Ibu Siska Pingsan
Mungkin itulah jodoh, walaupun tak ada rasa tetapi dia tetap menjalaninya.
Dalam Hati Siska berkata, "Aku menjalani ini Lillah, semoga Aku diberi kekuatan, Aku ingin orang orang yang di keliling ku Bahagia". Dengan perasaan sedih, ia meneteskan Air mata.
"Tiba tiba teman ia datang, dan berusaha mengajak ngobrol Siska". Lalu ia bertanya apa yang sedang dirasakan Siska?.
"Kamu ada apa melamun Shob..?". Shob panggilan sayang untuk para sahabat sahabat.
Siska menjawab, "tidak apa apa !" Sambil mengusap Air mata, yang tak sengaja jatuh di pipi.
"Lalu kenapa kamu nangis..?".
"Tidak apa apa!" hanya kangen aja Ama saudara dirumah". Jawab Siska pelan
Temanya berkata
"Hemm, sambil memanyunkan mulutnya".
Dan ahirnya mereka bercanda bersama, serta banyak teman yang berdatangan. Sambil ngobrolin entah apa klu sudah bertemu, banyak tertawa dan mulai melupakan, kalau iya mempunyai beban atau rasa sedih.
Beberpaa bulan telah berlalu.
Rasa sedih pun kembali lagi, karena sebentar lagi Siska akan pulang dan tidak berangkat lagi ke pondok.
Waktu pulang semakin dekat,tinggal menghitung hari, dihari itu dia habiskan bersama teman-teman, untuk bercanda, bercerita, agar mereka jangan sampai ada yang melupakan satu sama lain. Walaupun berjauhan tetapi hati mereka tetep dekat. Karena disitu tidak hanya orang dekat daerah situ saja justru yang banyak orang dari luar Daerah.
Mereka berjanji, tidak akan melupakan satu sama lain. Mereka saling bertukar kenang kenangan. Ada yang menukar kerudung dengan baju, ada juga yang menukar rok dengan baju , serta ada juga yang menukar kerudung dengan rok, begitu pula sebaliknya. "Hemm, syahdu rasane pingin mewek aja", ucap Siska kepada teman teman.
"Sudah, semangat..semangatt." kamu harus semangat.
"Oke Shob" jawab Siska.
"Sudah Yuh kita tidur sudah malam". Ajak Siska kepada teman temanya.
Kelihatanya, Siska sudah bisa menerima keadaan. Buktinya dia kelihatan Agak Ceria lagi. Tapi entahlah hanya dia yang tau.
Hingga waktu pulang datang, dia dijemput kakaknya dan ibunya. yang harus meminta ijinkan ke pengasuh. Setelah ijin selesai, Siska berpamitan ke pengasuh tak lupa sungkem dan memohon maaf, apabila selama disitu ada yg salah atau kurang berkenan. Pengasuh pun menerima permohonan maaf.mereka lalu berpamitan dan pulang.
Sesampainya dirumah, ternyata sudah ramai orang dan sudah banyak persiapan. Tenda-tenda sudah siap.
Siska Langung bersalam kepada orang orang lalu masuk Kamar.
Waktu dia keluar kamar, dia mendengar slentingan orang orang membicarakan kalau katanya, Siska dipaksa tp ia hanya berdiam diri.
Lagian, persiapan sudah mulai, kalau ia berubah pikiran kasihan Orang Tua. Tetapi orang orang tetep aja ngomongin ini itu. Saudara atau temen tetep ngomong yang gk enak didengar, dan ahirnya Ibu Siska mendengar. Tetapi untuk membantah pun tidak mungkin, karena persiapan sudah bnyak di 90%. Tetapi omongan orang tetep kepikir oleh ibku Siska , sampai Ibu Siska Pingsan.
Suasana semakin risau karena Ibu Siska seperti kesurupan. Sebenernya bukan kesurupan, hanya saja tak kuasa menahan emosi yang terpendam.
Dan ahirnya tetep di datangin paranormal, untuk menyadarkannya ahirnya sadar dan kembali seperti semula.
