Bab 3 "Nona, Kami Menemukannya"

Erin menunjukkan wajah dingin saat melihat dua orang pria keluar dari apartemen sang Nona. “Good morning, Asisten Erin,” sapa kedua pria itu, yang satu berambut gondrong dan berkulit coklat, membuatnya tampak eksotis. Dan yang satu lagi tubuhnya lebih pendek dari pria berambut gondrong dan berkulit putih, sekilas pria itu tampak menggemaskan. Apalagi di bawah rangkulan pria berambut gondrong itu.

“Mengapa kalian di sini sepagi ini?”tanya Erin dingin. Erin tampak tidak suka dengan kedua pria itu.

“Nona meminta kami datang, kami mana bisa menolak,” jawab pria berkulit putih itu.

“Benar, Asisten Erin. Jangan berekspresi seolah kami melakukan suatu hal yang buruk, Asisten Erin. Anda terlihat lebih cantik saat tersenyum,” imbuh pria berkulit coklat, tersenyum manis pada Erin.

"Keluar sebelum aku menendang kalian keluar!”

“Astaga, menyeramkan sekali!” Kedua pria itu bergegas keluar.

Erin menghela nafas kasar. Pagi-pagi ia sudah dibuat emosi. “Asisten Erin, Anda sudah datang.” Lily dan Sophia muncul dari arah dapur. Lily membawa nampan, air minum dan juga vitamin yang ditujukan untuk Roxena.

"Sophia, kamu siapkan barang-barang Nona untuk 2 hari ke depan!”titah Erin. Sophia segera bergegas menuju walk in closet Roxena.

Erin menemukan sang Nona tengah duduk di depan kaca rias, masih menggunakan piyama tidur, ekspresinya dingin. Entah apa yang Roxena pikirkan.

“Nona,” sapa Erin sembari melangkah membuka gorden kamar. Roxena menyipitkan matanya. Sejenak, ia tampak melamun.

Meskipun ini hangat, mengapa hatiku terus mendingin?

“Nona, Anda harus segera bersiap. Penerbangan ke Luxembourg 3 jam dari sekarang,” ucap Erin, berbalik, memecah lamunan Roxena.

“Oh, baiklah.” Jawaban singkat. Setelah minum vitamin, Roxena bergegas untuk bersiap. Hari ini ia akan terbang ke Luksemburg untuk urusan bisnis selama 2 hari ke depan.  Dan Erin, ia pasrah dengan mengatur perjalanan

bisnis sehari sebelum acara ulang tahun Tuan Lawrence. Kepalanya berdenyut memikirkan kekesalan Tuan Lawrence nanti.

*

*

*

Nona, kami menemukannya.

Roxena menghentikan langkahnya. Menatap lurus pesan di layar ponselnya itu. Erin sedikit memiringkan kepalanya. Sepertinya ada hal penting. “Nona, di sini terlalu ramai,” bisik Erin. Ya, mereka baru saja keluar dari pesawat.

Roxena berdehem pelan dan melanjutkan langkahnya. Bibirnya sedikit tertarik ke atas, menyeringai.

Ternyata di sini …

Setelah keluar dari bandara, Roxena dan Erin langsung menuju perusahaan mitra untuk membahas hal-hal penting dan juga menandatangi kerja sama yang telah disepakati. Dan itu berlangsung sangat lama.

“Semua berkas sudah saya rapikan, Nona. Dan untuk besok, Anda hanya ada jadwal makan siang dengan Presdir Draco, setelahnya kita kembali ke Spanyol. Anda ada jadwal penting lusa,” jelas Erin, sesaat setelah

mereka keluar dari restoran. Roxena hanya mengangguk paham. Kini mereka dalam perjalanan menuju kamar hotel. Dan restoran dan hotel ini berada dalam satu bangunan.

“Nona, harap Anda istirahat setelah tiba di kamar. Jadwal Anda sangat padat untuk ke depannya,” ujar Erin lagi, memberi peringatan.

“Kau cerewet,” ketus Roxena.

“Anda harus mendengarkan saya, Nona. Ada banyak orang yang mengincar posisi Anda, termasuk adik Anda,” ucap Erin lagi, dan tidak digubris oleh Roxena.

