Memberi Nama Dedek Bayi

Waktu ditempatnya Siska apa pun dikerjakan oleh ibu Siska, Masak , beres beres rumah sampai mandikan dedek Bayi dan lain sebagainya.

Ibu Siska lakukan bersama bibi Siska yang ikut kerumah Siska.

" Siska kamu Harus belajar mandikan Bayi nya ya, Apabila nanti ibuk pulang kamu sudah mandikan sendiri" Pesan ibu Siska kepada Siska

"Iya ibu nanti aku belajar, Ibu Ajari AQ ya Bu ," jawab Siska menjawab pesan ibu.

Setelan suasana dari pagi ,Berganti sore Disitulah saatnya si kecil dedek bayi mandi dan Siska berusaha belajar memandikan si kecil dedek bayi dengan penuh hati hati

Seminggu sudah ibu dirumah Siska dan Fendi, Waktu terasa Cepet berlalu. Ibu Siska rasanya tak ingin berpisah bersama Siska dan Cucunya.

Beberapa Hari ini selain di Kebun Fendi juga melamar kerja sebagai Guru disalah satu Sekolah Dasar diwilayah setempat situ, Tempat dimana di desa tempat kelahirannya Fendi.

Setelan beberpaa hari ternyata, Fendi diterima disalah satu Sekolah Dasar.Tempat dimana Fendi magang disekolhan itu. Sebenernya Siska juga disuruh memasukan lamaran tetapi Siska belum siap karena masih mempunyai tanggung jawab ibu rumah tangga. maksudnya rumah tangga harus fokus menjaga dan mendidik anak - Sendiri dirumah.

Entah beberpaa kali sambil jenguk si kecil ada teman yang ngajak, kalau Dedek bayi sudah bisa agak besar sudah bisa dibawa kemana mana.

ibu di suruh bantuin ngajar di salah satu sekolhan juga. tapi selalu bilang iya gampang Bu kapan kapan semoga selalu di beri kesehata selalu.

Ucap Siska ke orang orang.

Hari ini ibu memandikan Dek Bayi Siska, Ketika mandi ada yang jatuh. Siska sangat kaget ternyata itu tali pusar yg sudah Pupak kata orang orang.

"Setelah tau kalau tali pusar Lepas,Orang Jawa biasanya membuatkan syukuran dan langsung memberikan Nama," kata ibu Siska.

"Siska nurut aja Bu gimana baiknya" Ucap Siska dengan lembutt.

"Berarti kita Harus Belanja ke Pasar, Masak Beberapa Lauk dan sayur." Ucap Ibu

Sambil Jalan ibu Sambil bertanya pada Siska

"Kira kira Jauh tidak Pasar dari sini Sis..?" Tanya Ibu kepada Siska

"Pasar dari sini, Lumayan jauh Bu, Nanti biar perintah orang aja yang suruh Belanja, Nanti kalau ibu yang pergi takutnya Kesasar" Hehehe Siska sambil bercanda kepada ibunya.

Oh....ya....ya....Oke laah

"Ibu Nurut aja kepada Siska kalau itu yang terbaik" Ucap ibu

Tok....tok....tok...

Assalamualaikum panggil seseorang di pintu depan.

Waalaikumsalam ,

Kreeeek....Suara Pintu dibuka Oleh ibu.

Silahkan Masuk..

"Oh ya Trimakasih Bu" Ucap Bi Encun

"Perkenalkan Bu Aku Bi Encun, Tetangga Mba Siska" Ucap Bi Encun memperkenalkan diri

sambil mengulurkan tangannya kepada ibu Siska.

" Oh ya Encun, Salam kenal Balik aku ibunya Siska.

"Silahkan Duduk" ibu Mempersilahkan Encun untuk duduk

"YaTrimakasih ibu".

"Dimana mba Siska ya Bu?" Tanya Encun kepada Ibu

"Ada dikamar, Bentar nanti tak panggilkan"

Sambil masuk ibu memanggil Siska, Mengabarkan bahwa ada Encun diluar.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

" Siska keluar, Sambil membawa dedek Bayi nya."

eh Bi Encun, Pas banget bi, Bu Encun kesini

Siska mau minta tolong.

"Minta tolong apa mba?" Tanya Encun

Tolong belanjaan kepasar Bi untuk masak Acara syukuran Dedek Bayi.

Setelah Bi Encun akan berangkat Belanja tiba tiba Fendi datang dan Berkata, Tidak usah nanti AQ saja yang berngakta Belanja.

"Nanti kalau bi Encun yang Berangkat apa apa dibeli dan tidak tidak berguna" Ucap Fendi dengan Ketus.

Ibu Fendi semakin Heran, Ternyata Sifat Asli Fendi ibu tau, Tapi bagaimana lagi walaupun bagaimanapun itu adalah suami Siska, ayah dari anak Siska.

Bi Encun sih tidak heran, Oleh sifat Fendi yang sudah biasa seperti itu.

Tak lama Fendi Pergi belanja, Entah dimana dia pergi belanja.

Pulang pulang dia membawa 2 tenteng Tas Plastik kresek 2 warna hitam.

" Ini Bu Belanjaanya Dicukup Cukupin ya tidak usah nambah." Ucap Fendi dengan ketus.

"Ibu Hanya heran aj koh ada Orang seperti itu"

Batin ibu dalam hati.

Sambil duduk ibu melamun.tiba tiba Siska datang dan Bertanya, Jangan ngelamun Bu..." Ucap Siska sambil meluk ibu dari Samping

Eh, Gk nak ibu Hanya Heran aja.

Sudah IBu gk usah Heran, Siska sudah terbiasa dengan semua ini. Sebenernya Siska tidak mau ibu tau masalah Siska.

Ibu Tugasnya Hanya mendoakan aja, Agar Siska kuat, Siska Bisa melewati ujian ini.

"Maafkan ibu yaa Nak" Ucap ibu sambil memeluk Siska

Sudah ibu tidak Salah, Kenapa harus minta maaf ke aku. Ucap Siska Sambil balas Pelukan ibunya.

Ibu mulai masak beberapa belanjaan yang tadi dibelanjakan Fendi.

Semua masakan sudah siap dan siap untuk di undang beberpaa orang untuk menjadi saksi.

Fendi mengundang beberapa orang disekitar,

agar menyaksikan tasyakuran pemberian Nama anak Fendi dan Siska.

Kira kira siapa Nama anak Siska dan Fandi Yuh silahkan masukannya dan ditunggu cerita selanjutnya.

Jangan lupa selalu dukung karya karyaku ya kak,

Tinggalkan jejak juga yaa setelah Baca ya

Trimakasih 💚💚💚💕

💞💞💞

Hai Guys, sambil menunggu update selanjutnya, mampir dulu yuk ke Novel bestie aku.

Learn to Love You

Author: Mphoon

“Sayang, tunggu aku!" teriak seorang gadis cantik berusia 17 tahun bernama Fayra Lavina Richardzon, gadis itu berlari menghampiri moge kesayangan Ace. Pria muda yang merupakan suami Fayra. Gadis itu tampak naik ke atas motor sembari berpegang pada pinggang Ace.

“Ckk... Udah berapa kali gua bilangin jangan pernah sentuh gua pakai tangan kotor lu itu! Cepat lepaskan! Atau lu turun sekarang juga. Ingat! Status kita suami istri hanya berlaku di dalam rumah. Bukan di luar rumah, paham!”

Bentak Ace Geraldo Rodriguez, pria muda yang masih berusia18 tahun mampu membuat hati Fayra hancur. Pasangan muda-mudi itu terpaksa menjalani pernikahan rahasia karena sebuah perjanjian yang memaksa mereka harus menikah.

Lantas, sanggupkah mereka menghadapi pernikahan yang tidak mereka inginkan?

Akankah tumbuh benih-benih cinta diantara mereka?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***