Menikahi Kembaranku
Gea mempunyai kembaran yang bertolak belakang dengan dirinya. Dari segi apapun mereka berbeda, kembarannya cowok namanya Gio. Selain tampan dan pintar dia juga populer di sekolah. Beda dengan Gea yang tidak begitu pintar dan juga tidak banyak yang kenal Gea di sekolah. Ibaratnya Gio serbuk berlian dan Gea serbuk pasir.
Orang tua mereka pasangan yang romantis. Papa Dion seorang manager rumah sakit dan mama Ana seorang dokter kandungan. Mereka selalu memperhatikan kedua anaknya ditengah kesibukannya.
Seperti saat ini mereka sedang sarapan bersama, yang menjadi kegiatan rutin setiap hari.
"Gio, adiknya dibonceng ya. Kasihan kalau adik telat terus. " saran mama pada anak laki-lakinya yang sedang menikmati sarapan itu.
Papa yang sibuk membaca berita di tablet nya melirik sedikit, ingin tahu reaksi anaknya itu.
"Ogah" Gio langsung menghentikan kegiatannya dan berdiri.
Gea yang duduk di sebrang nya hanya bisa melihat sikap dingin kembarannya itu.
"Gea mending telat ma, dari pada sama kulkas" cibir Gea.
Mereka memang beberapa tahun ini tidak akur dan jarang berinteraksi. Terkhusus Gio yang selalu menghindari Gea.
Gio mendengar itu tidak merespon, setelah menyalami kedua orang tuanya ia lalu pergi ke Sekolah dengan motornya.
Gea menyusulnya tapi dengan berlari karena kalau tidak akan tertinggal bus. Gea memilih menggunakan angkutan umum itu kalau bus bisa dikejar walau Gea harus berlari sekitar 50 meter dari rumah, itu menjadi olah raga rutin di pagi harinya.
Namun diam-diam Gio memperhatikan gadis itu dari kaca spion hingga mendapatkan bus.
Gea pernah dibonceng Gio tapi itu dulu saat hari pertama masuk sekolah menengah atas. Itupun diturunkan 100 meteran, yang bikin Gea kapok setelahnya.
Gio berpesan kalau di sekolah tidak ada yang boleh tahu kalau mereka kembar. Dan mereka seolah nggak saling kenal di sekolah padahal mereka sudah kelas 3 tapi tidak ada yang tahu. Kecuali teman dekat Gio yang bernama Zico yang mengetahui semuanya.
Zico sebenarnya naksir Gea hanya saja Gea tidak pernah menganggapnya. Padahal Zico kadang selalu ada buat Gea.
Dia kadang mengantar pulang Gea, karena kalau menjemput tidak bisa.Soalnya Zico rajanya telat.
Hari ini Gea harus telat, jadi dia harus kena hukuman bersama barisan para cowok yang telat termasuk Zico.
"Telat lagi nih? "Zico menyapa Gea sambil cengar-cengir menyebalkan buat Gea.
Gea membenarkan tatanan rambutnya,yang penuh keringat dan lepek. Sambil ngos-ngosan mengatur nafas.
"Iya nih, percuma tadi gue lari. Nyebelin" gerutu Gea.
"Kalian udah telat malah ngobrol" itu suara pak Boy guru bk yang setia menunggu anak telat dan siap menghukum mereka.
Seketika mereka menunduk padahal cuma menyapa sebentar.
Mereka di hukum lari keliling lapangan 10 kali. Ada sepuluh anak juga yang lari tapi Gea cewek sendiri.
"Pak, Gea jangan sepuluh dong kan kasihan dia cewek loh" Zico bernegosiasi sama pak Boy.
"Terus yang lima kali kamu mau gantiin? " pak Boy malah nantang
"Hah? ya enggak lah pak"
"Ya udah sana, nggak sah sok pahlawan kesiangan" pak Boy mendorong pantat Zico agar cepat larinya.
Zico menyusul Gea,
"Ge, nanti pulang bareng ya. Entar gue jajanin es krim deh" Zico malah merayu Gea.
"Males" Gea mempercepat laju larinya tidak mau sejajar dengan Zico.
Zico ini termasuk playboy karena terkenal gonta ganti pacar dan selalu menggoda para cewek cantik. Makanya dia suka Gea, karena sebenarnya Gea cantik hanya dia tutupi saja.
Gea tidak menggunakan make up seperti kebanyakan para cewek. Dia bahkan tidak pakai seragam ketat dan rok pendek. Rok Gea ia selutut bahkan kadang dibawah lutut. Itu adalah perintah Gio.
Gio tidak mau saudaranya mencolok, dia tahu kalau kalau Gea cantik dan harus dilindungi.
Gio sebenarnya diam-diam perhatian tapi tidak diperlihatkan. Kadang dia menyuruh Zico buat melakukan apa yang tidak bisa ia lakukan.
Seperti melindungi Gea dari cowok-cowok yang akan mendekati dia. Gio tidak mau kembarannya itu dekat dengan cowok lain, bahkan punya pacar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments