EPISODE 18

"Yang cowok mau minum apa?"Tanya Karina.

"Ada kopi gak?"Tanya Indra nyengir kuda.

"Ada,yang lain?"Tanya Karina melihat Adam,Brian,dan Ferdinand.

"Samain aja!!"ujar mereka serentak.

"Okok,tunggu ya"ujar Karina menarik tangan Randi.

"Ok!!"ujar mereka bertiga.

Lalu Randi dan Karina ke dapur.

"Eh,Ferdinand kenapa?"Tanya Linda.

"Iya kok murung gitu?"Tanya filga menambahkan.

"Eeeh gw gpp,"ujar Ferdinand tersenyum.

"Yakin lo?"Tanya Reni(sahabat Ferdinand).

"Iya Ren yakin banget,"ujar Ferdinand tersenyum lalu melihat jendela.

"Fer,ikut gw!"ajak Reni menarik tangan Ferdinand.

"Cieeeeee!!"yang lain menyoraki.

Namun Reni Tak menghiraukan dan menarik Ferdinand ke kursi pojok.

"Lo ada masalah apa?"tanya Reni menatap Ferdinand serius.

"Gw gpp Ren,"ujar Ferdinand.

"Gak usah bohong,kita udah sahabatan dari kecil,lo gak usah bohong ama gue."ujar Reni serius.

"Gw diselingkuhin,"ujar Ferdinand kemudian murung.

"Lah, astagfirullah kok bisa?"tanya Reni kaget karena pernyataan Ferdinand itu.

"Gk tau, dia lebih milih cowok lain."ujar Ferdinand.

"Bener bener kelewatan tu cewek ya,tega dia nyakitin sahabat gw."ujar Reni marah.

"Dahlah lupain aja,btw besok lo ijab qobul kan?"tanya Ferdinand.

"Iya,datang lo."ujar Reni tertawa

"Iya pasti,"ujar Ferdinand kemudian reni mengajaknya duduk kembali.

Lalu datang Randi membawa nampan beserta kopi.

"Nih diminum!"ujar Karina dari belakang lalu duduk.

"Oke!!"ujar mereka.

"Oke temen-temen mumpung lagi ngumpul aku mau mengumumkan sesuatu dan mungkin hal ini bakal buat kalian kaget."ujar Reni dengan muka sedih.

"Kenapa Ren,kok sedih gitu"Tanya Karina mendekat.

"Iya mau ngasih tau apa emangnya?"Tanya Linda penasaran.

"Gw besok nikah,karena harus nurut orang tua hiks-hiks."ujar Reni menangis.

"Loh sama siapa kamu kan baru 17,"ujar Indra penasaran.

"Ama om-om umur 30 hiks hiks"ujar Reni makin nangis.

Tak sadar air mata Ferdinand jatuh.

"Sabar."ujar Adam menepuk bahu Ferdinand.

"Kan Ferdinand ada napa harus om-om coba?"Tanya Filga sedikit emosi.

"Yah mungkin udah nasib gw,"ujar Reni Makin nangis.

"Eeeh gara-gara kekayaan ya Ren?"Tanya Ferdinand langsung menatap Reni serius dan diangguki Reni.

"Ehmm kalau misalnya aku yang ngelamar kamu bakal diterima ga?"Tanya Ferdinand lalu tersenyum.

"What?lamar?gila lo Fer"ujar Randi kagum.

"Lo yakin mau ngelamar Reni?"Tanya Linda memeluk Reni dan Reni hanya diam.

"Gw mau mengungkapkan suatu hal besar yang selama ini gw sembunyiin dari kalian,"ujar Ferdinand tersenyum.

"Apaan??!!"tanya mereka dan sontak itu membuat Reni menatap Ferdinand.

"Apa Fer?please kasih tau kalau ini hal yang bisa bikin gw bahagia."ujar Reni berharap.

"Iya Fer,Reni udah berharap tuh."ujar Karina menambahkan.

"Kalian yau Pak Ardian Sanjaya Lubis?"Tanya Ferdinand.

"Iya gw tau dia pemilik 7 perusahaan disini."ujar Randi dengan santai.

"Iya bener dia orang paling kaya,yang ngelamar Reni aja mungkin beda jauh ama Pak Ardian."ujar Indra lalu meminum kopinya.

"Dia bos bapak gw,"ujar Adam kini berbicara.

"Serius lo dam?"Tanya Filga Tak percaya.

"iya,bapak gw manager disalah satu perusahaannya."ujar Adam lalu meminum kopinya.

"Di perusahaan yang mana?"Tanya Ferdinand lalu menyeruput kopinya.

"Gak tau juga intinya yang ke 6,"ujar Adam lalu memain kan hp nya.

"Itu kan punya gw,"batin Ferdinand.

"Wah Fer gw curiga nih,marga lo sama dengan yang punya perusahaan itu jangan ja-

"Ya tebakan lo benar,gw anaknya,"ujar Ferdinand tersenyum.

"What??sumpah demi apa lo?"heboh Filga.

"Beh temen gw ternyata miliarder,"ujar Brian kagum lalu menepuk bahu Ferdinand.

"Wesseh,luar biasa rupanya si kawan ini."Ujar Indra menepuk bahu Ferdinand.

"Lo serius Fer?"Tanya Reni menangis bahagia.

"Iya Ren,ayahnya Adam manager perusahaan gw yang dikasih ama ayah gue."ujar Ferdinand lalu menunjukan bukti berupa kartu kepemilikan perusahaan.

"Wih iya bener,gaya lo kayak gak punya apa apa.Ternyata kaya banget."ujar Indra kagum.

"Ren aku mau ngomong sesuatu ama kamu."ujar Ferdinand lalu berdiri.

"Cieeee!!"ujar mereka kecuali Adam yang heran dengan tingkah teman-temannya.

"Apa?"Tanya Reni tersenyum.

Jangan lupa like,komen,dan vote kalau suka😁😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***