Dua Garis Merah

Silvia sudah hidup bak ratu yang dipuja oleh sang raja selama hampir lima bulan lamanya. Dan hal itu sudah membuat Silvia menjadi kaya mendadak dan hidup bergelimang harta.

Silvia yang sekarang bukan lagi wanita yang harus mengemis dulu untuk mendapatkan uang. Dia bisa mencairkan sebanyak apapun yang dia inginkan.

Silvia juga wanita yang paling lama menjalani hubungan dengan pria yang sudah membiayai segala kebutuhannya tersebut. Namun, kontrak perjanjian itu tinggal sebulan lagi berjalan. Silvia merasa sayang sekali jika dia sampai berpisah dengan lelaki yang sudah membuat hidupnya itu merasa nyaman.

"Aku tidak bisa membiarkan semua ini berlalu. Aku sudah sangat nyaman dengan keadaanku ini,"ujar Silvia kepada teman baiknya.

"Kamu sudah menandatangani kontrak dengannya, sil, dan dia terkenal suka bergonta-ganti pasangan. Ya, dia seperti lelaki kesepian saja memang. Aku dengar-dengar itu semua dilakukannya setelah istrinya meninggal. Kamu termasuk beruntung tahu, sil,"ujar Mita, teman Silvia selama ini yang selalu menjadi teman dia bercerita.

"Beruntung apanya, dia saja sebentar lagi juga mencampakkan diriku,"ujar Silvia dengan nada kesal. Meskipun lelaki itu berusia lebih tua darinya. Bahkan bisa dianggap bahwa Silvia itu seperti anak bagi lelaki itu. Namun, Silvia merasa nyaman berada di sampingnya karena kemewahan dan kenyamanan yang selama ini dimanjakan kepada diri Silvia.

"Eh, kamu bisa bertahan dengannya hampir setengah tahun itu sudah bagus banget. Dia suka berarti dengan pelayananmu. Biasanya cewek lain hanya bisa bertahan paling lama dua bulan saja,"ujar Mita menggebu menjelaskan.

"Tapi aku ingin bersama dengannya selamanya. Bagaimana caranya agar aku bisa terus menjadi wanitanya?"tanya Silvia dengan nada frustasi mengingat nasib dirinya sebentar lagi yang akan dicampakkan.

"Kamu beri dia sesuatu yang berbeda dong. Pelayanan yang sangat memuaskan sehingga dia tidak tertarik dengan wanita lainnya,"kata Mita menyarankan sang sahabat.

"Ah, kamu seperti tidak mengerti saja lelaki seperti dia itu bisa cepat sekali bosan hanya dengan satu wanita saja,"kata Silvia.

"Hahahaha, kenapa kamu jadi sepanik ini, sayang. Kamu cantik dan seksi, kamu bisa mencari lelaki kaya lainnya di luar sana. Apa yang membuatmu khawatir kehilangan pria tuamu itu. Apakah dia sehebat itu dirancang sampai kamu begitu sangat kehilangan jika kontrak itu selesai?"tanya Mita sambil menatap Silvia dengan tatapan mengejek.

"Aku sudah merasa nyaman dengannya. Dan dia juga tidak banyak menuntutku untuk berbuat macam-macam. Dia juga tidak setiap detik membutuhkan kehangatan tubuhku. Aku bisa bersantai dan berjalan-jalan sesukaku. Kenyamanan itu yang sangat sayang untuk kulepaskan,"kata Silvia menjelaskan.

"Wow, kupikir kamu sudah mulai jatuh cinta dengan pria tua itu, sayangku,"tebak Mita dengan tepat. Ya, mungkin karena sejak kecil Silvia tidak pernah merasakan kebahagiaan dan kasih sayang seorang ayah jadi dia kini merasa sayang untuk berpisah dengan lelaki yang telah mengontraknya sebagai penghangat ranjangnya itu.

"Aku tidak tahu, tetapi aku tidak bisa berpisah dengannya, apa yang bisa kulakukan untuk membuat dia berasa di sisiku selamanya?"tanya Silvia meminta pendapat sang sahabat.

"Oke, hanya satu yang bisa kusarankan untukmu,"ujar Mita pada akhirnya karena merasa kasian dengan permohonan sang sahabat.

"Apa itu?"tanya Silvia penasaran akan pendapat sang sahabat.

"Lahirkan seorang anak untuknya,"ujar Mita dengan semangat.

"Itu sulit, ta, dia saja selalu memakai pengaman setiap kali berhubungan. Bagaimana aku bisa hamil kalau dia saja selalu menjaga hubungan itu agar aku tidak sampai hamil,"keluh Silvia merasa tidak mungkin untuk melakukan saran dari Mita.

"Kamu ini bodoh atau memang otakmu sudah mengecil ya,"ucap Mita dengan bersungut sambil menyulut rokoknya dengan pemantik.

