Baru saja mereka melangkah keluar dari pintu lift, yang barusan di bicarakan muncul di hadapan mereka. Sontak membuat langkah kedua pria tampan tersebut terhenti lalu arah pandang mereka beralih pada sosok mungil yang tengah berjalan tertunduk dan melewati mereka begitu saja. Sehingga membuat Abiseka kesal karena di acuhkan.
"Heii–kamu, berhenti disitu!"
Refleks langkah Faiha pun terhenti lalu menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya.
"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu? Jika, anda ingin bertemu dengan Ceo sepertinya beliau belum tiba dan sekretarisnya pun tampaknya juga belum datang."
"Ck–sok tahu sekali bocah ini, lihat saja akan aku kerjai kamu ya." Abiseka kesal karena dia dianggap tamu di perusahaannya sendiri oleh gadis yang bahkan baru saja menginjakkan kaki di kantor miliknya itu.
"Ehem–maaf nona Faiha. Kami bukanlah tamu, beliau adalah Tuan Abiseka Jayendra Ceo dari Jayendra Group." Heru segera bertindak meluruskan kesalah fahaman Faiha yang mengira bahwa Abi adalah tamu yang ingin bertemu dengan sang Ceo.Sebelum keluar tanduk dari kepala sang boss yang wajahnya sudah tampak merah padam menahan emosi.
"Hah–oh, ma-maafkan saya Tuan saya tidak mengenali anda. Sekali lagi saya mohon maaf atas kelancangan yang telah saya lakukan." Faiha terus membungkuk beberapa kali, ia sungguh merutuki akan kesalahan yang telah ia perbuat. Bisa-bisanya ia menganggap sang big boss sebagai tamu.
"Heru, kamu hubungi hrd dan perintahkan untuk membuat surat sp 1 untuk karyawan sok tahu ini." Abiseka melangkah lalu menatap sinis pada Faiha yang seketika raut wajahnya berubah pias
"S-sp boss, untuk nona Faiha?tapi–?"
"Apa?apakah kamu merasa berkeberatan akan hal itu, ada sesuatukah antara dirimu dengannya?" Menatap tajam pada sang asistem yang langsung di jawab dengan ringisan ketakutan.
"Baik boss secepatnya saya akan menghubungi bagian hrd.Dan anda nona Faiha, saya harap setelah anda tidak akan lagi melakukan kesalahan lagi. Apalagi ini adalah hari pertamamu bekerja. Jangan sekali-kali membuat masalah pada boss kita. Kamu mengerti kan?"
Faiha mengangguk dengan tubuh yang melemas. Bagaimana mungkin di hari pertamanya bekerja dia malah mendapatkan sp 1. Ternyata nasib baik belum sepenuhnya berpihak padanya.
"Ba-baik pak, maafkan saya."
"Oke, lain kali berhati-hatilah dalam bertindak apalagi ketika berada di sekitar big boss." Setelah memberikan wejangan kepada Faiha, Heru pun bergegas menyusul Abiseka yang telah masuk lebih dulu ke dalam ruangannya.
Dengan langkah tak bersemangat dan tubuhnya uang terasa lemas.Faiha kembali ke pantry dengan pikiran-pikiran negatif yang terus berputar di otaknya.
"Eh, Faiha cantik." Dahi Ardi menatap wajah cantik nan imut Faiha yang layu seperti bunga yang belum di siram air. Tidak seperti pagi tadi, kecantikkan begitu terpancar di wajah gadis muda itu.
Hanya senyuman kaku yang tersemat di bibir mungilnya bahkan kaku terlihat di paksakan.
"Mas Ardi sudah selesai juga?"
"Kamu kenapa Fai? Kok, wajahmu kusut begitu. Apa ada yang telah mengganggumu.Siapa,katakan padaku biar aku yang akan memberikan pelajaran untuknya Berani-beraninya mengganggu Faihaku.Upss–" Menutup mulutnya dengan telapak tangan karena sadar akan ucapannya.
Mendengar kata yang di ucapakan oleh Ardi membuat dahi Faiha mengernyit dan bertanya-tanya akan maksud dari perkataan rekan kerjanya tersebut.
"Eh eh, sorry Faiha.Aku ngak ada maksud apa-apa kok, barusan salah ngomong aja. Jangan salah faham ya.hehehe–" cengengngesan.
"Iya mas Ardi ngak apa-apa."
Suasana hening sejenak terjadi kecanggungan di antara mereka, tepatnya sih pada si Ardi yang jadi merasa malu sendiri karena keceplosan salah ucap.
Kring
Kring
Suara telepon di ruangan pantry menandakan kalau ada panggilan untuk para OB dan OG.
Ardi dengan sigap menerima panggilan telpon itu dari bagian hrd.
"Oh, iya bu. Faiha nya ada disini bu. Saya akan sampaikan.Baik bu."
"Faiha, kamu di panggil ke ruangan hrd bertemu dengan bu Mira. Kamu masih ingat kan ruangan hrd ada di lantai 3. Apa mau aku temani?"
Entah merasa kasihan atau apa, Ardi ingin sekali mengantar dan menemani Faiha gadis yang selalu mempesona di mata dan hatinya. Sepertinya si ardi ini benar-benar kesemsem oleh gadis imut itu.
"Nggak usah mas, saya bisa dan berani sendiri kok. Mas Ardi lebih baik tunggu di sini saja takutnya nanti kalau ada panggilan lagi tidak ada yang menghandle. Terima kasih ya mas.Saya segera ke sana."
Faiha mengerti akan maksud dari Ardi yang selalu beraikap manis dan perhatian padanya. Namun, Faiha tidak ingin jika ia menanggapinya akan membuat laki-laki itu jadi salah faham dan mengira Faiha jg ada rasa padanya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk...!
"Permisi bu, apa ibu memanggil saya?"
"Iya Faiha, silahkan duduk!"
Bu Mira sebenarnya aneh dan tidak percaya akan apa yang terjadi. Sebenarnya ada apa dengan boss mereka yang tiba-tiba memerintahkan langsung untuk memberikan sp pada seorang karyawan baru, apa lagi gadis ini hanyalah karyawan bagian OG.Tidak hapis pikir.
"Begini mbak Faiha. Tadi saya mendapatkan perintah dari pak Heru asisten dari Ceo,memerintahkan saya untuk membuat surat peringatan pertama untuk mbak Faiha dan itu katanya perintah langsung dari big boss kita tuan Abiseka Jayendra.Sebenarnya apa yang telah terjadi, oh–maksud saya, apa kesalahan yang telah kamu lakukan?"
Faiha menghela nafas panjang lalu menceritakan apa yang telah terjadi pagi tadi di lantai 15 tepatnya di depan ruangan sang Ceo. Setelah mendengar penjelasan langsung dari Faiha membuat bu Mira merasa tak percaya. Padahal ia merasa kesalahan yang di perbuat Faiha tidaklah besar dan hal itu wajar saja karena klgdis tersebut karyawan baru dan belum pernah melihat sosok asli sang Ceo.Bu Mira hanya menggelengkan kepalanya.
"Jadi seperti itu bu, saya mohon maaf ya bu. Di hari pertama saya bertugas sudah melakukan kesalahan fatal seperti itu. Saya benar-benar tidak tahu bu."
"Sudah-sudah, saya mengerti. Mungkin bis boss sedang tidak dalam mood yang baik sehingga kamu menjadi pelampiasannya.Yang penting lain kali kamu harus lebih berhati-hati ya jika sedang melakukan tugas terutama di ruangan Ceo. Karena beliau itu–"Bu Mira tak melanjutkan ucapannya.
"Pak Ceo kenapa bu?"
"Ah, tidak. Ya sudah, ini surat peringatan pertama untukmu dan semoga hal ini tidak akan pernah terjadi lagi. Semangat ya, jangan putus asa hanya karena kejadian kecil seperti ini."
"Bu Mira bilang ini hanya kejadian kecil? Tapi, mengapa aku sampai di beri surat peringatan? Ish...dasar, ini paling salah satu cara balas dendamnya atas kejadian waktu itu. Dasar laki-laki aneh."
Sepanjang jalan menuju ke pantry, bibir Faiha terus komat kamit tapi, bukan baca mantra. Ia merutuki sang big boss yang telah berbuat seenaknya sendiri hanya karena laki-laki itu sang pemilik perusahaan.
"Fiuhh–jangan putus semangat Faiha, kamu harus kuat dan segera perbaiki semuanya. Kamu harus berhati-hati jika berada di sekitar laki-laki aneh itu." Faiha bertekad akan selalu waspada bila bertemu dengan Abiseka sang boss arogan.
"Nona Faiha..."
"Ya..."
Bersambung
Hai-hai, saya kembali lagi dengan cerita terbaru semoga kalian suka ya. Jangan lupa like dan komennya . Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Pipin Wahyuni
dasar kanebo keringg uhhhhh maunya menang sendiri
2023-05-19
1