“Nona, Jika kita lengah, kita akan terancam, saya mohon tolong dengarkan saya, Nona. Anda juga harus segera menikah untuk mendapatkan posisi Presdir,” harap dan tegas Erin, kemudian menghela nafas, bersiap untuk

jawaban Roxena. Roxena menghentikan langkahnya, bukan hanya karena ucapan Erin namun juga karena sudah tiba di depan kamarnya.

“Apa kau lupa siapa aku, Erin?”tanya Roxena dengan menaikkan alisnya. Sesaat kemudian, Roxena mendekatkan wajahnya pada Erin, tersenyum. “Urusanku di sini bukan hanya bisnis. Hidupku bukan hanya untuk bekerja dan Lawrence Group. Dan untuk mereka, ambil saja kalau bisa. Selain itu, Lawrence Group tidak akan bisa berpindah tangan selain padaku, sekalipun mereka menginginkannya!”

Setelah mengatakannya, Roxena masuk ke dalam kamar.

“Nona, Anda mengejutkan saya,” gumam Erin seraya mengusap dahinya. Bertatapan langsung dengan mata hazel Roxena membuat jantungnya berdetak lebih kencang dan juga berkeringat dingin.

“Iya sih tidak ada yang bisa. Tapi, bukankah Anda terlalu santai pada hal tersebut? Nona … tidak, Nonaku hebat. Aku percaya padanya!”

*

*

*

Roxena, Wanita itu masih menggunakan kimono mandinya, duduk di kursi menghadap jendela kamar. Gorden yang terbuka, membuat pemandangan malam kota terhampar di depannya. Sayang, Wanita itu tidak focus pada pemandangan  melainkan pada layar tablet di tangannya. Mata hazel itu focus pada layar, sementara tangan kanannya menggoyahkan gelas berisi minuman beralkohol.

Tatapannya begitu tajam.

Hah …. Hahaha

Beberapa saat kemudian terdengar tawa. Awalnya lirih namun bertambah keras beberapa detik kemudian.

HAHAHAHA

Bahkan air matanya sampai keluar. “HAHAHA …. Beraninya! Beraninya dia!”tawa Roxena diikuti dengan suara dinginnya.

“Menikah? Haha … ini lucu. Aku bahkan tidak pernah memikirkannya. Satu langkah, apakah kita seri, hahaha….”

Roxena kembali tertawa. Dan beberapa saat kemudian, ia berhenti tertawa. “Tidak, tidak, kita tidak seri. Kau menang, aku kalah dua kali darimu. Tidak, aku akan menang. Aku akan menang. Kau, aku akan membalas

semuanya!” Berkata dingin dengan menatap sebuah foto. Tatapan dingin itu … perlahan berubah menjadi sebuah tatapan yang penuh kesedihan dan kehampaan.

“Apakah ini yang terakhir? Apakah ini akhir pencarian dan penderitaan ini? Nama yang sama, negara yang sama, ya … ya, ini akan menjadi akhirnya.” Tersenyum, dan menyeringai.

Pyarrr

Krak

Terdengar suara barang yang jatuh dan pecak. Itu adalah gelas yang di tangan Roxena tadi. Pecah berhamburan setelah dibantingkan. “Kau akan jadi seperti itu!”

*

*

*

Pagi telah datang.

Saat sarapan, Erin mengingatkan Roxena untuk jadwal hari ini. Setelah makan siang dengan Presdir Draco, mereka akan langsung kembali ke Spanyol. Seperti biasa, ditanggapi acuh oleh Roxena. Wanita itu asyik menikmati sarapannya dengan senyum yang sukar Erin artikan.

Senyum itu, jarang sekali Erin lihat. Erin mengusap tengkuknya. Tampaknya ada hal menarik yang membuat Roxena senang.

“Benar, Nona. Tuan Besar kembali menghubungi saya, beliau mengundur acara ulang tahun beliau, memastikan Anda untuk datang ke pesta ulang tahun beliau. Adik Anda juga mengontak saya, mengharapkan kehadiran Anda,”

ungkap Erin.

