Ada Beberapa orang yang nungguin Siska dirumah Ibu Bidan, Termasuk Mbah Dukun, Bibi Fendi, Dan ibu Tiri Fendi.
Siska tidak tahu kenapa semua orang didatangkan suruh nungguin, Sebenernya niat Siska diam diam, Hanya saja dia tidak ingin Fendi pergi, Dan inginnya Fendi nunggu Siska dirumah, Soalnya kalau ada apa apa agar bisa cepat ditangani.
Nyatanya malah semua orang di beri tau dan Siska dibawa kerumah Bu bidan.
Hari sudah mulai agak malam tapi Siska tidak bisa tidur, Dia jalan, tiduran Bangun lagi, Kelakar mandi, Jalan jalan lagi, Tiduran lagi entah apa yang dirasa. Semua orang hanya melihat dan berusaha mengajak ngobrol.
Hari semakin malam, Orang orang terasa ngantuk dan tidur.
Doorr...Dorr...Dorrrr....
Suara Pintu terketuk. Ibu Tiri Fendi bangun dan membukakan pintu.
Ternyata Fendi datang bersama temanya. Setelah datang karena di dalam kamar sebelah tempat tidur pasien juga sudah ada bibi dan dukun bayi tiduran, Fendi langsung tidur diruang depan.
Ruang periksa Depan, Fendi Tidur bersama Temanya.
Siska belum bisa tidur, dia mondar mandir sambil menahan melilit- melilit yang tiba tiba datang dan tiba tiba hilang.
Suasana sunyi semakin larut malam ketika semua tertidur lelap, Siska tidak bisa tidur sendirian. Fendi dan temanya juga sudah tertidur.
Siska turun lagi dari ranjang Pasien dan jalan jalan Lagi kesana kemari, Karena tempatnya juga sempit ahirnya Siska jalan di sekitar situ saja.
Ketiak Siska berada di antara Fendi dan temanya , Siska terkejut dan Terasa entah apa dihati, Dia mendengar mereka tidur sampai menegur, berbunyi keras banget.
Ya itu tandanya mereka bener bener Tertidur lelap.
Siska berkata dalam hati, Begitu teganya istrinya yang berjuang entah apa yang dirasa, Dia malah tertidur pulas.
Mungkin Ini adalah Nasib yang Harus aku jalani, harus aku lalui dengan Sabar.
Siska berjalan lagi menuju tempat tidur dan tiduran lagi.
Entah apa yang dirasa Siska bangun lagi dan ke kamar Mandi lagi.
Setelah dari kamar mandi Siska tiduran lagi. walaupun tidak tidur Siska tiduran, Sampai menjelang Pagi.
Setelah waktu menunjukan setengah 5 pagi Siska perutnya semakin kencang. Hanya diusap usap hilang lagi rasa itu.
Fendi Pun Bangun beserta temannya dan bibi, Dukun bayi dan Ibu tirinya.
Siska memanggil Fendi.
"Mas" Panggil Siska
"Iya Bagaiman" Jawab Fendi
"Kamu itu bagaiman,,??" Tanya Siska
"Bagaimana gimana ?? "
" Masa istri Mau melahirkan kamu enak enakan tidur sampai menegur" Cerca Siska
"Memangsa suruh ngapain??" Jawab Fendi
" Ya tidak ngapain tp kan njagain jangan tidur diusap usap usap bagaimana?? Siska menumpahkan perasaan yang ada dihati
"Laah kan gk ngapa ngapain ya tidur aja, Ya sudah AQ mau pergi dulu.
Haa.....Siska semakin kaget.
"Mau kemana emangnya..???" Siska masih semakin Heran dengan Fendi
"Ke masjid sholat subuh" Jawab Fendi
"La sholat disini aja kan bisa, kenapa kesana sana". Jawab Siska dengan Bawel
"Tidak lah, ke masjid Ae sekalian nganter teman pulang" . Fendi tetep kekeh memaksa
" Ya sudah laah, Terserah". Ucap Siska.
Tak Berapa lama Fendi Pergi, melaksanakan sholat subuh di masjid.
Setelah selesai dia kesitu lagi, jam menunjukan jam 04.30 pagi dan semakin siang.
Bibi harus pulang, Karena dirumah paman juga lagi tidak enak badan.
Setelah bibi pulang diantar Fendi, Perut Siska mulai kencang kencang lagi.
