02. Faiha yang penuh semangat

Karena terlalu fokus pada lantai ketika berjalan dan dengan bibir yang asik menggerutu tiba-tiba saja ia menabrak sesuatu yang keras bagaikan batu dan postur yang menjulang tinggi di hadapannya. Seketika membuat Faiha terjingkat kaget alhasil mulutnya semakin aktif berceloteh dengan berbagai umpatan yang aneh.

"Awww–aduh, kalau jalan tuh yang benar dong, pak. Saya kira anda tiang listrik." Mendongak guna melihat raut wajah sang penghalang langkahnya. Padahal sih yang salah ya dirinya sendiri sebab tidak fokus menatap arah depan sehingga terjadilah tabrakan yang tak dapat di hindari oleh keduanya. Faiha sepersekian detik sempat terpana akan wajah bak dewa yunani tersebut. Sampai-sampai raut wajahnya cengo seperti orang yang kelaparan.

"OMG–gantengnya."

"Ekhem, Heru–coba kamu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi jika, perlu lihat melalui rekaman kamera cctv siapa yang sebenarnya bersalah dalam hal ini."

Laki-laki yang bernama Heru pun segera beranjak mengambil posisi di antara keduanya.

"Begini ya,dik. Sebenarnya dalam hal ini adiklah yang salah, sebab tuan Abiseka sudah berjalan dengan semestinya dan yang tidak wajar itu adalah kaki adik–"

"Ekhem–ekhem!" Abiseka memberi kode pada sang asisten yang bernama Heru tersebut agar cepat menyelesaikannya tanpa perlu berbasa basi intinya langsung to the point saja.

"oh, iya–baik, begini ya dik. Maksud saya itu pandangan mata adik sama sekali tidak fokus pada jalan sehingga adik menabrak boss saya." Heru berkata sambil tersenyum manis seakan tengah berbicara pada seorang anak kecil tepatnya pada ababil alias abg labil.

Mendengar panggilan yang di sematkan oleh laki-laki muda yang lumayan tampan ya meskipun tak setampan sang boss namun, cukup membuat dada Faiha jedag jedug karena dikelilingi oleh dua cogan.

"Adik, adik–memangnya saya adikmu apa. Enak saja kalau bicara. sejak kapan juga saya jadi adikmu,huh." Faiha mulai kesal akan kesalah fahaman yang kesekian kalinya.

Membuatnya mood nya jadi bertambah kacau. Sudah baru saja kena pecat, eh sekarang malah bertemu dengan laki-laki dingin dan kaku se kaku kanebo garing yang lupa di simpan di dalam wadahnya. Tiba-tiba saja ia jadi merasa lucu, ingin tertawa tapi takut dosa. Melihat wajah tampan yang benar-benar datar tanpa ekspresi itu.

"Idih–ganteng-ganteng mukanya kaku gitu, kayak kanebo garing. Wkwkwk."

"Oh, apa saya ada salah bicara ya? Adik ini kesini bersama dengan siapa dan kenapa di jam sekolah seperti ini adik berada di tempat ini. Apakah orang tua adik tahu apa yang telah kamu lakulan saat ini?"

Heru dengan sok tahunya berucap semaunya seakan ia berhak menegur gadis belia di hadapannya. Ya, lagi-lagi ada orang yang menganggapnya anak sekolah yang sengaja membolos dan keluyuran di mall-mall. Ingin rasanya Faiha berteriak sekencang-kencangnya dan mengatakan pada semua orang bahwa dia bukanlah anak kecil eh, ralat maksudnya bocah abg yang sedang pecicil-pecililannya. Sungguh melelahkan.

"Maaf ya pak, saya mohon maaf untuk yang terakhir kalinya. Saya ini bukanlah anak kecil, abg, atau apalah sebutannya. Saya ini adalah wanita dewasa yang sudah matang. Bahkan saat ini umur saya akan menginjak yang ke 21 tahun. Sampai di sini anda sudah faham,kan. So, sudah selesai kan urusan kita.Oke, kalau begitu saya undur diri. Permisi ya pak boss."

Faiha langsung melangkah dengan cueknya sampai entah dengan sengaja atau tidak hanya Faiha yang tahu, ia menyenggol tubuh Abiseka dengan sedikit kasar namun, tak berefek sedikitpun pada tubuh tegap dan kekar laki-laki tampan itu. Malah Faiha yang meringis sakit rasanya seperti benar-benar menabrak tiang listrik.

"Aduhh–ini orang apa kayu sih, atose." Faiha mengusap-usap bahunya.

"Kurang ajar sekali ini bocah tengil, masa' tubuh sesempurna ini dia.bilang kayu dan apa tadi dia bilang jg aku dianggapnya tiang listrik .Benar-benar ya ni bocah, lihat saja tunggu pembalasanku saat kita bertemu lagi."

Abiseka begitu kesal dan dongkol tak terima dengan julukan yang di berikan oleh si Faiha. Dia hanya bisa megumpat dari dalam hati.

Menatap kepergian si bocah tengil eh, maksudnya si wanita dewasa yang bernama Faiha dengan rasa kesal.Sampai-sampai ia memelototi sang asisten yang tidak mempunyai salah apa pun kepadanya. Wajah Heru pun seketika berubah pucat pasi karena bakalan kena semprot sang boss.Ya, sebagai pelampiasan kemarahannya.

Faiha menghela nafas panjang ketika sudah sampai di depan rumah yang sangat sederhana.Dengan langkah gontai ia pun membuka pintu.

"Assalamuallaikum. Bulek–"

Ia memanggil-manggil Bulek Lastri melangkah menuju ke arah dapur. Faiha tinggal bersama bulek-nya adik dari sang ayah sejak kedua orang tuanya meninggal dunia. Sang bulek juga seorang janda yang harus menghidupi dua orang anaknya yang masih bersekolah. Oleh karena itu juga Faiha sebisa mungkin membantu perekonomian keluarganya. Bulek Lastri sehari-hari hanya berdagang makanan di sebuah warung sederhana tak jauh dari lokasi tempat mereka tinggal. Mereka termasuk dalam golongan keluarga menengah kebawah.

"Wa'alallaikumsalam. Faiha, kamu sudah pulang nduk. Ayo, mandilah dulu setelah itu makan. Ini alhamdulillah masih ada sisa dagangan yang tidak habis. Cukuplah untuk kita berempat."

Bukannya bergegas untuk mandi, Faiha malah melamun menatap bulek Lastri dengan wajah sendu.

"Loh, Faiha kenapa malah bengong. Ayo lekaslah mandi setelah itu ajaklah adik-adikmu untuk makan bersama!"

"I-iya bulek–" Sontak ia pun segera beranjak menuju kekamarnya dan bersiap untuk mandi.

"Ada apa dengan anak itu, kenapa seperti sedang memikirkan sesuatu."

Usai makan malam, bulek Lastri mengajak Faiha mengobrol di ruang tamu. Sedangkan kedua adik sepupunya sudah masuk ke kamar.

"Apa ada sesuatu yang telah terjadi sesuatu Fai? bulek lihat sejak pulang tadi kamu seperti suntuk sekali wajahmu."

"Iya bulek, sebenarnya ada yang ingin Faiha bilang ke bulek. Sebenarnya hari ini Faiha baru saja di pecat." Faiha tertunduk sedih.

"Di pecat? Kenapa bisa sampai begitu sih Fai, apa kamu telah melakukan suatu kesalahan dalam bekerja?"

Bulek Lastri cukup terkejut namun, hal itu seperti sudah biasa terjadi pada sang keponakan. Faiha tidak pernah bertahan lama ketika bekerja di suatu tempat dan itu sering kali terjadi di sebabkan oleh fisiknya yang dianggap kurang menarik.

"Sama sekali tidak kok,bulek. Fai tidak pernah sekalipun melakukan kesalahan dalam bekerja. Tapi, entah mengapa ada saja masalah yang tidak masuk diakal terus terjadi cuma karena kesalah fahaman yang tidak jelas."

Lastri yang melihat jelas gurat kekecewaan pada wajah Faiha jadi ikut merasakan kesedihan sang keponakan. Dan yang hanya ia bisa lakukan adalah memberikan kekuatan pada Faiha.

"Sudahlah sayang, insyaallah besok kamu akan mendapatkan pekerjaan lagi. Jangan patah semangat, kamu adalah anak yang baik, pintar dan rajin. Bulek, Anwar dan Hani akan selalu mendukungmu." Lastri meusap-usap lengan Faiha.

