Berusaha Bekerja Walau Di Sepelekan

Hari Semakin Sore matahari pun mulai kearah barat, Itu bertanda Malam sebentar lagi mulai tiba. Siska bergegas membereskan bekal dan segera mereka bergegas pulang.

Siska pulang dengan berjalan kaki, Dan jalan yang ditempuh lumayan jauh. tetapi Siska tetap semangat. Padahal jalanya pun naik dan beberapa kali sempat berhenti dijalan karena istirahat.

Orang orang Banyak yang berlalu lalang naik turun untuk melaksanakan tugasnya masing masing, Tetapi karena sudah biasa mereka tidak terasa Capek.

Beda dengan Siska, Siska sempat beberapa kali berhenti karena kecapean.

Setelah sampai dirumah dia harus mengurus masakan, Untuk persiapan makan sore atau malam. Walaupun badannya terasa Capek dan terasa Lesu tetapi dia tidak berani mengucapkan itu kepada Fendi.

Siska tetap melakukan kewajibannya untuk memasak ataupun mempersiapkan makan malam.

Setelah semua selesai Siska bergegas membersihkan badannya lagi dan mandi serta melaksanakan Tugas tugas yang lain.

Setelah menjelang malam Siska istirahat meletakan badannya pada kasur lantai, untuk menahan rasa dingin nya lantai.

Badannya terasa pegel semua, Dan dia berfikir besok tidak ikut lagi ke ladang.

Setelah Pagi pun datang, Siska seperti biasa melaksanakan tugas memasak dan mempersiapkan bekal untuk dibawa.

Waktu itu Siska memberanikan diri untuk meminta ijin tidak ikut ke ladang. pertama ditanyakan kenapa tidak ikut..?? Siska pun menjawab Badan terasa Capek semua mas.

Fendi pun menjawab "Hemmm Alesan aja"

Tapi diabaikan oleh Siska. Siska bukan tidak berani menjawab tapi karena Siska malas Berdebat.

Setelah Fendi Pergi Siska juga tidak tinggal dia dirumah, Dia membereskan rumah mencuci, merapikan rumah dan semua pekerjaan rumah dia lakukan.

Setelah menjelang sore Siska sudsh mempersiapkan makanan sebelum Fendi Pulang. Setelah Fendi pulang masakan sudah siap terhidang di meja.

Setelah Beberes badan Fendi istirahat, diruang tamu dan dia punya niatan akan membereskan Kuku yang terkena Tanah.

Ketika itu dia langsung teriak.

"Siskaaaa..." Dimana ini Pemotong kuku yang biasa ada disini..??. Ucap Fendi

Siska sudah terasa Takut sebenernya tapi ditahan kan.

Siska pun Menjawab "Mana aku tau mas "

Biasanya Itu pemotong kuku disini. Kenapa kamu bereskan.?? Ucap Fendi dengan nada marah.

"Ini semu rapi pasti kamu rapikan sampai tidak ada pemotong kuku disini..!!!" Fendi sambil ngomel ngomel.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Hati Siska rasanya ingin menangis, Pada situasi seperti ini dia tambah teringat keluarganya yang jauh disana. Rasanya Jauh jauh dari sebrang diajak kesini hanya di beginikan. Dibuat menangis, Di Buat sakit Hati rasanya entah apa . Dia hanya bisa membaringkan badannya di kasur lantai sambil meratapi nasibnya hingga bisa seperti ini.

Dia hanya membayangkan apa aku bisa menjalaninya, Apa aku kuat,,,,, Yaa Allah saambil menangis meneteskan Air mata.

Setelah malam dia pun tertidur hingga pagi dengan rutinitas biasa di pagi hari.

Setelah matahari mulai menampakkan Cahaya dari Timur, Bertanda siang pun tiba.

Hari itu Siska tidak ikut Fendi lagi. Tetapi sudah disiapkan juga pekerjaan Yang harus dikerjakan di kebun dekat rumah.

Fendi sudah menyiapkan dan Siska harus melakukan pekerjaan itu hingga selesai. Siska meng iyakan dia sanggup melaksanakan tugas itu. Setelah pekerjaan rumah selesai Siska melaksanakan tugas itu.

Pekerjaan pun dimulai dan ketika belum selesai tangan dia ke gores pisau dan mengeluarkan banyak darah. Hemm Siska rasanya menangis.