Tak berapa lama Fendi kesitu lagi, dan Perut Siska masih tegang. Dan ternyata Debay akan segera keluar. Tak berapa lama setelah Fendi sampai Situ .
Tak Berpaa lama Fendi disitu, Siska melahirkan.tepat jam 06.30 Pagi hari.
Alhamdulillah ucap syukur, Kepada Tuhan Yang maha Esa.
Setelah semua dibereskan, Sikska disuruh makan sama Mbah Dukunya. Disuapi sama Mbah Dukun, Tapi Siska belum kepingin makan.
"Alhamdulillah lahiran Normal,Setelah Kencing nanti Boleh pulang" Kata Bu Bidan
"Alhamdulillah iya Trimakasih Ibu" Jawab Siska
Tepat Jam 08.00 Siska boleh pulang, dan pulang diantar Ibu Bidan sampai ke rumah.
Sesampainya dirumah tak berapa lama, beberapa tetangga dan saudara pun kesana. Tak lupa Siska mengabari ibunya.
Ibu berencana ketempat Siska untuk menjenguk, serta melihat Cucunya.
Ibu Siska, Berencana ketempat Siska bersama keluarga dan saudara.
Keesokan harinya ibu Siska berangkat ketempat Siska menggunakan keret Api.
Setelah sampai ketempat Siska ibu langsung mengendong cucunya dengan suka cita.
Siska tidak boleh bawa berat atau jalan jalan dulu.
"Siska jangan mengerjakan apa apa dahulu." Ucap ibu .
Tapi karena senangnya dia menyiapkan apa apa sendiri dan berusaha ia kerjakan sendiri segala sesuatunya.
" Siska" Panggi ibu
"Iya ibu" Jawab Siska
Siska pun mendekati ibu.
"Kamu jangan jalan jalan dulu, duduknya juga yang Nata, tidurpun jangan sampai ditekuk kakinya, jangan miring dulu kalau tidur." Dan masih banyak lagi wejangan wejangan yang disampaikan ibu.
Entah karena hati Siska bahagia atau bagaimana, siska tetap melaksanakan aktivitas menyapu dan memasak.karena tidak enak duduk saja tanpa aktivitas.
Akhirnya beneran darah keluar banyak sampai tembus ke baju.
Bibi Siska berkata
"Siska apa itu ada darah di bajumu" Ucap bibi
"Ya.....koh bisa begini" batin Siska
Ibu mendekati Siska sambil meminta sapu yang dipakai nyapu Siska dan Berkata"
" itu karena kamu tidak mendengarkan kata kata ibu, Sudah kamu istirahat jangan kebanyakan gerak.
"Yaa maaf ibu, tapi kan pikir Siska sehat sehat saja masa suruh diam saja" Bantah Siska
" Ya tapi kamu itu habis melahirkan, Jadi harus istirahat dahulu, kata ibu menjelaskan.
"Iya ibu siap mohon maaf Bu" ucap Siska memohon maaf kepada ibu.
Siska pun istirahat duduk menuruti ucapan ibu.
Sambil duduk Siska berfikir ternyata benar apa yang diucapkan ibu.
Walaupun kita baik baik saja tapi tetap butuh istirahat.
Saat ini apapun dikerjakan oleh ibu dan bibi. Mereka berkunjung kerumah siska ber- 6
Ayah, ibu, adik , Bibi, dan ponakan Siska tepatnya anak bibinya.
Setelah mengerjakan pekerjaan rumah mereka jalan jalan disekitar rumah Siska, melihat lihat pemandangan yang ada disekitar rumah.
Setelah Capek mereka kembali ke rumah dan tak lupa menimang nimang anak Siska lagi.
***********
💞💞💞
Hai Guys, sambil menunggu update selanjutnya, mampir dulu yuk ke Novel bestie aku.
Tawanan Presdir Kejam
Author: Asri Faris
Bagai mimpi buruk yang nyata, jelas, lagi menekan seorang gadis bernama Sharena setelah dijadikan alat tukar hutang ayahnya pada seorang Presdir kejam, Keanu Abraham. Bukan hanya itu, kehidupannya bagai di neraka semenjak terperangkap dalam kebencian Keanu yang menuduhnya sebagai penyebab kematian saudaranya. Benci, dendam, berselimut luka dan cinta.
“Tegakkan kepalamu, sambutlah neraka di depanmu!” (Keanu Abraham)
“Aku tidak pernah melakukan seperti yang kamu tuduhkan.” (Sharena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments