"Sini sayang duduk sini?!" Ucap Rido menepuk tempat duduk di depannya.
"Apa Kak?!" ucap Aisyah mengikuti perintah Rido.
"Maaf ya sayang, waktu menikah ngasih mahar dua ratus lima puluh ribu?!" Rido.
"Tidak apa kak?!" ucap Aisyah.
"Sekarang pakai cincin nikah kita ya?!" rido memasangkan, cincin di jari manis Aisyah, dan mencium lembut tangan itu, dan berpindah mencium jidat sang istri penuh kasih.
Membuat wajah Aisyah bersemu merah, dan jantungnya berdetak dengan kencang.
"Sekarang adek gantian pasangin cincin ke jari kaka?!" ucap Rido memberikan tangannya kepada Aisyah.
Aisyah memasangkan cincin di jari manis Rido, lalu dia juga mencium tangan sang suami.
Ada gelayar aneh di hati rido mendapatkan ciuman dari kekasih halalnya itu.
Rido memeluk penuh cinta sang istri.
"Sayang kaka boleh jujur?!"
"Memang mau jujur kenapa Kak?" tanya Aisyah.
"Sebenarnya Kaka yang merencanakan pernikahan kita ini", Aisyah kaget namun tak menyela ucapan sang suami. "kaka selama ini selalu memantau kamu sayang, selalu mengikuti kamu, karena kaka ngak mau terjadi apa apa sama kamu?!"
"Emang Kaka sebelumnya kenal aku?!" tanya Aisyah.
"Adek masih ingat ngak, saat umur kita dua belas tahun, adek menolong anak laki laki, yang sedang luka dan adek mengobatinya dan memberi dia makan?!" ucap Rido.
Aisyah berfikir sejenak dan menganggukan kepala.
"Iya pernah?!"
"Itu kaka sayang, perlakuan adek saat itu membuat kakak merasa ada yang memperhatikan kaka setelah kepergian bunda kaka, semenjak itu kaka selalu melihat adek dari jauh, ternyata adek dan Kaka hidupnya tak kalah jauh, membuat kaka ingin cepat cepat membawa kamu bersama kaka, namun tak mungkin, umur kita masih sangat muda, jadi kaka selalu mengikuti kamu sekolah dimana pun, niat kaka ingin menikahi kamu nanti saat kita lulus sekolah, tapi kaka mendengar ibu angkat kamu ingin menjual kamu, akhirnya malam itu alam menyertai kita, kamu berteduh di pos ronda, Kaka sengaja berhenti di sana, pas melihat ada warga, kaka sengaja jatuh dan menindih kamu sayang, agar kita bisa menikah, dan akhirnya keinginan kaka terwujud?!" ucap Rido menjelaskan panjang lebar.
"Kaka" ucap Aisyah tak bisa lagi berkata kata.
"Iya sayang, apa adek menyesal menikah sama kakak?!" tanya Rido hati hati.
"Tidak" Aisyah menggelengkan kepalanya.
"Terima kasih" sayang?!" Rido memeluk sang istri.
"Kak, boleh tanya ngak?!" Aisyah.
"Tanya apa?"
"Apa kah selam ini kaka yang bayar biaya sekolah aku dan apa kah kaka yang suka narok makanan di tempat aku menyendiri?!" tanya Aisyah
"Iya itu kaka sayang?!" ucap Rido
"Kenapa kaka lakuin semuanya?!" tanya Aisyah menatap dalam mata sang suami
"Karena kaka ngak ingin kamu bekerja paruh waktu, kamu sudah capek bekerja di rumah itu dari bangun tidur sampai tidur lagi, dan kaka ngak suka melihat kamu memakan makanan sisa lagi?!" ucap Rido sambil menangkup kedua pipi sang istri?!"
Aisyah lansung menghambur kedalam pelukan sang suami.
"Terima kasih" kak?!" ucap Aisyah tulus.
"Sama sama sayang?!" Rido membalas pelukan sang istri penuh kasih.
Lama mereka berpelukan, bunyi perut Aisyah melerai pelukan mereka.
krucuk.....
"Ahahaha... istri cantik kaka lapar ya?!" Rido terkekeh mendengar suara perut sang istri.
wajah Aisyah memerah karena malu.
"Dasar perut ngak tau suasana?!" gerutu Aisyah dalam hati.
"Ayo kita makan sayang?!" ucap Rido menarik tangan sayang istri ke arah meja makan, karena waktu di jalan tadi, mereka sempat membeli makanan dulu.
Bersambung....
Jangan lupa like komen dan vote ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Rita Rahayu
kadang tuturnya kepada suami abg kadang kakak,jdi yg baca agak binggung
2024-05-16
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
sambil nggu kisah Aira n Brian up byk dulu cba baca kisah ini dulu
2023-01-27
1