Part 5

Angkasa tertawa gelak melihat penampilan Bella yang sangat cupu. Baru kali ini ia melihat ada wanita yang seperti ini. Angkasa pun tampak sangat berani kepada Bella dan terlalu meremehkan Bella.

"Eh cupu. Lo ngehalangin jalan gue. Minggir lo!" teriak Angkasa sambil menatap meremehkan ke arah Bella.

Bella tampak biasa saja dari ekspresinya. Padahal di dalam hatinya mengatakan yang berlainan dengan apa yang ia tampakkan.

Wanita itu juga tengah meremehkan Angkasa. Pada dasarnya mereka selalu menganggap orang-orang yang ada di depannya adalah orang yang lemah.

"Jalan Raya dipakai buat semua orang. Aku memakai jalan raya ini untuk pulang ke rumahku. Kenapa kau sangat sewot."

"Kaku banget lo ngomong. Kayak orang baru hidup. Gua nggak tahu gue, kan? Gue adalah Sang penguasa jalanan. Jadi Lo jangan macam-macam sama gue."

Bella menatap angkasa dari bawah hingga ke atas. Tadi menarik dengan pria ini. Bela rasa dia juga sama orang-orang yang selalu membullynya. Hanya berani di luar. Tapi ketika ia melakukan sesuatu, pasti orang-orang akan berteriak meminta ampun kepadanya.

"Jangan terlalu berlebihan. Benar-benar orang yang sangat tak tahu kata maaf."

Angkasa sangat marah dan ingin memukul Bella. Tapi untungnya wanita itu langsung menghindar dan juga pergi begitu saja.

Angkasa ingin mengejarnya tapi semua itu ia urungkan karena masih ada urusan yang lebih penting dari pada mengurus Bella yang akan membuat darahnya tinggi. Lagipula wanita itu adalah wanita jalannya yang tak tahu betapa hebatnya dirinya.

Sementara itu, Bella pun menoleh ke belakang dan melihat jika Angkasa lebih memilih pergi dari pada melakukan sesuatu kepadanya karena ia telah menghina pria itu.

Bella menarik napas panjang. Ia langsung mengubah penampilannya di jalan itu tanpa ingin melihatkan sisi nerdnya. Terkadang ia juga membenci sisi tersebut karena telah membawa banyak maslah kepadanya.

"Aku membenci diri ku yang lahir ke dunia yang tak menyukai keramaian."

Padahal Bella ingin hidup normal. Tapi ternyata dari lahir dia merupakan wanita yang tidak normal.

Wanita itu pun harus memendam semua keinginannya dan mengikuti hidup sesuai dengan apa yang ada di dunia ini.

__________

Angkasa meradang ke teman-temannya. Ia sangat marah saat mendapatkan jika geng anak motor tadi telah menjebak mereka semua hingga mereka kalang kabut saat dikejar polisi.

Angkasa berusaha untuk melarikan diri dari kejaran geng motor tersebut. Ia pun dengan cerdik memutar otak dan memilih gang sempit agar mobil polisi tersebut tak dapat masuk ke dalam gang tersebut.

Saat sang polisi tengah mencari mereka dengan turun dari mobil itu barulah mereka melarikan diri dengan cepat tanpa ketahuan.

Hingga ia dan anak buahnya berhasil kembali lagi ke markas.

"Sialan. Kenapa kita bisa dikejar. Siapa dia?" tanya Angkasa kepada Roy.

"Kayaknya mereka adalah geng motor dari sekolah sebelah. Geng motor Kaibarok."

"Kaibarok?"

Tampaknya Angkasa mengetahui geng motor itu. Ia dulu pernah dikejar oleh mereka. Dan Angkasa yakin jika itu adalah mereka. Itu artinya dendamnya kepada geng motor itu sampai saat ini masih membara.

"Lo kenal siapa mereka? Perasaan mereka baru aja buat geng motor dan lo masih di Amerika."

"Gue pernah dikejar mereka. Geng motor itu udah lama. Lo aja yang ketinggalan berita," ucap Angkasa sambil memasang wajah kesalnya.

"Anjir baru tau gue," ucap Riyan.

"Keren keren Bro. Lo di Amerika aja tahu kalau mereka sudah lama gua tuh geng motor," tutur Roy yang lagi-lagi menciptakan kesal pada diri Angkasa. Sudah dirinya kesal karena kehilangan mereka kini ia juga dibuat kesal oleh Roy.

___________

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***