Bagian 2. Bisik - bisik tetangga.

...Assalamualaikum....

Kenzo mengambil minum di Pantry mengumpat Kenzie itu memang bajingan gila, si pria yang duduk sendirian merasa Kenzo tak harus  memanggilnya seperti itu. Kenzo mengeluh memang, "Ada yang bisa membedakan antara suara siang dan malam?

“Kamu akan bisa membedakannya jika kamu bekerja pada direktur selama tiga tahun. Suara hujan salju dan Suara beras jatuh.” kata si pria yang bertubuh tambun.

“Itulah sebabnya dia itu bajingan gila! Setiap drama di negeri ini telah menghancurkan hidup kita selamanya. Kamu si brengsek atau kamu si gila dan dia si brengsek gila sungguhan!” jerit Kenzo benar-benar kesal.

“Meskipun begitu para wanita menyukainya. Mereka suka pria nakal.” komentar si pria earphone, Kenzo heran kenapa wanita suka dengan pria nakal yang menurutnya tak keren dan pria nakal adalah pria nakal selain itu pria nakal itu adalah bajingan jahat.

“Anggap saja kalau pria nakal itu menunjukkan perhatiannya pada para wanita. Wanita menggila jika diperlakukan seperti itu. Itulah senjata yang sangat ampuh! Dan yang membuat wanita terjatuh ke dalam perangkap yang berbahaya. 

Si wanita pasti akan bilang, "Sudah kuduga, aku menakjubkan."

"Aku pasti berbeda dari wanita lain." 

"Aku membuat pria nakal seperti itu jatuh cinta kepadaku. Kamu pernah melihatnya kan? Itulah sebabnya wanita tergila-gila pada pria nakal." jerit si pria mengebu-gebu.

“Ya benar! Apakah itu sebabnya wanita meninggalkan suaminya di altar pernikahan?” kata Kenzo tertawa bahagia.

Semua ikut tertawa, tiba-tiba si pria yang duduk sendirian melirik kearah lain dan langsung terdiam, lalu memarahi Kenzo yang tega mengatakan itu padahala Kenzie itu adalah kakaknya. Si pria tambun bingung kenapa pria itu malah marah-marah, si pria memberikan kode ke arah belakang, ternyata sudah ada Kenzie yang berjalan ke arah mereka.

Semua langsung berdiri dan menjerit ketakutan, Kenzie sudah memegang gelas seperti mendengar semua pembicaraan anak buahnya. Si pria tambun ikut memarahi Kenzo untuk tidak menjalani hidup seperti itu lalu ketiganya pergi meninggalkan pantry.

“Aku minta maaf. Aku seharusnya tidak mengatakan hal itu. Hyung, lihatlah mataku sekarang.” ucap Kenzo ketakutan. Kenzie berjalan mendekat dengan gelas ditanganya seperti siap menghantam adiknya.

“Hyung, kamu tidak harus mengontrol orang dengan rasa takut. Aku mohon, jangan lakukan itu.” ucap Kenzo ketakutan dengan berjalan mundur.

Kenzie semakin cepat berjalan mendekati adiknya, Kenzo menjerit ketakutan sambil berjongkok mengakui dirinya itu brengsek sambil menutup matanya. Kenzie menaruh gelas di pantry lalu pergi. Kenzo membuka matanya tak percaya ternyata Kenzie hanya menaruh gelas bukan memberikan pukulan.

Kenzie duduk disebuah tempat dengan salah satu telinga di tutup dan matanya juga ditutup dengan topi. Seperti telinganya sangat sensitif terhadap bunyi sampai bunyi ketukan dan suara orang bicara bisa didengar dengan jelas. Bahkan suara kopi yan sedang diseduh dalam teko bisa didengar dengan jelas, gesekan kartu kredit dimeja kasir, struk yang keluar. Lalu bunyi biji kopi yang sedang dihaluskan dan diseduh dalam teko lalu disajikan pada pelanggan, tetesan kopi juga terdengar.

Tiba-tiba bayangan seorang wanita datang, Kenzie terlihat sedang berbaring diatas tempat tidur lalu keduanya berc**uman dengan suara lembut dari si wanita, “Suara detak jantungmu adalah hal terbaik di dunia.”

Kenzie melepaskan topinya seperti konsentrasinya menghilang, tiba-tiba telinga mendengar suara pelayan yang melepaskan daun seledri satu persatu. Kenzie kembali ke studio, meminta agar mematakannya. Si pria yang memakai earphone sudah memegang sebatang daun seledri, pria tambun membuat suara dari langkah kakinya lalu si pria lain siap dengan pemukul baseball saat itu juga membuat suara patahan dari batang seledri. Kenzie meminta agar melakuan sekali lagi.

