Hari pertama masuk Kerja

Setelah semua masakan siap semua, Fendi mengundang beberapa orang orang disekitar, Untuk acara Tasyakuran. Dan Acara berjalan dengan lancar.

Ibu dan keluarga Siska yang sudah beberapa hari nungguin Adik bayi, Besok mereka harus kembali kerumah. Sebenernya berat rasanya mereka berpisah, tapi bagaimana lagi mereka harus menjalani aktivitas sendiri sendiri.

"Besok ibu Harus pulang kamu jaga diri baik baik disini yaa" Ucap ibu kepada Siska

"Oke ibu siap , Ibu juga jaga diri, Jaga Kesehatan ya. Bapak Siska tak mengucap apa- apa. Siska sebenere trauma kepada bapaknya. dari kecil memang Siska diajarkan disiplin oleh bapaknya, makanya Siska sudah terbiasa hidup dengan disiplin, entah karena disiplin atau peraturan yang keras.

Apapun perasan yang ada dalam hatinya dia harus menerima. Siska sudah menerima tak ada rasa dendam, hanya trauma takut kepada persturan Bapaknya.

Siska ke ingat ketika Siska memasak tapi dimeja ada sedikit air bekas tempat air tapi ditaruh dimeja, begitu bapak melihat langsung Siska jadi sasaran. Yang katanya meja itu harus selalu bersih, Dan tertata Rapi.

Teringat lagi kala Siska bermain bersama teman teman, Sifat anak anak banget kan, Jika bertemu teman bercanda tertawa keras, tapi tidak dengan Bapak Siska, Harus di siplin tidak boleh bercanda apa lagi sampai keras, itu semua yang menjadikan Siska trauma, dan semakin jauh dengan bapaknya.

Ketika Siska sudah beranjak dewasa dan menjadi orang tua diharapkan Siska akan menuju ketenangan, tetapi bukan seperti itu, Siska justru mendapatkan Fendi yang sifatnya 11/ 12 dengan ayahnya.

bedanya Ayahnya cuek dengan keadaan sedangkan Fendi, Cuek dan selalu peritungan.

Hari ini, Keluarga Siska dan saudara pulang, sekarang Siska berusaha tidak menangis, Karen sudah ada si kecil sebagai penggantinya.

Siska tidak mengantar sampai setasiun seperti biasanya, Siska hanya mengantar sampai depan rumah, Sambil melambaikan Tangannya.

Setelah mengantar ibunya mertua dan Rombongan Fendi mulai mempersiapkan untuk melakukan kegiatan Baru.

Ya,, Dia mempunyai aktifitas baru mulai hari ini, memngajar disalah satu sekolah yang ada di salah satu desanya.

Hari ini hari pertama Ibu Siska pulang kerumah, dan Hari pertama Fendi melakukan kegiatan yang Baru. Hari yang Cerah tapi tak secerah hati Siska. Siska mulai merasakan apapun harus dilakukan sendiri.

Fendi melakukan persiapan Aktivitas baru. dan Siska pun sama, setelah ibu pulang Siska harus mempersiapkan mental juga.

Karena pagi itu, Siska harus melakukan segala sesuatu sendiri.

"Mas,,, iya Dek" jawab Fendi masih santai dan baik baik aja.

" Minta tolong nanti tungguin adek kec dulu ya sebelum pergi, saya mau cuci baju dan masak.

"Oh yaa Tidak Bisa..." Jawab Fendi serasa sengit tak mau diganggu.

Saya Harus menyiapkan segala sesuatu sebelum berangkat kerja. "ya kan minta tolong mas.

tidak bisa saya terburu buru. Ucap Fendi

Padahal Siska berencana mencuci baju dan beberes setelah membereska tempat sarapan pagi.tapj ternyata adik Kecil tidak ada yang nungguin.

Siska berusaha mengerjakan dengan pelan ketika adik bayinya tertidur.

Siska harus bisa mengatur waktu untuk anak dan pekerjaan rumah.

Tak mungkin Siska mengharapkan Fendi untuk melaksanakan Menganti menjaga si Kecil.karena Fendi lebih memilih aktivitas sendiri dari pada menjaga bayi kecil.

Siska harus pinter pinter mengelola waktu agar pekerjaaan rumah selesai, Walaupun harus mengurus anak jugaa.

💞💞💞

Hai Guys, sambil menunggu update selanjutnya, mampir dulu yuk ke Novel bestie aku.

Gamon ( Gagal Move On )

Author: Navizaa

Farel Stuart Alfredo harus merelakan wanita yang dicintainya secara diam-diam yaitu Salmafina bertunangan dengan kekasihnya.

Nada Maura Hermawan juga baru saja patah hati diputuskan oleh pria yang dipacarinya selama Lima tahun.

Keduanya bertemu di pesta pertunangan Salma dan berakhir di atas ranjang dengan sama-sama tidak menggunakan pakaian.

Sebulan kemudian Nada hamil dan Farel yang mengetahui hal itu langsung berinisiatif untuk bertanggung jawab.

"Ayo kita nikah, aku akan bertanggung jawab!" ucap Farel.

Nada masih tidak percaya jika dirinya hamil oleh pria asing yang baru ditemuinya dipesta sahabat baiknya itu.

Akankah Nada dan Farel bisa mempertahankan pernikahan mereka yang begitu tiba-tiba karena adanya anak di antara mereka, padahal keduanya sama-sama memiliki cinta lain yang sulit dilupakan.

Apakah cinta akan hadir, ataukah mereka memilih berpisah setelah Nada melahirkan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!