Tak terasa sudah satu minggu Isma bekerja di rumah bu Nur, tapi ia belum pernah bertemu atau melihat majikan laki-lakinya dirumah itu. Karena penasaran Isma menanyakan tentang majikannya itu pada bi Nani. "Bi, kok saya belum pernah lihat anak bungsunya bu Nur? Padahal sudah lima hari saya kerja disini."
"ohh iya. Den Andika orang sibuk, dia selalu pulang malam, bahkan kadang tidak pulang."Jawab bi Nani. "Dia seorang dokter. Setelah bekerja di rumah sakit, den Andika langsung pergi ke klinik pribadinya, karena dia juga buka praktek disana. Kalo pasiennya banyak, kadang dia gak pulang, dan menginap dikliniknya.Tapi kalau hari sabtu minggu semua keluarga pasti kumpul disini."Jelas bi Nani.
"Lalu istrinya?." Tanya Isma
"Dia duda. Istrinya meminta cerai, meninggalkan den Andika dan den Reyhan anaknya, tiga tahun lalu. Yang bibi denger sih, katanya non Chintya selingkuh, tapi bibi juga nggak tau bener apa nggak-nya."
Andika yang bi Nani maksud adalah dokter Andika yang sama, yang Isma kenal, tapi Isma belum tau kalau rumah itu adalah rumahnya dr Andika yang sekarang adalah majikannya.
.....
Sabtu pagi dirumah bu Nur.
Andini datang kerumah ibunya. Dia melihat rumah ibunya sedikit berbeda, terlihat lebih rapi dan bersih. "Gimana bu? Apa ibu suka dengan cara kerja Art baru itu?."
"Ibu suka Din, kerjanya gesit, anaknya baik dan sopan, tapi ibu nggak tau pendapat adik kamu."
"Gimana menurut kamu Dika?." Tanya Andini
"Hmmm...lumayan." jawabnya singkat,
Walau sebenarnya dia mengakui kalau rumahnya memang terlihat lebih rapi.
"Kamu nggak ke rumah sakit?." Tanya Andini pada Andika
"Nanti siang aku ke rumah sakit kok."Jawabnya
Anggara, Andini, dan Andika, adalah anak bu Nur. Anggara dan Andini, bekerja menjalankan perusahaan ayahnya, sedang Andika memilih menjadi seorang dokter, dan mengelola rumah sakit yang didirikan ayahnya.
.....
Satu minggu kemudian, disebuah gedung, Isma sedang merias pengantin diruang makeup. Dan acara kali ini adalah jobnya sendiri. Setelah selesai di make up, pengantin mengikuti serangkaian acara, mulai dari akad sampai resepsi. Saat resepsi berlangsung, Isma dan asisten makeupnya keluar dari ruang makeup. Dia mengawasi pengantin, takut kalau ada sesuatu yang kurang, atau pengantin perlu sesuatu.
Tiba-tiba Isma dikejutkan seseorang yang menepuk pundaknya. "Dokter Dikaa!! Seru Isma kaget.
"Kamu ngerias disini?." Tanya Dika
"Iya dok. Anda sendiri?." Tanya balik Isma.
"Saya tamu disini, kebetulan pengantinnya suster yang bekerja di rumah sakit yang sama dengan saya." Jawab Dika.
"Ohh iya, saya lupa kalau pengantin saya seorang suster." Jawab Isma.
"Kamu pulang jam berapa nanti?." Tanya Dika
"Saya disini sampai acara selesai, nunggu pengantin ganti baju." Jawab Isma.
"Kamu pulang sama siapa?." Tanya Dika lagi.
"Nanti ada kok yang jemput kesini." Jawab Isma.
"Isma, kamu gak keberatan kan, kalau kapan-kapan saya ajak kamu jalan?." Tanya Dika. Isma diam
"Kenapa? Kamu gak mau?." Tanya Dika
"Maaf dokter bukan begitu, tapi saya nggak enak, apa kata orang nanti?." Jawab Isma
"Maksud kamu?." Tanya Dika.
"Saya gak mau jalan dengan suami orang, lagipula saya sekarang banyak kerjaan dok."Jawab Isma.
"Apa saya akan mengajak kamu, kalau saya punya istri?." Balas Dika.
Belum sempat Isma menjawab, tiba-tiba Isma mendengar suara asisten makeup memanggilnya, ia pun meninggalkan dokter Dika dan masuk ke ruang makeup.
Siapa cewek itu? Kenapa dokter Dika kelihatan peduli banget sama dia?. Gumam seorang wanita yang dari tadi memperhatikan mereka.
Diruang make up, Isma mengingat ucapan dokter Dika. Apa benar yang dikatakannya tadi? Atau itu hanya akal-akalannya saja, seperti lelaki yang dulu pernah mendekatiku? Ngakunya tidak punya istri, padahal dia punya istri. Gumam Isma dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
aku yang kurang teliti ternyata saat membaca😅😅😅
2022-10-07
1
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
wajib baca ulang atau memang aku yang kurang detail ya bacanya 🤨🤨🤨 ibu nur kan umurnya 40 ku kira teteh nya Dika tapi di sini ternyata yang ttehnya Andini sepertinya wajib baca part sebelumnya
2022-10-07
1
HenyNur
jamu harus tetep waspada itu lebih baik daripada 2🤭🤭🤭🤭😍😍😍
2021-09-18
1