Hatinya akhirnya sedikit lega setelah mencurahkan kegalauannya pada bibiknya. Setelah itu mereka masuk ke kamar untuk tidur.

Seminggu kemudian Faiha terlihat begitu bersemangat karena pagi ini ia akan datang ke sebuah perusahaan untuk memenuhi panggilan interview. Ya, Faiha mendapatkan untuk interview setelah ia melamar sebagai karyawan sebagai OG. Dengan langkah mantap dan percaya diri, akhirnya Ia pun tiba di depan sebuah gedung yang begitu megah menjulang tinggi di hadapannya.Membuat Faiha tampak begitu terperangah.

"Wah–keren sekali. Bismilahirrahmannirahim.Ayo, Faiha semangat!" Menyemangati dirinya sendiri.

Bersambung

Hai-hai, saya kembali lagi dengan cerita terbaru semoga kalian suka ya. Jangan lupa like dan komennya . Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

beruntung nya Fahira keluar dari gedung yg satu masuk kegedung yg satu lagi gampang banget,semoga ketemu sama kebo kering

2023-05-19

1

nengkirana

nengkirana

gw banget ini faiha😄😄😄 sama tinggi gw jga 147. nyari gawe tuh susah😔😔 yg apa2 harus tinggi ada minimal nya. tapi yg aku syukuri...masih bisa kerja pabrik garmen yg gak pake tinggi. wlw hrus kerja tanpa kenal waktu🤗🤗💪💪

2023-01-15

3

lihat semua
Episodes
1 01. Di pecat
2 02. Faiha yang penuh semangat
3 03.Keinginan Orang Tua
4 04. Hari pertama bekerja
5 05. Surat Peringatan Pertama
6 06. Penawaran
7 07. Anak Abiseka Jayendra
8 08. Di tembak
9 09. Menemui Andre
10 10. Hasil test kesehatan
11 11. Tak berkutik
12 12. Terlalu cold dan terlalu hot
13 13.Kedatangan Mama Malika
14 14. Cemburu bilang boss
15 15.Membatalkan
16 16. OTW sah dan halal
17 17. Datang ke Mendoza Energy
18 18.Sandiwara lanjutan
19 19. Mendapat restu
20 20. Acara Lamaran
21 21. Si Usil Abiseka
22 22.SAH
23 23. Ngak bisa unboxing
24 24. Sesuatu yang empuk dan kenyal
25 25. Resepsi (1)
26 26. Resepsi (2)
27 27. Prahara pinggang yang keseleo
28 28. Obrolan 3 om-om ganteng
29 29. Tidur Seranjang
30 30. Merealisasikan
31 31. Hai Pengantin baru
32 32. Semakin rumit
33 33. Bersitegang
34 34.Apa Tuan cemburu?
35 35. Mencurigakan
36 36. Terkontaminasi
37 37. Kecoa dan gigitan nyamuk besar
38 38.Oh my god
39 39.OTW Honeymoon
40 40. Candle light Dinner
41 41. Jamu Kesehatan
42 42. Malam Pertama
43 43. Suami posesif
44 44.Macan kumbang mengamuk
45 45.Suami omes
46 46.Kembali ke Kantor
47 47. Santap siang panas
48 48. Istri yang tertinggal
49 49. Kerumah Bulek Lastri
50 50.Gosip panas
51 51. Mendatangi Andre
52 52. Terbongkar
53 53. Dibawa pergi
54 54. Apa kamu sudah hamil?
55 55. Melepas Rindu
56 56. Kecewa
57 57. Kedatangan Zivanya
58 58. Baku hantam
59 59. Memberi hukuman
60 60. Keceplosan
61 61. Calon baby kita
62 62. Hani dimana?
63 63. Mommy Fai
64 64. Om Andre
65 65. Minta nomer telepon
66 66. Daun Muda
67 67. Rencana jahil Abiseka.
68 68.Nirvana Residence
69 69. Sak karepmu Pak'e
70 70. Rencana pembalasan
71 71.Mengikuti jejak pasangan super
72 72. Positif atau Negatif
73 73. Dua baby
74 74. Pertemuan 3 sahabat
75 75. Menjemput
76 76. Dipersunting
77 77. Tahu Sumedang
78 78. Nyonya Boss
79 79. Siapa kamu?
80 80. Semakin dekat
81 81. Mommy Diandra
82 82. Acara Tingkepan/Mitoni Faiha
83 83. OTW sidang dadakan
84 84. Selera yang sama
85 85. Icip-Icip sedikit
86 86. Gagal lagi
87 87.Kelahiran Baby Twins
88 88. Akhirnya
89 89. Harus rela berbagi
90 90. Hamil muda
91 91. Cinta pada pandangan pertama
92 92. Terkunci
93 93. Tanggung Jawab
94 94. Mau atau tidak?
95 95. Si Aaron bule
96 96. Membuncit bersama
97 97. Happy Family ( The End)
98 98. Pengumuman novel baru
Episodes