“Sungguh?” Roxena terhenyak. “Sungguh mengharapkan kedatanganku atau ada hal yang sangat penting sampai harus mengundurnya?”

“Eh?”

Tidak seperti dugaan Erin.

“Jika begitu … aku harus datang, bukan?”tanya Roxena dengan senyum yang semakin lebar. Erin menengguk ludah kasar.

Eh?

Bukankah Roxena keras kepala tidak mau datang? Bahkan sampai berdalih dengan perjalanan bisnis.

“Tapi, Nona … pasangan Anda? Acaranya dua minggu lagi,” ucap Erin cemas.

“Erin oh Erin. Mengapa kau begitu cemas? Andai kata itu esok, aku bisa mendapatkan pasangan dalam sekali kedip,” tawa Roxena.

Dengan paras dan kedudukan Roxena, itu bukan hal mustahil. Roxena adalah single yang diincar banyak pria dari berbagai kalangan. Ia hanya kalah satu tinggal dengan keluarga Royal kerajaan.

“Nona … Anda tidak akan membawa Roti Kukus atau Roti Gosong itu, kan?”tanya Erin horror. Roxena tertawa lepas, kemudian menyentil dahu Erin.

“Berhenti berpikiran yang aneh-aneh. Ayo, temani aku ke suatu tempat,” ajak Roxena. Mereka sudah selesai sarapan. Erin gegas mengejar langkah Roxena.

Terpopuler

Comments

Nayla Nazafarin

Nayla Nazafarin

masih nyimak sampai sini belum paham..