"Lalu? Aku harus bagaimana?"tanya Silvia masih tidak mengerti akan saran sang sahabat.

"Gunakan obat yang biasanya kamu pakai itu, dong. Buat dia melayang dan lupa kalau kalian berhubungan tanpa pembatas apapun,"kata Mita dengan menghembuskan asap rokoknya.

"Kalau keesokan paginya dia mengecek apakah kami menggunakan pengaman atau tidak?"tanya Silvia kembali.

"Dasar bodoh tidak tertolong ya kamu itu, apa kamu tidak bisa mempersiapkannya untuk itu. Hadeh ...."kata Mita menghadapi kebodohan sang sahabat menjadi gemas sendiri.

"Setelah kamu mengandung benihnya, kamu diam saja dan jangan katakan apapun padanya. Syukur-syukur jika anak yang kamu lahirkan adalah seorang bayi lelaki. Bukankah dia tidak memiliki seorang anak lelaki dari pernikahan sebelumnya. Ini kesempatan bagimu, sil,"ujar Mita dengan penuh dukungan.

"Kamu benar juga, aku akan mencoba saranmu, makasih ya, ta,"ujar silvia dengan senyum yang mengembang.

*

Malam itu Silvia berdandan sangat cantik dan seksi. Dia mengajak pria tuanya untuk makan malam bersamanya.

"Tumben sekali, sayang. Ada apa?"tanya sang lelaki.

"Aku merindukanmu dan ingin makan malam bersamamu, sayang,"ujar Silvia dengan tatapan mata menggodanya dan membuat si lelaki terkena jerat mautnya.

"Inilah yang membuatku selalu merindukanmu, kamu bisa membuatku merasa mabuk kepayang dengan ucapan dari bibir manismu itu,"ujarnya sambil menatap ke arah bibir merah merona milik Silvia yang sangat menggodanya untuk mencumbu.

"Kamu bisa memilikiku sepenuhnya nanti, tetapi aku ingin makan malam dulu denganmu, sayang,"ujar Silvia karena dia tahu tatapan sang prianya menunjukkan bahwa lelaki itu sudah menginginkan dirinya.

"Baiklah, baiklah, kucing manisku, aku akan memanjakanmu kali ini,"ujar si pria menuruti permintaan Silvia.

Setelah makan malam romantis bersama. Mereka kini menikmati minuman berdua sambil duduk bercengkrama. Suasana yang awalnya terasa formal dan biasa-biasa saja. Kini telah berubah menjadi suasana yang panas dan menegangkan.

Silvia mempertunjukkan keahliannya menari yang mampu menggoda siapa saja yang melihatnya. Termasuk juga lelakinya tersebut. Silvia melihat bahwa tatapan mata lelakinya sudah tidak biasa.

Silvia melepaskan satu persatu pakaian yang dia kenakan dan begitu juga dengan diri sang lelaki. Hanya pakaian dalam seksi yang disisakan oleh Silvia namun lelakinya telah telanjang di hadapannya. Silvia memberikan pelayanan yang membuat lelakinya itu mendesah tidak karuan juga karena pengaruh obat yang diberikan Silvia dalam minuman sang lelaki membuatnya semakin menjadi-jadi dalam bercinta.

Silvia akhirnya bisa menggapai apa yang dia harapkan. Dia berhasil melakukan apa yang disarankan oleh Mita, sahabat baiknya.

Malam itu Silvia dan si lelaki bercinta berkali-kali hampir di setiap tempat di kamar itu. Silvia bahkan begitu sangat terpuaskan. Selama ini dia merasa ada yang kurang dalam hubungannya dengan sang pria. Tetapi malam ini kepuasan itu terbayarkan sudah. Lelakinya itu benar-benar mampu membuat dia menjerit-jerit karena kepuasan yang menimpanya berkali-kali.

Satu bulan kemudian, ketika perjanjian kontrak itu berakhir. Silvia benar-benar hamil dan dia menjalankan apa yang disarankan oleh Mita. Dua garis merah yang didapatkannya membuat Silvia begitu bahagia. Dia berharap anak dalam kandungannya itu adalah seorang anak laki-laki.

Kehamilan ini akan membuatku memiliki hidup lebih baik lagi. Terimakasih sayangku, sudah memberiku benih terbaikmu.

***

Iklan Author

Budayakan klik tombol like dan tuliskan komentar kalian sebanyak-banyaknya. Karena komentar kalian adalah penyemangat bagi author.