Si pria hanya bisa melihat wajah kesal dan kembali melakukannya, Kenzie mendengarkanya lalu mulai menghaluskan suara dan singkirkan nada yang tinggi setelah itu meminta tiga anak buahnya mendengarkan hasilnya. Ketiganya mendengar suara adegan yang dibuatnya, semua tersenyum bahagia, Kenzie pun merasa sudah sempurna dan melanjutkan ke adegan yang lain. 

💜💜💜💜💜

Yumna berada dibar dengan temanya yang bertanya apa dilakukan sebelum pembatalan pernikahan, dan tak menyangka darimana datangnya keberanian seperti itu. Yumna menyuruh temanya untuk menutup matanya lalu mengumpatlah seperti tidak ada hari esok setelah itu semua beres.

“Aku tahu sekali dirimu. Tapi aku tak pernah membayangkan kamu bisa memiliki keberanian melakukan hal itu.” komentar teman Yumna.

“Ada pasangan di luar sana yang mengklaim kalau mereka tidak bisa hidup tanpa pasangannya. Aku tidak yakin apakah hal itu tepat untukku menikahinya dengan sedikit perasaan. Haruskah aku hanya melakukannya karena orang lain melakukannya? Apakah begini rasanya harus diseret ke penjara?” kata Yumna mengebu-gebu.

"Hei, semua orang bilang pasangan selalu bertengkar saat mempersiapkan pernikahan. Mereka menyadari tidak saling cocok tapi undangan sudah terlanjur dikirim. Mereka tidak bisa menangani resiko kalau harus membatalkannya.” kata teman Yumna.

“Kamu hanya harus berani dan lakukan saja. Dalam empat bulan, itu akan berlalu dengan sendirinya.” ucap Yumna.

“Kurasa tidak. Masih banyak orang yang berbicara tentang dirimu."

 "Kenapa dia membatalkannya? Apa ada yang terjadi?" komentar teman Yumna.

Yumna yakin orang-orang itu pasti bosan dengan kehidupan sendiri, teman Yumna bertanya, "Apakah kamu tidak menyesal dengan keputusan mu ini?"

"Aku rasa ini adalah jalan terbaik untuk kami berdua."

Teman Yumnna berbicara di telp sambil berjalan, mengatakan akan berada ditempat 10 menit lagi. Yumna mengejek pasti merasa nyaman sekali karena harus sibuk terus setiap malam. Temannya memberhentikan taksi dan berpesan agar Yumna berhati-hati saat pulang. Ketika Yumna berjalan pulang, Kenzie keluar dari sebuah gedung dibelakangnya.

Pria berkacamata bernama Brian pun ikut keluar dan berjalan bersama Kenzie membicarakan sauna memang yang terbaik di malam hari karena uap dan air panas membuatnya terasa ditutupi oleh selimut yang hangat dan itu nyaman dan itu enak sekali.

“Hei kamu membuatku malu. Aku takkan pernah lagi pergi ke sauna denganmu.” komentar Kenzie, Brian heran memangnya apa yang salah dengan itu.

Dua wanita cantik dan sexy lewat didepan mereka, Brian langsung terkesima sambil berjalan mengikuti wanita dengan sengaja membuat goyangan pinggulnya. Kenzie berteriak menyuruh Brian berjalan lurus saja. Brian yang melihat raut wajah temanya berubah menanyakanya. Kenzie merasa pernah melihat Brian seperti itu sebelumnya. Brian pikir itu yang namanya deja vu. Kenzie mengaku sering mendapat penglihatan itu akhir-akhir ini. Brian mengerti jadi menyuruh  Kenzie istirahat dan jangan menjadi orang yang menjengkelkan lalu mengajaknya agar cepat pergi.

Kenzie berhenti sejenak, pikiran kembali bisa melihat Brian yang menjerit saat ada didepan mobil. Brian berjalan ke mobilnya lalu menjerit karena mendapatkan kertas tilang ada mobilnya padahal seharusnya polisi tidak beroperasi pada malam hari. Brian terdiam karena gambaran dimatanya nampak sama dengan yang terjadi.

💜💜💜💜💜

Ibu Yumna pergi ke pasar dan mendengar beberapa tetangganya membahas kalau selama hidupnya belum pernah melihat keluarga membatalkan pernikahan sehari sebelumnnya.

