15

Tangan yang

sendari tadi

di saku celana pendek mengelus tangan dekilku kenapa sayang ?

Mmm..... Itu

mas bikin sirik mata wanita wanita di sebrang

Apa ?!!

Karena

tahu yang aku maksud, aku akan dapat hukuman memanfaatkannya berlari

menghindar

sembari mas

sudah mas .... Terus menghindar dan percuma semuanya sudah dikuasai

dan

mengatakan

Begini caranya

dengan ******* nikmat bukan sepertiku tadi ?

Mencoba membalas

malah kalah dasyat dan kehabisan nafas dengan sedikit menjinjit meski

sudah

terbantu dengan sedikti menunduk tetap saja membuatku agak repot menata

posisi

Mas sudah

ya ? Pintaku

Genggaman itu

mengikatku badanku menjadi ciut saat melihat pandangan liar tertuju padaku

Sadar keraguanku

sosok seperti bintang iklan pdp itu membiarkanku jalan dengan posisi

memegangi

leher kokoh itu karena sudah di gendong menuju mobil kami

Berjalan memutar

meninggalkan cerita dan dilema

Semilir angin

membuatku memejamkan mata, karna itu mobil ceper bisa di buka

Sembari menutupi

kerinduan yang bertenturan antara rindu juga nano nano rasa baru

membuat paru

paruku penuh

Sentuhan diujung

rambutku membuatku membuka mataku dan ciuman singkat itu makin memporak

porandakan

hatiku

Aku

hanya bisa diam mungkin mati gaya atau apa aku tak tau

Mas mau

aku masakin apa ? Ikan bakar bisa ? Boleh dicoba timpalku

Berhenti membeli

box dan mengisi dengan ikan segar di ujung pintu keluar pantai dengan

menyakinkan

atau dibakar disini ? Tawaranku

Gelengan

itu manja dan aku makin terpesona

Satu

saja yach sama mmmmm.... Udang mau ? Boleh

Mengambil seperlunya

mengemasnya dan meraih tasku mencari uang di dompetku

Begitu terkejut

saat aku melihat fotoku terganti dengan sosok bintang iklan pedalam ini

Emmaazzz...... Memberikan

peringatan

Dan

melihat dompet terisi penuh uang membuatku ? Makin bingung ini uang banyak

amat mas

buat belanja

berapa bulan ?

Hahaha..... Gunakan

sesukamu

Dengan

wajah sedikit bingung ku bayar dan menaruh di belakang ada sedikit ruang

di belakang

jok kemudi

Dalam perjalan

aku mulai mencuri curi pandang

Kenapa sayang

? Membuatku malu nndak mas

Sini

?! Perintah dengan ragu akupun mengikutinya menyandarkan kepalaku ke tubuh

seperti

bintang

iklan itu

Masih sedikit lama tidurlah, mas nyetirnya sembari mau bergeser tapi terhalang tangan

yang melingkar itu, ini bisa dibikin otomatis sayang hemmmmm..... Mengiyakan

Mas boleh tanya ?

 Apa ? Janji jangan

marah ya ?

Heem

Mas sedikit ragu tetap ingin tahu harus di tanyakan, mas sudah punya kekasih ?

Tidak ada jawaban hanya diam

Akupun memutuskan

diam

Perjalan

itu hening

Sampai

di perkotaan merasakan haus

Aku

meraih tas seingatku ada minuman yang aku masukkan dan benar sembari

serubah duduk

nyaman ku

melihat suamiku menggunakan kaca mata hitam duh sunggu tampan

Mas

mau minum ? Memecah keheningan

Anggukan segera membuka dan memberikanya

Selesai meminum memberikan padaku lagi dan ingin meminum di dahului ciuman singkat dengan

kejahilan itu membuatku marah mas hati hati ....

Iya iya habis gemesin

Aku meminum habis air itu, sini sudah mas jalanan rame mas nanti saja, yakin

tidak mau ?

Maksudnya mas,

pengen ngasih tahu

Apaan sich mas, ijinkan aku mencintaimu

Mukaku merah seketika

Meski

itu sebuah tulisan gila seseorang di tepi jalan

Hemmmm kirain apaan ?

Gimana ?

Bentar mas

bisa nepikan mobil bentar ?

Jalan rame sayang susah

Mmmm nanti

jadi ke kampus ?

Ini bentar lagi sudah mau masuk kampus

Iya.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***