2024-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Roxena
2 Bab 2 Malam Pertama Yang Kacau
3 Bab 3 "Nona, Kami Menemukannya"
4 Bab 4 Bunga Lily Berdarah
5 Bab 5 Wanita Gila
6 Bab 6 Menghadiri Pesta
7 Bab 7 Sedikit Khawatir
8 Bab 8 "Biarkan Aku Bekerja"
9 Bab 9 Obrolan Dengan Ayah Mertua
10 Bab 10 Mengunjungi Ibu
11 Bab 11 Kecelakaan
12 Bab 12 Tawaran Benjamin
13 Bab 13 Semakin Tidak Mengerti
14 Bab14 Ditolak
15 Bab 15 "Kapan Aku Bisa Pulang?"
16 Bab 16 "What The Fu*ck"
17 Bab 17 Keadaan Elisa
18 Bab 18 Pelantikan
19 Bab 19 Menjemput Suami
20 Bab 20 "Jadikan Aku Kepala Keluarga Lawrence"
21 Bab 21 Keputusan Kepala Keluarga
22 Bab 22 Identitas Lain
23 Bab 23 Hukuman
24 Bab 24 "Kapan Kita Bisa Tidur Bersama?"
25 Bab 25 Cara Rendahan
26 Bab 26 Perasaan Lain?
27 Bab 27 Pelelangan
28 Bab 28 Sulit Dimengerti
29 Bab 29 Pindah Haluan?
30 Bab 30 Mimpi
31 Bab 31 Aneh
32 Bab 32 Penjara Cinta Roxena
33 Bab 33 Penjara Cinta Roxena
34 Bab 34 Penjara Cinta Roxena
35 Bab 35 Penjara Cinta Roxena
36 Bab 36 Penjara Cinta Roxena
37 Bab 37 Penjara Cinta Roxena
38 Bab 38 Penjara Cinta Roxena
39 Bab 39 Penjara Cinta Roxena
40 Bab 40 Penjara Cinta Roxena
41 Bab 41 Penjara Cinta Roxena
42 Bab 42 Penjara Cinta Roxena
43 Bab 43 Penjara Cinta Roxena
44 Bab 44 Penjara Cinta Roxena
45 Bab 45 Penjara Cinta Roxena
46 Bab 46 Penjara Cinta Roxena
47 Bab 47 Penjara Cinta Roxena
48 Bab 48 Penjara Cinta Roxena
49 Bab 49 Penjara Cinta Roxena
50 Bab 50 Penjara Cinta Roxena
51 Bab 51 Penjara Cinta Roxena
52 Bab 52 Penjara Cinta Roxena
53 Bab 53 Penjara Cinta Roxena
54 Bab 54 Penjara Cinta Roxena
55 Bab 55 Penjara Cinta Roxena
56 Bab 56 Penjara Cinta Roxena
57 Bab 57 Penjara Cinta Roxena
58 Bab 58 Penjara Cinta Roxena
59 Bab 59 Penjara Cinta Roxena
60 Bab 60 Penjara Cinta Roxena
61 Bab 61 Penjara Cinta Roxena
62 Bab 62 Penjara Cinta Roxena
63 Bab 63 Penjara Cinta Roxena
64 Bab 64 Penjara Cinta Roxena
65 Bab 65 Penjara Cinta Roxena
66 Bab 66 Penjara Cinta Roxena
67 Bab 67 Penjara Cinta Roxena
68 Bab 68 Penjaga Cinta Roxena
69 Bab 69 Penjara Cinta Roxena
70 Bab 70 Penjara Cinta Roxena
71 Bab 71 Penjara Cinta Roxena
72 Bab 72 Penjara Cinta Roxena
73 Bab 73 Penjara Cinta Roxena
74 Bab 74 Penjara Cinta Roxena
75 Bab 75 Penjara Cinta Roxena
76 Bab 76 Penjara Cinta Roxena
77 Bab 77 Penjara Cinta Roxena
78 Bab 78 Penjara Cinta Roxena
79 Bab 79 Penjara Cinta Roxena
80 Bab 80 Penjara Cinta Roxena
81 Bab 81 Penjara Cinta Roxena
82 Bab 82 Penjara Cinta Roxena
83 Bab 83 Penjara Cinta Roxena
84 Bab 84 Penjara Cinta Roxena
85 Bab 85 Penjara Cinta Roxena
86 Bab 86 Penjara Cinta Roxena
87 Bab 87 Penjara Cinta Roxena
88 Bab 88 Penjara Cinta Roxena
89 Bab 89 Penjara Cinta Roxena
90 Bab 90 Penjara Cinta Roxena
91 Bab 91 Penjara Cinta Roxena
92 Bab 92 Penjara Cinta Roxena
93 Bab 93 Penjara Cinta Roxena
94 Bab 94 Penjara Cinta Roxena
95 Bab 95 Penjara Cinta Roxena
96 Bab 96 Penjara Cinta Roxena
97 Bab 97 Penjara Cinta Roxena
98 Chapter 98 Penjara Cinta Roxena
99 Bab 99 Penjara Cinta Roxena
100 Bab 100 Penjara Cinta Roxena
101 Bab 101 Penjara Cinta Roxena
102 Bab 102 Penjara Cinta Roxena
103 Bab 103 Penjara Cinta Roxena
104 Bab 104 Penjara Cinta Roxena