Salah seorang wanita meminta agar temanya menutup mulutnya, Ibu Yumna menyapa para tetangganya didepan penjual buah. Lalu dua ibu-ibu pun langsung menghindar. Ibu Yumna berjalan pulang sambil mengumpat ibu-ibu yang sudah bergosip. Ibu Yumna sudah tiba di rumah dan langsung menyusun barang belanjaannya ke dalam kulkas.

Bibi Yumna datang, "Kenapa kulkas ini masih kamu isi dengan makanan? Apa tidak sebaiknya kamu jual saja! Kan dirumah ini kulkas kamu ada dua."

"Bibi, kalau kulkas ini dijual paling juga laku 700 ribu. Padahal aku membeli kulkas ini kan seharga dua juta." ucap Ibu Yumna kesal.

“Kau tidak bisa terus hidup seperti ini, rumahmu saja sudah cukup kecil. Yumna harusnya berpikir dulu resiko apa yang akan dihadapi sebelum dia membatalkannya.” komentar si bibi melihat barang-barang yang menumpuk dan tergeletak di mana saja.

“Jangan menambahkan bensin ke dalam api.” ucap Ibu Yumna.

“Hanya saja ini mendadak sekali! Dia setidaknya dan seharusnya membatalkannya jauh-jauh hari. Semuanya sudah dibeli! Aku tidak bisa percaya dia membatalkan pernikahan sehari sebelumnya.” keluh Bibi Yumna sambil memakan timunnya.

“Siapa yang peduli? Ini 100 kali lebih baik daripada membatalkan tepat di altar pernikahan!” jerit Ibu Yumna membela, Bibi Yumna bisa mengerti dan meminta agar kakaknya tak perlu mengomel lagi.

“Semua orang berbicara tentang hal itu kemana pun aku pergi. Aku tidak perlu lagi mendengarnya darimu. Aku sudah diambang kemarahan.” ucap Ibu Yumna.

Bibi Yumna bertanya apakah pria itu menghubungimu atau menghubungi Yumna sekali saja. Ibu Yumna tak tahu, Bibi Yumna menceritakan di tempat butiknya bekerja, Keponakan dari pemilik butik  seorang PNS dan berusia 35 tahun, anak tunggal.

“Aku sudah pernah bertemu Ibunya dan dia wanita yang sangat baik. Dia tidak suka ikut campur atau pun sombong. Bagaimana kalau kita jodohkan dengan Yumna?” ucap Bibi Yumna bersemangat.

“Belum satu bulan sejak pernikahan itu dibatalkan. Kencan buta, apa Bibi sudah gila yah?” komentar ibu Yumna.

“Aku tidak bilang dia harus menikah dengannya, tapi tidak ada salahnya untuk bertemu dengannya. Kamu takkan pernah tahu, mungkin dia bisa jadi pilihannya. Katakan saja padanya temuilah si pria ini, mengerti?” kata Bibi Yumna, Ibu Yumna hanya diam dengan mengelap kotak kimchi yang akan dipakainya.

“Dasar Kamu frustrasi sekali! Kamu harus menyingkirkan semua ini sebelum berdebu! Apa kamu akan membiarkannya  membusuk disini?” keluh Bibi Yumna mengomel sendiri. 

Yumna sudah pulang kerumah. Ibu Yumna mengikuti anaknya masuk kamar menyuruhnya untuk pergi dan menemui pria kencan buta, Yumns langsung menolaknya. Ibu Yumna menanyakan alasanya, Yumna merasa ibunya sudah berlebihan dan merasa tak pantas. Ibu Yumna bertanya apa yang membuatnya berpikir tak pantas.

“Pergi kencan buta sebulan setelah membatalkan pernikahan itu hal yang tidak sopan!” ucap Yumna duduk diatas tempat tidurnya.

“Dasar gila lalu apa itu tidak sopan mencampakkan tunanganmu sehari sebelum pernikahan? Ini omong kosong! Kamu bilang tidak sopan? Apa kamu tahu apa itu artinya? Apa kamu punya hati nurani?” kata Ibu Yumna kembali mengomel.

“Ya, aku melakukan kejahatan yang besar!” jerit Yumna, Ibunya ingin memukul anaknya tapi ditahan karena melihat Yumna menghindar dan terlihat ketakutan. 

💜💜💜💜💜

Salah seorang sutradara terlihat kesal karena membutuhkan waktu dua minggu untuk membuat film tapi Kenzie perlu sebulan untuk  mengedit suaranya padahal sebelumnya sudah mengatakan agar mempermudahkan saja. Kenzie berteriak kalau itu tak mungkin, si sutradara berteriak mengatakan, “Kenapa tidak mungkin? Kenapa tidak bisa?”