Suasana terasa berbeda, semenjak Ibu Siska teriak teriak histeris.
Sebenernya, yang membuat ibu Siska teriak teriak seperti orang kesurupan, memang dari keluarga yang kurang setuju, Siska di jodohkan, tapi kenyataanya semuanya sudah disiapkan dan tidak mungkin digagalkan.
Seandainya mungkin pun, itu mempertaruhkan harga diri keluarga. Jadi mau tidak mau harus tetep berjalan. Lagian Siska pun tak bersuara apa apa dengan suasana ini, hanya saja keluarga yang malah risau dg keadaan ini.
Tetapi, tidak tau bagaimana perasaan Siska?. Yang sebenarnya, dia mngkin memang sangat tertekan, tetapi tidak kuasa untuk mengucapkannya.
Acara tetap berjalan, walaupun ada kata kata yang kurang enak di dengar.
Hari itu adalah puncak acara, dimana Fendi mengucapkan Akad.
Sebelum keluar pada acara Akad Nikah, Siska di make up perias walaupun sederhana. tetapi Entah kenapa ? mata itu meneteskan air mata terus menerus bisa ditahan. Hingga menghambat orang yg make up untuk berhenti dulu, mengusap hingga air mata tak keluar lagi.
Tetapi, air mata itu tetap saja menetes kembali.
Sehingga seorang yang merias menanyakan, "ada apa koh begini?"
Siska pun menjawab "tidak apa-apa!"
Ahirnya sambil menunggu sampai bener bener air mata itu berhenti, perias itu merias dg pelan dan penuh kesabaran.
Saat waktunya tiba, Fendi mengucapkan janji Nikah didepan orang tua Siska. Disaksikan keluarga. Setelah akad nikah selesai, hanya ada acara foto -foto sederhana dengan layar pemandangan dari kain. Dibelakangnya bukan pelamina seperti orang orang yang disana sana.
Foto hanya beberpaa foto saja dan setelah itu sudah.
Tiba waktu malam, banyak tamu teman teman Siska teman SMP serta kenalan kenalan Siska main kesitu. Siska tak mengira mereka Datang, karena Siska tak mengabari mereka.
Mereka dengan asyiknya ngobrol, sampai lupa tidak memperkenalkan mempelai laki laki. Sampai teman teman ada yang mengingatkan.
"Siska' panggil salah satu temannya".
"Ya, bagaimana..?". Jawab siska
"Mana suamimu?" ucap temanya
"Siska hanya senyum, ya nanti kesini sambil menunggu kesitu mereka ngobrol lagi".
Tiba tiba ada orang yang tiba tiba tertawa dg keras dan menyapa segerombol orang.
Yaa dia dia suaminya Siska seketika teman teman Siska diam.
Bukan memperkenalkan, malah Tanya tanya sok kenal. Dan teman teman Siska menjawab dengan singkat waktu ditanya Fendi suami Siska.
Setelah dirasa Cukup, teman teman Siska pun pamit kepada Siska.
"Serta mendoakan semoga keluarga Siska Samawah sakinah mawadah dan warohmah".
"Aamiin" Jawab Siska
Siska menyalami mereka dan mereka pulang.
Tak lama kemudian, teman teman lain juga datang kembali karena malam itu akan ada acara dg guru guru Siska tentang kerohanian.
Setelah acara malam selesai, Siska canggung harus dimana dan bagaimana. Ia tak tau harus bagaimana bersikap.
Ingin dia tidur bersama adik dan ibunya tetapi nyatanya dia sudah mempunyai suami.
Ahirnya dia masuk kamar, walaupun berdampingan tetapi Siska tidak berani menatap.
Langsung ia baringkan badannya di kasur menghadap kesamping. Dia mencoba memejamkan mata, walaupun tidak bisa tidur tetapi dia memejamkan mata.
Tunggu Cerita selanjutnya👉👉
jangan lupa
Like
Coment
Subscribe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Nur Cholifah
Sabar ya Siska
2023-01-08
0
UQies (IG: bulqies_uqies)
Dilemanya seorang gadis muda,
2022-12-29
0