Terimakasih 😄

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

berarti laki lakibyg sama silvia suami dari defa kkny risa

2021-10-08

0

rustiy

rustiy

bapak nya risa apa ipar nya risa

2020-11-12

0

Ai Nurilah

Ai Nurilah

bapaknya Risa

2020-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Kuncoro
2 Impian Risa
3 Hadiah Kecil
4 Program Kehamilan
5 Ngidam
6 Silvia Kuncoro
7 Dua Garis Merah
8 Tamu Tak Terduga
9 Bersembunyi
10 Harapan Silvia
11 Menemukan Jejak
12 Tragedi Malam Itu
13 Kehilangan
14 Sebuah Kerelaan
15 Arti Nama
16 Kepergian Risa
17 Air Mata Terpendam
18 Ada Untukmu
19 Cerita dari Hati
20 Memberanikan Diri
21 Tidak Ingin Diketahui Identitas
22 Berharap Tidak Bertemu Lagi
23 Penyelamat Hidup
24 Ini Semua Demi Kamu
25 Kesempatan Kedua
26 Sebuah Bingkai Masa Lalu
27 Perasaan Terpendam
28 Kenangan Manis (1)
29 Kenangan Manis (2)
30 Kenangan Manis (3)
31 Rahasia Hati
32 Hubungan Terlarang
33 Menahan Perasaan
34 Kebersamaan singkat
35 Pertemuan tidak terduga
36 Maaf, Aku tidak bisa
37 Ingin Membalas Kebaikan
38 Cahaya di Gelapnya Malam
39 Egois
40 Datang untuk Pergi
41 Jika Itu yang Terbaik
42 Pesta Kelulusan
43 Hari Keberangkatan
44 Maafkan Ayah, Nak
45 Mabuk-Mabukkan
46 Putus Cinta
47 Visual (kepoin yuk )
48 Visual Diorama Cinta (RaniAnggara)
49 Demi Kebaikan Bersama
50 Kerinduan Ini
51 Kembali Pulang
52 Memulai Lembaran Baru
53 Bertemu Kembali
54 Jangan Bersedih, Ayah
55 Panggilan Kerja
56 Pekerjaan Baru
57 KOLOM AUTHOR
58 Beradaptasi
59 Dia Siapa?
60 Kejelasan Hubungan
61 Antara Dia dan Aku
62 Pernyataan
63 Apapun Tentangmu
64 Janjian
65 Pulang Bareng
66 Kesalahpahaman Masa Lalu
67 Musuh Lama
68 Mengutarakan Keinginan
69 Gosip Baru
70 Kencan Buta
71 Kesepakatan
72 Pacar Bohongan
73 Dia Siapa
74 Tampil Mesra
75 Aduan
76 Sadar Diri
77 Keguguran
78 Lamaran
79 Target Utama
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Keluarga Kuncoro
2
Impian Risa
3
Hadiah Kecil
4
Program Kehamilan
5
Ngidam
6
Silvia Kuncoro
7
Dua Garis Merah
8
Tamu Tak Terduga
9
Bersembunyi
10
Harapan Silvia
11
Menemukan Jejak
12
Tragedi Malam Itu
13
Kehilangan
14
Sebuah Kerelaan
15
Arti Nama
16
Kepergian Risa
17
Air Mata Terpendam
18
Ada Untukmu
19
Cerita dari Hati
20
Memberanikan Diri
21
Tidak Ingin Diketahui Identitas
22
Berharap Tidak Bertemu Lagi
23
Penyelamat Hidup
24
Ini Semua Demi Kamu
25
Kesempatan Kedua
26
Sebuah Bingkai Masa Lalu
27
Perasaan Terpendam
28
Kenangan Manis (1)
29
Kenangan Manis (2)
30
Kenangan Manis (3)
31
Rahasia Hati
32
Hubungan Terlarang
33
Menahan Perasaan
34
Kebersamaan singkat
35
Pertemuan tidak terduga
36
Maaf, Aku tidak bisa
37
Ingin Membalas Kebaikan
38
Cahaya di Gelapnya Malam
39
Egois
40
Datang untuk Pergi
41
Jika Itu yang Terbaik
42
Pesta Kelulusan
43
Hari Keberangkatan
44
Maafkan Ayah, Nak
45
Mabuk-Mabukkan
46
Putus Cinta
47
Visual (kepoin yuk )
48
Visual Diorama Cinta (RaniAnggara)
49
Demi Kebaikan Bersama
50
Kerinduan Ini
51
Kembali Pulang
52
Memulai Lembaran Baru
53
Bertemu Kembali
54
Jangan Bersedih, Ayah
55
Panggilan Kerja
56
Pekerjaan Baru
57
KOLOM AUTHOR
58
Beradaptasi
59
Dia Siapa?
60
Kejelasan Hubungan
61
Antara Dia dan Aku
62
Pernyataan
63
Apapun Tentangmu
64
Janjian
65
Pulang Bareng
66
Kesalahpahaman Masa Lalu
67
Musuh Lama
68
Mengutarakan Keinginan
69
Gosip Baru
70
Kencan Buta
71
Kesepakatan
72
Pacar Bohongan
73
Dia Siapa
74
Tampil Mesra
75
Aduan
76
Sadar Diri
77
Keguguran
78
Lamaran
79
Target Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!