdinand Langsung bahagia.
"Iya,kalau kamu mau anaknya kita bawa ke sini."ujar Pak Ardian tersenyum.
"Iya,mama juga bahagia kamu ngambil keputusan sebesar ini."ujar Bu Maya lalu memeluk Ferdinand.
"Biar papa telpon Pak Jefri."ujar Pak Ardian lalu mengeluarkan hand phonenya.
Tut Tut tut..
Pak Ardian:Halo Assalamualaikum Pak Jef.
Pak Jefri: Waalaikumsalam Pak Ardian,ada apa ya pak?
Pak Ardian:Bapak nanti malam sibuk gak?
Pak Jefri:Gak pak,ada apa ya pak?
Pak Ardian:Jadi gini pak,saya mau ke rumah bapak nanti malam.
Pak Jefri:Kalau butuh apa-apa biar saya aja pak yang ke rumah bapak.
Pak Ardian:Ini penting jadi saya yang harus ke rumah bapak.
Pak Jefri:Baik pak.
Pak Ardian: Assalamualaikum!!
Pak Jefri: Waalaikumsalam!!
Lalu Pak Ardian menyudahi telponnya.
"Jadi gimana pa?"Tanya Ferdinand penasaran.
"Iya pa,jangan buat kami nunggu."ujar Bu Maya.
"Siap-siap malam ini juga kita lamar putri pak Jefri,"ujar Pak Ardian tersenyum.
"Alhamdulillah,papa emang terbaik."ujar Ferdinand memeluk papanya.
"Yaudah kamu beli sekarang keperluan lamarannya!"ujar Pak Ardian tersenyum.
"Siaap!"ujar Ferdinand semangat lalu pergi ke luar.
"Malam ini pa?"Tanya Bu Maya menghadap Pak Ardian.
"Iya,papa bisa liat ketulusan dimata Ferdinand ma."ujar Pak Ardian lalu melihat TV.
"Papa emang terbaik deh."ujar Bu Maya.
###
Ferdinand memasuki mall dan membeli semua peralatan lamaran.Terakhir ia pergi ke toko cincin bertuliskan Ferdinand gold.
"Eh boss datang,"ujar Mira.
"Woi-woi sini!"ujar Ujang memanggil karyawan lain.
"Ini boss hasil penjualan bulan ini."ujar Mira.
"Saya kesini mau beli cincin bisa kalian ambilkan yang paling mahal?"ujar Ferdinand lalu duduk di kursi nya.
"Iya Pak Fer,"ujar Siska pergi mengambil cincin tersebut.
Lalu datanglah siska dengan cincin seharga 100 juta itu.
"Untuk siapa pak?pak boss mau nikah?"tanya Siska tertawa.
"Iya,tumben beli cinci Pak Fer."ujar Ujang.
"Malam ini saya mau ngelamar seorang wanita,doain lancar ya!"ujar Ferdinand lalu menyerahkan cek bertuliskan RP.200.000.000.00.
"Pak,ini kan punya pak boss.Ngapain harus bayar?"tanya Mira menolak cek tadi.
"Saya mau beli cincin,saya pelanggan jadi saya harus bayar."ujar Ferdinand tersenyum lalu berdiri.
"Pak,aduh jadi ga enak nih."ujar Ujang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yaudah saya pergi dulu."ujar Ferdinand dan langsung melajukan mobilnya.
###
Jam 20:00
"Yok cepet,jangan sampe malem banget kita perginya,"ujar Bu Maya turun dari tangga dengan baju gamis warna biru laut dan jilbab biru laut juga.
"Mama pelan-pelan jangan buru-buru,"ujar Pak Ardian sambil memasang jam nya dan turun dari tangga
Lalu Ferdinand menyusul turun dari kamarnya dengan stelan jas hitam dan sepatu pentofel miliknya dengan rambut disisir ke samping menambah ke tampananya dan juga badannya yang gagah.
"Hantarannya jangan lupa di bawa!"ujar Bu Maya dan para pembantu rumah itu membawanya ke mobil.