“Mungkin mudah bagimu karena seluruh hidupmu itu tidak berguna. Tapi bukan seperti itu cara kerjanya karena itu bukan aku!” teriak Kenzie sambil melempar pulpen dan mendorongnya. Beberapa orang langsung menahan keduanya agar tak menyerang.

“Kamu ini lucu ya. Apa kamu suka seni? Aku sutradara dan kamu bukan sutradara.” ejek si sutradara.

“Tolonglah bersikap artistik! Jangan datang kemari dengan omong kosongmu itu! Kamu itu seorang sutradara film! Kenapa kamu tidak bisa bersikap artistik? Kenapa? Bersikaplah artistik dan ambil sampah ini bersamamu!” jerit Kenzie, didepan ruangan terlihat anak buahnya Kenzie malah tersenyum melihat pertengkaran.

“Lihatlah mereka berkelahi. Aku berharap mereka saling memukul.” komentar anak buah Kenzie dengan senyuman bahagia. 

Datang seorang wanita masuk ke dalam ruangan dengan wajah panik, Kenzie berteriak kesal melihat si sutradara kembali menangis. Akhirnya Kenzo dan temanya menarik Kenzie untuk keluar dari studio.

“Kurasa dia agak gila. Itu karena dia jarang tidur. Dia selalu di ruang rekaman, jadi sedikit sensitif. Jangan menangis. Dia biasanya bicara seperti itu.” kata si wanita berusaha menenangkan dengan merayu kalau sutradara orang yang jenius.

Kenzie menghela nafas panjang diruangan, Nyonya Emilia mengumpat anaknya memang brengsek karena dirinya adalah jadi produsernya dan berani bicara seperti itu bahkan bukan hanya pria itu yang dihina oleh anaknya dan berani menghina ibunya juga.

“Apa perlu film itu bakal ditayangkan supaya kamu sadar? Film itu film gagal. Tapi aku berusaha yang terbaik karena namaku ada di layar. Tolong jangan memproduseri film seperti itu lagi.” kata Kenzie, Nyonya Emilia memperlihatkan wajah cemberut.

“Apakah kamu sudah kehilangan selaramu? Setelah semua uang yang terbuang, kamu masih tidak bisa sadar mana film yang bagus dan mana yang tidak?” sindir Kenzie pada ibunya.

“Brengsek! Suatu hari kamu akan membunuh seseorang dengan kata-katamu itu!” kata Nyonya Emilia seperti anak kecil lalu keluar dari ruangan.

💜💜💜💜💜

Kenzie berdiri diatap gedung, Kenzo menghampirinya mengetahui sang kakak sedang tertekan, lalu mengusulkan untuk berhenti bekerja. Kenzie mengumpat adiknya itu mau mati. Kenzo yakin Ibunya akan membuat film itu berhasil, jadi lebih baik menunggu saja karena Setiap orang memiliki momen yang tepat.

“Film ini harus berhasil. Dia sudah membuang begitu banyak uang.” kata Kenzie, Kenzo tak mau kalah karena pasti filmnya itu  bisa lebih berhasil.

“Apa Kamu mau mati? Sudah kubilang padamu menyerahlah menjadi sutradara film.” kata Kenzie, Kenzo mengatakn ia masih ingin mencobanya.

“Berapa tahun kamu membusuk karena jadi seorang asisten? Aku bilang kamu harus mau belajar pada ahlinya ditempat ini.” kata Kenzie.

“Aku tidak berbakat dalam membuat sounds dan aku tidak bisa membedakan suasana antara siang dan malam.” keluh Kenzo.

Kenzie tahu jadi meminta Kenzo belajar karena tidak ada yang pernah berhasil di awalnya. Kenzo pun pasrah akan mencobanya. Kenzie memberikan kartu kreditnya menyuruh sang adik untuk mengajak minum si sutradara dan mengejek dirinya, Kenzo bertanya apakah ia boleh sampai ronde kedua. Kenzie mengatakan sampai ronde kedua.

Kenzo turun lebih dulu, saat Kenzie berjalan merasakan seperti burung yang datang lalu ditepisnya dan akhirnya jatuh. Ia melihat ke langit tak ada burung yang bertebarangan, lalu berjalan ke taman di gedung. Tiba-tiba seekor burung menghantam kepala Kenzie, lalu menepisnya dan burung itupun jatuh. Kenzie terdiam karena hanya burung mainan dan melihat sekeliling.

Terpopuler

Comments

termehek-mehek

termehek-mehek

👍👍👍👍

2022-12-25

0

termehek-mehek

termehek-mehek

👍👍👍

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!