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 Roxena
2
Bab 2 Malam Pertama Yang Kacau
3
Bab 3 "Nona, Kami Menemukannya"
4
Bab 4 Bunga Lily Berdarah
5
Bab 5 Wanita Gila
6
Bab 6 Menghadiri Pesta
7
Bab 7 Sedikit Khawatir
8
Bab 8 "Biarkan Aku Bekerja"
9
Bab 9 Obrolan Dengan Ayah Mertua
10
Bab 10 Mengunjungi Ibu
11
Bab 11 Kecelakaan
12
Bab 12 Tawaran Benjamin
13
Bab 13 Semakin Tidak Mengerti
14
Bab14 Ditolak
15
Bab 15 "Kapan Aku Bisa Pulang?"
16
Bab 16 "What The Fu*ck"
17
Bab 17 Keadaan Elisa
18
Bab 18 Pelantikan
19
Bab 19 Menjemput Suami
20
Bab 20 "Jadikan Aku Kepala Keluarga Lawrence"
21
Bab 21 Keputusan Kepala Keluarga
22
Bab 22 Identitas Lain
23
Bab 23 Hukuman
24
Bab 24 "Kapan Kita Bisa Tidur Bersama?"
25
Bab 25 Cara Rendahan
26
Bab 26 Perasaan Lain?
27
Bab 27 Pelelangan
28
Bab 28 Sulit Dimengerti
29
Bab 29 Pindah Haluan?
30
Bab 30 Mimpi
31
Bab 31 Aneh
32
Bab 32 Penjara Cinta Roxena
33
Bab 33 Penjara Cinta Roxena
34
Bab 34 Penjara Cinta Roxena
35
Bab 35 Penjara Cinta Roxena
36
Bab 36 Penjara Cinta Roxena
37
Bab 37 Penjara Cinta Roxena
38
Bab 38 Penjara Cinta Roxena
39
Bab 39 Penjara Cinta Roxena
40
Bab 40 Penjara Cinta Roxena
41
Bab 41 Penjara Cinta Roxena
42
Bab 42 Penjara Cinta Roxena
43
Bab 43 Penjara Cinta Roxena
44
Bab 44 Penjara Cinta Roxena
45
Bab 45 Penjara Cinta Roxena
46
Bab 46 Penjara Cinta Roxena
47
Bab 47 Penjara Cinta Roxena
48
Bab 48 Penjara Cinta Roxena
49
Bab 49 Penjara Cinta Roxena
50
Bab 50 Penjara Cinta Roxena
51
Bab 51 Penjara Cinta Roxena
52
Bab 52 Penjara Cinta Roxena
53
Bab 53 Penjara Cinta Roxena
54
Bab 54 Penjara Cinta Roxena
55
Bab 55 Penjara Cinta Roxena
56
Bab 56 Penjara Cinta Roxena
57
Bab 57 Penjara Cinta Roxena
58
Bab 58 Penjara Cinta Roxena
59
Bab 59 Penjara Cinta Roxena
60
Bab 60 Penjara Cinta Roxena
61
Bab 61 Penjara Cinta Roxena
62
Bab 62 Penjara Cinta Roxena
63
Bab 63 Penjara Cinta Roxena
64
Bab 64 Penjara Cinta Roxena
65
Bab 65 Penjara Cinta Roxena
66
Bab 66 Penjara Cinta Roxena
67
Bab 67 Penjara Cinta Roxena
68
Bab 68 Penjaga Cinta Roxena
69
Bab 69 Penjara Cinta Roxena
70
Bab 70 Penjara Cinta Roxena
71
Bab 71 Penjara Cinta Roxena
72
Bab 72 Penjara Cinta Roxena
73
Bab 73 Penjara Cinta Roxena
74
Bab 74 Penjara Cinta Roxena
75
Bab 75 Penjara Cinta Roxena
76
Bab 76 Penjara Cinta Roxena
77
Bab 77 Penjara Cinta Roxena
78
Bab 78 Penjara Cinta Roxena
79
Bab 79 Penjara Cinta Roxena
80
Bab 80 Penjara Cinta Roxena
81
Bab 81 Penjara Cinta Roxena
82
Bab 82 Penjara Cinta Roxena
83
Bab 83 Penjara Cinta Roxena
84
Bab 84 Penjara Cinta Roxena
85
Bab 85 Penjara Cinta Roxena
86
Bab 86 Penjara Cinta Roxena
87
Bab 87 Penjara Cinta Roxena
88
Bab 88 Penjara Cinta Roxena
89
Bab 89 Penjara Cinta Roxena
90
Bab 90 Penjara Cinta Roxena
91
Bab 91 Penjara Cinta Roxena
92
Bab 92 Penjara Cinta Roxena
93
Bab 93 Penjara Cinta Roxena
94
Bab 94 Penjara Cinta Roxena
95
Bab 95 Penjara Cinta Roxena
96
Bab 96 Penjara Cinta Roxena
97
Bab 97 Penjara Cinta Roxena
98
Chapter 98 Penjara Cinta Roxena
99
Bab 99 Penjara Cinta Roxena
100
Bab 100 Penjara Cinta Roxena
101
Bab 101 Penjara Cinta Roxena
102
Bab 102 Penjara Cinta Roxena
103
Bab 103 Penjara Cinta Roxena
104
Bab 104 Penjara Cinta Roxena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!