Setelah barang didalam mobil Pak Ardian masuk disusul Ferdinand dan Bu Maya.Lalu mobil pun berjalan.Satpam membuka pintu dan mobil putih itu pun melaju.
"Perasaan mu sekarang gimana nand?"Tanya Bu Maya pada Ferdinand yang terlihat gugup.
"Eeh agak gugup ma,"ujar Ferdinand melihat ke jendela.
"Kamu jangan terlalu gugup,ini hanya lamaran."ujar Pak Ardian.
"Iya,ijab qobulnya lebih dari lamaran.Ya kan pa?"ujar Bu Maya menghadap Pak Ardian.
"Iya,kamu di ijab qobul harus bisa mengucapkan beberapa kalimat dengan 1 nafas."ujar Pak Ardian fokus melihat ke depan.
"Papamu malah pas lamaran lebih dari kamu,"Ujar Bu Maya tertawa.
"Lebih gimana ma?"Tanya Ferdinand penasaran dari belakang.
"Waktu ngelamar mama dia gemetar banget padahal cuma mau ngomong sama mama. Kakek nenekmu kayak ngomong sama hantu."ujar Bu Maya tertawa.
"Ya kan namanya juga pertama kali ma,papa jujur dulu sebenarnya papa bisa aja jadi playboy.Karena papa kayak kamu ganteng,putih,gagah,dan 7 perusahaan itu punya kakekmu jadi papa udah dapet 2 perusahaan untuk diurus.Kayak kamu kan papa ngasih 2 juga."ujar Pak Ardian mengingat masa lalu.
"Papa sama mama nikah umur berapa?"Tanya Ferdinand.
"Waktu itu mama 23 kalau papamu 25,jadi kami itu dijodohkan eh ternyata emang jodoh.1 tahun menjalani pernikahan baru mama cinta ama papa kamu"ujar Bu Maya tersenyum pada Pak ardian.
"Owh gitu."ujar Ferdinand
Lalu Pak Ardian memutar lagu virgoun yang berjudul cinta untuk starla.Ferdinand yang mendengar itu ikut nyanyi.
Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menentukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu
Takkan habis sejuta lagu
untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini
Reff:
Telah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa
Untuk dunia,karena tlah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu
Dan bila habis sudah waktu ini tak lagi Berpijak pada dunia karena telah ku habiskan sisa hidupku hanya untukmu
Aku pernah berfikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kini
Aku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Neskipun nanti tak hitam lagi
Reff
Telah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia,karena telah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu
dan bila habis sudah waktu ini tak lagi berpijak pada dunia tlah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu
"Bagus banget suaramu nand."ujar Bu Maya
"Iya udah kayak pernyanyi rock papa liat."ujar Pak Ardian.
"Biasa aja kok mah pah."ujar Randi lalu memain kan hpnya.
Lalu hening lagi dan terlihatlah kota yang ramai yang penuh dengan banyaknya mobil
Lalu setelah 15 menit perjalanan,sampailah keluarga Ferdinand ke rumah keluarga Pak Jefri.Lalu merekapun keluar dari mobil dan langsung ke depan rumah Pak Jefri.
Ting nong
"Assalamualaikum!!"ucap Pak Ardian
"Waalaikumsalam,eh Pak Ardian monggo masuk pak!"ujar Pak Jefri lalu mempersilahkan keluarga Pak Ardian masuk.
Ferdinand terus saja melihat interior rumah Pak Jefri yang bernuansa islam.
"Silahkah duduk pak!"ujar Pak Jefri mempersilahkan Pak Ardian dan keluarganya duduk.
"Mama,Reni!! Pak Ardian dan keluarganya udah datang."ujar Pak Jefri
Lalu mereka turun.Reni mengenakan pakaian baju gaun panjang wana biru dengan kerudung warna biru juga ditambah dengan make up dan lipstick yang membuatnya makin cantik.Lalu Reni dan ibunya duduk di samping Pak Jefri.
Lalu Pak Jefri menerima telpon.
"Halo!"
"Halo,Pak mohon maaf pernikahan kami batalkan karena ternyata anak saya punya pilihannya sendiri."
