Persahabatan yang Rumit

Farel menepuk pelan pundak Rachel, "Hei kamu melamun hel?" tanya Farel yang mendapati Rachel tengah melamun.

"Engga, siapa yang melamun" elak Rachel. "Gue cuman bingung aja, gimana bisa kita sama-sama terus? sedangkan setelah gue nikah pasti gue ikut suami gue dan lo pasti sama istri lo"

Mereka terdiam,

"Gue punya ide!" seru Farel.

"Apa?" tanya Rachel.

"Gimana kalau kita nikahnya barengan aja, terus tinggal di kompleks perumahan yang sama, mungkin kita juga bisa honeymoon bersama. Dengan begitu kita akan selalu bersama, dan kalau kita punya anak, kita jodohin anak kita. Kita bakalan jadi besan. Bagus kan ide gue?" usul Farel dengan penuh antusias

"Masa honeymoon bersama, itu gimana ceritanya?"

Farel tertawa, "Saling tukaran pasangan boleh juga, sebagai variasi"

"Maksud lo, gue sama lo gitu ?, trus suami gue sama istri lo?"

"Ya iyalah Rachel ku sayang, masa gue sama suami lo trus lo sama istri gue. Kalau gitu mana bisa hamil?"

"Najis, gue **** sama lo"

"Gue juga najis" sinis Farel.

Lalu mereka sama-sama tertawa, "Konyol banget nggak sih" ucap Rachel di sela-sela tertawa nya. "Tapi seru juga yah, kalau suatu hari kita menikah terus punya anak, kita jodohin anak kita. Jadi pengen cepet nikah dan punya anak . Gue kalau mau nikah harus sama laki-laki mapan, bertanggung jawab, cerdas ya minimal seperti Dipta"

Mendengar nama Dipta disebut, membuat senyum Farel perlahan memudar. Farel membanyangkan Rachel dan Dipta memakai baju pengantin lalu resmi menjadi pasangan suami istri terus pergi honeymoon ke sebuah pulau, berciuman, bermesraan lalu....

"Ngga bisa!" teriak Farel.

Rachel mengenyit, "Apanya yang gak bisa?" tanya Rachel.

Farel baru saja ingin menjawab tapi tertahan dengan suara bel pintu berbunyi.

Tin.. Tin

"Ck. siapa sih pagi-pagi ganggu aja?" kesal Farel.

Rachel yang merasa pelukan Farel agak mengendur, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Rachel pun mendorong Farel hingga pelukan Farel terlepas.

Farel baru saja ingin duduk.

Bug.

Rachel memukul wajah Farel dengan bantal hingga Farel rebahan lagi.

Rachel keluar dari kamar Farel. Farel hanya bisa tertawa sambil masih rebahan melihat tingkah Rachel yang selalu bisa membuat dirinya tertawa.

Rachel membuka pintu apartement, ternyata yang datang Bastian, Rendy dan Dipta. Rachel mendongak menatap tiga pemuda tinggi itu.

"Ngapain pagi-pagi udah di sini?" ucap Bastian dan mencubit pipi kanan Rachel dengan gemas.

"Tian sakit"

"Gue tambahin nih" Rendy ikut mencubit pipi sebelah kiri Rachel dan menarik pipinya.

"Sakit tau" Rachel berusaha melepaskan kedua tangan dari pipinya tapi yang ada pipinya semakin tertarik semakin kuat.

"Udah" Dipta mencengkram pergelangan tangan Rendy, terlihat biasa saja. Tapi percayalah itu sakit sekali.

"Kalau cemburu biasa aja, Bos. Ngga usah remukin tangan gue", kesal Rendy.

Rachel terus mendorong Bastian hingga tangan Bastian terlepas dari pipi Rachel. Rachel langsung menangkup pipinya karena cubitan Bastian, di tambah Rendy juga ikut-ikutan.

"Ayo masuk" ucap Dipta.

Dipta menyentuh pundak Rachel dan mengajak nya masuk ke Apartemen Farel. Bastian dan Rendy ikut mereka dari belakang.

Bersamaan dengan itu, Farel keluar dari kamar dengan bertelanjang dada dan memakai celana panjang training.

"Fiks, besok gue pindah ke apartement lo" seru Bastian.