Updated 98 Episodes

1
01. Di pecat
2
02. Faiha yang penuh semangat
3
03.Keinginan Orang Tua
4
04. Hari pertama bekerja
5
05. Surat Peringatan Pertama
6
06. Penawaran
7
07. Anak Abiseka Jayendra
8
08. Di tembak
9
09. Menemui Andre
10
10. Hasil test kesehatan
11
11. Tak berkutik
12
12. Terlalu cold dan terlalu hot
13
13.Kedatangan Mama Malika
14
14. Cemburu bilang boss
15
15.Membatalkan
16
16. OTW sah dan halal
17
17. Datang ke Mendoza Energy
18
18.Sandiwara lanjutan
19
19. Mendapat restu
20
20. Acara Lamaran
21
21. Si Usil Abiseka
22
22.SAH
23
23. Ngak bisa unboxing
24
24. Sesuatu yang empuk dan kenyal
25
25. Resepsi (1)
26
26. Resepsi (2)
27
27. Prahara pinggang yang keseleo
28
28. Obrolan 3 om-om ganteng
29
29. Tidur Seranjang
30
30. Merealisasikan
31
31. Hai Pengantin baru
32
32. Semakin rumit
33
33. Bersitegang
34
34.Apa Tuan cemburu?
35
35. Mencurigakan
36
36. Terkontaminasi
37
37. Kecoa dan gigitan nyamuk besar
38
38.Oh my god
39
39.OTW Honeymoon
40
40. Candle light Dinner
41
41. Jamu Kesehatan
42
42. Malam Pertama
43
43. Suami posesif
44
44.Macan kumbang mengamuk
45
45.Suami omes
46
46.Kembali ke Kantor
47
47. Santap siang panas
48
48. Istri yang tertinggal
49
49. Kerumah Bulek Lastri
50
50.Gosip panas
51
51. Mendatangi Andre
52
52. Terbongkar
53
53. Dibawa pergi
54
54. Apa kamu sudah hamil?
55
55. Melepas Rindu
56
56. Kecewa
57
57. Kedatangan Zivanya
58
58. Baku hantam
59
59. Memberi hukuman
60
60. Keceplosan
61
61. Calon baby kita
62
62. Hani dimana?
63
63. Mommy Fai
64
64. Om Andre
65
65. Minta nomer telepon
66
66. Daun Muda
67
67. Rencana jahil Abiseka.
68
68.Nirvana Residence
69
69. Sak karepmu Pak'e
70
70. Rencana pembalasan
71
71.Mengikuti jejak pasangan super
72
72. Positif atau Negatif
73
73. Dua baby
74
74. Pertemuan 3 sahabat
75
75. Menjemput
76
76. Dipersunting
77
77. Tahu Sumedang
78
78. Nyonya Boss
79
79. Siapa kamu?
80
80. Semakin dekat
81
81. Mommy Diandra
82
82. Acara Tingkepan/Mitoni Faiha
83
83. OTW sidang dadakan
84
84. Selera yang sama
85
85. Icip-Icip sedikit
86
86. Gagal lagi
87
87.Kelahiran Baby Twins
88
88. Akhirnya
89
89. Harus rela berbagi
90
90. Hamil muda
91
91. Cinta pada pandangan pertama
92
92. Terkunci
93
93. Tanggung Jawab
94
94. Mau atau tidak?
95
95. Si Aaron bule
96
96. Membuncit bersama
97
97. Happy Family ( The End)
98
98. Pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!