"Apaaa??baiklah."
"Kenapa pa?"Tanya Bu Gina.
"Mereka batalin pernikahan ma."ujar Pak Jefri memijat kepalanya yang tidak pusing.
"Ekhemmm,bisa saya mulai pembicaraannya?"Tanya Pak Ardian tersenyum.
"Eh iya bisa pak"ujar pak Jefri tersenyum segan.
"Assalamualaikum warahmatulllahi wabarakatuh!!"ucap Pak Ardian.
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh!!"jawab semua orang yang disitu.
"Tujuan kami ke sini ingin melamar anak bapak untuk anak kami Ferdinand!!"ujar Pak Ardian.
"Melamar??serius Pak??"Tanya Pak Jefri terkejut dan tidak percaya anaknya dilamar oleh boss nya.
"Iya pak,karena ini permintaan anak saya."ujar Pak Ardian.
"Kalau saya terserah Reninya aja Pak,"ujar Pak Jefri lalu melihat Reni.Lalu semua pandangan tertuju pada Reni.
"Loh kok pada liatin aku,aku mau pa ma."ujar Reni tersenyum bahagia.
"Kalau mama gimana?"Tanya Pak Jefri melihat Bu Gina.
"Kalau mama setuju karena Reni sering cerita tentang Ferdinand ke mama."ujar Bu Gina.
Lalu berbunyi lah Bel rumah Pak Jefri.
"Assalamualaikum warahmatulllahi wabarakatuh."ucap bapak setengah tua dengan pakaian rapi itu.
"Loh ini bukannya."ujar Ujar Pak Jefri menebak.
"Iya Pak,karena udah saling setuju maka Kita langsung kan saja akad nikahnya."ujar Pak Ardian.
"Saya setuju saja pak."ujar Pak Jefri dan dia melihat Reni tersenyum bahagia.
"Nak,kamu bahagia kan?"Tanya Pak Jefri pada Reni.
"Iya pa aku bahagia,"ujar Reni lalu duduknya disandingkan dengan Ferdinand.
"Assalamualaikum!!"ujar Randi,Karina,Brian,Linda,Filga,dan Arya.
"Waalaikumsalam,ayo sini kalian saksi nya kan?"Tanya Bu Maya.
"Iya tante,"ujar Karina lalu mereka duduk dan menyaksikan
"Baik akad nikah kita mulai,yang akan menjadi wali nikah adalah ayah dari mempela wanita."ujar bapak dari KUA daerah itu.
Lalu mulailah Ferdinand menjabat tangan pak Jefri dan saksinya adalah teman-teman nya.
###
Lalu setelah semuanya mengucapkan kata sah maka sah lah pernikahan tersebut.Reni menangis bahagia dan mulai menyalim Ferdinand.
"Hei kok nangis?"ujar Ferdinand lalu mencium kening istrinya itu.Reni langsung memeluk Ferdinand dan membuat orang disana ikut bersuka cita.
"Kamu boleh meluk aku sepuas kamu,tapi kita pasang cincin ama doa dulu."ujar Ferdinand.Lalu Reni melepas pelukannya dan segera kembali ke tempatnya.Setelah berdoa maka pemakaian cincin pun dimulai dan penandatanganan buku nikah.Kemudian pembacaan janji suci.
###
"Baik kalian sudah sah secara agama namun belum dengan hukum karena usia kalian masih dibawah umur,"ujar bapak tadi.Lalu setelah itu bapak tadi pulang.
Karina,Linda,dan Filga langsung berkumpul di tempat Reni.
"Ciee yang udah sah."ujar Linda duduk di samping Karina.
"Hehe udah boleh sentuhan dong."tambah Filga tertawa kecil.
"Eh Ren,lo tinggal bareng Ferdinand kan dirumahnya?"Tanya Karina menatap Reni.
"Ini kan malam pertama lo-
"Gw gak lanjut kuliah Rin,gw udah siap mau diapain aja ama Ferdinand malam ini."ujar Reni lalu tersenyum.
"Owh kalau emang itu keputusan lo sih,gw gak bisa bilang apa-apa."ujar Karina.