Yaa....kalau dibilng cengeng Siska memang anak Cengeng dan super cengeng. Dia anak yang tidak bisa menahan perasaan itu. Dia cepat sekali terbawa perasan sedih.

Siska berusaha membungkus luka itu dengan sobekan baju seadanya karena tidak ada alat untuk membungkus luka. Kalaupun ada di toko itupun jauh.

Setelah terbungkus dia mencoba menyelesaikan hingga pekerjaan itu selesai.

Setelan sore menjelang Fendi pulang dan melihat tugas yang dikasihkan Siska selesai dia senyum senyum sendiri. Entah apa maksudnya tidak ada yang tau.

Setelah itu Fendi menyuruh Siska dengan Gampangnya.

"Yang sudah selesai dikerjakan silahkan di anter ke pengepul yang biasa kepasar", Ucap Fendi kepada Siska sambil menunjuk pekerjaan yang tadi dikerjakan Siska.

Siska semakin Bingung rumahnya sebelah mana Siska pun tidak tau, Tetapi Fendi sudah paham kalau dia belum memberikan dimana tempat itu,

Oleh karena itu dia langsung menjelaskan kepada Siska dimana tempat itu.

Siska mulai faham dimana itu, Dan Siska membawanya dengan mengendong dengan berat kira kira 20kg dibawa dengan digendong kebelakang.

Sesampai disana memang banyak penjual hasil hasil bumi yang diperoleh oleh ibu ibu rumah tangga di desa itu.

Memang Ibu ibu rumah tangga disitu terampil melakukan pekerjaan apapun. Jadi Aku selalu termotivasi

Matahari mulai ke barat itu tandanya hari mulai sore, Siska memulai aktifitas sore mempersiapkan makan malam dan lain lain.

Hari selanjutnya Siska tidak ke ladang ataupun ke sawah bersama Fendi. Dia ingin dirumah dengan suasana baru. Dia mencoba mengolah hasil bumi dari buah Melinjo menjadi emping.

Siska menyiapkan alat alat yang digunakan, Seperti batu yang dipakai, memukul melinjo nya pasir yang buat menyangrai dan sangrain serta plastik yg tebal yang digunakan memukul.

Dia memulai di dapur belakang,

menyiapkan peralatan dan bahan yang didekatkan ke mereka semua.

Siska mencoba usaha agar mulai berpenghasilan. dengan semangatnya mngkin sehari hanya beberapa Kg saja.buat kesibukan Siska dan sekalian Hiburan, Dari pada diem ke ingat yang tidak tidak. Keinget saudara ke ingat orang tua Serta ke ingat sahabat.

Apapun pekerjaan dipelajari oleh Siska untuk mencoba Agar tau bagaimana kemampuan yang kita miliki.

Membuat keripik atau emping melinjo Hannya bertanya beberapa hari saja.karna terkait dengan bahan yang digunakan tidak banyak dan semakin habis.

Setelah itu Siska tidak memungkinkan untuk produksi keripik emping lagi, Karen Bahan yang digunakan untuk membuat semakin langka.

Siska harus berfikir lagi kira kira usaha apa yang cocok dan bisa dikerjakan??

Siska tidak putus asa dia tetap berusaha mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan.

Hinaan Caman dari Fendi selalu keluar, "Kamu itu apaan"?? tidak bisa kerja Ucap Fendi

Tetapi Siska pun tidak putus asa, Selalu berusaha membuktikan walaupun kelihatanya diam.

Dia selalu berfikir apa yang bisa dilakukan,,??

Ahirnya ada seseorang yang menawarkan pekerjaan, Membuat Stik Es krim Yang bisa dibawa pulang. Intinya yang bisa dikerjakan dirumah.

Dia merasa senang karena ahirnya Bisa mengerjakan pekerjaan, Walaupun mngkin tidak menghasilkan banyak uang tetapi setidaknya bisa menghasilkan.

Dia selalu mengerjakan pekerjaannya dengan telaten.kadang malam pun dia laksanakan, Karena ingin merasakan gimana mendapatkan uang sendiri. di berfikir agar tidak di sepelekan oleh Fendi.

Bersambung.....

Trimakasih Semua Sudah Mampir diNovelku jangan lupa Like Coment dan Subscrebe nya ya...biar Author selalalu semangat.🥰🥰😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!