Mereka sudah berada di parkiran, untuk pergi ke Cafe baru yang sedang viral itu, yang di beri nama R&A.
"Sudah siap semua?!" Rido.
"Apaan yang siap, noh dua cewek aja belum ada?!" ucap Tio.
"Ah... iya lupa?" Rido, yang memang tak terlalu memperhatikan cewek lain, selain sang istri dari dulu sebelum nikah pun, diam diam memperhatikan sang istri dan menemani sampai pulang, dengan jarak yang cukup jauh, yang penting dia bisa memastikan Aisyah pulang dengan selamat.
Rido sibuk memasangkan jaket, dan helm kepada Aisyah, itu tak luput dari pandangan kedua temannya itu,
"Widiiihhh... Boss loe, loe orang paling cuek gue perhatiin dari dulu namun sekali jatuh cinta, lu benar benar meratukan pasangan loe.
"Iya dong, emang loe?!" sambar Ganen.
"Gue... emang kenapa gue??" tunjuk Tio ke badannya sendiri.
"Loe suka mainin perasaan cewek, dasar kadal buntung!!" ucap Rido dan Ganen secara bersamaan.
"Ncek itu bukan mainin perasaan cewek tau?!"
ucap Tio tak terima.
"Trus apa??" tanya ganen.
"Lagi melakukan penjajakan, mencari yang terbaik dari yang baik?!" cengenges Tio.
Rido dan Ganen hanya memutar mata malas, karena paling tau kelakuan Tio yang suka bergonta ganti pasangan.
"Mana sih nih... para cewek, lama banget deh?!" ucap Ganen yang tak sabar.
"Sorry, kita telat?!" cengir Rara.
"Lama amat sih kalian, ngapain aja di toilet, beranak?!" kesal Ganen.
"Ncek... sembarangan klau ngomong, toilet ngantri klau jam segini, ciwi ciwinya lagi pada danda!" ucap Novi.
"Sudah sudah, malah ribut, ayok jalan?!" ucap Rido menengahi.
Akhirnya mereka konfoi pergi ke Cafe R&A itu,
Tio dan Ganen membawa motor masing masing, Novi dan Rara berboncengan, karena rumah Novi dan Rara satu arah, jadi Novi suka nyamper Rara mau berangkat sekolah.
"Eh... lihat deh, nama Cafenya kayak singkatan nama kalian, Rido dan Aisyah?!" ucap Rara.
Dan di benarkan oleh yang lain.
Sedangkan Rido hanya tersenyum tanpa menjawab, dia lansung menggandeng tangan sang istri masuk kedalam Cafe tersebut.
Cafe baru tersebut menggunakan konsep alam terbuka dan menyediakan spot spot untuk berselfi ria.
Cafe tersebut banyak di datangi kalangan muda mudi dan juga orang orang dewasa, karena Cafe tersebut juga menyediakan saung saung di atas aliran Air dan kaki mereka bisa berendam di saung tersebut, dan menyediakan saringan buat anak anak yang ingin menangkap ikan di aliran air yang seperti kali kecil yang airnya hanya setinggi mata kaki orang dewasa itu, jadi aman untuk anak anak bermain di sana.
Selain itu makanannya juga ramah di kantong, harga makanannya standar untuk kalangan orang orang menengah kebawah, dan juga menyediakan makanan nusantara dan makanan barat.
"Kita duduk si sana yuk...?!" ajak Rara ke sebuah saung yang tidak ada airnya karena dia males untuk membuka sepatu.
"Kalian mau pesan apa, pilih aja?!" ucap Rido
"Boleh pesan banyak ngak Do?!" ucap Novi penuh harap.
"Boleh menu yang mahal juga?!" sela Rara.
"Boleh suka suka kalia, hari ini gue traktir?!" ucap Rido santai.
Dia melihat ke arah sang istri, yang masih asik melihat lihat pemandangan alam di sana.
"Kamu mau pesan apa sayang?!" ucap Rido mengalih kan pandangan Aisyah dari alam dan menatap sang suami.
"Apa?!" tanya Aira lagi, yang tak mendengar ucapan Rido saking fokus melihat pemandangan.
"Mau pesan Apa?" tanya Rido sambil membelai kepala Aisyah dengan lembut.
"Oh... ucap Aisyah dan melihat buku menu di atas meja, sungguh dia tak mengerti dan tak tau memesan apa karena selama ini dia tak pernah makan enak, makan enak baru dari kemaren dia rasakan saat bersama suaminya itu.
Rido tau dengan kebingungan sang istri, akhirnya dia mengambil alih pesanan buat dia dan istri cantiknya itu.
"Abang pesanin udang asam manis, cumi crispy sama ikan bakar ya?!" ucap Rido lembut, dan di anggukin oleh Aisyah.
"Minumnya mau apa?!" ucap Rido lagi.
"Mau jus sirsak boleh?!" ucap Aisyah
"Boleh sayang?!" ucap Rido penuh perhatian
"Uuu.... sosweet banget sih... mau dong di gituin ?!" ucap Rara yang memandang Aisyah dan Rido sambil menopang dagunya.
"Mau, sini sama gue?!" ucap Tio.
"Sama loe, ogah gue, sama biawak buntung kek loe?!" kesal Rara.
"Dih sewot, nanti naksir loh, sama gue?!" goda Tio.
"Dih Amit amit?!" ucap Rara kesal.
"Sudah sudah, ayok makan, ribut mulu kalia, nanti jodoh loh?!" ucap ganen.
"Aamiin...?!" ucap Tio
"Amit amit ngak mau gue, sama buaya darat, kadal buntung dan spesiesnya yang lain itu?!" sungut Rara tak terima.
Yang lain hanya terkekeh geli, dan makan dengan hikmat, dan di ramaikan dengan kekonyolan Tio yang menggoda Rara.
Bersambung....
jangan lupa like komen dan vote nya ya...
"Terima kasih"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
R&A apa ini Rido&Aisyah maksudnya,Berarti ini Cafe Rido dong..👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
2023-05-31
1