"Eh btw,3 ya Ren"ujar Filga tertawa jail.
"Apanya?"Tanya Reni.
"Ponakan!"ujar Linda dan itu membuat Reni tersenyum malu
"Lo serius?"Tanya Karina dengan tatapan serius.
"Gk sih gw mau kuliah,tapi kan-
"Lo omongin aja ama Ferdinand."ujar Karina memberi saran.
"Iya nanti gw omongin."ujarnya lalu setelah acara selesai lalu acara terakhir ya itu perpisahan.
"Ma pa maafin Reni ya kalau ada salah hiks- hiks,"ujar Reni memeluk mama dan papanya.
"Iya nak mama sama papa juga minta maaf kalau ada salah selama ini sama kamu."ujar Pak Jefri.
"Ma pa doain kami ya supaya langgeng sampai akhir hayat nanti."ujar Ferdinand.
"Iya Fer,papa mohon jaga Reni,berikan dia nafkah,bahagiakan dia,dan jangan biarkan air matanya jatuh."ujar Pak Jefri lalu itu membuat teman-teman wanitanya Reni menangis memeluk pasangan masing masing.
Lalu berganti ke orang tua mempelai pria.
"Pa ma doain kami ya supaya langgeng sampai akhir hayat."ujar Ferdinand memeluk ayah ibunya.
"Iya nak sekarang kamu udah berumah tangga,jaga istrimu,sayangi dia,cintai dia,nafkahi dia dan jangan biarkan air matanya jatuh."ujar Pak Ardian tersenyum.
"Untuk Reni,kamu udah menjadi istri Ferdinand.Maka jadilah istri yang baik untuknya.Jalan kan tugasmu sebagai istri dan patuhi suamimu!"ujar Pak Ardian tersenyum.
"Iya pa ma pasti akan Reni jalan kan tugas Reni sebagai istri yang baik buat Ferdinand hiks-hiks."ujar Reni lalu mengelap air matanya dan tersenyum melihat ayah dan ibu mertuanya.
"Yaudah ma pa kami pulang ya ujar Reni dan Ferdinand melambai ke mobil avanza hitam yang didalamnya ada 3 pasangan tadi.
"Eh penganten udah datang,"ujar Filga yang langsung memberikan tempat duduknya di samping nya dan Linda.
"Lo ke sini coy!"ujar Arya menepuk kursi kosong disampingnya.
"Haha ok bro."ujar Ferdinand dan langsung duduk dikursi belakang tempat Arya dan Brian.
lalu Randi melajukan mobilnya dan menghidupkan musiknya.
"Eh Fer nyanyi dong!"ujar Linda lalu menghadap belakang.
"Iya Fer nyanyi lah untuk istri lo!"tambah Filga.
"Boleh gak yang"Tanya Ferdinand.
"Aaaaa panggilannya yank cuit-cuit!"ujar Karina,Filga dan Linda mengheboh.
Randi,Brian,dan Arya hanya bisa geleng kepala melihat kelakuan masing masing pasangannya itu.
Di suatu hari tanpa sengaja
kita bertemu
Aku yang pernah terluka
Kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan
Senyum yang hilang
Semua itu karena dia
Oh Tuhan...kucinta dia..
Kusayang dia rindu dia ingin kan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hati ku
Hanya pada nya untuk dia
Jauh waktu berjalan ita lalui bersama
Betapa di setiap hari ku jatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia ku merasa sempurna
Semua itu karena.....dia....
Oh tuhah kucinta dia..kusayang dia rindu dia
...
Utuhkanlah rasa cinta dihatiku....
Hanya padanya,untuk dia
Lalu semua bertepuk tangan
"Weh gilak suara lo bagus banget,"ujar Brian kagum.
"Ya iyalah yang kan juara nyanyi disekolah,"ujar Linda.
"Haha biasa aja kok."ujar Ferdinand menggaruk kepalanya.
Lalu sampailah mereka disebuah rumah mewah dan dipagar besi.Setelah Reni turun maka Ferdinand juga turun.
"Thanks cuy,"ujar Ferdinand pada Randi lalu mereka masuk.
"Gilak ini rumah apa gedong?"kagum Reni.
"Norak lo."ujar Ferdinand tertawa lalu berlari ke dalam
"Ih awas lu ya."ujar Reni mengejar Ferdinand.
Lalu merekapun masuk ke dalam.
"Oi kutu kupret rumah lo ada aer gak?haus neh."ujar Reni lalu duduk disamping Ferdinand.
"Ya adalah ****,ga mungkin gak ada."ujar Ferdinand duduk santai.
Lalu Reni beranjak ke dapur.
"Jus melon ya Ren,"ujar Ferdinand lalu menghidup kan TV.
"Buat ndiri!"ujar Reni lalu segera ke dapur.
###
"Nih,jus lo!"ujar Reni menaruhnya di depan Ferdinand
"Thanks."ujar Ferdinand lalu ia meminum jus nya lalu memeluk Reni.
"Ga nyangka ya."ujar Reni lalu ia menatap Ferdinand.
"Iya,awalnya sahabat malah sekarang jadi sahabat sehidup semati."ujar Ferdinand menatap Reni.Lalu Reni ikut nonton.
###
Dirumah Randi
"Makan dulu yok!"ajak Randi pada Karina.
"Aku mau makan kamu malam ini."ujar Karina lalu menggigit bibir bawahnya jail.
"Woi,lo kira gw makanan?"ujar Randi dengan polosnya.
"Astagfirullah bukan itu loh."ujar Karina menepuk keningnya.
"Hmmm?"polos Randi
Lalu karina mengubah posisinya dan kini diatas tubuh Randi ia mulai melakukan seperti biasa.
"Rin udah jangan mancing."ujar Randi lalu Karina bangun dan tertawa.
"Hahaha polosnya suamiku."ujar karina tertawa.
"Duh dek tidur dek belum waktunya."Batin Randi.
"Mau cemilan apa lo?"tanya Karina beranjak dari tempatnya.
"Mi goreng aja."ujar Randi
"Okeh"jawab Karina lalu Randi menonton TV.
Boy XI IPA 1
Indra😜😜
Aduh malam ini ada yang malam pertama y.a🤣
Iya duh siapa ya😂😂
Brian
Gas Kan Fer😂
Ferdinand
Woi,gw belum mau sekarang ****.
Nampaknya lo udah mikirin omongan gw tadi Fer.
Ferdinand
Iya wak,nampaknya gw harus kayak gw harus kayak lo.Kuliah sama sama.
Brian
Bagus cuy,setuju gw ama lo.Kalau bisa jangan lo lakuin itu dulu.Kayak nya Reni juga belum siap.
Indra 😜😜
Salah server gw,gw masuk ke sarang anak baik😂😂
Tobat lu **** 😂
Adam
Suami istri itu udah sah udah boleh sentuhan,tapi menurut gw lo tahan dulu nafsu lo. Soalnya biarkan aja dulu istri lo menikmati masa-masa mudanya.Dia udah cinta ama lo Fer.Jangan pernah sakiti dia.
Iya Fer gw setuju ama Adam. cintai Reni,perlakukan dia sebagai statusnya sekarang tapi biarkan dulu dia menikmati nasa bebasnya sebelum mengurus anak.
Brian
Mantap dua pakar cinta di gc ini,salut gw ama lo berdua.
indra😜😜
Dahlah,gw tidur luan *** besok sekolah.
Arya
Iya gw juga mau bucin dulu ama Filga.
Adam
Gw juga besok mau tahajud.
Lalu grup sepi.
Jangan lupa like,komen,dan vote ya kalau suka😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Annisa Ćhäă
pngen punya shabat gtu jugaa😭😭
2020-12-29
3
Fitri Wulandari
serulah persahabatan mereka
2020-12-02
3
Mamah Abizi
anak sma udah nikah semuanya ni....d dinia nyata ada gk sh.....klo d temptku anak sma gk d terima n d kekuarin dri sekolah.kta nya takut yg lain ikutan;,pengaruh buruk kt sekolah gtu.
2020-12-02
3