Acara 4 Bulanan

Siska sangat bersyukur bisa melakukan pekerjaan , Meskipun Pekerjaan itu sangat menguras tenaga setidaknya dia bisa menghasilkan.

Membuat Stik Es krim memang tidak banyak upah yang di dapatkan tetapi dia kerjakan dengan semangat dan dengan telaten.

Beberapa hari dilalui dengan melakukan pekerjaan itu dan hasilnya disetorkan dan mengambil barang lagi, Setelah beberapa setoran dan pengambilan, Penyetoran ke empatnya pekerjaan itu telah usah dan tidak ada barang lagi.

Siska hanya Pasrah dengan keadaan itu. Tetapi Siska tidak patah semangat, Dia mencari cari lagi kegiatan atau pekerjaan yang bisa dia lakukan.

Ucapan pedas Sempat keluar dari Fendi. Tapi berusaha dia abaikan, Dia anggap Cambuk untuk dia agar dia lebih semangat lagi.

"Dasar tidak Becus bekerja, Apa apa ya ganti ganti aja pekerjaan". Ucap Fendi dengan ngotot

Rasa sedih Siska selalu muncul ketika Fendi mengucap sesuatu yang membuat hati terluka.

"Biarlah sebenernya juga memang bukan kewajiban ku kan mencari nafkah" Ucap Siska

"Tetapi kamu itu harus bisa menghasilkan harus bisa cari uang Orang perempuan jangan hanya numpang" Fendi melanjutkan ucapanya.

Siska berusaha menjawab dengan nada pelan.

"Tetapi kan perempuan itu kewajiban suami yang mencarikan, Lihat kakakmu, Lihat orang itu semua Hasil diserahkan ke istri la ini aku terima apa..? tanya Siska

Tetapi Fendi tetap saja bisa mengelak, tidak usah samakan dengan mereka, Mereka saja yang Lebai tidak seharusnya seperti itu. Ucap Fendi semakin kekeh.

Siska semakin melongo mendengar ucapanya.

"Sudah terserah kamu aku sudah malas berdebat denganmu. Aku tahu tidak ada yg bisa mengalahkan pendapatmu.

Siska pergi ke kamar dan biasa dia hanya bisa menyendiri dikamar dan berfikir dengan Keadaan ini.berfikir kenapa Nasib ini seperti ini ,Tetapi dia selalu ingat jika setiap manusia pasti punya masalah. Sudah laah Aku harus sabar. Ucap Siska dalam Hati.

Setelah beberpaa hari tidak melakukan aktifitas bekerja Siska hanya mempunyai kesibukan membereskan rumah.

Siska tetep harus berusaha bekerja tetapi terkadang keadaan yang ber jauh -jauhan tempatnya yang kadang tidak memungkinkan mereka bertindak.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Setelah beberapa hari Siska mencari Info ahirnya mendapatkan. Dia harus mengerjakan membuat Bulu mata palsu.

Alhamdulillah Rasa syukur Siska tidak berhenti henti karena ia bisa mendapatkan pekerjaan.

Dia mengerjakan dengan latihan dahulu karena ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Harus rajin latihan dan latihan. Siska pun latihan yang bersama teman teman atau yang sendiri dirumah.

Siang malam dia selalu mengerjakan itu hingga rasanya sangat menggangu pemandangan mngkin dikira Fendi.

Setiap hari yang dipegang itu itu saja. siang malam pun Fendi Siska menerima sindiran yang Akhirnya membuat Siska tidak fokus.

Ahirnya beberpaa setoran memang diterima tapi setelah tidak fokus ahirnya ada beberapa pekerjaan yang kembali, Dan Harus dikerjakan ulang.

Padahal mengerjakan pekerjaan ulang itu sangat membosankan. Misal mengerjakan yang baru dapat beberapa buah itu mengerjakan pekerjaan ulang ahirnya mengurangi waktunya.

Sudah mengurangi tapi tidak gajian karena harus dikerjakan ulang lagi.tetapi itu sudah resiko kerja ditempat orang apapun resikonya harus dikerjakan.

Beberapa hari sudah berjalan Siska pun mulai terbiasa mengerjakan jadi tidak banyak yang revisi. Tetapi dia harus fokus kejar tarjet.