"Boleh aja, tapi di sini hanya ada satu kamar otomatis kita tidur seranjang. Bayangkan jika malam kita tidur berdua bersebelahan, bertatapan, saat dingin saling berpelukan terus.."

Bug

Bastian melempar sebelah sepatu nya dan melemparkan ke arah Farel.

"Gue masih normal, dodol"

Farel tertawa, ia sengaja mengatakan itu supaya Bastian tidak jadi pindah ke apartement nya.

"Lagian apa yang lo khawatirin, gue sama Rachel gak mungkin ngelakuin itu" ucap Farel di balas anggukan oleh Rachel.

"Kalau Rachel sih gue percaya, tapi kalau mulut lo?" sinis Rendy.

"Gak usah gitu lah, Gue sama Rachel sahabatan udah dari kecil sama Lo, Lo pada juga. Gue gak mungkin nyakitin Rachel, dia udah jadi bagian hidup gue"

"Awas aja kalau lo berani nyakitin Rachel, lo berurusan sama gue" ancam Bastian memberikan ultimatum pada Farel.

Lalu Bastian mengalihkan pandangannya pada Rachel.

"Lo juga jadi orang jangan terlalu baik, kalau lo marah bilang marah, jangan terlalu peduli dan gak tegaan" Bastian memiting leher Rachel dan mengacak rambut sepupunya itu.

"Tian lo kenapa sih suka banget ngacakin rambut gue terus, heran gue"

Bug

Farel melempar sepatu kepada sang pemiliknya hingga mengenai kepala Bastian. Rachel menggunakan kesempatan itu untuk mendorong Bastian dan menjauh darinya.

"Sini" Dipta menarik Rachel hingga ia duduk di sampingnya.

"Rachel gue belum selesai ngacakin rambut lo" Teriak Bastian.

"Bodo Amat" seru Rachel. Namun Bastian terus saja mengejar Rachel otomatis Rachel merapatkan tubuhnya pada Dipta.

"Sudah Bastian!" seru Dipta memeluk Rachel dan menangkis tangan Bastian.

Mereka Heboh sekali dan Rendy senang sekali mengabadikan moment mereka.

Farel menyipitkan matanya melihat Rachel duduk di samping Dipta, mendadak kesal "Ck. Berisik banget" Farel berdiri dan menarik pergelangan tangan Rachel dan mendudukkan Rachel tepat di sampingnya.

"Nah gini kan tenang", ucap Farel menyeringai dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari semua orang.

Bug

Bug

Bug

Bastian, Rendy dan Dipta kompak melemparkan barang-barang yang ada di dekat mereka mulai dari tisu, bantal dan tanaman hias pada Farel. Beruntung Bastian tidak khilaf melempar tanaman hias dan pot nya.

Di tengah tawa-tawa mereka bel pintu berbunyi.

"Gue aja" Rachel berdiri dan berjalan ke arah pintu.

Begitu pintu terbuka, suara manis dan lembut menyambut indera pendengarannya.

"Acheeelll" Luna menghamburkan diri memeluk Rachel dengan erat "Kangen" rengek Luna.

Rachel tersenyum dan membalas pelukan Luna, "Gue juga kangen, Una"

Sejak kecil mereka berenam dekat, tapi Luna lebih dekat dengan Rachel karena mereka sama-sama perempuan, bisa saling curhat juga.

Saking dekatnya mereka memiliki nama panggilan satu sama lain, Rachel dipanggil Achel dan Luna dipanggil Una.

"Tadi gue ke Apartemen lo, tapi gue pencet-pencet lo ga keluar-keluar. Makannya gue langsung kesini, udah pasti lo ada di sini"

"Iyah, biasa bangunin bayi besar, biar ga bolos kuliah".

Luna tertawa. Tidak heran lagi, Farel memang dekat dengan Rachel. Tapi Luna tahu kalau Farel menganggap Rachel sebagai teman, karena Farel mencintainya. Luna juga pernah bertanya pada Rachel bagaimana perasaan nya pada Farel dan dia juga menganggap Farel sebagai teman biasa.

"Eh eh eh pelukan koq ngga ngajak-ngajak" seru Rendy menyerahkan kamera nya pada bastian dan merentangkan tangannya pada kedua gadis manis itu.

"Eww tukang mesum, playboy cap geliga jauh-jauh sanah" Luna memukul lengan Rendy.

"Eh mukul-mukul, Satu pukulan satu kecupan," Rendy ingin mencium Luna, tapi Luna bersembunyi di belakang Rachel.

"Rendy lo diem deh" seru Rachel.

"Oh iyah gue bawain kalian oleh-oleh nih," Luna membawa dua tas yang ada di luar.

"Kenapa lo ga telpon gue?, biar gue bantuin bawa". seru Rachel.

"Udah ga usah gapapa, Nih Ren bawain tas nya!" ucap Luna

"Koq gue?" tanya Rendy menunjuk dirinya.

"Iyalah kan lo cowok" ucap Luna.

"Ogah ah, gue bantuin tapi ada imbalan nya" Tolak Rendy.

"Apa?" tanya Luna

"Satu kecupan di pipi" seru Rendy menunjuk kedua pipinya.

"Jangan dengarkan dia, Una. Yuk kita masuk, nanti pasti dia juga yang bawain" Rachel mengajak Luna masuk ke dalam, menuju ruangan semua orang berkumpul.

Rachel dan Luna berjalan masuk, namun masih terdengar teriakan Rendy.

"Luna kenapa Lo ga mau?" seru Rendy membawa oleh-oleh yang di bawa Luna dan menyusul ke dalam.

"Dia emang agak-agak yah chel?" seru Luna.

"Ga usah di pikirin,"

Luna melingkarkan tangan di lengan Rachel dan mengajak nya duduk. Saat berjalan ke sofa, Luna melempar senyum pada Dipta dan Dipta membalas senyumannya dengan senyum samar.

Ada rasa sedih Luna melihatnya.

"Sini" Farel menarik lengan Luna dan duduk di sampingnya. Luna terkejut, padahal dia ingin duduk di samping Dipta.

Mau tidak mau Rachel pun duduk di sebelah Dipta.

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

ini ceritanya seru dan bagus tp kok yg baca dikit ya.....heran aku....hihihi

2023-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Obsessi
2 Menyatakan Cinta
3 Cinta 30 Hari
4 Kenyamanan
5 Persahabatan yang Rumit
6 Cemburu
7 Selalu ada di samping mu
8 Kecewa
9 Menjauh
10 Nasihat Mamah
11 Pindah
12 Tidak ingin melepaskan
13 Mengejar Rachel
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22 Malam yang menyakitkan
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29 Aku selalu memihakmu
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36 Aku akan terus menggenggam tanganmu
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 5 Tahun Kemudian ...
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Part 177
178 Part 178
179 Part 179
180 Part 180
181 Part 181
182 Part 182
183 Part 182
184 Paart 183
185 Part 184
186 Part 185
187 Part 186
188 Part 187
189 Part 188
190 Part 190
191 Part 191
192 Part 192
193 Part 193
194 Part 194
195 Part 195
196 Part 196
197 Part 197
198 Part 198
199 Part 199
200 Bab 200
201 Part 201
202 Part 202
203 Part 203
204 Part 204
205 Part 205
206 Part 206
207 Ekstra Part
208 Mampir yu ke cerita lainnya
Episodes

Updated 208 Episodes

1
Obsessi
2
Menyatakan Cinta
3
Cinta 30 Hari
4
Kenyamanan
5
Persahabatan yang Rumit
6
Cemburu
7
Selalu ada di samping mu
8
Kecewa
9
Menjauh
10
Nasihat Mamah
11
Pindah
12
Tidak ingin melepaskan
13
Mengejar Rachel
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22 Malam yang menyakitkan
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29 Aku selalu memihakmu
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36 Aku akan terus menggenggam tanganmu
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
5 Tahun Kemudian ...
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Part 177
178
Part 178
179
Part 179
180
Part 180
181
Part 181
182
Part 182
183
Part 182
184
Paart 183
185
Part 184
186
Part 185
187
Part 186
188
Part 187
189
Part 188
190
Part 190
191
Part 191
192
Part 192
193
Part 193
194
Part 194
195
Part 195
196
Part 196
197
Part 197
198
Part 198
199
Part 199
200
Bab 200
201
Part 201
202
Part 202
203
Part 203
204
Part 204
205
Part 205
206
Part 206
207
Ekstra Part
208
Mampir yu ke cerita lainnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!