Setelah mulai fokus bekerja tiba tiba dia mual mual terus rasanya tetapi dia tahan kan.

Tetapi semakin lama semakin pusing dia mulai dan muntah muntah yang terus menerus.

Siska mulai berhenti dari kerja nya karena dia mual mual dan pusing juga ingin nya rebahan.

Sebenernya dia ingin kerja agar tidak di remeh kan terus dengan dia tapi apa daya untuk saat ini badannya belum ber sahabat.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Ya.....Ternyata Siska Sedang berbadan dua. Dia muntah muntah setiap pagi siang juga dan setiap saat. Ahirnya dia periksa ke tempatnya Bu bidan. Pelayan kesehatan yang paling Deket dari situ.

Disitu diperiksa dan ternyata benar Siska berbadan 2. Rasanya entah apa menangis bahagia bagaimana tidak tahu. Rasa Haru yang dia rasakan.

Doa dia hanya semoga dia dan dedek bayi sehat selalu, dia tidak peduli Fendi cuek tidak perhatian ataupun apa yang penting dia ingin selalu bersyukur apa yang dia jalani.

Ketika Siska Merasakan nyidam Fendi ternyata hanya dibilng tidak usah Ngada Ngada jangan nuruti nafsu sendiri.

Dan Siska tidak bisa menahan air mata....

sedih.Rasanya dia harus berjuang sendirian. Ketika orang orang hamil disana merasakan nyidam dicarikan tetapi tidak dengan dia, Dia malah sebaliknya. Dia harus merasakan perasaan itu sendirian. Apabila kepinginpun harus ditahankan.

Rasanya punya suami tetapi tidak merasakan punya suami.karena apapun harus terfikir sendiri.

Setelah memasuki 4 bulan orang sini mengadakan 4 bulanan. membuat syukuran tumpeng dan beberpaa lauk pauk. Dan itu semua memerlukan dana.

Ketika Siska minta Belanja untuk syukuran dia hanya dikasih uang 50K. Siska harus bisa membagi bagi belanjaan apa yang bener bener perlu dan yang tidak. Melihat dananya hanya segitu.

Ketika pulang ternyata uang itu ditanyakan lagi,

Masa uang 50K habis kamu buat beli apa saja...??

" Siska mulai berani menjawab, Apa tidak tahu kalau sudah dibuat belanja..?? Jawab Siska

Kan Harusnya tidak habis uang segitu. Jawab Fendi lagi

Siska langsung menangis lagi. Apa tidak percaya kalau uang dibuat beli belanjaan segini banyak habis uang 50K malah lebih.

Tau seperti itu tadi kamu aja yang disuruh belanja tadi.

Apa perlu tak rekap tak tulis satu persatu agar tau lebih dari 50K Belanjanya..??

Fendi Hanya diam seribu bahasa. Tapi dia juga tiba tiba bilang yaaa silahkan ditulis saja apa kira kira habis segitu.

Rasanya Fendi masih belum ikhlas dengan uang belanjaan yang 50K.

Yaa Robby... Rasane Siska ingin menangis meronta ronta.

Tak terasa dia meneteskan air mata. Dan dia hanya membawa nya tidur. Berharap bangun tidur akan hilang rasa itu.

Kebiasaan Siska ketika sedih memang membawanya dengan tiduran dan setelah bangun rasanya agak mengurangi beban itu.karena dia tidak berani cerita kepada siapapun.

Dia hanya memendam sendiri semua rasa dan masalah hanya mengadukan isi hati pada yang diatas.

Setelan selesai 4 bulanan Siska mencoba mengikuti kerja lagi, Dia ingat ketika di sakiti dengan kata kata tidak bisa bekerja sendiri, tidak bisa menghasilkan kata yang diucapkan kepada Siska. Dari Situlah Siska harus berusaha kuat, Harus memikirkan diri sendiri, Harus Bisa MembHagiakan Diri sendiri.

Siapa lagi yang membahagiakan diri sendiri kalau tidak kita sendiri. Batin Siska Dalam hati.

Bersambung

Nantikan Cerita selanjutnya....

See you untuk yang sudah mampir ke Novelku. 💚💚💚💚

Good Luck Untuk kalian Semua yang sudah Baca Novelku juga jangan lupa

Like 👍👍

subscribe

Coment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!